1. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa dirinya jelek dan hitam
2. Pasien mengalami harga diri rendah situasional akibat malu dengan kondisi luka bakarnya
3. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa tidak seperti perawat yang cantik dan pintar
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
933 tayangan2 halaman
1. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa dirinya jelek dan hitam
2. Pasien mengalami harga diri rendah situasional akibat malu dengan kondisi luka bakarnya
3. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa tidak seperti perawat yang cantik dan pintar
1. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa dirinya jelek dan hitam
2. Pasien mengalami harga diri rendah situasional akibat malu dengan kondisi luka bakarnya
3. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa tidak seperti perawat yang cantik dan pintar
1. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa dirinya jelek dan hitam
2. Pasien mengalami harga diri rendah situasional akibat malu dengan kondisi luka bakarnya
3. Pasien mengalami harga diri rendah karena merasa tidak seperti perawat yang cantik dan pintar
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
1. Seorang pria berusia 24 tahun yang dirawat di RSJ Ada Aja.
Pada saat berinteraksi dengan
pasien, pasien bicara dengan pelan, tidak ada kontak mata serta pasien mengatakan malu untuk berbicara dengan orang lain karena merasa dirinya jelek dan hitam. Pasien tampak lebih sering menyendiri, tidak A dengan teman sekamarnya. Apakah mendiagnosis keperawatan pada kasus tersebut? a. Halusinasi b. Harga Diri Rendah c. Waham d. Perilaku Kekerasan e. Pemalu 2. Perempuan berumur 15 tahun dirawat di ruang rawat luka bakar. Pasien masuk rumah sakit 3 hari yang lalu karena ledakan kompor. Pasien mengalami luka serius pada bagian wajah dan lengan, dan badan. Saat dikaji tampak murung, kontak mata kurang, pasien mengatakan malu dengan kondisinya, dan saat ini tidak mau dikunjungi teman-teman. Apakah diagnosa keperawatan pada kasus di atas? Sebuah. a. Krisis b. Kecemasan ringan c. Kecemasan sedang d. Harga diri rendah e. Harga diri rendah situasional 3. Seorang pria, usia 35 tahun, saat yang dapat diandalkan perawat klien tersebut selalu mengatakan “saya mah apa suster, jelek begini, tidak menarik, malu ah, suster khan cantik pintar sedangkan saya tidak ada sekolahnya". Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara Tegakkan pada kasus di atas a. Halusinasi b. Masalah tubuh c. Harga diri rendah d. Defisit perawatan diri e. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 4. Seorang pasien laki-laki berusia 18 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Jiwa. Menurut keluarga, minggu ini pasien keluyuran keluar rumah, bicara sendiri. Saat dikaji, pasien mengatakan ia tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala rumah tangga karena tidak memiliki pekerjaan tetap dan saat ini hanya sebagai guru ngaji. Pasien ingin melanjutkan sekolahnya ke madrasah Aliyah tapi tidak mempunyai biaya dan umurnya sudah dewasa. Pasien merasa malu karena masuk Rumah sakit jiwa, dan merasa malu karena tidak berguna bagi istri dan anaknya, tidak memiliki pekerjaan tetap dan tahap rendah dank arena tidak bisa menjalankan perannya sebagai kepala keluarga. Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut? a. Isolasi Sosial b. Harga diri c. risiko perilaku kekerasan d. Gangguan persepsi sensori; halusinasi e. Waham 5. Nn. J adalah seorang siswa SMU. Perubahan fisiknya menjadi lebih gemuk membuat Nn. tidak percaya diri di depan teman-teman sekolahnya. Saat dikaji perawat di UKS, Nn. J mengatakan bahwa dirinya tampak jelek dan pasti teman-teman-pesan bicara tentang fisiknya yang gemuk. Diagnosa keperawatan yang dapat diprioritaskan pada Nn. J adalah. Sebuah. a. Ansietas b. Harga Diri Rendah c. Gangguan Citra Tubuh d. Keputusasaan e. Ketidakberdayaan