BAB I - 3 - Raim
BAB I - 3 - Raim
BAB I - 3 - Raim
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting
2015 angka tersebut masih jauh dari target MDGs yaitu 102 kematian
satu provinsi Indonesia yang memiliki AKI masih tinggi adalah di Jawa
sampai dengan 24%) dan infeksi (11% sampai dengan 30%) (Tulas,
2016).
proses persalinan yang dialami oleh ibu. Ada dua teknik persalinan
yang dapat terjadi pada ibu yaitu persalinan spontan dan persalinan
terjadinya luka dan luka yang tidak ditangani dengan serius akan
bersalin. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3 juta pada tahun 2050.
Di Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami luka perineum, 40%
Indonesia luka perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan pervaginam. Pada
tahun 2013 menemukan 57% ibu mendapat jahitan perineum (28% karena
Masa nifas adalah masa dimana daya tahan ibu yang rendah
(Prawirohardjo, 2008). Lebih lagi ibu yang memiliki luka perineum, luka
pada saluran kandung kencing ataupun pada jalan lahir yang dapat
(Puspitaningtyas, 2011).
terdapat faktor internal dan eksternal. Faktor internal, terdiri dari : usia,
0,001 (p<0,05).
sebesar 0,004 < 0,05, hasil p value hubungan status gizi dengan
Idiana (2012) di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
perineum pada ibu post partum normal, diperoleh ada hubungan lama
ibu nifas sangatlah penting karena ibu nifas sangat rentan terhadap
‘Aisyiyah Kudus dari pada tahun 2016 didapatkan 533 ibu nifas
sebanyak 51 ibu nifas mengalami luka perineum. Dari 378 kasus luka
sesudah buang air kecil dan ada yang tidak mengkompres dengan
kassa betadine sesudah buang air kecil. Kemudian 2 orang ibu nifas
diketahui luka masih basah, terbuka dan ada tanda-tanda infeksi luka
alat genetalia dengan bersih sesudah buang air kecil dan tidak
air kecil, dan mengkompres dengan kassa betadine sudah buang air
kecil.
C. Pertanyaan Penelitian
perineum?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
E. Manfaat Penelitian
asuhan keperawatan.
merasa kesulitan.
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Masa Nifas
(Suherni, 2009).
lain :
a. Sistem reproduksi
2011).
Involusi
b. Sistem percernaan
c. Sistem perkemihan
at all, 2011).
d. Sistem muskuloskeletal
e. Tanda-tanda Vital
60-80 kali per menit sehabis melahirkan denyut nadi bisa lebih
dengan suhu dan nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka
g. Sistem Endokrin
2009).
b. Ambulasi dini
berjalan.
c. Eliminasi
d. Kebersihan diri
dijaga.
e. Istirahat
f. Aktifitas seksual
B. Luka Perineum
(Wiknjosastro, 2008).
yaitu :
a. Ruptur perineum
2008).
b. Episotomi
Episiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum
all, 2011).
janin lahir terlalu cepat, sudut arkus pubis lebih kecil dari
dengan baik.
jaringan-jaringan di bawahnya.
4. Perawatan perineum
adalah:
d. Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 x sehari
sebagai berikut:
a. Mencuci tangannya.
kantung plastik.
belakang.
a. Fase inflamasi
Perry, 2006).
hari ke-3/ke-4. Tanda dan gejala reaksi radang pada fase ini
(Monica, 2011).
(Potter & Perry, 2006). Pada fase ini luka dipenuhi sel radang,
merah mudah pada tepi luka dan luka mulai tampak tertutup.
Fase proliferasi akan cepat terjadi bila tidak ada infeksi atau
(Sudjatmiko, 2009).
menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari post partum.
a. Baik, jika luka kering, perineum menutup dan tidak ada tanda
fungsioleosa).
a. Nutrisi/Gizi
didapat dari air minum dan 1 liter dari cairan yang ada
hari.
b. Personal hygiene
dekat saluran buang air kecil dan buang air besar yang kita
keadaan personal
c. Tradisi
2011).
d. Pengetahuan
2011).
e. Ambulasi dini
f. Cara perawatan
mengalami perdarahan.
g. Lingkungan
1. Pengertian
d. Pencegahan penyakit.
f. Menciptakan keindahan.
mulut, rambut, mata, hidung, dan telinga, kaki dan kuku, genitalia,
hygiene, adalah:
a. Perawatan kulit
2006).
b. Perawatan mulut
sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada waktu akan
d. Perawatan rambut
50-100 helai rambut dapat rontok dalam masa sehari. Oleh itu
lebih tebal dan kaku serta sering ujung kuku kiri dan kanan
f. Perawatan genetalia
2008).
a. Dampak fisik
b. Dampak psikososial
interaksi sosial.
antara lain :
a. Citra tubuh
b. Praktik sosial
hygiene sendiri.
c. Status sosio-ekonomi
sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo dan alat mandi yang
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena
e. Budaya
f. Kebiasaan seseorang
g. Kondisi fisik
Luka Perineum
menyerang luka yang ada pada diri seseorang tersebut, selain itu
penyembuhan luka. Luka yang kotor harus dicuci bersih, bila luka
memberikan hasil yang buruk. Jadi luka bersih lebih cepat dari pada
perineum
kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan
dimana ibu tinggal. Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat
Ibu Inpartu
Robekan Episiotomi
spontan
Masa Nifas
Luka Perineum
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber: Modifikasi Tarwoto & Wartonah, 2010: Potter & Perry, 2006;
Wiknjosastro, 2008
Keterangan:
Diteliti :
Tidak diteliti :
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
sifat, dan ukuran yang dimiliki atau di dapatkan oleh satuan penelitian
berikut:
‘Aisyiyah Kudus.
C. Kerangka Konsep
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
D. Rancangan Penelitian
1. Jenis penelitian
a. Data primer
Kudus.
2) Peneliti bekerja sama dengan petugas kesehatan (bidan
data.
data.
b. Data sekunder
4. Populasi Penelitian
berikut :
N
n= 2
1+ N ( d )
Keterangan :
penelitian
0,05)
1: Angka mutlak
44
n=
1+ 44( 0,05 x 0,05)
44
n=
1+ 44(0,0025)
44
n=
1+0,11
44
n=
1 , 11
sendiri yaitu:
1) Kriteria inklusi
paham.
2) Kriteria eksklusi
(Hidayat, 2010).
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
Dependen
Tingkat Proses pemulihan Lembar Buruk: jika O
kesembuha luka perineum observas nilai 0 rdinal
n luka yang diobservasi i Sedang: jika
perineum ketika melakukan luka nilai 1
kunjungan ulang Baik: jika nilai
2
berikut:
b. Lembar observasi
infeksi
observasi.
(Hidayat, 2010).
a) Personal hygiene:
Baik : kode 3
Buruk : kode 1
Sedang : kode 2
Baik : kode 3
komputer.
4) Cleaning (Pembersihan data)
b. Analisa data
bivariat :
1) Analisa univariat
f
%= x 100 %
N
Keterangan :
% : persentase hasil
N : jumlah seluruh
6 ∑ d2
ρ= 1 −
N (N 2 − 1)
Keterangan :
: Spearman rho
d : Jumlah ranking
N : Jumlah sampel
(Swardjana, 2010)
Interpretasi hasil :
Tabel 3.2
Koefisien dan Kekuatan Hubungan antara Dua
Variabel
9. Etika penelitian
berikut :
1. Informed Consent
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
E. Jadwal penelitian
Terlampir
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada :
Yth. Calon Responden Penelitian
Di
Tempat
Dengan hormat,
responden dalam penelitian ini bersifat bebas untuk ikut maupun tidak
tanpa ada paksaan atau sanksi apapun. Jika responden bersedia menjadi
Kudus,
2017
Nama :
Alamat :
Menyatakan bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan
keperawatan dan tidak merugikan bagi saya, oleh karena itu saya
Kudus, 2017
Responden
________________
No:
Kode:
KUESIONER
Petunjuk pengisian:
Beri tanda () sesuai dengan keadaan ibu nifas yang mengalami luka
perineum
A. Identias Umum
> 35 tahun
SMP
1 2 >3
B. Personal Hygiene
Kebersihan Kulit
1. Berapa kali anda mandi dalam sehari?
a. 1 kali
b. 2 kali
2. Bagaimana cara anda mandi?
a. Mandi dengan air lalu menggosok kulit kemudian seluruh
tubuh disiram dengan air secukupnya
b. Mandi dengan air dan sabun dan menggosok kulit kemudian
seluruh tubuh disiram sampai bersih
3. Bagaimana kebiasaan anda dalam penggunaan sabun?
a. Memakai sabun sendiri
b. Memakai sabun bergantian dengan keluarga
Kebersihan Tangan dan Kuku
4. Bagaimana cara anda mencuci tangan?
a. Membasuh kedua tangan dengan air memakai wadah/
mangkuk lalu tangan dikeringkan dengan lap
b. Membasuh kedua tangan dengan air yang mengalir dan
menggosok kedua permukaan tangan dan sela-sela jari
dengan sabun dan disiram dengan air mengalir lalu tangan
dikeringkan dengan lap yang bersih
5. Apakah anda membersihkan kuku yang kotor dengan sabun saat
mandi?
a. Ya
b. Tidak
Kebersihan Pakaian
6. Apakah anda mengganti baju yang telah dipakai seharian sebelum
tidur?
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah anda mengganti baju setelah berkeringat?
a. Ya
b. Tidak
Kebersihan Handuk
8. Bagaimana kebiasaan anda memakai handuk?
a. Memakai handuk bergantian dengan keluarga
b. Memakai handuk sendiri
9. Bagaimana anda meletakkan handuk yang telah dipakai mandi?
a. Digantung dalam kamar
b. Dijemur di luar/ dijemuran
10. Bagaimana keadaan handuk anda ketika mandi?
a. Kering
b. Lembab
Kebersihan Perineum
1 Sebelum merawat luka jahitan di kemaluan a. Ya b. Tidak
1 ibu, ibu melakukan cuci tangan dahulu
1 Cara ibu melepas pembalut dari depan a. Ya b. Tidak
2 (kemaluan) ke belakang (anus)
1 Ibu melakukan cebok dari depan (kemaluan) a. Ya b. Tidak
3 ke belakang (anus)
1 Ibu menghindari cebok dengan air a. Ya b. Tidak
4 hangat/berendam air hangat
1 Ibu cebok menggunakan air dan sabun a. Ya b. Tidak
5
1 Ibu cebok memakai air sari daun sirih (air a. Ya b. Tidak
6 rebusan daun sirih)
1 Ibu memakai kassa yang ditetesi betadin a. Ya b. Tidak
7 kemudian diletakkan pada luka jahitan di
kemaluan
1 Ibu mengganti pembalut minimal 2 kali/hari a. Ya b. Tidak
8
1 Ibu cebok minimal 3-4 kali/hari a. Ya b. Tidak
9
2 Selesai cebok, kemalua ibu selalu a. Ya b. Tidak
0 dikeringkan
2 Ibu mengganti celana 2 kali atau lebih dalam a. Ya b. Tidak
1 satu hari
2 Selesai cebok atau meraat luka jahitan, ibu a. Ya b. Tidak
2 cuci tangan
C. Lembar Observasi
N Tingkat Kesembuhan Luka Perineum Nilai
o
1 Baik, jika luka kering, perineum menutup dan tidak
ada tanda infeksi (merah, bengkak, panas, nyeri,
fungsioleosa)
2 Sedang, jika luka basah, perineum menutup dan
tidak ada tanda infeksi (merah, bengkak, panas,
nyeri, fungsioleosa)
3 Kurang, jika luka basah, perineum
menutup/membuka, dan ada tanda-tanda infeksi
(merah, bengkak, panas, nyeri, fungsioleosa)
Dari 378 kasus luka perineum pada persalinan normal dan 51 kasus luka
pada persalinan VE, sebanyak 141 orang ibu nifas mengalami infeksi luka
perineum (32,9%)
STUDI PENDAHULUAN
1. Apakah ibu segera mengganti pembalut jika pembalut penuh dengan darah nifas?
[ ] Ya [ ] Tidak
2. Apakah ibu membasuh//cebok alat genetalia dengan bersih sesudah buang air kecil? [ ] Ya [ ] Tidak
3. Apakah ibu mengkompres luka jahitan perineum dengan kassa betadine sesudah buang air kecil? [ ] Ya [ ] Tidak
Kesimpulan:
- 4 orang luka perineumnya : Kering, Menutup dan Tidak Ada Infeksi => Personal higyiene : segera mengganti
pembalut jika pembalut penuh dengan darah nifas, membasuh/cebok alat genetalia dengan bersih sesudah buang
air kecil, mengkompres luka jahitan perineum dengan kassa betadine sesudah buang air kecil
- 2 orang luka perineumnya: Basah, Terbuka dan Ada Infeksi => Personal higyiene : tidak segera mengganti pembalut
jika pembalut penuh dengan darah nifas, tidak membasuh/cebok alat genetalia dengan bersih sesudah buang air
kecil, tidak mengkompres luka jahitan perineum dengan kassa betadine sesudah buang air kecil
- 4 orang luka perineumnya: Basah, Terbuka dan Tidak Ada Infeksi
=> Personal higyiene : Ada yang tidak segera mengganti pembalut jika pembalut penuh dengan darah nifas
Ada yang tidak membasuh/cebok alat genetalia dengan bersih sesudah buang air kecil
Ada yang tidak mengkompres luka jahitan perineum dengan kassa betadine sesudah buang air
kecil