Adaptasi Fisiologi Dan Psikologis Wanita Hamil

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

ADAPTASI 

FISIOLOGI DAN  
PSIKOLOGIS WANITA 
KEHAMIL 

By
Ns.Wagiyo, Skp.M.Kep.,Sp.Mat
TUJUAN MEMPELAJARI ADAPTASI 
FISIOLOGI DAN  PSIKOLOGIS 
WANITA KEHAMIL
1. Mengidentifikasi
penyimpangan kehamilan
baik yang potensial sampai
aktual
2. Membantu ibu mengerti
perubahan anatomi
fisiologi kehamilan
3. Mengurangi kecemasan
4. Mengajarkan pada ibu dan
keluarga ttg tanda dan
gejala yang harus
dilaporkan
PERUBAHAN PADA ALAT GENETALIA 
EKSTERNA
1. Vagina / vulva 
Terjadi hipervaskularisasi
akibat pengaruh estrogen
dan progesteron, warna
merah kebiruan (tanda
Chadwick) timbul pada
kehamilan 8 minggu: merah
kebiruan. Jaringan
higroskopik lembut.
2. Bila perlukaan /cidera ->
perdarahan.
3. Estrogen ->fluor albus >>
4. pH = 5,5 – 6,5
5. Perineum melebar
PAYUDARA
1. Akibat pengaruh estrogen terjadi
hiperplasia sistem duktus dan
jaringan interstisial payudara.
2. Hormon laktogenik plasenta
(somatomammotropin)
menyebabkan hipertrofi dan
hiperplasi sel-sel asinus
payudara, serta meningkatkan
produksi zat-zat kasein,
laktoalbumin, laktoglobulin, dan
kolostrum.
3. Mammae membesar, tegang,
terjadi hiperpigmentasi kulit serta
hipertrofi kelenjar Montgomery.
4. Puting susu membesar dan
menonjol.
PERUBAHAN ALAT GENETALIA 
INTERNA
1. UTERUS 5. Tidak hamil / normal : sebesar
2. Tumbuh membesar telur ayam (+ 30-50g
akibat pertumbuhan 6. K. 8 minggu : telur bebek
isi konsepsi 7. K. 12 minggu : telur angsa
intrauterin. 8. K. 16 minggu : pertengahan
3. Estrogen simfisis-pusat
menyebabkan 9. K. 20 minggu : pinggir bawah
hiperplasi jaringan, pusat
progesteron berperan
untuk elastisitas / 10. K. 24 minggu : pinggir atas pusat
kelenturan uterus. 11. K 28 minggu : sepertiga pusat-
4. Taksiran kasar xyphoid
perbesaran uterus 12. K. 32 minggu : pertengahan pusat
pada perabaan tinggi -xyphoid
fundus : 13. 36-42 minggu : 3 sampai 1 jari
bawah xyphoid
13. Ismus uteri, bagian dari serviks, batas
anatomik menjadi sulit ditentukan, pada
kehamilan trimester I memanjang dan
lebih kuat.
14. Pada kehamilan 16 minggu menjadi satu
bagian dengan korpus, dan pada
kehamilan akhir di atas 32 minggu
menjadi segmen bawah uterus.
15. Vaskularisasi sedikit, lapis muskular
tipis, mudah ruptur, kontraksi minimal ->
berbahaya jika lemah, dapat ruptur,
mengancam nyawa janin dan nyawa ibu.
16. Serviks uteri mengalami
hipervaskularisasi akibat stimulasi
estrogen dan perlunakan akibat
progesteron (-> tanda Hegar), warna
menjadi livide / kebiruan.
Sekresi lendir serviks meningkat pada
kehamilan memberikan gejala keputihan.
HUBUNGAN ANTARA USIA KEHAMILAN 
DENGAN TFU
NO USIA KEHAMILAN TFU
1 8 – 10 mgg Setinggi symphisis
2 12 – 16 mgg Pertghn symphisis-pusat
4 20 mgg 2- 3 jari di bwh pusat
5 24 mgg Setinggi pusat
6 28 mgg 3 jari di atas pusat
7 32 mgg Pertghn pusat – px
8 36 mgg 2-3 jari di bwh pusat
Ovarium
1. Sejak kehamilan 16
minggu, fungsi diambil alih
oleh plasenta, terutama
fungsi produksi
progesteron dan estrogen.
Selama kehamilan ovarium
tenang/beristirahat. Tidak
terjadi pembentukan dan
pematangan folikel baru,
tidak terjadi ovulasi, tidak
terjadi siklus hormonal
menstruasi.
PENINGKATAN BERAT BADAN 
SELAMA HAMIL
1. Normal BB meningkat sekitar
6-16 kg, terutama dari :
a. Berat janin ± 2.5-3.5 kg.
b. Berat plasenta ± 0.5 kg
c. Cairan amnion ± 1.0 kg.
d. Berat uterus ± 1.0 kg
e. Penambahan volume
sirkulasi maternal ± 1.5 kg
f. Pertumbuhan mammae ±
1 kg
g. Penumpukan cairan
interstisial di pelvis dan
ekstremitas ± 1.0-1.5 kg.
PERUBAHAN PADA ORGAN-ORGAN
SISTEM TUBUH LAINNYA
1. Sistem respirasi
a. Kebutuhan oksigen 
meningkat sampai 20%
b. Diafragma juga terdorong 
ke kranial → terjadi 
hiperventilasi dangkal (20-
24x/menit) akibat 
kompliansi dada (chest 
compliance) menurun.
c. Volume tidal meningkat. 
d. Volume residu paru 
(functional residual 
capacity) menurun.
e. Kapasitas vital menurun.
2. Sistem gastrointestinal 
a. Estrogen dan hCG meningkat
dengan efek samping mual
dan muntah-muntah, selain
itu terjadi juga perubahan
peristaltik dengan gejala
sering kembung, konstipasi,
lebih sering lapar / perasaan
ingin makan terus
(mengidam), juga akibat
peningkatan asam lambung.
b. Pada keadaan patologik
tertentu dapat terjadi muntah-
muntah banyak sampai lebih
dari 10 kali per hari
(hiperemesis gravidarum).
3. Sistem sirkulasi / kardiovaskular 
Perubahan fisiologi pada kehamilan
normal terutama adalah
HEMODINAMIK, meliputi :
a. Retensi cairan, bertambahnya beban
volume dan curah jantung
b. Anemia fisiologis.
c. Akibat pengaruh hormon tahanan
perifer vaskular menurun
d. Tekanan darah arterial menurun
e. Curah jantung bertambah 30-50%,
maksimal akhir trimester I, menetap
sampai akhir kehamilan.
f. Volume darah maternal keseluruhan
bertambah sampai 50%
g. Volume plasma bertambah lebih
cepat pada awal kehamilan,
kemudian bertambah secara perlahan
sampai akhir kehamilan
4. Pada trimester pertama, terjadi :
a. Penambahan curah jantung, volume
plasma dan volume cairan
ekstraselular, disertai peningkatan
aliran plasma ginjal dan laju filtrasi
glomerulus
b. Terjadi aktifasi sistem renin-
angiotensin dan penurunan ambang
osmotik untuk pelepasan mediator
vasopresin dan stimulasi dahaga
c. Penambahan / retensi air dan natrium
yang dapat ditukar di dalam tubuh,
peningkatan TBW / total body water
d. Akibatnya pula terjadi penurunan
konsentrasi natrium dalam plasma dan
penurunan osmolalitas plasma,
sehingga terjadi edema pada 80%
wanita yang hamil.
e. Terjadi peningkatan i. Infeksi dicurigai bila leukosit
volume plasma sampai melebihi 15.000/mm3.
35-45%, dengan jumlah j. Trombosit meningkat sampai
eritrosit meningkat hanya 300.000-600.000/mm3,
sedikit (kadar tromboplastin penting untuk
hemoglobin menurun hemostasis yang baik pada
akibat anemia relatif). kehamilan dan persalinan.
f. Cardiac output k. Fibrinogen juga meningkat 350-
meningkat sampai 20- 750 mg/dl (normal 250-350
40%. mg/dl). Laju endap darah
g. Resistensi perifer juga meningkat.
menurun, sering tampak l. Protein total meningkat, namun
sebagai varisces tungkai. rasio albumin-globulin menururn
h. Leukosit meningkat karena terjadi penurunan albumin
sampai 15.000/mm3, alfa-1, alfa-2 dan beta diikuti
akibat reaksi antigen- peningkatan globulin alfa-1, alfa-2
antiibodi fisiologik yang dan beta.
terjadi pada kehamilan. m. Faktor-faktor pembekuan
meningkat.
Metabolisme
1. Basal metabolic rate meningkat 7. Khusus metabolisme karbohidrat,
sampai 15%, terjadi juga pada kehamilan normal, terjadi kadar
hipertrofi tiroid. glukosa plasma ibu yang lebih rendah
secara bermakna karena :
2. Kebutuhan karbohidrat
meningkat sampai 2300 kal/hari a. Ambilan glukosa sirkulasi
(hamil) dan 2800 kal/hari plasenta meningkat.
(menyusui). b. Produksi glukosa dari hati
3. Kebutuhan protein 1 g/kgbb/hari menurun
untuk menunjang pertumbuhan c. Produksi alanin (salah satu
janin. prekursor glukoneogenesis)
4. Kadar kolesterol plasma menurun.
meningkat sampai 300 g/100ml. d. Aktifitas ekskresi ginjal
5. Kebutuhan kalsium, fosfor, meningkat
magnesium, cuprum meningkat. e. Efek hormon-hormon gestasional
6. Ferrum dibutuhkan sampai kadar (human placental lactogen,
800 mg, untuk pembentukan hormon2 plasenta lainnya,
hemoglobin tambahan. hormon 2 ovarium, hipofisis,
pankreas, adrenal, growth factors,
dsb).
Traktus urinarius
1. Ureter membesar, tonus otot-
otot saluran kemih menururn
akibat pengaruh estrogen dan
progesteron.
2. Kencing lebih sering
(poliuria), laju filtrasi
meningkat sampai 60%-150%.
3. Dinding saluran kemih dapat
tertekan oleh perbesaran
uterus, menyebabkan
hidroureter dan mungkin
hidronefrosis sementara.
4. Kadar kreatinin, urea dan asam
urat dalam darah mungkin
menurun namun hal ini
dianggap normal.
Kulit
1. Peningkatan aktifitas
melanophore
stimulating hormon
menyebabkan
perubahan berupa
hiperpigmentasi pada
wajah (kloasma
gravidarum), payudara,
linea alba (-> linea
grisea), striae lividae
pada perut, dsb.
SISTEM ENDOKRIN
1. Estrogen 3. HPL (Human Placental
Saat aktivitas korp lut Lactogen)
susut, plasenta
m’ambil alih prod estr. a. berperan dlm metab

Jumlah prod estr glukosa dlm


diukur lewat kehmlan, fetus
urin/serum sbg bergantung pd
petunjuk “feto-
plasental well-being” metab glukosa u/
2. Progesteron tumbuh & per
dibuat o/ plasenta s/d tumb otak.
per1/2an kehmlan & b. saat hCG turun, HPL
pd kehmlan tua naik selama kehmlan
4. Kelenjar Pituitari Anterior
ACTH,MSH, & Tirotropic H aktivitasnya
Sekresi FSH & LH dihambat o/ Estr &Prog
Sekresi Prolaktin tetapi ditunda o/ Estr
5. Kelenjar Pituitari Posterior
Prod oxytosin masih dihambat o/ keseimb estr & prog,
tetapi pd titik krisis sblm partus
6. Kelenjar Tiroid
aktivitas tak nyata, BMR, tjd konsumsi O2
7. Kelenjar Adrenal
kortikosteroid & mrpk slh satu alasan glukosuria slm
kehmlan, hipertensi & striae grav
pengeluaran garam & klorida kekurangan/ adanya
progesteron
8. Tiroid : tjd peningkatan T3 & T4 yg
diikat o/ TBG (globulin p’gikat tiroksin)
k/ pengaruh peningkatan estrogen
menginduksi peningkatan sintesis hati
9. Adrenal : ACTH & kortisol meningkat
→ efek striae gravidarum dan ggn
toleransi glukosa.
10. hCG yg diproduksi oleh/ cytotrofoblas
dari vili korionik
PERUBAHAN PSIKIS
1. Sikap / penerimaan ibu terhadap keadaan hamilnya, sangat
mempengaruhi juga kesehatan / keadaan umum ibu serta keadaan
janin.
2. Umumnya kehamilan yang diinginkan akan disambut dengan
sikap gembira, diiringi dengan pola makan, perawatan tubuh dan
upaya memeriksakan diri secara teratur dengan baik.
3. Kadang timbul gejala yang lazim disebut "ngidam", yaitu
keinginan terhadap hal-hal tertentu yang tidak seperti biasanya
(misalnya jenis makanan tertentu, tapi mungkin juga hal-hal lain)
4. Tetapi kehamilan yang tidak diinginkan, kemungkinan akan
disambut dengan sikap yang tidak mendukung, napsu makan
menurun, tidak mau memeriksakan diri secara teratur, bahkan
kadang juga ibu sampai melakukan usaha-usaha untuk
menggugurkan kandungannya.
 DIAGNOSTIK KEHAMILAN
1. Berdasarkan
perubahan-perubahan
anatomik dan
fisiologik, dapat
dikumpulkan hal-hal
yang mungkin
bermakna pada
pemeriksaan fisis
maupun penunjang,
untuk menuju pada
diagnosis kehamilan.
Gejala Dan Tanda Yang Dapat Mengarahkan 
Diagnosis Adanya Suatu Kehamilan
1. Amenorea (sebenarnya
bermakna jika 3 bulan atau
lebih).
2. Pembesaran uterus
(tampak disertai
pembesaran perut, atau
pada kehamilan muda
diperiksa dengan palpasi).
3. Adanya kontraksi uterus
pada palpasi (Braxton-
Hicks).
4. Teraba/terasa gerakan janin pada palpasi atau 
tampak pada imaging.
Ballotement (+). Jika (-) curiga mola hidatidosa
6. Terdengar jantung janin (dengan alat Laennec/ Doppler) 
atau visual tampak jantung berdenyut pada imaging 
(fetal ultrasound echoscopy).
7. Teraba bagian tubuh janin pada palpasi (Leopold) 
atau tampak pada imaging (ultrasonografi)
8. Pada Periksa Dalam Perubahan Serviks 
Uterus (Chadwick/Hegar sign)
9. Kurva suhu badan meningkat
10. Tes urine B-hCG (Pack’s test / GalliMainini) positif.
Hati-hati karena positif palsu dapat juga terjadi
misal karena urine kotor, alat kadaluwarsa atau cara
pemeriksaan yang salah.
11. Titer B-hCG meningkat pada kehamilan sekitar 90
hari, kemudian menurun seperti awal kehamilan,
bahkan dapat sampai tidak terdeteksi.
12. Perasaan mual dan muntah berulang, morning
sickness.
13. Perubahan payudara.
14. Poli uria.

Anda mungkin juga menyukai