Bab Iv Kation Kepala Buntu
Bab Iv Kation Kepala Buntu
Bab Iv Kation Kepala Buntu
A. Hasil Pengamatan
1. Identifikasi Kation
2 AgNO3 KBr
3 Pb(NO3)2 K2CrO4
15
16
6 FeCl3 K4Fe(CN)6
7 K2CrO4 AgNO3
8 ZnSO4 K4Fe(CN)6
2. Reaksi
a. Uji Ag+
(Endapan putih)
(Endapan perak)
b. Uji Pb2+
Pb(NO3)2 + K2CrO4 → PbCrO4 ↓ + 2K+ + NO32-
(Endapan kuning)
c. Uji Cu2+
d. Uji Fe3+
e. Uji Cr3+
(Endapan merah)
f. Uji Zn2+
(Endapan putih)
18
g. Uji NH4+
B. Pembahasan
Analisis kualitatif adalah analisis yang berhubungan dengan identifikasi suatu
zat atau campuran yang tidak diketahui. Dasar identifikasi atau pengenalan unsur
terletak pada sifat kimia atau fisika. Sifat-sifat yang paling sederhana yang dapat
dipakai yaitu dengan pengamatan langsung, misalnya warna suatu senyawa dari hasil
reaksi dengan pereaksi tertentu. Analisis kation adalah salah satu pendekatan yang
sistematis yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi
Percobaan uji kation Ag+ digunakan perak nitrat (AgNO3) sebagai sampel
yang mengandung Ag+. Sampel tersebut direaksikan dengan asam klorida (HCl)
menghasilkan endapan putih. Hasil percobaan yang diperoleh sesuai dengan teori
bahwa asam klorida encer (HCl) ditambahkan dengan sampel yang mengandung
kation Ag+ akan menghasilkan endapan putih. Endapan ini berasal dari Ag+ yang
berikatan dengan Cl- yang berwarna putih. Uji kation Ag+ dengan menggunakan
menghasilkan endapan putih. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kalium bromida
Uji kation Pb2+ dilakukan dengan menggunakan sampel timbal (II) nitrat
endapan kuning. Hal ini sesuai dengan teori bahwa natrium hidroksida (NaOH) yang
endapan kuning. Uji kation dengan menggunakan sampel timbal (II) nitrat (PbNO3)
dengan mereaksikan dengan asam sulfat (H2SO4) menghasilkan endapan putih. Hal
ini sesuai dengan teori bahwa asam sulfat (H2SO4) yang direaksikan dengan sampel
kation Cu2+ akan menghasilkan endapan merah coklat (Svehla, 1985: 232).
Uji kation Fe3+ dilakukan dengan menggunakan sampel besi (III) klorida
menghasilkan endapan hijau. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa kalium
bata. Hal ini sesuai dengan teori bahwa perak nitrat (AgNO3) yang direaksikan
dengan sampel yang mengandung kation Cr3+ akan menghasilkan endapan merah
Uji kation Zn2+ dilakukan dengan menggunakan sampel seng sulfat (ZnSO 4)
kuning. Hal ini tidak sesuai dengan teori bahwa kalium heksasianoferat (K 4Fe(CN)6)
Uji kation NH4+ digunakan satu tabung reaksi larutan ammonia (NH4+) yang
diberi lakmus merah yang telah dibasahi pada ujung tabung reaksi kemudian
dipanaskan. Pemberian kertas lakmus pada ujung tabung bertujuan untuk mengetahui
adanya kation NH4+ dalam larutan sampel yang digunakan. Hasil percobaan
diperoleh bau ammonia yang berbau tengik dan kertas lakmus merah berubah
menjadi warna biru hal ini sesuai dengan teori bahwa NH 4+ akan mengubah lakmus
merah menjadi biru sehingga larutan akan bersifat asam. NH4+ termasuk kedalam
golongan V (Svehla, 1985: 312).