Bahan Tugas Maya Simbiosis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

BAB  

I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Semua makhluk hidup di dunia tidak ada yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,
termasuk manusia.Makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lain, tetapi saling mempengaruhi dan membutuhkan. Dalam laporan ini menjelaskan hubungan antar
makhluk hidup dengan lingkungannya. Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan
dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. I Simbiosis merupakan interaksi yang sangat erat dan khususnya antara dua makhluk
hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut simbion. Hubungan saling
membutuhkan antar makhluk hidup dengan lingkungannya menciptakan suatu simbiosis.
Simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis parasitisme,
simbiosis komensalisme. Menurut Dwidjoseputro (1994) Simbiosis mutualisme adalah bila dua spesies
makhluk hidup, hidup bersama masing – masing mendapat keuntungan dan kedua populasi dapat
berkembang dengan baik. Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 42) Siombiosis parasitisme
adalah hubungan antara dua jenis mahkluk hidup dimana yang satu beruntung dan yang lain dirugikan.
Menurut Susanto P, Sarjan dan Handayani (2004 : 41 ) Simbiosis komensalisme adalah hubungan antara
dua mahkluk hidup dimana salah satu mendapat untung, sedangkan yang lain tidak dirugikan dan tidak
pula diuntungkan.

B.     TUJUAN
 Untuk mengetahui jenis – jenis simbiosis di lingkungan sekitar
 Mengidentifikasi simbiosis parasitisme di lingkungan sekitar.
 Mengidentifikasi simbiosis komensalisme di lingkungan sekitar.
 Mengidentifikasi simbiosis mutualisme di lingkungan sekitar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Hidup bersama, atau yang dalam bahasa Yunani disebut Simbiosis merupakan semua jenis
interaksi biologis jangka panjang dan dekat antara dua organisme biologis yang berbeda. Pada dasarnya,
setiap hubungan antara dua populasi spesies (kelompok organisme) yang hidup bersama adalah simbiosis,
terlepas dari apakah spesies itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh pada satu sama lain.
Makhluk hidup yang melakukan ini disebut simbion.
Pada tahun 1877, Albert Bernhard Frank menggunakan istilah simbiosis yang sebelumnya
digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang tinggal bersama di masyarakat untuk
menggambarkan hubungan mutualistik pada liken. Pada tahun 1879, ahli mikologi Jerman Heinrich
Anton de Bary mendefinisikannya sebagai “organisme berbeda yang hidup bersama.”
Definisi ini bervariasi diantara para ilmuwan dengan beberapa anjuran bahwa simbiosis hanya
mengacu pada mutualisme yang persisten, sementara yang lain berpikir bahwa hal itu harus diterapkan
pada semua jenis interaksi biologis yang terus-menerus dengan kata lain termasuk yang saling
menguntungkan, yang hanya menguntungkan satu pihak namun tidak merugikan yang lainnya, ataupun
yang menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya.Setelah perdebatan selama 130 tahun, buku
teks biologi dan ekologi saat ini pun akhirnya menggunakan definisi “de Bary” atau definisi yang lebih
luas lagi dimana simbiosis berarti semua interaksi spesies, atau dengan kata lain bukan lagi semata
hubungan mutualisme.
Berangkat dari penggunaan definisi di atas, maka simbiosis pun dibagi ke dalam tiga jenis, yakni
Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Komensalisme dan Simbiosis Parasitisme.
Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan.
Kata simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan.
Simbiosis merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang berlainan jenis, sedangkan
simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan simbiosis.
Sulistyanto menjelaskan (2008 : 61) bahwa hubungan antara lingkungan dengan
makhluk hidup disebut dengan simbiosis. Hubungan tersebut saling mempengaruhi. Ada hubungan
yang saling menguntungkan, ada pula hubungan yang tidak saling menguntungkan. Ada tiga jenis
simbiosis yang harus kita ketahui, yakni : 1)Simbiosis Mutualisme. Merupakan hubungan antar
makhluk hidup yang saling menguntungkan. Misalnya, kerjasama antara lebah dengan bunga.
2)Simbiosis Parasitisme. Hubungan antar makhluk hidup dimana yang satu mengalami
keuntungan, yang satu mengalami kerugian. Misalnya, benalu yang hidup pada tumbuhan
mangga. Benalu akan menyerap sari-sari makanan dari pohon mangga, sehingga benalu dapat
tumbuh subur dan pohon mangga akan dirugikan. 3)Simbiosis Komensalisme. Hubungan antar makhluk
hidup dimana satu diuntungkan sedang yang lainnya tidak. Misalnya, pada ikan hiu dengan ikan
remora. saat ikan hiu memperoleh makanan, sisa-sisa makanan tersebut akan dimakan oleh ikan
remora. Ikan remora mendapatkan keuntungan dari ikan hiu, sedangkan ikan hiu tidak dirugikan
dengan keberadaan ikan remora
BAB III
ALAT DAN BAHAN

A.    ALAT
1.      Alat – alal tulis
2.      Kamera

B.     BAHAN
1.      Lembar pengamatan
2.      Lingkungan sekitar

C. CARA KERJA
1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Pergilah ke lingkungan sekitar tempat tinggal Anda, jika ada pergilah ke kebun atau hutan terdekat.
3.   Amatilah makhluk hidup sekitar dan cobalah identifikasi beberapa simbiosis mutualisme, simbiosis
parasitisme, simbiosis komensalisme yang terjadi antara hewan dengan tumbuhan, antara hewan dengan
hewan; atau antara tumbuhan dengan tumbuhan.
4.      Temukan setidaknya 5 hubungan yang terjadi.
5.      Ambillah gambar atau foto makhluk hidup yang termasuk dalam salah satu simbiosis.
6.      Tulislah hasil identifikasi Anda pada Lembar kerja.
7.      Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang diuntungkan.
8.      Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis tersebut.
BAB  IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    HASIL

Tabel 4.1
Hasil Pengamatan

No. Benda / Objek yang diamati Keterangan Termasuk dalam simbiosis

1 Kupu- kupu dan Bunga - Mutualisme


2 Lebah dan Bunga - Mutualisme
3 Manusia dan Kutu - Parasitisme
4 Ulat dan Pohon Jeruk - Parasitisme
5 Sirih dan Tumbuhan Inangnya - Komensalisme
6 Anggrek dan Tumbuhan Inangnya - Komensalisme

Tabel 4.2
Hasil Pengamatan Simbiosis Parasitisme
Pihak yang dirugikan Pihak yang diuntungkan
Jenis Hubungan Jenis Jenis
No. Jenis
Parasi-tisme Makhluk Jenis Kerugian Makhluk
Keuntungan
Hidup Hidup
1. Kucing dengan Kucing Merasa gatal Kutu Menghisap
Kutu darah kucing
2. Pohon mangga Pohon Kehilangan sari Benalu Tumbuh subur
dengan benalu Mangga makanan
3. Tali putri dan Tanaman Kehilangan sari Tali putri Tumbuh lebat
tanaman pagar Pagar makanan
4. Sapi dengan Sapi Merasa gatal Nyamuk Menghisap
nyamuk darah
Tabel 4.3
Hasil Pengamatan Simbiosis Komensalisme
Pihak yang diuntungkan Jenis makhluk hidup
Jenis Hubungan
No. Jenis Makhluk yang tidak untung dan
simbiosis Jenis Keuntungan
Hidup tidak rugi
1. Tumbuhan paku dan Tumbuhan Dapat menumpang Pohon jati
pohon jati Paku pada pohon jati
2. Angrek dan pohon Angrek Dapat menumpang Pohon mangga
mangga pada pohon
mangga
3. Tumbuhan sirih Tumbuhan Dapat menumpang Pohon kelor
dengan pohon kelor Sirih pada pohon kelor

Tabel 4.4
Hasil Pengamatan Simbiosis Mutualisme
Jenis Hubungan Pihak I yang diuntungkan Pihak II yang diuntungkan
No. simbiosis Jenis Makhluk Jenis Keun- Jenis Makhluk Jenis Keun-
mutualisme Hidup tungan Hidup tungan
1. Kupu-kupu Kupu-kupu Meng-hisap Bunga Membantu proses
dengan bunga nektar bunga penyer-bukan
2. Manusia dengan Manusia Meng-hirup Tumbuhan Mengikat karbo-
tumbuhan oksigen dioksida
3. Bunga di pohon Bunga pada Mem-bantu Lebah Menghisap
mangga dengan pohon mangga penyer- nektar bunga
lebah bukan
4. Manusia dengan Manusia Mem-bantu Bakteri usus Mempe-roleh
bakteri usus proses halus makanan
halus pencer-naan

B.     PEMBAHASAN
Dalam tabel diatas hubungan antara kupu – kupu dan bunga  masing – masing makhluk hidup
mendapat keuntungan. Kupu – kupu yang hinggap di bunga mendapatkan keuntungan, yaitu dapat
mengambil madu ( nektar ) dari bunga. Bunga juga mendapatkan keuntungan karena kupu – kupu dapat
membantu terjadinya penyerbukan.
Hubungan antara lebah dan bunga juga masing – masing makhluk hidup mendapatkan
keuntungan. Lebah yang hinggap di bunga mendapatkan keuntungan, yaitu dapat mengambil madu
( nektar ) dari bunga. Bunga juga mendapatkan keuntungan karena lebah dapat membantu terjadinnya
penyerbukan.
Hubungan antara manusia dan kutu  hanya menguntungkan sepihak saja. Kutu yang hidup
dikepala manusia merasa diuntungkan dengan menghisap darah manusia. Manusia merasa dirugikan
karena kutu menyebabkan gatal pada kepala manusia.
Hubungan antara ulat dan pohon jeruk hanya satu pihak saja yang diuntungkan. Ulat
mendapatkan keuntungan dengan memakan daun pohon jeruk. Pohon jeruk merasa rugi karena ulat
memakan daunnya.
Hubungan antara anggrek dan tumbuhan inangnya, yaitu populasi yang satu mendapat
keuntungan, populasi yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Tumbuhan inang  ( tumbuhan yang
ditumpangi ) tidak merasa dirugikan oleh anggrek, karena anggrek yang hidup dengan cara menempel
pada tumbuhan inangnya tidak mengambil makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya tersebut.
Hubungan antara sirih dan tumbuhan inangnya, yaitu populasi yang satu mendapat keuntungan,
populasi yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Sirih mendapat keutungan karena dapat
merambat pada tumbuhan lain ( inang ). Tumbuhan inangnya tidak merasa dirugikan karena sirih tidak
menyerap ( mengambil makanan ).
Simbiosis parasitisme adalah hubungan 2 makhluk hidup yang mana hanya menguntungkan
sepihak saja. Apabila tumbuhan maupun hewan terkena parasit (benalu) maka nutrisi dalam tubuhnya
menjadi berkurang karena diserap/dihisap oleh parasit yang menghinggapinya. Seperti benalu yang
menghisap nutrisi makanan pada pohon mangga, atau kutu yang menghisap nutrisi dari darah kucing yang
dihinggapinya.
Dari tabel pengamatan 4.3 dapat dilihat ada 3 hubungan simbiosis dimana ketiga hubungan
tersebut intinya sama yaitu salah satu makhluk hidup (tumbuhan paku, angrek, tumbuhan sirih)
mendapatkan keuntungan dengan menempel atau menumpang pada tumbuhan/pohon yang menjadi
inangnya, namun mereka tidak menyerap nutrisi pohon inangnya. Sehingga pohon inang (Pohon jati,
pohon mangga, pohon kelor) yang mereka tumpangi tidak mengalami kerugian maupun tidak mendapat
keuntungan.
hubungan kupu-kupu dengan bunga serta lebah dan bunga pada pohon mangga memiliki
keterkaitan yang sama. Dimana kupu-kupu dan lebah mendapatkan keuntungan dengan menghisap nektar
bunga, sedangkan bunga mendaopat keuntungan untuk melakukan penyerbukan.
Untuk hubungan manusia dengan tumbuhan juga merupakan hubungan yang saling
menguntungkan karena tumbuhan dapat melakukan proses fotosistesis dengan mengikat karbodioksida
hasil dari proses bernafas pada manusia. Dari fotosintesis pada tumbuhan tersebut maka menghasilkan
oksigen yang diperlukan manusia untuk bernafas. Demikian pula pada hubungan manusia dengan bakteri
usus halus. Dalam proses pencernaan manusia, bakteri ini berfungsi untuk mencerna makanan dan
menguraikan vitamin menjadi B12 yang dibutuhkan manusia, sedangkan bakteri tersebut mendapatkan
tempat hidup dan makanan secara terus menerus.
BAB V
KESIMPULAN

1.  Simbiosis mutualisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang hidup bersama dan saling
menguntungkan satu sama lain.
2.   Simbiosis parasitisme adalah hubungan dua spesies makhluk hidup yang berbeda dimana pihak yang satu
mendapat untung dan merugikan pihak yang lain. Simbiosis parasitisme berpengaruh buruk pada
tumbuhan yang ditumpanginya. Namun parasit tidak akan membunuh tumbuhan inanngya ( tumbuhan
yang ditumpanginya ) karena kalau inangnya mati, maka parasitnya juga akan mati karena kekurangan
makanan.
3.   Simbiosis komensalisme adalah dua spesies makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan, sedangkan
yang lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Simbiosis komensalisme ini juga dapat berpengaruh
buruk bagi tumbuhan yang ditumpanginya jika terjadi terus – menerus karena dapat menghambat
pertumbuhan atau berkurangnya produktivitas tumbuhan inangnya.
PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Apakah hubungan antara kutu anjing dengan anjing merupakan hubungan parasitisme?
Jawab :
Iya, karena kutu memperoleh keuntungan berupa nutrisi yang berasal dari darah anjing, sedangkan anjing
memperoleh kerugian karena kehilangan nutrisi dalam darah yang dihisap kutu, selain itu juga
menyebabkan tubuh anjing menjadi gatal, sehingga menganggu.

2. Diantara hubungan parasitisme yang ditemukan, adakah yang menyebabkan kematian pada
inangnya? Jelaskan
Jawab :
Pada hubungan parasitisme, parasit tidak akan membunuh tumbuhan / hewan inangnya, mereka hanya
mengganggu, karena jika inangnya mati, maka parasit tersebut akan mati, sebab kehilangan sumber
makanannya.

3. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan kerugian pada
inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
Jawab :
Apabila terjadi hubungan simbiosis komesalisme dan makhluk hidup yang satu pertumbuhannya
berlebihan, maka akan menghambat dan/atau pada akhirnya merugikan pertumbuhan makhluk hidup
yang lainnya. Contohnya apabila tanaman sirih terlalu berlebihan/rimbun hidup pada pohon kelor, maka
akan menghambat pertumbuhan kelor seperti pada kelebatan daunnya.

4. Di dalam tubuh kita sebenarnya banyak terjadi simbiosis, coba sebutkan beberapa
contohsimbiosis mutualisme yang ada di tubuh kita! Jelaskan keuntungan bagi organisme tersebut
dan apa pula keuntungannya bagi tubuh kita.
Jawab :
Simbiosis mutualisme dalam tubuh manusia yaitu:
- Bakteri eschericia coli yang hidup diusus besar manusia berfungsi membantu pembusukan siswa
pencernaan dan menguraikan vitamin menjadi B12 dan vitamin K yang penting dalam pembekuan darah.
- Bakteri bacillus brevis bacillus subtilis dan bacillus polymyxa menghasilkan zat antibiotik.
DOKUMENTASI
Daftar Pustaka

Dwidjoseputro. (1994).Ekologi, Manusia dengan Lingkungannya. Jakarta : Erlangga


Susanto P.,dkk. (2004).Sains untuk SD dan MI kelas 4. Klaten : CV Sahabaat

Anda mungkin juga menyukai