Proposal Skripsi 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA

ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA,


ASAM SULFAT DAN AIR

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh:
Anggit Widhi Wibawa 121170038
Akhmad Maulana Rizalni 121170052

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021

i
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA,
ASAM SULFAT DAN AIR

PROPOSAL SKRIPSI

Disusun oleh:

ANGGIT WIDHI WIBAWA 121170038


AKHMAD MAULANA RIZALNI 121170052

Yogyakarta, Desember 2020


Disetujui untuk Program Studi S1 Teknik Kimia
Jurusan Teknik Kimia
Fakultas Teknik Industri
Universitas Pembangunan Nasional”Veteran”
Yogyakarta

Tanda Tangan

Ir.Faizah Hadi, MT
NIP. 19620730 199103 2 001

Ir. Danang Jaya, MT


NIP. 19610528199203 1 001

ii
PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan Proposal Skripsi
yang berjudul “Pra Rancangan Pabrik Kimia Asam Fenil Asetat dari Benzil
Sianida, Asam Sulfat dan Air”

Pra Rancangan Pabrik Kimia merupakan tugas yang diwajibkan bagi setiap
mahasiswa Teknik Kimia sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada
Prodi S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, UPN “Veteran” Yogyakarta.
Tugas proposal skripsi dengan judul “Pra Rancangan Pabrik Kimia Asam Fenil
Asetat dari Benzil Sianida, Asam Sulfat dan Air”. Tugas ini disusun berdasarkan
hasil studi pustaka, beberapa jurnal, data paten, materi kuliah dan sebagainya.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada kedua dosen pembimbing atas


bimbingan dan arahan yang diberikan selama pengerjaan proposal, dosen mata
kuliah “Pra Rancangan Pabrik Kimia”, kedua orang tua, dan semua pihak yang
telah memberikan bantuan dan dorongan moral dalam penyelesaian proposal.

Yogyakarta, Januari 2021

Penyusun

iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................................1
B. Prospek Pasar ..................................................................................................2
1. Data Ekspor-Impor ..................................................................................2
2. Sasaran Pasar ..........................................................................................4
C. Tinjauan Pustaka..............................................................................................4
1. Proses Produksi .......................................................................................5
a. Tinjauan Berbagai Proses ...........................................................................5
b. Pemilihan Proses .......................................................................................7
c. Tinjauan Termodinamika......................................................................... 10
d. Tinjauan Kinetika .................................................................................. 16
e. Pemilihan Reaktor ................................................................................. 20
f. Utilitas.................................................................................................. 20
2. Bahan Baku, Bahan Pembantu, Produk ................................................... 21
a. Spesifikasi ............................................................................................ 21
b. Pengadaan dan transportasi .................................................................... 21
c. Kemasan............................................................................................... 27
d. Penyimpanan ........................................................................................ 27
D. Prediksi Kapasitas.......................................................................................... 27
BAB 2 DESKRIPSI PROSES.................................................................................... 30
A. Diagram Alir Proses....................................................................................... 30
B. Uraian Proses Singkat .................................................................................... 31

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data impor Asam Fenil Asetat…………………………………………2
Tabel 1.2 Data Impor Asam Fenil Asetat di Berbagai Negara...………………….3
Tabel 1.3 Harga Bahan Baku dan produk proses (a)...............……………………8
Tabel 1.4 Harga bahan baku dan produk proses (b)…………………………...….9
Tabel 1.5 Pemilihan Kondisi Proses......................................................................10
Tabel 1.6 Panas Pembentukan Tiap Komponen dan ΔG0 298…….……………...11
Tabel 1.7 Data kapasitas panas (Cp)......................................................................12
Tabel 1.8 Tabel stokiometri mol pada reaktor.......................................................17
Tabel 1.9 Tabel stokiometri berdasarkan laju alir pada reaktor.............................19

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Grafik linier data impor asam fenil asetat…………………………3
Gambar 2. Rumus molekul asam fenil asetat....................................................5

vi
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sektor Industri memegang peranan yang sangat penting untuk
meningkatkan kemandirian perekonomian nasional agar mampu bersaing baik
di dalam maupun luar negeri. Sektor industri yang mengalami perkembangan
cukup pesat salah satunya sektor industri kimia, hal ini disebabkan
meningkatnya kebutuhan bahan kimia seiring dengan berkembangnya
kegiatan industri kimia di bidang farmasi, pestisida dan parfum.

. Asam Fenil Asetat sendiri dikenal sebagai bahan kimia yang banyak
diperlukan dalam industri farmasi dan parfum. (Cassar,1978). Asam Fenil
Asetat dalam industri farmasi banyak digunakan sebagai bahan baku penicillin
serta digunakan dalam produksi phenylaceton yang diperlukan untuk produksi
amphetamine. (https://id.wikipedia.org , 2020).Ada beberapa jenis Asam Fenil
Asetat yang digunakan sebagai bahan pembantu dalam industri parfum dan
aroma, misal methyl phenylacetic beraroma madu, ethyl phenylacetic acid
beraroma buah apel, amylphenylacetic acid beraroma coklat. Selain itu, Asam
Fenil Asetat dalam bidang pertanian digunakan untuk pembuatan pestisida
dan ratisida. (Cassar,1978).

Berdasarkan pertimbangan banyaknya industri yang memanfaatkan Asam


Fenil Asetat maka didirikannya pabrik Phenylacetic acid diharapkan mampu
memberikan dampak positif diantaranya menambah lapangan kerja,
meningkatkan pengembangan industri dengan bahan baku Asam Fenil Asetat
serta mendorong berdirinya industri lain dan mengurangi impor Asam Fenil
Asetat yang berarti menghemat devisa negara diharapkan dapat meningkatkan
kestabilan ekonomi nasional.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 1
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

B. Prospek Pasar

1. Data Ekspor-Impor
a) Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Indonesia

Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Indonesia cukup menjanjikan karena


dibutuhkan sebagai bahan tambahan dalam industri parfum, pembuatan
bahan pembasmi serangga, pembuatan antibiotik penicilin, dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan Asam Fenil Asetat dalam negeri, Indonesia
masih mengimpor dari negara lain. Berdasarkan data impor dan ekspor dari
Biro Pusat Statistik (BPS) di Indonesia dari tahun 2014-2019, kebutuhan
akan Asam Fenil Asetat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dapat
dilihat pada berikut:

Tabel 1.1. Data Impor Asam Fenil Asetat di Indonesia

No Tahun Kebutuhan (ton/tahun)

1 2014 1.340

2 2015 1.157

3 2016 1.761

4 2017 2.018

5 2018 3.901

6 2019 2.627

Sumber:(Badan Pusat Statistik, 2020)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 2
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Data Impor Asam Fenil Asetat


4500
4000
y = 426.4x - 857702
Jumlah(Ton/tahun)

3500
R² = 0.6235
3000
2500 Data Impor Asam
2000 Fenil Asetat
1500 Linear (Data Impor
1000 Asam Fenil Asetat)
500
0
2012 2014 2016 2018 2020
Tahun

Gambar 1. Grafik linier data impor Asam Fenil Asetat

b) Kebutuhan Asam Fenil Asetat di Berbagai Negara

Data kebutuhan Asam Fenil Asetat di berbagai negara dapat dilihat


pada tabel berikut :

Tabel 1.2. Data Impor Asam Fenil Asetat di Berbagai Negara

Negara Jumlah Impor


(ton/tahun)

India 491

Meksiko 478

Amerika 304

German 240

Inggris 228

(www.oec.world, 2018)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 3
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

2. Sasaran Pasar
Asam Fenil Asetat digunakan untuk pembuatan Penicillin, pembuatan
produksi Phenylaceton, Amphetamine, bahan pembantu indsutri parfum dan
aroma. Sedangkan dibidang pertanian digunakan untuk pembuatan
insektisida, ratisida, dan regulator pertumbuhan tanaman. Dalam bidang
farmasi, Asam Fenil Asetat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
anesthetic, analgesic, dan obat pembunuh kuman.
Untuk pasar didalam negeri Asam Fenil Asetat akan didistribusikan ke
industri obat-obatan seperti PT Kimia Farma Tbk, industry parfum, dan
insektisida. Sedangkan untuk pasar ekspor Asam Fenil Asetat sangat
dibutuhkan didunia, misalnya di India, China, dan Meksiko. Asam Fenil
Asetat dibutuhkan sebagai bahan baku terutama oleh pabrik Hindustan
Antibiotics Ltd, Poona dan pabrik Indian Drug and Pharmaceuticals Ltd,
Rishikesh yang memproduksi penicillin.

C. Tinjauan Pustaka

Asam fenil asetat (phenylacetic acid) yang memiliki rumus kimia


C8H802 sering disebut dengan nama lain asam α-toluic, asam benzene asetat,
asam alfa toluic dan asam 2-fenil asetat (Wikipedia, 2020). Asam fenil asetat
adalah senyawa organik yang terdiri dari gugus fenil dan asam karboksilik.
Asam ini berbentuk padatan putih dengan bau yang menyengat.

Gambar 2. Rumus molekul asam fenil asetat

Metode standar dalam pembuatan phenylacetic acid adalah melalui


proses hidrolisis benzyl cyanide.Phenylacetic acid juga dapat dibuat melalui

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 4
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

karbonasi benzil magnesium klorida serta dengan melalui reduksi katalitik


dari mandelic acid.(Adam Rogers, 1941)

1. Proses Produksi

a. Tinjauan Berbagai Proses


Tinjauan berbagai proses pembuatan Asam Fenil Asetat menggunakan
beberapa reaktan :

a) Pembuatan asam fenil asetat dari benzil sianida dan asam sulfat

Reaksi:

C6 H5 CH2 CN(l) + H2 SO4(l) + 2 H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO4(l)

Benzil sianida(l) + asam sulfat(l) + air (l) asam fenil asetat(l) + Ammonium bisulfat(l)

Menurut Roger Adam (1941) yang tertuang dalam Organic Syntheses,


proses pembuatan Asam Fenil Asetat dilakukan dalam Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk (RATB). Benzil Sianida direaksikan dengan Asam Sulfat dan
Air dengan perbandingan masing-masing bahan baku sebesar 700 gram
benzil sianida, 840 cc asam sulfat dan 1150 cc air. Reaksi berlangsung pada
0
suhu 100 C dengan tekanan atmosferis, waktu reaksi hingga 3 jam. Dan
konversi yang dihasilkan 80%.
Benzil sianida merupakan senyawa organik dengan rumus kimia
C6 H5 CH2 CN. Senyawa ini memiliki nama IUPAC Phenylacetonitrile serta
dikenal dengan nama lain Benzyl cyanide, 2-Phenylacetonitrile ,α-Tolunitrile
,benzylnitrile. Cairan aromatik tak berwarna ini merupakan prekursor penting
bagi banyak senyawa organik. Benzil sianida digunakan sebagai pelarut dan
bahan awal dalam sintesis fungisida, wewangian (fenetil alkohol), antibiotik,
methylphenidate(stimulan),dan obat – obatan.(https://id.wikipedia.org , 2020)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 5
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

b) Pembuatan Asam Fenil Asetat dari Hidroxy(phenyl)acetic acid

Reaksi:
C6 H8 O 3(l) + H2(g) C6 H5 CH2 COOH(l) + H2 O(l)
Hidroxy(phenyl)acetic acid (l) + hidrogen(g) asam fenil asetat(l) + Air(l)

Pembuatan Asam Fenil Asetat dilakukan dengan mereaksikan


Hidroxy(phenyl)acetic acid dengan proses hidrogenasi menggunakan katalis
Palladium. Reaksi berlangsung pada suhu 1500 C, tekanan 5 atm, waktu
reaksi 2 jam. Dan konversi yang dihasilkan sebesar 85%. (U.S Patent
No.4339594)
Asam Mandelat dengan nama IUPAC Hidroxy(phenyl)acetic acid,
adalah asam alfa hidroksi aromatik dengan rumus molekul C 8 H8 O3 . Asam
Mandelat berbentuk padatan kristal putih yang larut dalam air dan pelarut
organik polar. Asam Mandelat merupakan prekursor yang berguna untuk
berbagai obat karena sifatnya yang antibakterial. (https://pubchem, 2020)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 6
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

b. Pemilihan Proses
a) Secara ekonomi
Harga potensial ekonomi untuk pembuatan asam fenil asetat pada
proses (a) dan (b) dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Pembuatan asam fenil asetat dari benzil sianida dan asam
sulfat
Potensial Ekonomi :
EP = (Value of product)-(Raw material cost)
( Robin Smith,1995)

Tabel 1.3 Harga Bahan Baku dan produk proses (a)

BM x
BM Harga
Material Harga
(Kg/kmol) ($/kg) ($/kgmol)
Benzil sianida 117 0,7 81,9
Asam fenil
asetat 136 8 1088
Amonium
bisulfat 115 - -
Asam sulfat 98 0,3 29,4
Air 18 - -
(www.iitk.ac.in, 2020)
Reaksi:
C6 H5 CH2 CN(l) + H2 SO 4(l) + 2 H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO 4(l)
Harga potensial ekonomi untuk pembuatan Asam Fenil Asetat pada
proses (a) adalah:
EP = (Harga produk x BM) – (Harga bahan baku x BM)
EP = $ ( 8 x 136 ) – $ [(0,7 x 117) + (0,3 x 98)]
= $ 976,7 /kmol

b. Pembuatan asam fenil asetat dari Hidroxy(phenyl)acetic


acid

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 7
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Tabel 1.4 Harga bahan baku dan produk proses (b)

BM Harga BM x Harga
Material (Kg/k
($/kg)
mol) ($/kgmol)
Hidroxy(phenyl)acetic acid
152 3 456
Asam fenil asetat 136 8 1088
Hidrogen 2 0,6 1,2
Air 18 - -
(www.iitk.ac.in, 2020)
Reaksi :
Pd
C8 H8 O3(l) + H 2 (g)
2 C6 H5 CH2 COOH(l) + H2 O (l)

Harga potensial ekonomi untuk pembuatan Asam Fenil Asetat pada


proses (b) adalah:

EP = (Harga produk x BM) – (Harga bahan baku x BM)


EP = $ (8 x 136 ) – $[(0,6 x 2) + (3 x 152)]
= $ 620 /kmol

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 8
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

b) Secara Teknis
Berdasarkan uraian proses diatas maka kita dapat membandingkan
penggunaan katalis dan kondisi operasi dalam tabel berikut :
Tabel 1.5 Pemilihan Kondisi Proses

No Pertimbangan Proses 1 Proses 2

1 Reaktor RATB (**) Fluidized Bed (*)


2 Tekanan 1 atm(**) 5 atm (*)
3 Temperatur 100 0 C (**) 150 0 C (*)
4 Katalis - (**) Pd (*)
5 Fasa Reaksi Cair (**) Cair-gas (*)
6 Konversi 80% (*) 85% (**)
7 Waktu Reaksi 3 jam (*) 2 jam (**)
8 EP(U$/Kmol) 976,7 (**) 620 (*)
Total Bintang 14 10
Keterangan :
(**) = Baik
(*) = Cukup
Dari tinjauan potensial ekonomi dan teknik, maka dipilih
pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida, Asam Sulfat, dan Air
dengan reaktor alir tangki berpengaduk dengan pertimbangan tidak
memerlukan katalis sehingga lebih menghemat biaya dan suhu operasi yang
lebih rendah sehingga mempermudah dalam pengontrolan suhu.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 9
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

c. Tinjauan Termodinamika
Tujuan dari tinjauan termodinamika adalah untuk mengetahui reaksi dapat
berjalan secara spontan atau tidak dan reaksi tersebut bersifat endotermis atau
eksotermis dilihat dari perhitungan energy Gibbs dan panas reaksi.

Reaksi yang terjadi:


T=100 0 C
C6 H5 CH2 CN (l) + H2 SO 4(l) + 2 H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO 4(l)
P= 1 atm
Benzil sianida (l) + Asam sulfat(l) + Air(l) Asam fenil asetat(l) + Ammonium
bisulfat(l)

Panas reaksi ΔHr :

Keterangan :
ΔH1 = Perubahan entalpi reaktan
ΔH2 = Perubahan entalpi produk
ΔHR0 = Perubahan entalpi pada keadaan standar

Dikutip dari Yaws (1999), data ΔH0 f 298, ΔG0 298, dan kapasitas panas (Cp)
adalah sebagai berikut :

Tabel 1.6. Panas Pembentukan Tiap Komponen dan ΔG0 298

Komponen ΔH0 f298 (kJ/mol) ΔG0 298 (kJ/mol)


C6H5CH2CN 192,96 237,30
H2SO4 -756,1512 -689,9
H2 O -241,80 -237,129
C6 H5 CH2 COOH -322,19 -213,35
NH4 HSO 4 -747,34 -835,38

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 10
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Cp = A + BT + CT2 + DT3

Tabel 1.7.Data kapasitas panas (Cp)

Cp(Joule/mol K)
Komponen A B C D
C6 H5 CH2 CN -21,289 6,197E-01 -4,116E-04 1,132E-07
H2 SO 4 26,004 7,034E-01 -1,386E-03 1,034E-06
H2 O 92,053 -3,993E-02 -2,110E-04 5,347E-07
C6 H5 CH2 COOH -33,689 7,357E-01 -5,152E-04 1,475E-07
NH4 HSO 4 -4,768 1,096E+00 -3,309E-03 3,893E-06

ΔHR0 T = ΔH1 + ΔHR298 0 + ΔH2

0
ΔHR 298 = ΔHf produk - ΔHf0 reaktan

= (ΔHf0 C6 H5 CH2 COOH + ΔHf0 NH4 HSO 4 ) – (ΔHf0 C6 H5 CH2 CN +


ΔHf0 H2 SO4 + 2 x ΔHf0 H2 O)

ΔHR 298 = [(-322,19-747,34) –(192,96-756,1512-241,80)] Kjoule/mol

ΔHR 298 = - 264,5388 = - 264.538,8

ΔH1= ∫ ∫ ∫

∫ =

∫ − 1, 89 ,197 𝑥 10−1 – 4,116 𝑥 10−4 2 + 1,132 𝑥 10−7 3)dT

,
= n[21,289 + −

= (−21,289(298 − 373) + 0, 3098(2982 − 3732 ) – 1, 372𝑥10−4 (2983


− 3733 ) – 0, 33𝑥10−7 (2984 − 3734 ))
= (1596, 675 – 15590, 685 + 3489, 205 + 378,534)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 11
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

= - 10126,271

∫ =∫ (92,053− 3.993 𝑥10−2 – 2,110 𝑥 10−4 2


+ 5,347 𝑥
10−7 3
)

= n[92,053 – −

= (92,053(298 − 373) – 1,9965𝑥 10−2 (2982 − 3732 ) – 0,7033𝑥10−4 (2983


− 3733 ) + 1,3367𝑥10−7 (2984 − 3734 ))
= (−6903,975 + 1004,738 – 1788,5991 – 1533,292)

= -9221,1281

∫ =

∫ (26,004 + 7,034𝑥 10−1 – 1,386𝑥10−3 2


+ 1,034 𝑥10−6 3
)
, , ,
= n[26,004 – −

= n(26,004(298 − 373) + 0,3517(2982 − 3732 ) −


0,462𝑥10−3 (2983 − 3733 ) + 0,2585𝑥10−6 (2984 − 3734 ))
= n(−1950,3 -17699,3025 + 11749,364 – 2965,183)
= -10865,421

ΔH1= (- 10126,27 – 9221,1281 – 10865,421) = - 30212,8191

ΔH2 = ∫ ∫

 ∫ C6H5CH2COOH =

=∫ −33 89+7.357𝑥10−1 −5.152𝑥10−4 2+1.475𝑥10−7 3)d

= n[−33,689 – −

= (−33,689(373 − 298) + 0,36785(3732 − 2982) – 1,7173𝑥10−4(3733 −


2983) + 0,3687𝑥10−7(3734 − 2984))
= − , 7 18 1 , – 4367, 355 + 422, 925)
Anggit Widhi Wibawa 121170038
Akhmad Maulana Rizalni 121170052 12
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

= 12040,945

 ∫ NH4HSO4

=∫ (−4.768 + 1.096 − 3.309𝑥10−3 2


+ 3.893𝑥10−6 3
)
,
= [- 4, 768 – −

= (−4, 768(373 − 298) + 0, 548(3732 − 2982 ) – 1, 103𝑥10−3 (3733 −2983 )


+ 0, 9732𝑥10−6 (3734 − 2984 ))
= −3 7, 7 78, 1 – 28050, 972 + 11163, 312)

= 10332,84

ΔH2= 12040, 945 + 10332,84 = 22373,785

ΔHR0 T = ΔH1 + ΔHR298 0 + ΔH2

= - 30212,8191 - 264.538, 8 + 22373,785

= - 2.653.227,024

Dari hasil perhitungan entalpi pada suhu 373 K didapat hasil lebih kecil
dari 0 atau negatif, hal ini menunjukkan bahwa reaksi pembentukan Asam fenil
asetat dari Benzil sianida, asam sulfat, dan air bersifat eksotermis atau melepas
panas.
Kelangsungan suatu reaksi dapat dilihat dari nilai Gibbs reaksi. Nilai ini
akan menunjukkan apakah reaksi akan berlangsung secara spontan atau tidak.

ΔG0 298 = ΔG°298 produk - ΔG°298 reaktan

ΔG0 298 = (ΔG0 C6 H5 CH2 COOH + ΔG0 NH4 HSO 4 ) – (ΔG0 C6 H5 CH2 CN +
ΔG0 H2 SO4 + 2 x ΔG0 H2 O)

= -213,35+(-835,38))-(237,30+(-689,9)+(2x(-237,129)))

= -121,872 kJ/mol

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 13
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Menghitung K 298 :

Δ
=

ΔGo 298 = - RT ln K

Dimana :
R = konstanta tetapan gas ideal (Joule/mol K)
T = Suhu (K)

ΔGo 298 = - RT ln K 298 (Smith and Van Ness,1987)


K 298 = exp (-ΔGo 298 /RT)

( , )
=
,

= 2,3067 x 10 21

Mencari K373 menggunakan persamaan Van’t Hoff

d(ln K) = ( − )

ln K298 – ln K373 = -21,4692

ln K373 = ln K298 + 21,4692

ln K373 = 49,1900 + 21,4692

ln K373 = 70,6592

ΔG373 = -R T lnK373

= -(8.314 x 10-3 )(373)(70,6592)

= -219,1227 KJoule/mol

ΔG < 0 Kjoule/mol = sangat layak berlangsung

0 < ΔG < 50 Kjoule/mol = layak berlangsung

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 14
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

ΔG > 50 Kjoule/mol = tidak layak berlangsung

(Yaws, 1999)

ΔG0 bernilai -219,1227 Kjoule/mol, sehingga reaksi dianggap sangat layak


berlangsung dan berjalan secara spontan

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 15
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

d. Tinjauan Kinetika
Data yang didapat dari literatur dan perhitungan sebagai berikut :
Suhu Operasi = 100 :C
Waktu Reaksi = 3 jam
Konversi = 0,8
Reaksi :
C6 H5 CH2 CN (l) + H2 SO 4(l) +2H2 O(l) C6 H5 CH2 COOH(l) + NH4 HSO 4(l)

Benzil sianida(l)+ Asam sulfat(l) + Air(l) Asam fenil asetat(l) + Ammonium bisulfat(l)

(A) (B) (C) (D) (E)

Tabel 1.8. Tabel stokiometri mol pada reaktor

Komponen Mula-mula Reaksi Akhir


A NA0 -NA0 XA NA0 (1-XA)
B NB0 -NA0 XA NB0 - NA0 XA
C NC0 -2NA0 XA NC0 - 2NA0 XA
D - NA0 XA NA0 XA
E - NA0 XA NA0 XA

H2 O sangat berlebihan, sehingga reaksi dianggap berorde 2.

CA =

= CA0 (1-XA)

CB =

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 16
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

= CA0(M-XA)

Maka
-rA = k CA CB

= k CA0 (1-XA) CA0 (M-XA)

Tabel 1.9 Tabel stokiometri berdasarkan laju alir pada reaktor

Komponen Masuk Reaksi Keluar


A FA0 FA0 XA FA0 - FA0 XA
B FB0 FA0 XA FB0 - FA0 XA
C FC0 2FA0 XA FC0 - 2FA0 XA
D 0 FA0 XA FA0 XA
E 0 FA0 XA FA0 XA
Neraca Mol
Rin – Rout + Rgen = Racc
FA0 – (FA0 - FA0 XA) + ra V = 0
FA0 XA + ra V = 0
ra V = - FA0 XA

V=

V=

V=

V=

V=

V=

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 17
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

V=

=
1− −

t=

k=

Tabel 1.13 Data perhitungan nilai konstanta kecepatan reaksi

Komponen (Kmol/jam) F(Kg/jam) ρ(Kg/liter) Fv(Liter/jam)


C6 H5 CH2 CN 0,0762 8,9312 1,0460 8,5384
H2 SO4 0,1093 10,7157 1,7393 6,1609
H2 O 0,8145 14,6611 0,9956 14,7259
C6 H5 CH2 COOH 0,0000 0,0000 1,0766 0,0000
NH4 HSO4 0,0000 0,0000 1,7800 0,0000
TOTAL 1,0000 34,3080 29,4253
Harga k di tentukan dengan persamaan berikut :

k=

Dimana :
k = konstanta laju reaksi

XA = konversi A (C 6 H5 CH2 CN)

CA0 = konsentrasi awal A (C 6 H5 CH2 CN)

CB0 = konsentrasi awal B (H2 SO4 )

M = perbandingan Mol A dan B


, 7
CA0 = = = 0,008929 kmol/liter
8, 38

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 18
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

,1 93
CB0 = = = 0,017733 kmol/liter
,1 9

,
M= = = 1,9861
,

XA = 0,8

t = 3 jam

,
k=
, , , ,

k = 125,8990 liter/kmol.jam

 setiap kenaikan 10°C, maka kecepatan reaksi menjadi 2x lipatnya

T1 = 373 ; k1 = 0,1259 m3 /kmol . jam

T2 = 383 ; k2 = 0,2518 m3 /kmol . jam

Dari persamaan Arrhenius : k = A

dijabarkan ln k = ln A + (-E/R) (1/T)

Sehingga :

ln (0,1259) = ln A + (-E/R)(1/373)

ln (0,2518) = ln A + (-E/R)(1/383)

-0.6931 = 0,00007 (-E/R)

(-E/R) = - 9.902,2313

ln (0,1259) = ln A + (-9.902,2313)(1/373)

-2,0723 = ln A – 26,5475

Ln A = 24,4753

A = 42.606.018.420 (m3 /kmol.jam)

R = 8,314 (kJ/kmol.K)

E = 82.327,1511 (kJ/kmol)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 19
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Sehingga diperoleh persamaan k fungsi suhu (T) :

k = 42.606.018.420 exp (-82.327,1511/RT) m3 /kmol.jam

e. Pemilihan Reaktor
Pada proses pembuatan asam fenil asetat ini, menggunakan reaktor jenis
alir tangki berpengaduk (RATB), karena benzil sianida, asam sulfat dan air
yang merupakan umpan atau bahan utama yang digunakan adalah berupa
fase cair.

f. Utilitas
Untuk mendukung proses dalam suatu pabrik diperlukan sarana penunjang
yang penting demi kelancaran jalannya proses produksi. Sarana penunjang
merupakan sarana lain yang diperlukan selain bahan baku dan bahan
pembantu agar proses produksi dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Salah satu faktor yang menunjang kelancaran suatu produksi didalam
pabrik yaitu penyediaan utlitas. Penyediaan utilitas ini meliputi :

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 20
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

1) Unit pengadaan air


Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi
kebutuhan air sebagai berikut:
a. Air pendingin
b. Air konsumsi umum dan sanitasi
c. Air umpan boiler
2) Unit pengadaan steam
Unit ini bertugas untuk menyediakan kebutuhan steam sebagai media
pemanas untuk reboiler

3) Unit pengadaan udara tekan


Unit ini bertugas untuk menyediakan udara tekan untuk kebutuhan
instrumentasi pneumatic, untuk penyediaan udara tekan di bengkel dan
untuk kebutuhan umum yang lain
4) Unit pengadaan listrik
Unit ini bertugas menyediakan listrik sebagai tenaga penggerak untuk
peralatan proses, peralatan utilitas, peralatan elektronik atau alat-alat
listrik, AC, maupun penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan
disediakan generator sebagai cadangan apabila listrik dari PLN
mengalami gangguan
5) Unit pengadaan bahan bakar
Unit ini bertugas menyediakan bahan bakar untuk kebutuhan generator
dan boiler

2. Bahan Baku, Bahan Pembantu, Produk

a. Spesifikasi
1) Bahan baku

 Benzil Sianida dari Shanghai Richem Internasional Co., Ltd., China

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 21
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

(www.sigmaaldrich.com , 2021)

Rumus Molekul : C8 H7 N
Berat molekul : 117,15 g/mol
Fasa : Cair
Warna : Tidak berwarna
Titik didih : 234 0 C (pada tekanan 1 atm)
Titik leleh : -24 0 C (pada tekanan 1 atm)
Suhu kritis : 427 0 C
Tekanan kritis : 22 bar
Titik nyala : 102 0 C
Kalarutan : 0.5 gr/100 gram H2 O (30 o C)

Densitas : =
,
0,27526x , 1 g/mL

Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
Kemurnian : 98 %
Impurities : 2 % air
Hazard : Dapat menyebabkan iritasi pada mata dan
kulit jika terjadi kontak langsung,
senyawa ini beracun dan akan

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 22
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

menjadi senyawa hydrogen sianida


bila dibakar

(Yaws.C, 1999)

 Asam sulfat dari PT. Gresik Cipta Sejahtera, Jawa Timur

(www.sainskimia.com , 2021)
Rumus molekul : H2 SO4
Berat molekul : 98,08 g/mol
Fasa : Cair
Titik didih : 270 0 C (pada tekanan 1 atm)
Titik lebur : 10,380 C ( pada tekanan 1 atm)
Temperatur kitis : 652 0 C
Tekanan kritis : 64 bar

Densitas : =
,
0,42169x ,193 g/mL

Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
Kemurnian : 98%
Impurities : 2% H2 O
Kelarutan :Mudah larut dalam air
Hazard :Dapat menyebabkan iritasi dan luka
terbakar bila terjadi kontak langsung dengan

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 23
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

kulit, mata dan bagian sensitive lainnya.


Bersifat korosif
(Yaws.C, 1999)
 Air

(www.brainly.co.id , 2021)
Rumus molekul : H2 O
Berat molekul : 18, 02 g/mol
Fasa : Cair
Kenampakan : tak berwarna
Titik didih : 100 o C (pada tekanan 1 atm)
Suhu kritis : 374 o C
Tekanan kritis : 220,55 bar

Densitas : =
,
0,34710x , 7 , g/mL

Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp

(Yaws.C, 1999)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 24
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

2) Produk

(Id.wikipedia.org, 2020)

 Asam Fenil Asetat


Rumus molekul : C8 H8 O2
Berat molekul : 136,15 g/mol
Titik didih : 265,50 C (pada tekanan 1 atm)
Titik lebur : 76,5 0 C ( pada tekanan 1 atm)
Suhu kritis : 493o C
Tekanan kritis : 31 bar
Fase : Padat
Kenampakan : Kristal berwarna putih

Densitas : =
,
0,34096x , 8 g/mL

Viskositas :1 =
,
, , ,
1 cp
,
Kelarutan dalam air : , T = 35 0 C

Kemurnian : 99 % Phenyl Acetic Acid


Impurities : 1 % Benzyl Cyanide
Tekanan uap : 1, 22 kPa
Sifat kelarutan : Larut dalam Ethyl Alcohol, air, Ethyl Eter
Sodium Carbonate, dan larutan ammonia.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 25
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Toksisitas : Dapat menyebabkan iritasi bila terjadi


kontak langsung dengan kulit, mata dan
bagian sensitive lainnya.

(Yaws.C, 1999)
 Ammonium Bisulfat

(www.jinychem.com , 2021)

Nama lain : Ammonium hidrogen sulfat


Rumus kimia : (NH4 )HSO 4
Berat Molekul : 115,11 g/mol
Titik didih : 350 0 C (pada tekanan 1 atm)
Titik leleh : 146,9 0 C( pada tekanan 1 atm)
Densitas : 1,78 g/cm3 (30 o C)
Kenampakan : Cairan

Kelarutan dalam air : , T = 35 0 C

Sifat kelarutan : Larut dalam air dan methanol, tidak larut


dalam Acetone
Hazard : Dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar
kontak langsung dengan kulit, mata dan
bagian sensitive lainnya. Bersifat korosif.

(Perry, 1997)

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 26
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

b. Pengadaan dan transportasi


Bahan baku Benzil Sianida yang digunakan dalam pembuatan
Asam Fenil Asetat dapat diperoleh dari Shanghai Richem Internasional
Co., Ltd., China. Sedangkan untuk bahan baku Asam Sulfat dapat
diperoleh dari PT. Gresik Cipta Sejahtera, Jawa Timur dan NaOH 48%
dapat diperoleh dari pabrik PT. Perdana Mulia Jaya yang ada di Gresik,
Jawa Timur.
Transportasi merupakan penunjang utama dalam penyediaan bahan
baku dan pemasaran produk. Fasilitas transportasi meliputi darat dan laut.

c. Kemasan
Produk asam fenil asetat dikemas menggunakan drum 60 Kg
berbahan plastic, agar tidak terkontaminasi dengan pengotor, dikarenakan
fungsi asam fenil asetat sebagai bahan baku pembuatan penicillin G di
industry farmasi.

d. Penyimpanan
Bahan baku benzil sianida disimpan dalam fasa cair pada kondisi
suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki penyimpanan 1 (TP 01), bahan
baku asam sulfat disimpan dalam fasa cair pada suhu 30 0 C dan tekanan 1
atm dalam tangki penyimpanan 2 (TP 02), natrium hidroksida disimpan
dalam fasa cair pada suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki
penyimpanan 3 (TP 03), dan produk berupa asam fenil asetat disimpan
dalam fasa cair pada suhu 300 C dan tekanan 1 atm dalam tangki
penyimpanan 4 (TP 04).

D. Prediksi Kapasitas
Kapasitas produksi dari pabrik akan mempengaruhi perhitungan
teknis maupun ekonomis dalam perancangan pabrik, semakin besar
kapasitas produksinya maka kemungkinan keuntungannya juga semakin
besar. Namun ada faktor-faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 27
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

penentuan kapasitas produksi, seperti kebutuhan pasar, ketersediaan bahan


baku, serta kapasitas produksi pabrik yang sudah berdiri

a) Kebutuhan asam fenil asetat di Indonesia

Impor asam fenil asetat di dalam negeri dari tahun 2014 hingga tahun
2019 dapat dilihat pada Tabel 1. Dari tabel 1 dapat diperoleh grafik
yang dapat dilihat pada Gambar 1. Dari grafik tersebut, dapat diperoleh
persamaan regresi linier = , 𝑥 −8 77 untuk mengetahui
kebutuhan Asam Fenil Asetat pada tahun 2025

= , 𝑥 −8 77

= , −8 77

=8 3 −8 77

= 7 8

b) Kapasitas produksi pabrik yang sudah berdiri

Untuk memproduksi Asam Fenil Asetat harus diperhitungkan juga


kapasitas produksi yang menguntungkan. Sebagai perbandingan
kapasitas produksi dari berbagai pabrik yang sudah berdiri sebagaimana
terlihat pada tabel 1.9.
Tabel 1.9 Kapasitas Produksi Asam Fenil Asetat Berbagai Pabrik di
Dunia

No Perusahaan Lokasi Kapasitas


(Ton/Tahun)
1 Huanghua Pengfa Chemical Co., Hebei, 7.300
Ltd
China
2 Henan Fengbai Chemical Hebei, 15.000
Co,. Ltd
China
3 Ibis Chemie Internationale Maharashtra, 8.500
India

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 28
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

4 Anhui Eapearl Chemical Anhui, 20.000


Co., Ltd
China
5 Beijing Huamaoyuan Beijing, 12.000
Fragrance Flavor Co.,
China
Ltd
6 Zhengzou Sino Chemical Henan, 15.500
Co., Ltd
China
(www.sumitomo-chem.co.jp)

Berdasarkan pada data diatas diketahui bahwa pada tahun 2025


kebutuhan asam fenil asetat di Indonesia hasil dari regresi linier adalah
sebesar 5.758 ton/tahun.Sedangkan kapasitas minimal pabrik asam fenil
asetat yang telah berdiri di negara-negara lain adalah sebesar 8.500
ton/tahun dan kapasitas maksimal sebesar 20.000 ton/tahun. Oleh
karena itu dapat ditentukan bahwa kapasitas perancangan pabrik asam
fenil asetat yang akan dibangun adalah sebesar x ton/tahun, sehingga
diharapkan:
1. Meningkatkan pendapatan negara di sektor industri, serta menghemat
impor asam fenil asetat di Indonesia.
2. Meningkatkan pertumbuhan industri kimia di Indonesia dan mendukung
program pemerintah dalam peningkatan industri hulu guna mendukung
industri hilir yang berorientasi ekspor menghadapi era pasar bebas.
3. Memberikan lapangan pekerjaan baru sehingga mengurangi jumlah
pengangguran serta meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat
indonesia.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 29
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

BAB 2

DESKRIPSI PROSES

A. Diagram Alir Proses

NaOH
NaCl
Na2 CO 3
Fe2 O 3
H2O H2O
C6 H 5 CH 2 CN
C6 H 5 CH 2 COOH
H2O

H 2SO4 98%
H 2O 2%
M-01

H2O
C6 H 5 CH 2 CN
H2 SO4 C2 H 5 OH
H2 O NaCl
NH4 HSO4 Na2 CO 3
C6 H 5 CH 2 CN Fe2 O 3
Na2 SO 4 H2O
R-01 C2 H 5 OH N-01 D-01 C6H5CH 2CN
NH 4 OH M D-01
C6H5CH 2COOH
P : 1 atm P : 1 atm P : 1 atm P : 1 atm
C6 H5 CH2 CN 98% C6 H 5 CH 2 COOH
C2 H5 OH 2% T : 100 ⁰C T : 55⁰ C C H CH COOH T : 55⁰ C T : 157⁰ C

H2O
C2 H 5 OH H2O
NaCl C6 H 5 CH 2 CN
Na2 CO 3 C6 H 5 CH 2 COOH
Fe2 O 3
Na2 SO 4
NH 4 OH

CR
Silo P : 1 atm
P : 1 atm T : 40 ⁰C
T : 40 ⁰C

Gambar 2. Diagram alir proses

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 30
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

B. Uraian Proses Singkat


Proses pembuatan Asam Fenil Asetat dari Benzil Sianida,Asam
Sulfat dan Air secara garis besar terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan bahan
baku, sintesis/reaksi dan pemurnian produk.

1. Tahap persiapan bahan baku


Bahan baku asam sulfat dengan fasa cair suhu 30 0 C dan tekanan 1
atm yang disimpan dalam tangki penyimpanan (T-01) terlebih dahulu
dialirkan menuju mixer (M-01). Didalam mixer asam sulfat dicampurkan
dengan air dengan suhu 30 0 C. Hasil campuran asam sulfat dan air keluar
dari mixer lalu dipompakan menggunakan (P-01) menuju ke heater (HE-
01) untuk dipanaskan hingga suhu 100°C sebelum diumpankan ke
reaktor(R-01). Bahan baku benzil sianida dari tangki penyimpanan
dialirkan dengan (P-02) menuju heater (HE-02)untuk dinaikan suhunya
hingga 100°C sebelum diumpankan ke reaktor (R-01).

2. Tahap pembentukan produk


Jenis reaktor yang digunakan adalah Reaktor Alir Tangki
Berpengaduk (RATB) dengan reaksi eksotermis fasa cair. Reaksi didalam
reaktor berlangsung pada suhu 100 o C, tekanan 1 atm dengan konversi
80%.Dengan reaksi sebagai berikut:

Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis sehingga untuk menjaga


agar suhu reaksi konstan adalah dengan pemasangan jaket pendingin pada
reaktor. Produk dari reaktor adalah asam fenil asetat, ammonium
hidrogensulfat sebagai produk samping serta sisa dari reaktan (benzil
sianida, asam sulfat dan air).

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 31
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

3. Tahap pemisahan dan pemurnian


Hasil keluaran dari reaktor diturunkan suhunya menggunakan
Cooler (CL-01) dialirkan melalui pompa (P-03) menuju Netralizer untuk
dinetralkan kandungan asamnya dengan menggunakan NaOH. NaOH
dengan fasa cair pada suhu 30 0
C dan tekanan 1 atm di alirkan
menggunakan pompa (P-04) menuju Heater (HE-03) untuk dipanaskan
sampai suhu 55 o C menuju Netralizer.
Reaksi:
2NaOH + H2 SO4 Na2 SO4 + 2H2 O
2NaOH + NH4 HSO 4 Na2 SO4 + NH4 OH
Kemudian keluaran Netralizer di alirkan menju Dekanter (D-01)
o
menggunakan pompa (P-05) pada suhu yang sama yaitu 55 C.Hasil
pemisahan di Decanter terbentuk dua lapisan yaitu lapisan atas (fraksi
ringan) dan lapisan bawah (fraksi berat).
Senyawa organik asam fenil asetat, benzil sianida dan air akan
menjadi hasil atas yang kemudian dialirkan menuju heat exchanger(HE-
03) untuk dipanaskan sampai suhu 1600 C lalu diumpankan dengan (P-06)
ke dalam menara distilasi(MD-01). Sedangkan hasil bawah adalah
sebagian kecil dari asam fenil asetat, sebagian kecil Benzil Sianida,
sebagian besar air, serta Asam Sulfat dibawa ke UPL.
Hasil bawah menara distilasi adalah asam fenil asetat dengan
tingkat kemurnian 99% dan 1% Benzil Sianida pada suhu 257°C. Produk
tersebut kemudian dialirkan dengan pompa(P-07) menuju cooler – 01 (CL-
01) untuk mendinginkan dan menjenuhkan Asam Fenil Asetat dari suhu
267,85o C menjadi temperatur 77o C. Hasil keluaran cooler-01 (CL-01)
selanjutnya di alirkan menuju kristalizer-01 (CR-01) untuk membentuk
Asam Fenil Asetat menjadi kristal padatan dengan kemurnian 99 %.
Produk atas menara distilasi berupa Benzil Sianida, Asam Fenil
Asetat dan Air pada suhu 153 o C akan dialirkan dengan pompa (P-08)
menuju cooler(C-02) hingga suhunya turun menjadi 100 0 C lalu di recycle
kembali menuju Reaktor (R-01) menggunakan pompa (P-09).

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 32
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

A. Rencana Peralatan Yang Digunakan

Pada proses produksi Asam Fenil Asetat ini direncanakan


menggunakan peralatan baik alat besar atau kecil sebagai berikut :
1. Alat Besar
a. Tangki Penyimpanan Bahan Baku
Tangki ini berjumlah 3 buah yang masing- masing tangki
digunakanuntukmenyimpan bahan baku yaitu benzil sianida, asam sulfat,
dan air.
b. Tangki Penyimpanan Bahan Pembantu
Tangki ini berjumlah 1 buah yang digunakan untuk menyimpan
bahan pembantu berupa NaOH
c. Tangki Penyimpanan Produk
Tangki ini berjumlah 2 buah yang digunakan untuk menyimpan
produk Asam Fenil Asetat (C 8 H8 O 2 ) dengan kemurnian 99% serta
Sodium sulfate (Na2 SO4)kemurnian 98%
d. Mixer (M-01)
Digunakan untuk mencampurkan asam sulfat dengan air sebelum
dipanaskan pada heater (HE-01).
e. Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (R-01)
Digunakan untuk mereaksikan Mereaksikan Benzil Sianida, Asam
Sulfat dan air menjadi Asam Fenil Asetat
f. Netralizer (N-01)
Menetralkan Asam Sulfat (H2 SO 4 )dan Amonium Hidrogen Sulfat
(NH4 HSO 4 ) keluar reaktor dengan Natrium Hidroksida (NaOH)
g. Dekanter (D-01)
Memisahkan antara fraksi berat dan fraksi ringan keluaran dari
Netralizer
h. Menara Distilasi (MD-01)
Memisahkan Benzil Sianida dan Air dari produk Asam Fenil Asetat

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 33
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

i. Kristalizer (CR)
Membentuk Asam Fenil Asetat menjadi kristal padatan
2. Alat Kecil
a. Heater (HE)
Pada proses ini digunakan heater yang berjumlah 3 buah diantaranya:
1) HE-01
Digunakan untuk memanaskan campuran asam sulfat dan air
keluar mixer sampai suhu 100 0 C
2) HE-02
Digunakan untukmemanaskan bahan baku benzil sianida dari
suhu 30 0 C sampai 100 0 C
3) HE-03
Digunakan untuk memanaskan senyawa organik asam fenil
asetat, benzil sianida dan air sebagai hasil atas decanter sampai
suhu 1600 C

b. Cooler
Dalam proses ini digunakan 2 buah cooler diantaranya:
1. C-01
Digunakan untuk mendinginkan campuran produk bawah
menara distilasi sampai suhu 77 0 C
2. C-02
Digunakan untuk mendinginkan produk atas menara distilasi
berupa Benzil Sianida, Asam Fenil Asetat dan Air pada suhu
153 o C suhunya turun menjadi 100 0 C

c. Kondensor
Digunakan untuk mengembunkan uap distilat dari menara distilasi
2.4. Rencana Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik merupakan salah satu yang paling penting dalam
pendirian suatu pabrik untuk kelangsungan operasi pabrik. Banyak pertimbangan

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 34
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

yang menjadi dasar dalam menentukan lokasi pabrik, misalnya kemudahan dalam
pengoperasian pabrik, letak pabrik dengan sumber bahan baku dan bahan
pembantu, letak pabrik dengan pasar penunjang, transportasi, tenaga kerja,
kondisi sosial dan lain-lain.Berdasarkan beberapa pertimbangan diatas pabrik
Asam Fenil Asetat direncanakan akan didirikan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Berikut adalah faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan
lokasi pabrik adalah :
2.4.1. Faktor Primer Penentuan Lokasi Pabrik
Faktor primer merupakan faktor utama yang berpengaruh secara langsung
dalam pemilihan lokasi pabrik meliputi :
a. Ketersediaan Bahan Baku
Suatu pabrik sebaiknya berada di daerah yang dekat dengan sumber bahan
baku sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar dan biaya transportasi
dapat diminimalisir. Ketersediaan bahan baku Asam Sulfat untuk pembuatan
produk dapat di peroleh dari PT. Gresik Cipta Sejahtera, namun bahan baku
Benzil Sianida harus di impor dari Shanghai Richem Internasional Co., Ltd.,
China. Sedangkan NaOH 48% dapat di perolah dari PT. Perdana Mulia Jaya
yang ada di Gresik, Jawa Timur.
b. Utilitas
Dalam pendirian pabrik, tenaga listrik, air dan bahan bakar adalah faktor
penunjang yang paling penting. Tenaga listrik di dapat dari generator diesel.
Lokasi pabrik dekat dengan sungai Brantas dimana sungai tersebut merupakan
sungai terbesar yang dibutuhkan untuk keperluan utilitas, maka keperluan
seperti air proses, air pendingin atau steam, perumahan dan lain-lain dapat di
peroleh dengan mudah.
c. Letak Pasar
Produk pabrik ini merupakan bahan baku pembuatan penicillin, parfum,
pestisida sehingga dapat dipasarkan ke pabrik PT. Coronet Crown
Pharmaceutical, PT. Petrosida Gresik, dan Pabrik Petrokimia Kayaku dan lain-
lain yang terletak di pulau Jawa.
d. Transportasi

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 35
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Pendirian pabrik di kawasan industri Gresik dilakukan dengan


pertimbangan kemudahan sarana transportasi darat dan laut yang mudah
dijangkau dalam upaya untuk pendistribusian bahan baku maupun produk yang
dihasilkan.Kabupaten Gresik dan sekitarnya termasuk tempat yang strategis
untuk distribusi produk. Lokasi pabrik yang dekat pelabuhan tentunya
mempermudah proses distribusi produk dalam skala besar, menengah, maupun
kecil
e. Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat dengan mudah diperoleh di kawasan industri Gresik
karena dari tahun ke tahun tenaga kerja semakin meningkat.Kabuten Gresik
yang merupakan salah satu kawasan industri merupakan salah satu tujuan para
pencari kerja untuk melamar pekerjaan, sehingga diharapkan pendirian pabrik
ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru terkhusus untuk wilayah Gresik
dan sekitarnya.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 36
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

2.4.2 Faktor Sekunder Penentuan Lokasi Pabrik

Faktor sekunder tidak secara langsung berperan dalam proses operasional


pabrik. Akan tetapi berpengaruh dalam kelancaran proses operasional dari pabrik
itu sendiri. Faktor-faktor sekunder meliputi :
a.Keadaan Geografis dan Iklim
Daerah Gresik, Jawa Timur merupakan suatu daerah yang terletak di
daerah kawasan industri. Daerah ini telah direncanakan pemerintah sebagai
salah satu pusat pengembangan wilayah produksi industri.Temperature udara
normal di Gresik adalah 220 -30o C, sehingga operasi pabrik dapat berjalan
dengan lancar.Bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor jarang
terjadi sehingga operasi pabrik dapat berjalan dengan lancar.
b. Perijinan
Kebijakan pemerintan mengenai kebijakan pengembangan industri, daerah
Gresik telah dijadikan sebagai daerah kawasan industri. Sehingga memudahkan
perijinan dalam pendirian pabrik
c. Prasarana dan Fasilitas Sosial
Prasarana dan fasilitas sosial yang dimaksud adalah seperti penyedia
bengkel industri dan fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit, sekolah dan
sarana ibadah.
d. Lingkungan masyarakat sekitar
Masyarakat disekitar pabrik cukup terbuka untuk menerima berdirinya
pabrik karena pendirian pabrik akan membuka lapangan pekerjaan bagi
mereka. Hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar
serta mengurangi angka pengangguran .Selain itu pendirian pabrik ini tidak
akan mengganggu keselamatan dan keamanan masyarakat di sekitar karena
dampak terhadap lingkungan sudah dipertimbangkan sebelum pabrik berdiri.
e.Perluasan Pabrik
Pendirian pabrik harus mempertimbangankan rencana perluasan pabrik
tersebut dalam jangka waktu 10 atau 20 tahun ke depan.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 37
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik. 2020. Statistic Indonesia. www.bps.go.id. Diakses pada


tanggal 10 Mei 2020 pukul 10.00 WIB
Bendiyasa, I. M. 2015. Pengantar Teknik Reaksi Kimia. Gajah Mada University
Press. Yogyakarta.

Cassar et al.1978. United States of America Patent.No 4,128,572.

en.wikipedia.org/wiki/Benzyl_cyanide. Diakses pada 19 November 2020 pukul


16.00 WIB

id.wikipedia.org/wiki/Asam_fenilasetat. Diakses pada 19 November 2020 Pukul


16:00

Perry, R. H., and Green, D. W. 2008. Perry's Chemical Engineers, 7th ed.
McGraw Hill Companies Inc. USA.

pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Mandelic-acid. Diakses pada 19 November


2020 pukul 16.00 WIB

Rogers, Adam.(1941). Syntesis of Phenylacetic Acid.Organic Synthesis,1,436-


438.USA.

Smith, Robin.2005. Chemical Process Design and Integration. School of


Chemical Engineering and Analytical Science. University of Manchester.
Manchester.

Smith, J. M., and Van Ness, H.C. 1975. “Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamic”. 3rd ed. McGRAW-HILL. Tokyo.

Spielmann et al.1982. United States of America Patent.No 4.339.594

www.iitk.ac.in/centralstores/data/price/2016-17/CDH-Price-List.pdf Diakses pada


tanggal 18 Mei 2020 pukul 07.30 WIB

www.oec.world/en/profile/hs92/6291633. Diakses pada tanggal 12 November


2020 pukul 11.00 WIB

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 38
PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA
ASAM FENIL ASETAT DARI BENZIL SIANIDA ASAM
SULFAT DAN AIR
KAPASITAS x TON/TAHUN

Yaws, C.L. 1999.Chemical Properties Handbook.Mc Graw Hill Handbooks.


New York.

Anggit Widhi Wibawa 121170038


Akhmad Maulana Rizalni 121170052 39

Anda mungkin juga menyukai