Protein Plasma
Protein Plasma
Protein Plasma
Globulin
Protombin
Fibrinogen
Fibrinogen adalah salah satu protein yang disintesis
oleh hati yang merupakan reaktan fasa akut berbentuk
globulin beta.
Protein ini berguna untuk proses hemostatis yang
menstimulasi pembentukan thrombus. Rasio plasma
normal yang berkisar antara 200-400 mg/dL.
Albumin (69 kDa)
Albumin adalah protein utama dalam plasma manusia
(3,4-4,7g/dL) dan membentuk sekitar 60% protein
plasma total.
Sekitar 40% albumin terdapat dalam plasma dan 60%
sisanya terdapat di ruang ekstrasel.
Hati menghasilkan sekitar 12 g albumin / hari, yaitu
sekitar 25% dari semua sintesis protein oleh hati dan
separuh jumlah protein yang disekresikannya.
Sintesis albumin berkurang pada beragam penyakit
terutama penyakit hati.
Globulin
Menurut Harrow et al (1962), Globulin merupakan
salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air,
mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam
larutan garam dan membentuk endapan dengan
konsentrasi garam yang tinggi.
Glubolin disusun oleh dua komponen yaitu legumin dan
vicilin.
Protein globulin dapat mencapai 70% dari total protein.
Protombin
Sejenis glikoprotein yang dibentuk oleh dan dsimpan
dalam hati.
Sekresi protombin ke dalam plasma darah, terjadi
karena stimulasi dari tromboplastin dan ion kalsium
pada proses koagulasi.
Dalam proses tersebut, protobin kemudian di konfrensi
menjadi thrombin oleh protrombinase lebih lanjut.
Thrombin akan memkonfrensi fibrinogen menjadi fibrin.
Fungsi protein plasma :
Keseimbangan osmotik
Hipoalbumin menyebabkan tekanan osmotic plasma
menurun sehingga kapiler tidak mampu melawan
tekanan hidrostatik sehingga timbul oedem (cairan
darah menuju ke jaringan interstitial).
Pembentukan dan nutrisi jaringan
Enzim, hormone, pembekuan darah (fibrinogen, AT III)
dan jaringan tubuh.
Transportasi
Next..
Daya tahan tubuh
Antibodi dan komplemen
Perubahan protein plasma :
Hiperalbumin : peningkatan kadar albumin.
Dijumpai pada dehidrasi terjadi hemokonsentrasi
protein plasma
Hipoalbumin
Dijumpai pada malnutrisi, malabsorbsi, hepatitis
akut, penyakit hati menahun, dan sebagainya.
(Asscalbiass,2010)
Batas Normal Protein Plasma pada keadaan Patologik dan
Protein Patologik pada suatu Penyakit tertentu