Sop New Promkes

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PENYULUHAN KELOMPOK DI

LUAR GEDUNG
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
Penyuluhan Kelompok di Luar Gedung Adalah Kegiatan
1.Pengertian
Penyuluhan yang dilaksanakan di luar Lingkungan Puskesmas
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Penyuluhan
2.Tujuan Kelompokdi Luar Gedung

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
4.Referensi
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1. Petugas Kesehatan melakukan koordinasi dengan lintas


sektoral dan lintas program dalam penyusunan perencanaan
kegiatan
2. Petugas Kesehatan mempersiapkan undangan atau surat
pemberitahuan kepada sekolah, Kader Kesehatan, Masyarakat
tentang pelaksanaan kegiatan
3. Petugas Kesehatan mempersiapkan materi yang akan
diberikan sesuai kebutuhan sasaran, tren permasalahan, tren
5.Prosedur/ program.
Langkah - Langkah 4. Petugas Kesehatan mempersiapkan alat bantu penyuluhan
5. Petugas penyuluhan memperkenalkan diri
6. Petugas melaksanakan penyuluhan di Sekolah, Posyandu dan
tempat2 umum lainnya melalui media in focus, leaflet, flipchart
dan cara inter personal (konsultasi) maupun kelompok
7. Petugas melakukan review kepada sasaran
8. Petugas Kesehatan membuat laporan hasil penyuluhan tiap
bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui kepala
Puskesmas

Lintas sektoral
6..Unit Terkait
Lintas program
PEMBINAAN POSYANDU
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :½
UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
Pembinaan Posyandu adalah Kegiatan keterpaduan di tingkat
1.Pengertian desa atau RW diwujudkan dalam bentuk Pos Pelayanan Terpadu
atau lebih dikenal dengan nama Posyandu
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2.Tujuan
pembinaan Posyandu.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-
4.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
5.Referensi
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1. Petugas Kesehatan mempersiapkan tanggal pelaksanaan
kegiatan sebagaimana yang telah terjadwal,
2. Kader melakukan koordinasi dengan Bidan Desa apabila ada
perubahan jadwal,
3. Kader mempersiapkan pelaksanaan Posyandu.
4. Petugas pembina Posyandu ( Bidan Desa ) mempersiapkan
pelaksanaan,
5. Sasaran datang langsung ke pendaftaran (Meja I)
Oleh Kader Posyandu, sasaran dicatat nama, umur dan nama
Orang tuanya,
6. Di bagian penimbangan (Meja II)
Oleh Kader sasaran ditimbang dan hasil penimbangannya ditulis
di kertas
7. Di bagian pencatatan (Meja III) Sasaran menyerahkan KMS dan
kertas yang berisi hasil penimbangan kepada Kader,
6.Prosedur/
8. Di bagian penyuluhan (Meja IV)
Langkah - Langkah
Kader memberikan penyuluhan sesuai masalah,
   9. Di bagian pelayanan (Meja V)
Petugas pembina Posyandu memberikan pelayanan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan balita/ bumil/ buteki,
10 Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian PMT penyuluhan dan
penyuluhan kelompok oleh Kader Posyandu dan atau Petugas
Kesehatan
11. Selesai pelaksanaan Posyandu, diadakan pertemuan pasca
posyandu
12. Bidan Desa mencatat hasil kegiatan program Posyandu dalam
buku bantu posyandu.
13. Kader Posyandu merekap hasil kegiatan posyandu di masukan
pada blangko F1, dan dikirim ke petugas Gizi Puskesmas, untuk
di rekap dan di analisa paling lambat waktu pertemuan kader
posyandu tingkat kecamatan tiap akhir bulan.
Lintas sektoral
Kader
6..Unit Terkait
Bidan Desa
Lintas program
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
PUSKESMAS KOBA drg. Eva Fidia Lestari
NIP. 19800922 201212 2002
Penyuluhan Dalam Gedung Adalah Kegiatan penyuluhan yang
1.Pengertian ditampilkan di institusi bersangkutan seperti puskesmas ataupun
Puskesmas Pembantu.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Penyuluhan


2.Tujuan Kelompok di Dalam Gedung

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
4.Referensi
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

1. Petugas Promkes melakukan koordinasi dengan lintas sektoral


dan lintas program dalam penyusunan perencanaan kegiatan
2. Petugas Promkes mempersiapkan daftar hadir perserta
penyuluhan.
3. Petugas Kesehatan mempersiapkan materi yang akan diberikan
sesuai kebutuhan sasaran, tren permasalahan, tren program.
4. Petugas Promkes mempersiapkan alat bantu penyuluhan
5.Prosedur/
5. Petugas penyuluhan memperkenalkan diri
Langkah - Langkah
6. Petugas melaksanakan penyuluhan di unit rawat jalan melalui
media in focus, leaflet, flipchart dan cara inter personal
(konsultasi) maupun kelompok.
7. Petugas melakukan review kepada sasaran
8. Petugas Kesehatan membuat laporan hasil penyuluhan tiap
bulan dan triwulan ke Dinkes dengan mengetahui kepala
Puskesmas

Lintas sektoral
6..Unit Terkait
Lintas program

PEMBINAAN DESA/KELURAHAN
SIAGA AKTIF
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
PUSKESMAS KOBA drg. Eva Fidia Lestari
NIP. 19800922 201212 2002
Pembinaan Desa/kelurahan Siaga Aktif adalah Desa/Kelurahan
yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemauan
1.Pengertian
untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan,
bencana dan kegawat daruratan kesehatan secara mandiri.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Pembinaan
2.Tujuan Desa/Kelurahan Siaga Aktif

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
4.Referensi
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1. Petugas promkes mensosialisasikan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
kepada lintas Program yang ada dipuskesmas,
2. Petugas promkes bersama Kepala Puskesmas dan petugas
lainnya untuk mensosialisaikan desa/ kelurahan siaga aktif
5.Prosedur/
kepada lintas sektor,
Langkah - Langkah
3. Petugas Promkes dan lintas program terkait mengadakan
pelatihan kader siaga (Pembantu petugas/Bagas)
4. Petugas Promkes bersama Kepala Desa/ Kelurahan Membentuk
Forum Masyarakat Desa (FMD)
Lintas sektoral
6..Unit Terkait
Lintas program

PENDEKATAN KELUARGA
DENGAN PIS PK
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman :½

UPTD
PUSKESMAS KOBA drg. Eva Fidia Lestari
NIP. 19800922 201212 2002
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/
meningkatkan akses pelayanan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya menyelengarakan
1.Pengertian pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga- keluarga di wilayah kerja
nya. Kunjungan rumah (keluarga) dilakukan secara terjdwal dan
rutin, dengan memanfaatkan data dan informasi dari Profil
Kesehatan Keluarga ( Prokesga
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksnakan
2.Tujuan kegiatan PIS-PK

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
1. Pedoman umum Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga, Kemenkes, 2016
2. Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program
4.Referensi Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK),
Kemenkes, 2017
3. Keputusan Manteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
585/MENKES/SKV/2007 Tentang Pedoman
5.Prosedur/ 1. Petugas Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Langkah - Langkah Keluarga konsultasi dengan Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas memberitahukan kepada Lintas sektor
yaitu Camat dan Kepala Desa/Kelurahan pelaksanaan
pendataan keluarga sehat.
3. Koordinator PIS PK melakukan mapping data sasaran di
Kecamatan dan setiap Desa /Kelurahan
4. Koordinator PIS PK melakukan koordinasi dengan Kades
dan Lurah untuk meminta dukungan
5. Petugas melakukan inventarisasi data jumlah keluarga di
wilayah kerja Puskesmas Koba
6. Koordinator PIS PK membuat rencana pendataan keluarga
dengan pembagian wilayah
7. Petugas menyiapakan instrumen pendataan Indonesia sehat
dengan pendekatan keluarga ( Prokesga, Pinkesga dan
Stickerkesga)
8. Petugas melaksanakan kunjungan ke rumah warga untuk
melakukan pendataan Indonesia Sehat dengan Pendekatan
keluarga
9. Petugas melakukan Pencataan hasil wawancara dengan KK
dan anggota rumah tangga dalam prokesga
10. Petugas menempelkan stiker pada jendela / pintu depan
rumah keluarga yang dikunjungi
11. Petugas melaporkan ke bagian surveylans jika menemukan
kejadian Penyakit Menular
12. Petugas melaporkan ke bagian PTM jika menemukan
penyakit tidak menular
13. Koordinasi dengan bidan, dokter jika ada menemukan
pengaduan msyarakat jika menemukan kasus yang harus
ditangani
14. Petugas mengentry data dari hasil pendataan
15. Petugas menganalisis data yang telah di entry
Lintas sektoral
Kepala Puskesmas
6..Unit Terkait
UKM
UKP

REFRESHING KADER POSYANDU


No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :01
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
1.Pengertian Refreshing Kader adalah suatu kegiatan untuk menyampaikan
informasi atau meningkatkan pengetahuan kader posyandu
tentang kegiatan posyandu.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
2.Tujuan kegiatan Refreshing kader

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
1. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
4.Referensi
2. Pedoman umum Pengelolaan Posyandu, Kemenkes RI,
Jakarta; 2011
1. Petugas promkes melakukan koordinasi dengan petugas lain,
dan menentukan jadwal dan tempat pelaksanaan kegiatan
2. Petugas promkes menentukan materi dan narasumber
3. Kasbag TU membuat surat undangan
4. Distribusi surat undangan ke Desa
5. Registrasi Kader Posyandu
5.Prosedur/
6. Pengarahan dan pembukaan oleh Kepala Puskesmas/
Langkah - Langkah
Mewakili
7. Pemaparan Materi Oleh Narasumber
8. Diskusi dan tanya Jawab
9. Petugas promkes melakukan evaluasi dan rencana tindak
lanjut kegiatan.

Lintas sektoral
6..Unit Terkait
Lintas Program

SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
1.Pengertian Survey Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan
tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
desa/kelurahan dan petugas kesehatan, petugas puskesmas dan
bidan di desa/kelurahan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
2.Tujuan kegiatan Survei Mawas Diri

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/12/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Perencanaan UKM, Akses dan Evaluasi Kinerja UKM
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 44 Tahun 2016
4.Referensi
Tentang Manajeman Puskesmas
1. Persiapan :
a. Menyusun daftar pertanyaan
 Berdasarkan prioritas masalah yang ditemui di
puskesmas dan Desa ( data capaian)
 Digunakan untuk memandu pengumpulan data
 Pertanyaan harus jelas, singkat, padat dan tidak
bersifat mempengaruhi responden.
 Kombinasi pertnyaan terbuka, tertutup dan
menjaring
b. Menyusun lembar observasi (pengamatan) untuk
5.Prosedur/ mengobservasi rumah, halam rumah, lingkungan sekitar.
Langkah - Langkah c. Menentukan Kriteria responden ermasuk cakupan wilayah
dan jumlah KK.
2. Pelaksanaan
 Pelaksanaan interview/ wawancara terhadap
responden
 Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
3. Tindak Lanjut
 Meninjau kembali pelaksanaan SMD
 Merangkum, mengolah dan menganalisa data yang
telah dikumpulkan
 Menyusun laporan SMD sebagai Bahan untuk MMD
Lintas Program, Lintas Sektor, Kader Kesehatan dan
6..Unit Terkait
Masyarakat

SURVEI PHBS RUMAH TANGGA


No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
1.Pengertian Survey Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga
adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta berperan aktif
dalam gerakan kesehatn di masyarakat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
2.Tujuan kegiatan PHBS Rumah Tangga.

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 75 Tahun 2014
4.Referensi
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
1. Petugas Promkes berkoordinasi dengan kader PHBS
tentang rencana survey.
2. Petugas Promkes menyiapkan blangko kuesioner dan
stiker PHBS serta ATK untuk survey.
3. Kader PHBS melaksanakan pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tanggga disetiap desa/kelurahan sesuai
sampel dan clutser yang telah ditentukan.
4. Kader PHBS melakukan wawancara kepada kepala
keluarga/istri dan observasi lingkungan rumah
5.Prosedur/ 5. Kader melakukan pencatatan hasil wawancara/
Langkah - Langkah observasi dalam kuesioner yang diisi secara cermat.
6. Kader PHBS menempel stiker pada rumah yang telah
disurvey
7. Data hasil survey diserahkan kepada petugas
promkes
8. Petugas promkes mengelola data untuk mengetahui
urutan permasalahan,
9. Petugas promkes membuat catatan dan pelaporan
dilaporkan serta rencana tindak lanjut.

Lintas Sektor
6..Unit Terkait
Kader Kesehatan

ADVOKASI BIDANG KESEHATAN


No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
Advokasi Kesehatan adalah serangkaiyan kegiatan komunikasi
1.Pengertian
untuk mempengaruhi penentu & Pengambil kebijakan dengan
cara : membujukn meyakinkan, menjual ide agar memberikan
dukungan terhadap upaya pemecahan masalah kesehatan
masyarakat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
2.Tujuan kegiatan Advokasi Bidang Kesehatan

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/10/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Jenis-Jenis Pelayanan

4.Referensi Modul Pelatihan promosi kesehatan

1. Pelaksana menentukan sasaran kegiatan Advokasi


2. Pelaksana membuat rancana kegiatan sesuai dengan
masalah kesehatan yang ada dan pemanfaatan dana desa
terakait bidang kesehatan.
3. Pelaksana membuat jadwal pelakasanaan kegiatan.
5.Prosedur/
4. Pelaksana membuat surat pemberitahuan pelaksanan
Langkah - Langkah
kegiatan.
5. Pelaksana membagikan surat pemberitahuan pelaksanan.
6. Pelaksana melakukan advokasi.
7. Pelaksana mencatat dan membuat lapoaran pelaksanan
kegiatan.
Lintas Sektor ( Kepala Desa, Kepala Kelurahan, Tokoh Agama &
6..Unit Terkait
Masyarakat.

MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA (MMD)
No. Dokumen :
UKM/Promkes/SOP/
No.Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

UPTD
drg. Eva Fidia Lestari
PUSKESMAS KOBA
NIP. 19800922 201212 2002
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga
1.Pengertian
desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan
penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari Survei
Mawas Diri.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Melaksanakan
2.Tujuan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Koba No. 188.4/12/PKM-


3.Kebijakan
KB/2018 SK Perencanan UKM, Akses dan Evaluasi Kinerja UKM
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No. 44 Tahun 2016
4.Referensi
Tentang Manajeman Puskesmas.
A. Persiapan
1. Petugas berkoordinasi dengan Lurah / kepala desa, kader
kesehatan, Pokja dan Satgas Desa Siaga. untuk melaksanakan
Musyawarah Masyarakat Desa
2. Petugas bersama dengan Lurah / kepala desa, kader kesehatan,
Pokja dan Satgas Desa Siaga menentukan maksud dan tujuan MMD
3. Petugas bersama dengan Lurah / kepala desa, kader kesehatan,
Pokja dan Satgas Desa Siaga menentukan sasaran peserta
4. Petugas bersama dengan kader kesehatan, Pokja dan Satgas Desa
mempersiapkan hasil analisis data SMD
5. Petugas mempersiapkan leaflet dan media MMD
6. Petugas menyiapkan administrasi (absensi dsb)

5.Prosedur/  B. Pelaksanaan


Langkah - Langkah
1. Pelaksanaan MMD dimulai dengan pembukaan dengan
menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh Lurah /
kepala desa

2. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri


(TP.PKK / Kader Kesehatan / Pokja dan Satgas Desa Siaga)
melalui curah  pendapat
3. Penyajian hasil SMD
4. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan
atas dasar  pengenalan masalah dan hasil SMD, dilanjutkan
dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan
5. Penyusunan rencana penanggulangan masalah kesehatan
dengan dipimpin oleh Lurah / kepala desa
6..Unit Terkait Lintas Program
Lintas Sektor
Kader Kesehatan
Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai