Resume Diare
Resume Diare
Resume Diare
Disusun Oleh :
Nama: Syahidah
NIM : 2019032096
CI INSTITUSI
Ns. Ismawati.,M.Sc
NIK. 20110901018
I. IDENTITAS MAHASISWA
Nama :Syahidah.,S.Kep
NIM :2019032096
Kelompok : 1
D. Dissability
Keadaan umum lemah, kesadaran: delirum .GCS;E3 V3 M4=10
Klien mampu membuka mata dengan mengikuti perintah,berbicara racau,
kliem mampu menggerakkan anggota tubuh menjauhi sumber stimulus
nyeri. Reaksi pupil isokor
E. Exposure
Tidak terdapat deformitas, contusio, abrasi penetrasi, laserasi, edema pada
seluruh bagian tubuh klien . Suhu 37,8 ºC.
V. PENGKAJIAN SEKUNDER
A. Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk IGD Rumah sakit Anutapura Palu Pada tanggal 24
November 2020 pukul 10.00 WITA diantar oleh orang tuanya dengan
keluhan BAB encer disertai mual & muntah sejak dua hari yang lalu.
Keluarga klien mengatakan, keluhan dirasakan oleh klien setelah minum Es
Kelapa.BAB encer lebih dari 10 kali sehari disertai muntah,ibu klien
mengatakan sebelumnya ia sudah memberikan oralit kepada anaknya
namun tidak ada perubahan sehingga orang tua klien memutuskan untuk
membawa anaknya kerumah sakit.
B. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang memiliki
riwayat penyakit yang sama.keluarga tidak memiliki penyakit penyakit
keturunan dan menular.
Anamnesa singkat (AMPLE)
Allergies : tidak ada alergi
Medikasi :
Nyeri : pada bagian perut
Terakhir kali makan: minum es kelapa muda
Event of injury/penyebab injury:
b. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, rentang gerak aktif, tidak ada edema,tidak ada
nyeri tekan dan akral teraba dingin.
Kekuatan otot
3 3
c. Kulit/integumen:
Inspeksi :warna kulit Nampak kemerhan
Palpasi :teraba hangat,turgor kulit tidak elastis, tidak ada
dekubitus,Suhu;37,8oC.
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil laboratorium:
- Hemoglobin 8,3%
- Leukosit 18.500/ul
- Limfosit 30%
- Hematocrit 29%
- Trombosit 460.000 ul
Elektrolit
- Natrium 140 Mmol/L
- Kalium 3,2 Mmol/L
- Chloride 90 Mmol/L
VIII. TERAPI
- O2 nasal 4l/menit
- IVFD NaCl 0,9% 2 jalur
- Ondansentron
- Omeprazole
LINE OUT PENULISAN RESUME
A. PENGKAJIAN
DATA PASIEN
Nama : An.B
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : BTN Palupi Permai
Suku : Bugis
Status : Belum menikah
Tanggal MRS :24 november 2020
No. RM : 242424
B. PENGUMPULAN DATA
1. Orang tua klien mengatakan klien BAB disertai mual dan muntah
2. Orang tue klien mengatakan keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu
3. Orang tua klien mengatakan keluhan dirasakan setelah minum es kelapa
4. Orang tua klien mengatakan Klien BAB lebih dari 10x/hari
5. Orang tua klien mengatakan Volume feses Klien kurang lebih 2 gelas/ kali
BAB
6. Tanda – Tanda Vial:
N :98x/menit
RR : 36x/menit
SB : 37,8 ºC
7. Keadaan Umum : Lemah
8. Skala nyeri 8 (berat)
9. Klien memegang perut
10. Peristaltik usus 30x/menit
11. Palpebra cekung
12. SPO2: 99%
13. Mukosa bibir kering
14. Turgor kulit tidak elastis
15. Wajah pucat
16. Leukosit : 18,500/µL
17. Tingkat kesadaran : Delirium
18. Akral teraba dingin
19. Konjungtiva anemis
20. Ekspresi wajah meringis
21. Elektrolit
Natrium 140 Mmol/L
Kalium 3,2 Mmol/L
Chloride 90 Mmol/L
22. O2 nasal 4l/menit
23. IVFD NaCl 0,9% 2 jalur
C. KLASIFIKASI DATA
D. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Masalah
1. DS: kehilangan Defisien volume
1. Orang tua klien mengatakan klien cairan aktif cairan
BAB disertai mual dan muntah
2. Orang tue klien mengatakan
keluhan dirasakan sejak 2 hari
yang lalu
3. Orang tua klien mengatakan
Klien BAB lebih dari 10x/hari
4. Orang tua klien mengatakan
Volume feses Klien kurang lebih
2 gelas/ kali BAB
DO:
1. TTV:
N :130x/mnt
RR : 40x/mnt
SB : 39,5 ºC
2. KU: lemah
3. Palpebra cekung
4. Mukosa bibir kering
5. Turgor kulit tidak elastis
6. Wajah pucat
7. Tingkat kesadaran : Delirium
8. Akral teraba dingin
9. Konjungtiva anemis
10. Elektrolit
Natrium 140 Mmol/L
Kalium 3,2 Mmol/L
Chloride 90 Mmol/L
11. O2 nasal 4l/menit
12. IVFD NaCl 0,9% 2 jalur
DO:
13. TTV:
N :130x/mnt
RR : 40x/mnt
SB : 39,5 ºC
1. KU: lemah
2. Peristaltik usus 30x/menit
3. Palpebra cekung
4. Mukosa bibir kering
5. Turgor kulit tidak elastis
6. Wajah pucat
7. Leukosit : 18,500/µL
8. Tingkat kesadaran : Delirium
9. Akral teraba dingin
10. Konjungtiva anemis
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisien volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
2. Diare berhubungan dengan Penggunaan zat berlebihan
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
F. INTERVENSI
5. Pemberian cairan IV
untuk mengganti
cairan yang terbuang
secara cepat dan
sesuai kebutuhan
2. 24/11/20 Setelah dilakukan 1. Monitor penyebab diare 1. Mencari tahu
(10.30)
tindakan keperawatan 2. Anjurkan orang tua penyebab diare
(10.35) 1x24 jam diharapkan untuk member minum untuk menetukan
diare teratasi dengan oralit setiap kali BAB teraphy
(10.40) criteria hasil: cair 2. Larutan oralit
1. Feses berbentuk 3. Anjurkan orang tua berguna untuk
2. Menjaga daerah untuk member makanan mengganti cairan
sekitar rectal dari rendah serat, tinggi 3. Dapat mengurangi
(10.50)
iritasi protein dengan tinggi iritasi, didasarkan
3. Tidak mengalami kalori jika pada kebutuhan
diare memungkinkan klien
(11.00)
4. Menjelaskan 4. Berikan diet cair untuk
penyebab diare mengistirahatkan usus 4. Menghindari iritasi,
5. Memperbaiki turgor 5. Observasi turgor kulit meningkatkan
kulit secara rutin istirahat usus
6. Kolaborasi pemberian 5. Turgor kulit jelek
cairan dan obat sesuai dapat
indikasi menggambarkan
keadaan klien
6. Menurunkan
motalitas atau
peristaltic usus dan
menunjukkan sekresi
degestif untuk
menghilangkan kram
dan dia
3 24/11/20 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Agar dapat
tindakan keperawatan nyeri yang melakukan tindak
1x24 jam diharapkan komprehensif, meliputi keperawatan yang
nyeri berkurang/ hilang lokasi, karakteristik, sesuai dengan
dengan criteria hasil: durasi, frekuensi, manajemen nyeri
1. Mengenali awitan kualitas, intensitas atau
nyeri keparahan nyeri
2. Mampu melaporkan 2. Observasi isyarat non
nyeri dapat verbal, ketidak 2. Untuk melihat
dikendalikan nyamanan,khususnya kondisi klien pada
3. Mampu melaporkan pada mereka yang tidak saat kambuh
skala nyeri mampu berkomunikasi
4. Ekspresi wajah klien efektif
tidak meringis lagi 3. Berikan informasi
tentang nyeri, seperti
3. Memberikan
penyebab nyeri, berapa
pengetahuan
lama akan berlangsung
mengenai penyebab
dan antisipasi ketidak
nyeri pasien
nyamanan akibat
4. Meringankan atau
prosedur
mengurangi nyeri
4. Ajarkan tekhnik non
sampai pada
farmakologis relaksasi
tingkatyang dapat
napas dalam
diterima pasien
5. Kolaborasi dalam
5. Untuk memblok rasa
pemberian analgetik
nyeri
G. IMPLEMENTASI
H. EVALUASI
No Waktu Catatan Perkembangan (S,O,A,P) Ttd
(tgl/jam)
1. 24/11/2020 S : -ibu klien mengatakan akan memberikan banyak
minum kepada klien
-Orang tua klien mengatakan setuju anaknya dipasang
infus
O: -mukosa bibir kering
- nadi teraba lemah dan dalam
- turgor kulit tidak elastis
- TTV: N :98x/menit, RR: 28x/menit
SB: 37,5 ºC
- klien nampak tidak mau minum
- selama 6 jam di IGD
- Input
cairan NaCl 2 jalur
(1000 cc)
- Output
BAB encer lebih dari 6 kali sehari disertai
muntah,volume feses ± 200 cc/x BAB
- Terpasang cairan NaCl 2 jalur
O : leukosit : 18.500/µL
-Trombosit 460.000 ul
- ibu klien mengatakan ia memberi anaknya bubur dan
telur rebus
- klien mulai mau minum
- kesadaran klien mulai membaik
- turgor kulit tidak elastic
- terpasang IVFD NaCl 2 jalur
- therapy O2 4L/ menit
- Ondansentron
- Omeprazole sudah dilayani