Laporan Pendahuluan Debridement
Laporan Pendahuluan Debridement
Laporan Pendahuluan Debridement
TINDAKAN DEBRIDEMENT
DISUSUN OLEH
IKA SULISTIANINGSIH
P1908044
Disusun Oleh :
IKA SULISTIANINGSIH
P1908044
NIK : 113072.88.16.088
Mengetahui,
NIK : 113072.83.11.023
LAPORAN PENDAHULUAN DEBRIDEMENT
A. DEFINISI
dengan mengompres luka menggunakan cairan atau beebrapa material perawatan luka
yang fungsinya untuk menyerap dan mengangkat bagian-bagian luka yang nekrotik
dan jaringan fibrotik. Jaringan mati yang dibuang sekitar 2-3 mm dari tepi luka ke
jaringan sehat. Debridement meningkatkan pengeluaran faktor pertumbuhan yang
fisiologis atau larutan lain dan dilakukan dressing atau juga disebut dengan kompres dan
dibalut sampai luka tertutup untuk mencegah resiko infeksi setelah pembedahan
(Sjamsuhidajat, 2012)
B. TUJUAN
untuk luka yang kotor, mencelupkan bagian yang cidera ke dalam air yang sama dengan
suhu tubuh, dapat meredakan nyeri dan dapat membantu menghilangkan debris ( J
Morison, 2004)
b. Menghilangkan jaringan yang sudah mati atau eskar dalam persiapan bagi graft dan
penyembuhan luka.
C. KLASIFIKASI DEBRIDEMENT
luasnya luka, riwayat medis pasien, lokasi luka dan penyakit sistemik.
1. Debridement Otolitik
jaringan nekrotik yang dihilangkan. Proses ini juga tidak nyeri bagi pasien. Debridemen
otolitik dapat dilakukan dengan dilakukan dengan menggunakan balutan oklusif atau
films.
Indikasi :
Pada luka stadium III atau IV dengan eksudat sedikit sampai sedang.
Keuntungan:
Kerugian :
Indikasi :
Keuntungan :
a. Kerjanya cepat
b. Minimal atau tanpa kerusakan jaringan sehat dengan penggunaan yang tepat.
Kerugian:
a. Mahal
3, Debridement Mekanik
luka. Lapisan luar dari luka mengering dan melekat pada balutan anyaman. Selama proses
pengangkatan, jaringan yang melekat pada anyaman akan diangkat. Beberapa dari
jaringan tersebut non-viable, sementara beberapa yang lain viable. Debridement ini
nonselektif karena tidak membedakan antara jaringan sehat dan tidak sehat. Debridement
Proses ini bermanfaat sebagai bentuk awal debridement atau sebagai persiapan
Indikasi :
Luka dengan debris nekrotik moderat. Keuntungan: Materialnya murah (misalnya tule)
Kerugian:
penyembuhan
b. Lambat
c. Nyeri
d. Hidroterapi dapat menyebabkan maserasi jaringan. Juga penyebaran melalui air dapat
4. Debridement Surgikal
debridement surgikal adalah karena bersifat selektif; hanya bagian avital yang dibuang.
Debridement surgikal dengan cepat mengangkat jaringan mati dan dapat mengurangi
waktu.
ruang operasi setelah pemberian anestesi. Ciri jaringan avital adalah warnanya lebih
kusam atau lebih pucat(tahap awal), bisa juga lebih kehitaman (tahap lanjut), konsistensi
lebih lunak dan jika di insisi tidak/sedikit mengeluarkan darah. Debridement dilakukan
sampai jaringan tadi habis, cirinya adalah kita sudah menemukan jaringan yang sehat dan
Indikasi :
b. Jaringan terinfeksi.
Keuntungan:
b. Efektif
Kerugian :
a. Nyeri
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
daerah luka
anastesi
4) Risiko infeksi area pembedahan berhubungan dengan tindakan invasif
1. Intervensi Keperawatan
analgetik
5) Menunjukkan proses
penyembuhan luka
Kriteria Hasil:
1) Tidak ada hematuria dan
normal
3) Darah yang keluar <300 cc 4. pastikan keamaan elektrikal dan
pemberian anastesi mobilitas fisik teratasi dengan 2. Ajarkan pasien menggerakkan jari
Kriteria Hasil: jari dan kakinya
analgetik
Risiko infeksi area Setelah diberikan asuhan 1. Kaji tanda - tanda infeksi
pembedahan berhubungan keperawatan selama …x24 jam 2. Pertahankan teknik aseptik
dengan tindakan invasif diharapkan masalah risiko infeksi 3. Lakukan cuci tangan sebelum dan
area pembedahan tidak terjadi sesudah tindakan keperawatan
Brunner and Sudarth.(2001). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2. Jakarta: EGC.
Riyadi, Sujono. (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin dan
Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta : Graha Ilmu.