Project Perilaku Konsumen
Project Perilaku Konsumen
Project Perilaku Konsumen
Skor nilai:
FAKULTAS EKONOMI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan
Project ini.
Penulis berharap Project ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang Perilaku Konsumen. Dalam hal ini pun penyusun masih dalam tahapan belajar,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan Project ini dari awal sampai akhir.
Kelompok
i
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi,
bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sejak
ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup manusia menjadi berubah lebih mudah dan
terasa dekat. Salah satu alat komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah.
Konsumen yang dulunya hanya menggunakan alat komunikasi yang disebut telepon,
kini mulai beralih menggunakan telepon seluler.
Perkembangan bisnis telepon selular sangat pesat bila dibandingkan dengan 10
tahun lalu. Dengan semakin berkembangnya pasar telepon seluler, maka banyak
bermunculan juga berbagai operator atau provider yang menawarkan jasa
telekomunikasi telepon selular di Indonesia dengan berbagai layanan dan teknologi
yang dianggap terbaru. Masing-masing operator saling bersaing untuk memperebutkan
pangsa pasar dengan menciptakan berbagai macam bentuk pelayanan yang dibutuhkan
konsumen.
Terdapat berbagai fenomena yang menarik yang terjadi pada masyarakat
Indonesia. Setiap masyarakat memiliki satu bahkan lebih telepon selular untuk
memenuhi kebutuhan komunikasi. Hal tersebut dilakukan karena tarif komunikasi akan
lebih murah jika digunakan dengan sesama operator. Fanomena yang lain adalah
masyarakat menggunakan nomor telepon selular hanya sekali pakai untuk tujuan
tertentu. Masyarakat membeli satu nomor yang operatornya sama dengan yang akan
diajak berkomunikasi, kemudian mereka menghabiskan pulsanya yang notabene adalah
tarif promo dengan bonus pulsa gratis setelah pulsanya habis mereka tidak
menggunakannya lagi.
Operator telepon selular terkadang melakukan pemasaran dengan berbagai
promosi yang menggiurkan konsumen, namun disertai dengan berbagai ketentuan yang
bila dicermati lebih teliti ternyata sangat membatasi dan membingungkan konsumen
dan cenderung menjebak konsumen agar memilih operator telepon selular tertentu.
Konsumen yang jeli tentu bisa mengantisipasi hal tersebut, namun konsumen yang
kurang jeli akan merugi karena tarif yang diharapkan lebih murah justru tarifnya mahal.
Di dalam dunia bisnis hal ini memang wajar, tetapi konsumen juga membutuhkan
transparansi dari ketentuan tersebut, selain itu kualitas juga merupakan sebuah hak
yang pastinya diinginkan oleh setiap konsumen. Sedangkan popularitas biasanya
1
membawa kepercayaan masyarakat mengenai layanannya dengan anggapan bahwa
operator telepon yang sudah terkenal akan menjaga kepercayaan masyarakat untuk
menjaga kualitasnya.
Dalam melakukan pemilihan atau pembelian suatu produk atau jasa, konsumen
sering dihadapkan pada berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan mereka.
Dharmmesta dan Handoko, 1997, menyatakan bahwa faktor kebudayaan dan
kebudayaan khusus, kelas sosial,kelompok-kelompok sosial dan kelompok referansi
dan keluarga mempengaruhi perilaku konsumen. Selain itu, motivasi, pengamatan,
belajar, kepribadian dan konsep diri serta sikap juga dapat mempengaruhi perilaku
konsumen. Beberapa penelitian terdahulu tentang faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam memilih suatu produk khususnya berkaitan dengan
operator seluler antara lain penelitian Meyliana, 2008, menyatakan bahwa faktor
ketersediaan dan pelayanan, kualitas, harga, feature, dan iklan adalah faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam memilih merk kartu prabayar. Penelitian Oktavian,
2008 menunjukkan bahwa faktor produk dan kelas sosial, faktor harga dan
pengetahuan pemakaian, faktor acuan dan pembelanjaran dan faktor situasi adalah
faktor-faktor dipertimbangkan konsumen dalam memilih provider CDMA. Penelitian
Durva Sula, Srinivas, Steven Lysonski dan J. Craigh Andrews, 1993 sejalan dengan
penelitian Fan, Jessie X and Jing. J. Xiao, 1998 juga menyatakan bahwa gaya
pengambilan keputusan konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh harga,
merek dan promosi. Selain itu, penelitian Ribhan, 2006 menyatakan bahwa harga,
promosi dan distribusi produk berpengaruh positif secara langsung terhadap brand
switching produk.
Untuk menghadapi persaingan di industri ini, masing-masing perusahaan
(operator seluler) harus mengetahui dengan baik siapa yang menjadi konsumen dan
mengetahui alasan mereka memilih produk tersebut. Banyaknya produk sejenis yang
berbeda merk di pasaran menimbulkan banyaknya pilihan bagi konsumen dalam
membeli. Masalah ini mengakibatkan persaingan menjadi semakin ketat bagi
perusahaan yang bergerak dalam bidang dan pasar yang sama. Oleh sebab itu,
penelitian ini, akan mencoba meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
keputusan konsumen dalam memilih operator seluler.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih operator seluler. Kontribusi
2
penelitian ini bagi perusahaan pengelola operator seluler adalah untuk memberikan
informasi yang berguna dalam bidang pemasaran dan lebih fokus pada perilaku
konsumen dalam mengambil keputusan memilih operator seluler, bagi masyarakat
adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan memilih operator seluler serta untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan wawasan pada bidang pemasaran. .
Berdasarkan hubungan antara variabel seperti dijelaskan diatas, maka rumusan model
penelitian sebagai berikut :
Metode Penelitian
Data Penelitian
Data yang digunakan adalah data primer, dimana peneliti harus mengumpulkan
data melalui penelitian lapangan dan mengolah sendiri (Supramono dan Haryanto,
5
2003). Sementara itu, cara pengumpulan data yang akan dilakukan adalah dengan
penyebaran kuesioner ke konsumen operator seluler di sebuah Perguruan Tinggi di
Yogyakarta, dimana para responden dimohon untuk mengisi sendiri. Penelitian ini
menggunakan non-probability sampling dengan metode convenience dimana sampel
dipilih sesukanya. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 80 responden.
Kuesioner yang dibagikan kepada responden berupa angket tertutup yang berisi
daftar pernyataan dimana didalamnya juga disediakan beberapa alternatif jawaban,
sehingga responden cukup memilih jawaban yang telah disediakan. Jawaban responden
terhadap pernyataan dalam kuesioner berpedoman pada skala Likert. Skor 1-5
digunakan untuk mengukur jawaban responden, dimana untuk pernyataan yang
bersifat sangat setuju diberi skor 5 dan untuk pernyataan yang bersifat sangat tidak
setuju diberi skor 1.
Teknik Analisis
Untuk mengolah dan membahas data yang telah terkumpul maka digunakan
teknik analisis kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda
untuk menguji hipotesis 1 sampai dengan hipotesis 3.
BAB II
Analisis Data Dan Pembahasan
Dalam bab ini disajikan hasil perhitungan analisis statistik beserta
pembahasannya dengan tujuan untuk memperoleh jawaban dari persoalan penelitian.
Tujuan statistik deskriptif adalah untukmemberikan gambaran tentang data yang
meliputi jumlah data, rata-rata, dan standar deviasi.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa merek dan harga tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam
memilih operator seluler. Sedangkan kualitas dan promosi mempunyai pengaruh
signifikan terhadap keputusan konsumen memilih operator seluler.
8
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Dharmmesta, Basu Swastha, Drs. dan Drs. T. Hani Handoko, (1997), Manajemen
Pemasaran: Analisa Perilaku Konsumen, Edisi 1, Yogyakarta: BPFE UGM
9
10