PDGK4502 - 856032757 - Rangkuman Modul 5&6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Nama : Amentalia Surbakti Selasa, 4 Mei 2021

NIM : 856032757 Rangkuman Modul 5&6


Jurusan : PGSD S1
Kelas :A
M.Kuliah : PDGK4502 - Pengembangan Kurikulum & Pembelajaran SD
Tutor : Henny Ramdaniar S.Pd, M.Pd

MODUL 5 – Profil Kurikulum Sekolah Dasar


KEGIATAN BELAJAR 1 – Perkembangan Kurikulum Sekolah Dasar Sampai Dengan Tahun 1975

Kurikulum SD 1975 dimaksudkan untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah dasar yang secara umum
mengharapkan lulusannya:
1. memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik,
2. sehat jasmani dan rohani, dan
3. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap dasar yang diperlukan untuk:
 melanjutkan pelajaran,
 bekerja dimasyarakat, dan
 mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup.
Secara lebih khusus, tujuan pendidikan sekolah dasar adalah agar lulusannya memiliki kemampuan
berikut.
1. Di bidang pengetahuan
 Memiliki pengetahuan dasar yang fungsional tentang:
a. Dasar-dasar kewargaan negara dan pemerintah sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945,
b. Agama yang dianut,
c. Bahasa Indonesia dan penggunannya sebagai alat komunikasi,
d. Prinsip-prinsip dasar matematika
e. Gejala dan peristiwa yang terjadi disekitarnaya, serta
 Gejala dan peristiwa sosial, baik masa lampau maupun masa sekarang.
 Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai unsur kebudayaan dan tradisi nasional.
 Memiliki pengetahuan dasar tentang kesejahteraan keluarga, kependudukan, dan kesehatan.
 Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terjadi di masyarakat
sekitarnya.
2. Di bidang keterampilan
 Menguasai cara-cara belajar yang baik.
 Terampil menggunakan bahasa Indonesia lisan dan tulisan.
 Mampu memecahkan masalah sederhana secara sistematis dengan menggunakan prinsip ilmu
pengetahuan yang telah diketahuinya.
 Mampu bekerja sama dengan orang lain dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.
 Memiliki keterampilan berolahraga.
 Terampil sekurang-kurangnya dalam satu cabang kesenian.
 Memiliki keterampilan dasar dalam segi kesejahteraan keluarga dalam usaha pembinaan
kesehatan.
 Menguasai sekurang-kurangnya satu jenis keterampilan khusus sesuai dengna minat dan
kebutuhan lingkungannya sebagai bekal untuk mencari nafkah.
3. Di bidang nilai dan sikap
 Menerima dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
 Menerima dan melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
yang dianutnya, serta menghormati ajaran agama dan kepercayaan terhadap tuhan YME yang
dianut orang lain.
 Mencintai sesama manusia, bangsa dan lingkungan sekitarnya.
 Memiliki sikap demokratis dan tenggang rasa.
 Memiliki rasa tanggung jawab.
 Dapat menghargai kebudayaan dan tradisi nasional termasuk bahasa Indonesia.
 Percaya pada diri sendiri dan bersikap makarya.
 Memiliki minat dan sikap positif terhadap ilmu pengetahuan.
 Memiliki kesadaran akan disiplin dan patuh kepada peraturan yang berlaku, bebas dan jujur.
 Memiliki inisiatif, daya kreatif, sikap kritis, rasional dan objektif dalam memecahkan persoalan.
 Memiliki sikap hemat dan produktif.
 Memiliki minat dan sikap yang positif dan konstruktif tentang olahraga dan hidup sehat.
 Menghargai setiap jenis pekerjaan dan prestasi kerja di masyarakat tanpa memandang tinggi
rendahnya nilai sosial/ekonomi masing-masing jenis pekerjaan tersebut da berjiwa pengabdian
kepada masyarakat.
 Memiliki kesadaran menghargai waktu.

Kurikulum SD tahun 1975 menganut pendekatan yang berorientasi kepada tujuan, pendekatan
integratif, pendekatan sistem, dan pendekatan ekosistem. Berorientasi kepada tujuan maksudnya
bahwa semua komponen kurikulum diarahkan untuk mencapai tujuan, yaitu tujuan pendidikan nasional,
tujuan institusional (tujuan SD), tujuan kurikuler (tujuan bidang studi), dan instruksional( umum dan
khusus). Pendekatan integratif menekankan kepada adanya keterpaduan atau kesatuan dari
keseluruhan sistem pengajaran. Pendekatan sistem dimaksudkan bahwa kurikulum itu merupakan suatu
totalitas yang memiliki berbagai komponen, di mana antara komponen yang satu dengan komponen
yang lainya saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Sedangkan pendekatan
ekosistem maksudnya bahwa kurikulum senantiasa berorientasi atau didasarkan kepada tuntutan
kehidupan dalam masyarakat yang sedang membangun. Selain pendekatan-pendekatan tersebut,
kurikulum SD tahun 1975 menganut prinsip relevansi atau kesesuaian dengan kebutuhan dan tuntutan
masyarakat; prinsip efisiensi-efektivitas terutama dalam hal penggunaan dana, daya dan waktu; prinsip
fleksibilitas (keluwesan program) dikaitkan dengan ketersediaan fasilitas; prinsip kontinuitas
(kesinambungan) dengan lembaga pendidikan yang ada diatasnya; dan prinsip pendidikan seumur
hidup.
KB BELAJAR 2 KURIKULUM SEKOLAH DASAR TAHUN 1984 SAMPAI DENGAN
TAHUN 2004
A. Kurikulum SD tahun 1984

Bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


nomor 0461/U/1983 tentang Perbaikan Kurikulum Pendidikan dasar dan Menengah dalam lingkungan
Departemen Pendidikan maka untuk Sekolah Dasar diberlakukan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tahun
1984. Pengembangan kurikulum 1984 berorientasi pada landasan teori, yaitu: pendekatan proses
belajar-mengajar yang diarahkan agar murid memiliki kemampuan untuk memproses perolehannya.
Kurikulum SD 1984 mengacu kepada tiga aspek perkembangan murid, yaitu: ranah kognitif yang berisi
kemampuan berpikir, ranah afektif yang mengungkapkan pengembangan sikap

B. Prinsip - prinsip yg dikembangkan dalam kurikulum SD 1984 yaitu :


1. Kurikulum dikembangkan dgn mempertimbangkan kebu tuhan murid secara uum dan
individual sesuai dgn bakat dan minatnya, serta kebutuhan lingkungan.
2. Pengembangan kurikulum secara bertahap dan terus menerus.
3. Kurikulum dikembangkan untuk membuka kemungkinan pelaksanaan pendidikan
seumur hidup.

C. Profil Kurikulum SD tahun 1994


Kurikulum 1994 disusun dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional dengan
Memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaian dalam lingkungan, kebutuhan
pembangunan nasional, perkembangan IPTEK dan kesenian.
Di dalam Kurikulum SD 1994 menggunakan sistem caturwulan yang membagi waktu belajar satu
tahun ajaran menjadi tiga bagian waktu (3 caturwulan). Jumlah hari belajar efektif dalam satu ajaran
sekitar 240 hari.

D. Profil Kurikulum SD tahun 2004


Kurikulum 2004 difokuskan pada penyempurnaan kurikulum yang berbasis kompetensi peserta
didik, dan dikembangkan atas 2 prinsip, yaitu :
1. Prinsip pengembangan, berkaitan dengan beberapa prinsip yaitu :
1) peningkatan keimanan
2) budi pekerti luhur
3) penghayatan nilai budaya
4) keseimbangan etika
5) logika
6) penguatan integritas nasional
7) perkembangan IPTEK

2. Prinsip pelaksanaan, berkaitan dengan 4 prinsip yaitu :


 kesamaan memperoleh kesempatan
 berpusat pada anak
 pendekatan menyeluruh
 kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan

Pada kurikulum sebelumnya, para siswa hanya belajar pada isi materi pelajaran, yakni
menerima materi dari guru saja. Dalam kurikulum 2004 ini, para siswa dituntut aktif mengembangkan
keterampilan untuk menerapkan IPTEK tanpa meninggalkan kerjasama dans olidaritas, meski
sesungguhnya antar siswa saling berkompetisi.
Dalam Kurikulum Tahun 2004 ada yang disebut dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). SKL
yang harus dicapai pada satuan pendidikan SD adalah sebagai berikut :
1. Mengenali dan membiasakan berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini.
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli terhadap
lingkungan.
3. Berfikir secara logis, kritis, dan kreatif serta berkonikasi melalui berbagai media.

Modul 6
KB 1. LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
A. PENGERTIAN KTSP
KTSP adalah kurikulum oprasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing stuan
pendidikan. KTSP merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang disusun oleh dan dilaksanakan di
sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah untuk memenuhi kebutuhan dan
perkembangan siswa

B. LANDASAN ATAU RASIONAL KTSP


Sekolah dapat memberikan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan belajar siswa serta memenuhi tuntutan dan perkemabangan daerah dan kebutuhan
nasional.
Pemberian otonomi yang lebih besar kepada sekola, sekolah akan memiliki inisiatif dan
kreativitas dalam meningkatkan mutu sekolah yaitu penerapan Manajemen Berbasis Sekolah.
Ciri MBS yaitu :
 Kemandirian
 Kemitraan
 Partisipasi
 Keterbukaan
 Akuntabilitas

C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP


 Prinsip Relevan : Menuntut kurikulum memiliki kesesuaian dengan tuntutan, kebutuhan,
dan perkembangan masyarakat
 Prinsip fleksibilitas : Menuntut kurikulum memiliki sifat lentur atau fleksibel
 Prinsip kontinuitas : Menuntut kurikulum menyediakan pengalaman belajar yang
berkesinambungan antara satu tingkat dengan tingkat yang lainnya, antara satu jenjang
pendidikan dengan jenjang pendidikan lainnya serta antara jenjang pendidikan dengan
pekerjaan
 Prinsip praktis : Menuntut kurikulum untuk mudah dilaksanakan dengan sumber daya
yang tersedi
 Prinsip Efektivitas : Berkaitan dengan keberhasilan implementasi kurikulum dalam
mencapai tujuan yang ditetapkan

7 Prinsip Menurut BSNP


1. Berpusat pada Potensi, Perkembangan, Kebutuhan, dan Kepentingan Peserta Didik dan
Lingkungan
2. Beragam dan Terpadu
3. Tanggap terhadap perkemabangan IPTEKS
4. Relevan dengan Kebutuhan Hidup
5. Menyeluruh dan Berkesinambungan
6. Belajar Sepanjang Hayat
7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepenringan Daerah

KB 2. PROSES PENGEMBANGAN KTSP


DASAR PENGEMBANGAN KTSP
Adapun yang menjadi dasar pengembangan KTSP yaitu :
a. Undang-undang Republik Indonesia NO. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Indonesia
c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional NO.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional NO.22 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

B. PROSEDUR PENGEMBANGANAN KTSP


Dokumen KTSP terdiri atas 3 komponen yaitu :
o Landasan Pengembangan Kurikulum, yang mencakup landasan kebijakan, prinsip-prinsip
pengembanagn, serta visi, misi dan tujuan
o Kerangka dasar dan struktur kurikulum, yang mencakup kerangka dasar, struktur
kurikulum, muatan lokal, pengembangan diri dan beban belajar
o Silabus yaitu rencana pembelajaran dari suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator,
pengalaman belajar, alokasi waktu, penilaian dan sumber belajar

LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KTSP


1. Analisis Konteks
2. Menelaah Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi
3. Mengembangkan Kompetensi untuk Program Muatan Lokal dan Pengembangan Diri
4. Memilih serta Mengorganisasikan Pengalaman Belajar dan Materi
5. Memilih serta Mengorganisasikan Pengalaman Belajar dan Materi

C. PENGEMBANGAN SILABUS
Prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Silabus, yaitu :
a. Prinsip Ilmiah
Materi dan kegiatan pembelajaran harus benar dan dipertanggungjawabkan secara
keilmuan
b. Prinsip Relevan
Menuntut cakupan, kesukaran, dan urutan penyajian materi sesuai dengan karakteristik
siswa
c. Prinsip Sistematis
Komponnen silabus saling berhungungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi
d. Prinsip Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antar komponen silabus
e. Prinsip Memadai
Menuntut komponen silabus cuku untuk menunjang kompetensi dasar
f. Prinsip Aktual dan Konseptual
Menuntut cakupan komponen silabus memperhatikan perkembangan IPTEKS Muthakir
dalam kehidupan nyata dan perisdtiwa yang terjadi
g. Prinsip Fleksibel
Silabus memiliki sifat luwes dan lentur
h. Prinsip Menyeluruh
Menuntut pengembangan komponen silabus diarahkan pada penguasaan keseluruhan
ranah kompetensi siswa

LANGKAH -LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS


1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
3. Mengmbangkan Kegiatan Pembelajaran
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
5. Mennetukan Jenis Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar

D. PIHAK PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PENGEMBANGAN KTSP


1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Komite Sekolah
4. Narasumber
5. Dinas Pendidikan
6. Stakeholders

Anda mungkin juga menyukai