Proposal Skripsi 1
Proposal Skripsi 1
Proposal Skripsi 1
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Anggit Widhi Wibawa 121170038
Akhmad Maulana Rizalni 121170052
i
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA,
ASAM SULFAT DAN AIR
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh:
Tanda Tangan
Ir.Faizah Hadi, MT
NIP. 19620730 199103 2 001
ii
PRAKATA
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Proposal Skripsi
yang berjudul “Pra Rancangan Pabrik Kimia Asam Fenil Asetat dari Benzil
Sianida, Asam Sulfat dan Air”
Pra Rancangan Pabrik Kimia merupakan tugas yang diwajibkan bagi setiap
mahasiswa Teknik Kimia sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Prodi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Tugas proposal skripsi dengan judul “Pra Rancangan Pabrik Kimia Asam Fenil
Asetat dari Benzil Sianida, Asam Sulfat dan Air”. Tugas ini disusun berdasarkan
hasil studi pustaka, beberapa jurnal, data paten, materi kuliah dan sebagainya.
Penyusun
iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Prospek Pasar ..................................................................................................2
1. Data Ekspor-Impor ..................................................................................2
2. Sasaran Pasar ..........................................................................................4
C. Tinjauan Pustaka..............................................................................................4
1. Proses Produksi .......................................................................................5
a. Tinjauan Berbagai Proses ...........................................................................5
b. Pemilihan Proses .......................................................................................7
c. Tinjauan Termodinamika......................................................................... 10
d. Tinjauan Kinetika .................................................................................. 16
e. Pemilihan Reaktor ................................................................................. 20
f. Utilitas.................................................................................................. 20
2. Bahan Baku, Bahan Pembantu, Produk ................................................... 21
a. Spesifikasi ............................................................................................ 21
b. Pengadaan dan transportasi .................................................................... 21
c. Kemasan............................................................................................... 27
d. Penyimpanan ........................................................................................ 27
D. Prediksi Kapasitas.......................................................................................... 27
BAB 2 DESKRIPSI PROSES.................................................................................... 30
A. Diagram Alir Proses....................................................................................... 30
B. Uraian Proses Singkat .................................................................................... 31
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data impor Asam Fenil Asetat…………………………………………2
Tabel 1.2 Data Impor Asam Fenil Asetat di Berbagai Negara...………………….3
Tabel 1.3 Harga Bahan Baku dan produk proses (a)...............……………………8
Tabel 1.4 Harga bahan baku dan produk proses (b)…………………………...….9
Tabel 1.5 Pemilihan Kondisi Proses......................................................................10
Tabel 1.6 Panas Pembentukan Tiap Komponen dan ΔG0 298…….……………...11
Tabel 1.7 Data kapasitas panas (Cp)......................................................................12
Tabel 1.8 Tabel stokiometri mol pada reaktor.......................................................17
Tabel 1.9 Tabel stokiometri berdasarkan laju alir pada reaktor.............................19
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik linier data impor asam fenil asetat…………………………3
Gambar 2. Rumus molekul asam fenil asetat....................................................5
vi
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor Industri memegang peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan kemandirian perekonomian nasional agar mampu bersaing baik
di dalam maupun luar negeri. Sektor industri yang mengalami perkembangan
cukup pesat salah satunya sektor industri kimia, hal ini disebabkan
meningkatnya kebutuhan bahan kimia seiring dengan berkembangnya
kegiatan industri kimia di bidang farmasi, pestisida dan parfum.
. Asam Fenil Asetat sendiri dikenal sebagai bahan kimia yang banyak
diperlukan dalam industri farmasi dan parfum. (Cassar,1978). Asam Fenil
Asetat dalam industri farmasi banyak digunakan sebagai bahan baku penicillin
serta digunakan dalam produksi phenylaceton yang diperlukan untuk produksi
amphetamine. (https://id.wikipedia.org , 2020).Ada beberapa jenis Asam Fenil
Asetat yang digunakan sebagai bahan pembantu dalam industri parfum dan
aroma, misal methyl phenylacetic beraroma madu, ethyl phenylacetic acid
beraroma buah apel, amylphenylacetic acid beraroma coklat. Selain itu, Asam
Fenil Asetat dalam bidang pertanian digunakan untuk pembuatan pestisida
dan ratisida. (Cassar,1978).
B. Prospek Pasar
1. Data Ekspor-Impor
a) Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Indonesia
1 2014 1.340
2 2015 1.157
3 2016 1.761
4 2017 2.018
5 2018 3.901
6 2019 2.627
3500
R² = 0.6235
3000
2500 Data Impor Asam
2000 Fenil Asetat
1500 Linear (Data Impor
1000 Asam Fenil Asetat)
500
0
2012 2014 2016 2018 2020
Tahun
India 491
Meksiko 478
Amerika 304
German 240
Inggris 228
(www.oec.world, 2018)
2. Sasaran Pasar
Asam Fenil Asetat digunakan untuk pembuatan Penicillin, pembuatan
produksi Phenylaceton, Amphetamine, bahan pembantu indsutri parfum dan
aroma. Sedangkan dibidang pertanian digunakan untuk pembuatan
insektisida, ratisida, dan regulator pertumbuhan tanaman. Dalam bidang
farmasi, Asam Fenil Asetat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
anesthetic, analgesic, dan obat pembunuh kuman.
Untuk pasar didalam negeri Asam Fenil Asetat akan didistribusikan ke
industri obat-obatan seperti PT Kimia Farma Tbk, industry parfum, dan
insektisida. Sedangkan untuk pasar ekspor Asam Fenil Asetat sangat
dibutuhkan didunia, misalnya di India, China, dan Meksiko. Asam Fenil
Asetat dibutuhkan sebagai bahan baku terutama oleh pabrik Hindustan
Antibiotics Ltd, Poona dan pabrik Indian Drug and Pharmaceuticals Ltd,
Rishikesh yang memproduksi penicillin.
C. Tinjauan Pustaka
1. Proses Produksi
a) Pembuatan asam fenil asetat dari benzil sianida dan asam sulfat
Reaksi:
Benzil sianida(l) + asam sulfat(l) + air (l) asam fenil asetat(l) + Ammonium bisulfat(l)
Reaksi:
C6 H8 O 3(l) + H2(g) C6 H5 CH2 COOH(l) + H2 O(l)
Hidroxy(phenyl)acetic acid (l) + hidrogen(g) asam fenil asetat(l) + Air(l)
b. Pemilihan Proses
a) Secara ekonomi
Harga potensial ekonomi untuk pembuatan asam fenil asetat pada
proses (a) dan (b) dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pembuatan asam fenil asetat dari benzil sianida dan asam
sulfat
Potensial Ekonomi :
EP = (Value of product)-(Raw material cost)
( Robin Smith,1995)
BM x
BM Harga
Material Harga
(Kg/kmol) ($/kg) ($/kgmol)
Benzil sianida 117 0,7 81,9
Asam fenil
asetat 136 8 1088
Amonium
bisulfat 115 - -
Asam sulfat 98 0,3 29,4
Air 18 - -
(www.iitk.ac.in, 2020)
Reaksi:
C6 H5 CH2 CN(l) + H2 SO 4(l) + 2 H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO 4(l)
Harga potensial ekonomi untuk pembuatan Asam Fenil Asetat pada
proses (a) adalah:
EP = (Harga produk x BM) – (Harga bahan baku x BM)
EP = $ ( 8 x 136 ) – $ [(0,7 x 117) + (0,3 x 98)]
= $ 976,7 /kmol
BM Harga BM x Harga
Material (Kg/k
($/kg)
mol) ($/kgmol)
Hidroxy(phenyl)acetic acid
152 3 456
Asam fenil asetat 136 8 1088
Hidrogen 2 0,6 1,2
Air 18 - -
(www.iitk.ac.in, 2020)
Reaksi :
Pd
C8 H8 O3(l) + H 2 (g)
2 C6 H5 CH2 COOH(l) + H2 O (l)
b) Secara Teknis
Berdasarkan uraian proses diatas maka kita dapat membandingkan
penggunaan katalis dan kondisi operasi dalam tabel berikut :
Tabel 1.5 Pemilihan Kondisi Proses
c. Tinjauan Termodinamika
Tujuan dari tinjauan termodinamika adalah untuk mengetahui reaksi dapat
berjalan secara spontan atau tidak dan reaksi tersebut bersifat endotermis atau
eksotermis dilihat dari perhitungan energy Gibbs dan panas reaksi.
Keterangan :
ΔH1 = Perubahan entalpi reaktan
ΔH2 = Perubahan entalpi produk
ΔHR0 = Perubahan entalpi pada keadaan standar
Dikutip dari Yaws (1999), data ΔH0 f 298, ΔG0 298, dan kapasitas panas (Cp)
adalah sebagai berikut :
Cp = A + BT + CT2 + DT3
Cp(Joule/mol K)
Komponen A B C D
C6 H5 CH2 CN -21,289 6,197E-01 -4,116E-04 1,132E-07
H2 SO 4 26,004 7,034E-01 -1,386E-03 1,034E-06
H2 O 92,053 -3,993E-02 -2,110E-04 5,347E-07
C6 H5 CH2 COOH -33,689 7,357E-01 -5,152E-04 1,475E-07
NH4 HSO 4 -4,768 1,096E+00 -3,309E-03 3,893E-06
0
ΔHR 298 = ΔHf produk - ΔHf0 reaktan
ΔH1= ∫ ∫ ∫
∫ =
,
= n[21,289 + −
= - 10126,271
= n[92,053 – −
= -9221,1281
∫ =
ΔH2 = ∫ ∫
∫ C6H5CH2COOH =
= n[−33,689 – −
= 12040,945
∫ NH4HSO4
= 10332,84
= - 2.653.227,024
Dari hasil perhitungan entalpi pada suhu 373 K didapat hasil lebih kecil
dari 0 atau negatif, hal ini menunjukkan bahwa reaksi pembentukan Asam fenil
asetat dari Benzil sianida, asam sulfat, dan air bersifat eksotermis atau melepas
panas.
Kelangsungan suatu reaksi dapat dilihat dari nilai Gibbs reaksi. Nilai ini
akan menunjukkan apakah reaksi akan berlangsung secara spontan atau tidak.
ΔG0 298 = (ΔG0 C6 H5 CH2 COOH + ΔG0 NH4 HSO 4 ) – (ΔG0 C6 H5 CH2 CN +
ΔG0 H2 SO4 + 2 x ΔG0 H2 O)
= -213,35+(-835,38))-(237,30+(-689,9)+(2x(-237,129)))
= -121,872 kJ/mol
Menghitung K 298 :
Δ
=
ΔGo 298 = - RT ln K
Dimana :
R = konstanta tetapan gas ideal (Joule/mol K)
T = Suhu (K)
( , )
=
,
= 2,3067 x 10 21
d(ln K) = ( − )
ln K373 = 70,6592
ΔG373 = -R T lnK373
= -219,1227 KJoule/mol
(Yaws, 1999)
d. Tinjauan Kinetika
Data yang didapat dari literatur dan perhitungan sebagai berikut :
Suhu Operasi = 100 :C
Waktu Reaksi = 3 jam
Konversi = 0,8
Reaksi :
C6 H5 CH2 CN (l) + H2 SO 4(l) +2H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO 4(l)
Benzil sianida(l)+ Asam sulfat(l) + Air(l) Asam fenil asetat(l) + Ammonium bisulfat(l)
CA =
= CA0 (1-XA)
CB =
= CA0(M-XA)
Maka
-rA = k CA CB
V=
V=
V=
V=
V=
V=
V=
=
1− −
t=
k=
k=
Dimana :
k = konstanta laju reaksi
,1 93
CB0 = = = 0,017733 kmol/liter
,1 9
,
M= = = 1,9861
,
XA = 0,8
t = 3 jam
,
k=
, , , ,
k = 125,8990 liter/kmol.jam
Sehingga :
ln (0,1259) = ln A + (-E/R)(1/373)
ln (0,2518) = ln A + (-E/R)(1/383)
(-E/R) = - 9.902,2313
ln (0,1259) = ln A + (-9.902,2313)(1/373)
-2,0723 = ln A – 26,5475
Ln A = 24,4753
R = 8,314 (kJ/kmol.K)
E = 82.327,1511 (kJ/kmol)
e. Pemilihan Reaktor
Pada proses pembuatan asam fenil asetat ini, menggunakan reaktor jenis
alir tangki berpengaduk (RATB), karena benzil sianida, asam sulfat dan air
yang merupakan umpan atau bahan utama yang digunakan adalah berupa
fase cair.
f. Utilitas
Untuk mendukung proses dalam suatu pabrik diperlukan sarana penunjang
yang penting demi kelancaran jalannya proses produksi. Sarana penunjang
merupakan sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan
pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Salah satu faktor yang menunjang kelancaran suatu produksi didalam
pabrik yaitu penyediaan utlitas. Penyediaan utilitas ini meliputi :
a. Spesifikasi
1) Bahan baku
(www.sigmaaldrich.com , 2021)
Rumus Molekul : C8 H7 N
Berat molekul : 117,15 g/mol
Fasa : Cair
Warna : Tidak berwarna
Titik didih : 234 0 C (pada tekanan 1 atm)
Titik leleh : -24 0 C (pada tekanan 1 atm)
Suhu kritis : 427 0 C
Tekanan kritis : 22 bar
Titik nyala : 102 0 C
Kalarutan : 0.5 gr/100 gram H2 O (30 o C)
Densitas : =
,
0,27526x , 1 g/mL
Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
Kemurnian : 98 %
Impurities : 2 % air
Hazard : Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
kulit jika terjadi kontak langsung,
senyawa ini beracun dan akan
(Yaws.C, 1999)
(www.sainskimia.com , 2021)
Rumus molekul : H2 SO4
Berat molekul : 98,08 g/mol
Fasa : Cair
Titik didih : 270 0 C (pada tekanan 1 atm)
Titik lebur : 10,380 C ( pada tekanan 1 atm)
Temperatur kitis : 652 0 C
Tekanan kritis : 64 bar
Densitas : =
,
0,42169x ,193 g/mL
Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
Kemurnian : 98%
Impurities : 2% H2 O
Kelarutan :Mudah larut dalam air
Hazard :Dapat menyebabkan iritasi dan luka
terbakar bila terjadi kontak langsung dengan
(www.brainly.co.id , 2021)
Rumus molekul : H2 O
Berat molekul : 18, 02 g/mol
Fasa : Cair
Kenampakan : tak berwarna
Titik didih : 100 o C (pada tekanan 1 atm)
Suhu kritis : 374 o C
Tekanan kritis : 220,55 bar
Densitas : =
,
0,34710x , 7 , g/mL
Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
(Yaws.C, 1999)
2) Produk
(Id.wikipedia.org, 2020)
Densitas : =
,
0,34096x , 8 g/mL
Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
,
Kelarutan dalam air : , T = 35 0 C
(Yaws.C, 1999)
Ammonium Bisulfat
(www.jinychem.com , 2021)
(Perry, 1997)
c. Kemasan
Produk asam fenil asetat dikemas menggunakan drum 60 Kg
berbahan plastic, agar tidak terkontaminasi dengan pengotor, dikarenakan
fungsi asam fenil asetat sebagai bahan baku pembuatan penicillin G di
industry farmasi.
d. Penyimpanan
Bahan baku benzil sianida disimpan dalam fasa cair pada kondisi
suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki penyimpanan 1 (TP 01), bahan
baku asam sulfat disimpan dalam fasa cair pada suhu 30 0 C dan tekanan 1
atm dalam tangki penyimpanan 2 (TP 02), natrium hidroksida disimpan
dalam fasa cair pada suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki
penyimpanan 3 (TP 03), dan produk berupa asam fenil asetat disimpan
dalam fasa cair pada suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki
penyimpanan 4 (TP 04).
D. Prediksi Kapasitas
Kapasitas produksi dari pabrik akan mempengaruhi perhitungan
teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik, semakin besar
kapasitas produksinya maka kemungkinan keuntungannya juga semakin
besar. Namun ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam
Impor asam fenil asetat di dalam negeri dari tahun 2014 hingga tahun
2019 dapat dilihat pada Tabel 1. Dari tabel 1 dapat diperoleh grafik
yang dapat dilihat pada Gambar 1. Dari grafik tersebut, dapat diperoleh
persamaan regresi linier = , 𝑥 −8 77 untuk mengetahui
kebutuhan Asam Fenil Asetat pada tahun 2025
= , 𝑥 −8 77
= , −8 77
=8 3 −8 77
= 7 8
BAB 2
DESKRIPSI PROSES
NaOH
NaCl
Na2 CO 3
Fe2 O 3
H2O H2O
C6 H 5 CH 2 CN
C6 H 5 CH 2 COOH
H2O
H 2SO4 98%
H 2O 2%
M-01
H2O
C6 H 5 CH 2 CN
H2 SO4 C2 H 5 OH
H2 O NaCl
NH4 HSO4 Na2 CO 3
C6 H 5 CH 2 CN Fe2 O 3
Na2 SO 4 H2O
R-01 C2 H 5 OH N-01 D-01 C6H5CH 2CN
NH 4 OH M D-01
C6H5CH 2COOH
P : 1 atm P : 1 atm P : 1 atm P : 1 atm
C6 H5 CH2 CN 98% C6 H 5 CH 2 COOH
C2 H5 OH 2% T : 100 ⁰C T : 55⁰ C C H CH COOH T : 55⁰ C T : 157⁰ C
H2O
C2 H 5 OH H2O
NaCl C6 H 5 CH 2 CN
Na2 CO 3 C6 H 5 CH 2 COOH
Fe2 O 3
Na2 SO 4
NH 4 OH
CR
Silo P : 1 atm
P : 1 atm T : 40 ⁰C
T : 40 ⁰C
i. Kristalizer (CR)
Membentuk Asam Fenil Asetat menjadi kristal padatan
2. Alat Kecil
a. Heater (HE)
Pada proses ini digunakan heater yang berjumlah 3 buah diantaranya:
1) HE-01
Digunakan untuk memanaskan campuran asam sulfat dan air
keluar mixer sampai suhu 100 0 C
2) HE-02
Digunakan untukmemanaskan bahan baku benzil sianida dari
suhu 30 0 C sampai 100 0 C
3) HE-03
Digunakan untuk memanaskan senyawa organik asam fenil
asetat, benzil sianida dan air sebagai hasil atas decanter sampai
suhu 1600 C
b. Cooler
Dalam proses ini digunakan 2 buah cooler diantaranya:
1. C-01
Digunakan untuk mendinginkan campuran produk bawah
menara distilasi sampai suhu 77 0 C
2. C-02
Digunakan untuk mendinginkan produk atas menara distilasi
berupa Benzil Sianida, Asam Fenil Asetat dan Air pada suhu
153 o C suhunya turun menjadi 100 0 C
c. Kondensor
Digunakan untuk mengembunkan uap distilat dari menara distilasi
2.4. Rencana Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu yang paling penting dalam
pendirian suatu pabrik untuk kelangsungan operasi pabrik. Banyak pertimbangan
yang menjadi dasar dalam menentukan lokasi pabrik, misalnya kemudahan dalam
pengoperasian pabrik, letak pabrik dengan sumber bahan baku dan bahan
pembantu, letak pabrik dengan pasar penunjang, transportasi, tenaga kerja,
kondisi sosial dan lain-lain.Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas pabrik
Asam Fenil Asetat direncanakan akan didirikan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berikut adalah faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan
lokasi pabrik adalah :
2.4.1. Faktor Primer Penentuan Lokasi Pabrik
Faktor primer merupakan faktor utama yang berpengaruh secara langsung
dalam pemilihan lokasi pabrik meliputi :
a. Ketersediaan Bahan Baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan
baku sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar dan biaya transportasi
dapat diminimalisir. Ketersediaan bahan baku Asam Sulfat untuk pembuatan
produk dapat di peroleh dari PT. Gresik Cipta Sejahtera, namun bahan baku
Benzil Sianida harus di impor dari Shanghai Richem Internasional Co., Ltd.,
China. Sedangkan NaOH 48% dapat di perolah dari PT. Perdana Mulia Jaya
yang ada di Gresik, Jawa Timur.
b. Utilitas
Dalam pendirian pabrik, tenaga listrik, air dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Tenaga listrik di dapat dari generator diesel.
Lokasi pabrik dekat dengan sungai Brantas dimana sungai tersebut merupakan
sungai terbesar yang dibutuhkan untuk keperluan utilitas, maka keperluan
seperti air proses, air pendingin atau steam, perumahan dan lain-lain dapat di
peroleh dengan mudah.
c. Letak Pasar
Produk pabrik ini merupakan bahan baku pembuatan penicillin, parfum,
pestisida sehingga dapat dipasarkan ke pabrik PT. Coronet Crown
Pharmaceutical, PT. Petrosida Gresik, dan Pabrik Petrokimia Kayaku dan lain-
lain yang terletak di pulau Jawa.
d. Transportasi
Daftar Pustaka
Perry, R. H., and Green, D. W. 2008. Perry's Chemical Engineers, 7th ed.
McGraw Hill Companies Inc. USA.
Smith, J. M., and Van Ness, H.C. 1975. “Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamic”. 3rd ed. McGRAW-HILL. Tokyo.