BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Ankun)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada


pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan detektor fototube. Benda bercahaya seperti matahari atau bohlam
listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas panjang gelombang. Panjang
gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput
pelangi mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan
(vision). Dalam analisis secara spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang
gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu daerah UV (200 – 380 nm),
daerah visible (380 – 700 nm), daerah inframerah (700 – 3000 nm) (Khopkar 1990).

Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopi memakai


sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar tampak
(380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer (Mulja danSuharman,
1995).

2. Prinsip Kerja Spektrofotometri UV-Vis

Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi
yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa
molekul. Besar energi yang diserap tertentu dan menyebabkan elektron tereksitasi
dari ground state ke keadaan tereksitasi yang memiliki energi lebih tinggi. Serapan
tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk semua struktur elektronik
tetapi hanya pada sistem-sistem terkonjugasi, struktur elektronik dengan adanya
ikatan p dan non bonding elektron.

Dari 4 jenis spektrofotometer ( UV, Vis, UV-Vis dan Ir ) memiliki prinsip kerja yang
sama yaitu “adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu”. Perbedaanya terletak pada panjang gelombang yang digunakan.
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya
monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).

Hukum lambert-beer menyatakan hubungan linear antara absorban dengan


konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam hokum
Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan,  yaitu :

1. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis

2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama

3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang
lain dalam larutan tersebut

4. Tidak terjadi flourensensi atau fosforisensi

5. indeks bias tidak bergantung pada konsentrasi larutan.

Menurut Hukum Lambert, serapan berbanding lurus terhadap ketebalan sel (b) yang
disinari, dengan bertambahnya sel, maka serapan akan bertambah.

A = k. b

Menurut Beer, yang berlaku untuk radiasi monokromatis dalam larutan yang sangat
encer, serapan berbanding lurus dengan konsentrasi.

A = k. c

Jika konsentrasi bertambah, jumlah molekul yang dilalui berkas sinar akan
bertambah, sehingga serapan juga bertambah. Kedua persamaan ini digabungkan
dalam Hukum LambertBeer, maka diperoleh bahwa serapan berbanding lurus dengan
konsentrasi dan ketebalan sel yang dapat ditulis dengan persamaan:
A = k.c.b

Umumnya digunakan dua satuan c (konsentrasi zat yang menyerap) yang berlainan,
yaitu gram per liter atau mol per liter. Nilai tetapan (k) dalam hukum Lambert-Beer
tergantung pada sistem konsentrasi mana yang digunakan. Bila c dalam gram per
liter, tetapan disebut dengan absorptivitas (a) dan bila dalam mol per liter, tetapan
tersebut adalah absorptivitas molar (ε). Jadi dalam sistem dikombinasikan, hukum
Lambert-Beer dapat dinyatakan dalam rumus berikut:

A= a.b.c (g/liter) atau A= ε. b. c (mol/liter)

Dimana: A = serapan

a = absorptivitas

b = ketebalan sel

c = konsentrasi

ε = absorptivitas molar

Hukum Lambert-Beer menjadi dasar aspek kuantitatif spektrofotometri dimana


konsentrasi dapat dihitung berdasarkan rumus di atas. Absorptivitas (a) merupakan
konstanta yang tidak tergantung pada konsentrasi, tebal kuvet dan intensitas radiasi
yang mengenai larutan sampel. Absorptivitas tergantung pada suhu, pelarut, struktur
molekul, dan panjang gelombang radiasi (Day and Underwood, 1999; Rohman,
2007).
3. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis
Cra kerja alat Spektrofotometri Uv-Vis sinar dari sumber radiasi diteruskn
menuju monokromator. Cahaya dari monokromotor diarahkan terpisah melalui
sempel dengan sebuah cermin berotasi. Detektor menerima cahaya dari sempel secara
bergantian dan berulang-ulang. Sinyal listrik dari detector diproses, diubah ke digital
dan dilihat hasilnya. Selanjutnya perhitungan dilakukan dengan computer yang sudah
terprogram.
 Prosedur Pemakaian Spektrofometer UV-VIS
a) Putar tombol on-off (disebelah kiri) kekanan. Biarkan 15 menit untuk
memanaskan alat. Atur tombol sampai menunjuk angka nol pada
petunjuk %T.
b) Putar tombol pengatur panjang gelombang (yang ada di sebelah atas
alat) untuk memilah panjang gelombang sesuai panjang gelombang
yang diinginkan.
c) Masukkan kuvet yang berisi paling sedikit 3 ml aquadest kedalam
tempat sampel (sebelum memasukkan kuvet, pastikan kuvet dalam
keadaan kering dengan mengeringkannya dengan kertas tissue (tutup
penutup sampel.
d) Putar tombol pengatur cahaya (tombol yang terletak disebelah kanan)
sehingga %T menunjuk angka 100 atau A menunjuk angka nol.
e) Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan tutup.
ganti isi kuvet dengan larutan lampu, baca serapannya.
f) Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan
uji, baca serapannya.
Fungsi dari Spektrofotometri Uv-Vis

Fungsi dari masing-masing bagian :


a) Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis
dengan berbagai macam rentang panjang gelombang.
b) Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatismenjadi cahaya
monokromatis.
c) Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakan sampel
-UV, VIS dan UV-VIS menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.
Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat
dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari
kaca dan plastik dapat menyerap UV sehingga penggunaannya hanya pada
spektrofotometer sinar tampak (VIS). Kuvet biasanya berbentuk persegi panjang
dengan lebar 1 cm.
-IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya
dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan
dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil
kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan
harganya mahal.
d. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Macam-macam detector yaitu Detektor
foto (Photo detector),Photocell, misalnya CdS, Phototube, Hantaran foto,
Dioda foto, Detektor panas
e. Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat
listrik yang berasal dari detector. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan
dalam spektrofotometri adalah :a.Pada saat pengenceran alat alat pengenceran
harus betul-betul bersih tanpa adanya zat pengotorb.Dalam penggunaan alat-
alat harus betul-betul sterilc.Jumlah zat yang dipakai harus sesuai dengan
yang telah ditentukand.Dalam penggunaan spektrofotometri uv, sampel harus
jernih dan tidak keruhe.Dalam penggunaan spektrofotometri uv-vis, sampel
harus berwarna
Kelebihan Spektrofotometer UV/VIS
a) Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleks
b) Caranya sederhana
c) Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil
Kekurangan Spektrofotometer UV/VIS
a) Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet
b) Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185
nm
c) Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi
dengan energy eksitasi rendah
d) Sinar yang dipakai harus monokromatis

Anda mungkin juga menyukai