Kak Promkes 2022

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

A. PENDAHULUAN
Konsep promosi kesehatan merupakan pengembangan dari konsep pendidikan
kesehatan, yang berlangsung sejalan dengan perubahan paradigm kesehatan
masyarakat (public health). Perubahan paradigma kesehatan masyarakat terjadi antara
lain akibat berubahnya pola penyakit, gaya hidup, kondisi kehidupan, lingkungan
kehidupan, dan demografi. Pada awal perkembangannya, kesehatan masyarakat
difokuskan pada faktor-faktor yang menimbulkan risiko kesehatan seperti udara, air,
penyakit-penyakit bersumber makanan seperti penyakit-penyakit lain yang
berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk. Dalam
perkembangan selanjutnya, disadari bahwa kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh
gaya hidup.
Deklarasi Alma Ata pada tahun 1978 menghasilkan strategi utama dalam
pencapaian kesehatan bagi semua (health for all) melalui pelayanan kesehatan dasar
(primary health care). Salah satu komponen di dalam pelayanan kesehatan dasar itu
adalah pendidikan kesehatan, di Indonesia pernah juga disebut dengan penyuluhan
kesehatan, yang ternyata berfokus pada perubahan perilaku, dan kurang
memperhatikan upaya perubahan lingkungan (fisik, biologik dan sosial).
Sekitar tahun 80-an mulai disadari bahwa pendidikan kesehatan saja tidak cukup
berdaya untuk mengubah perilaku masyarakat. Pendidikan kesehatan harus disertai
pula dengan upaya peningkatan kesehatan. Kesadaran akan hal ini menimbulkan
munculnya paradigma baru kesehatan masyarakat, yang mengubah pendidikan
kesehatan menjadi promosi kesehatan.
Pada tahun 1986 di Ottawa, Kanada, berlangsung konfrensi internasional promosi
kesehatan yang menghasilkan piagam Ottawa (Ottawa Charter). Piagam ini menjadi
acuan bagi penyelenggaraan promosi kesehatan di dunia termasuk di Indonesia.
Aktivitas promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa adalah advokasi (advocating),
pemberdayaan (enabling) dan mediasi (mediating). Selain itu, juga dirumuskan 5
komponen utama promosi kesehatan yaitu: 1) membangun kebijakan public
berwawasan kesehatan (build healthy public policy), 2) menciptakan lingkungan yang
mendukung (create supportive environments), 3) memperkuat gerakan masyarakat
(strengthen community action), 4) membangun keterampilan individu (develop personal
skill), dan 5) reorientasi pelayanan kesehatan (reorient health services). Berdasarkan
Piagam Ottawa tersebut, dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan, yaitu
empowerment (pemberdayaan masyarakat), social support (bina suasana), dan
advocacy (advokasi).
B. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan perkembangan promosi kesehatan tersebut di atas, pada tahun
2009 WHO memberikan pengertian promosi kesehatan sebagai proses mengupayakan
individu - individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka
mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatannya. Bertolak dari pengertian yang dirumuskan WHO
tersebut, di Indonesia pengertian promosi kesehatan dirumuskan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
.
C. TUJUAN
1. Umum :
Untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat.
2. Khusus :
a. Memberikan informasi kesehatan melalui media promosi kesehatan;
b. Memberikan informasi kesehatan melalui penyuluhan;
c. Melakukan pengkajian kesehatan melalui pengkajian PHBS.
d. Melakukan SMD dan MMD

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Penyuluhan di dalam dan luar gedung
2. Pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD)
3. Pelaksanaan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
4. Pembuatan media informasi
5. Advokasi bidang Kesehatan dengan lintas sektor dan program
6. Pembinaan Posyandu
7. Penyegaran / Refresing, Orientasi Kader Kesehatan
8. Peningkatan PHBS di 5 Tatanan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Cara melaksanakan kegiatan disesuaikan dengan prosedur mutu tentang
pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan analisis dan identifikasi
kebutuhan masyarakat, hasil monitoring sebelumnya, pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.
Uraian peran lintas program
No Kegiatan Program/Unit Uraian Peran
Terkait
1 Penyuluhan di dalam Seluruh - Membuat materi penyuluhan
Petugas - Melakukan penyuluhan di masing-
dan luar gedung
puskesmas masing unit/ program
- Melakukan pencatatan penyuluhan
yang sudah dilaksanakan

2 Pelaksanaan Survey Puskesmas Melaksanakan survey, memfasilitasi


Mawas Diri (SMD) Kelurahan/Desa kegiatan diskusi kelompok (FGD)
3 Pelaksanaan Puskesmas Memfasilitasi kegiatan diskuis masyarakat
Musyawarah Kelurahan/Desa
Masyarakat Desa
(MMD)
4 Pembuatan Media Puskesmas Membantu dalam membuat design media
Informasi promkes

5 Advokasi Kesehatan Puskesmas, Penyampaian informasi kesehatan guna


dengan lintas sektor Desa, mendapatkan dukungan dan komitmen
dan program Kecamatan kebijakan anggaran di bidang kesehatan
5 Pembinaan Posyandu Puskesmas - Meningkatkan strata posyandu
Kelurahan/Desa
6 Penyegaran / Puskesmas - Meningkatkan kemampuan dan
Refresing, Orientasi pengetahuan kader kesehatan
Kader Kesehatan
7 Peningkatan PHBS di 5 Puskesmas Ikut membantu dalam pembinaan dan
tatanan pendataan PHBS

F. SASARAN
1. Kegiatan kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhanan harapan
masyarakat.
2. Kegiatan-kegiatan program dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di
masyarakat.
3. Pelaksana dan penanggung jawab program.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Penyuluhan di
dalam dan luar
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
gedung

Pelaksanaan
2 Survey Mawas √
Diri (SMD)
Pelaksanaan
Musyawarah
3 √
Masyarakat Desa
(MMD)
Pembuatan Media
4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Promkes
Advokasi
Kesehatan
5 dengan lintas √ √
sektor dan
program
Pembinaan
6 Posyandu √ √ √

7 Penyegaran / √ √ √
Refresing,
Orientasi Kader
Kesehatan
Peningkatan
8 PHBS di 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tatanan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Evaluasi pelaksanaan kegiatan :
Jadwal tersebut akan dievaluasi tiga bulan sekali dan dilakukan oleh
Penanggungjawab Program.
2. Pelaporan :
Laporan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dibuat oleh Penanggung jawab
Program apabila terjadi pergeseran jadwal atau penyimpangan jadwal.
Laporan ditujukan kepada Kepala Puskesmas, tembusan kepada Pelaksana
Program, dan Dinas Kesehatan

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan :
Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan dicatat ke dalam buku catatan
kegiatan program.
2. Pelaporan :
Dilakuan pelaporan Hasil capaian program setiap bulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung

3. Evaluasi kegiatan :
Evaluasi Kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai. Apabila ada hal-hal yang
perlu dirubah atau diperbaiki maka untuk tahun berikutnya diadakan revisi.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bihbul PenanggungJawab Program

drg.Nurtiana Indi Ekananta Praningsih,SKM

KERANGKA ACUAN KERJA PEMBUATAN MEDIA INFORMASI KESEHATAN

I. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan terdepan,
kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan
kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi masyarakat.
Disamping itu, keberadaan Puskesmas di suatu wilayah dimanfaatkan sebagai upaya-
upaya pembaharuan (inovasi) baik di bidang kesehatan masyarakat maupun upaya
pembangunan lainya bagi kehidupan masyarakat sekitarnya sesuai dengan kondisi
sosial budaya masyarakat setempat, Oleh karena itu keberadaan Puskesmas dapat
diumpamakan sebagai "agen perubahan" di masyarakat sehingga masyarakat lebih
berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada
masyarakat. Upaya yang dilakukan berfungsi untuk mengatasi berbagai masalah
kesehatan sesuai dengan salah satu azas penyelenggaraan Puskesmas yaitu
pemberdayaan masyarakat, artinya Puskesmas wajib menggerakkan dan
memberdayakan masyarakat agar berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya
kesehatan, terutama dałam berperilaku hidup bersih dan sehat.
II. LATAR BELAKANG
Setiap masalah kesehatan, pada umumnya disebabkan tiga faktor yang timbul
secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit atau penganggu Iainnya, (2) adanya
lingkungan yang memungkinkan berkembangnya bibit penyakit, dan (3) adanya perilaku
hidup manusia yang tidak peduli terhadap bibit penyakit dan lingkungannya. Oleh sebab
itu, sehat dan sakitnya seseorang sangat ditentukan oleh perilaku hidup manusia
sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi kesehatan
maka peran promosi kesehatan sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku
masyarakat agar terbebas dari masalah - masalah kesehatan. Dalam pelaksanaannya,
strategi promosi kesehatan harus diperkuat dengan (1) Metode dan Media yang tepat,
serta tersedianya (2) Sumber Daya yang memadai. Metode yang dimaksud disini
adalah metode komunikasi. Pada prinsipnya, baik pemberdayaan, bina suasana,
maupun advokasi dalam promosi kesehatan adalah proses komunikasi. Oleh sebab itu,
perlu ditentukan metode yang tepat dalam proses tersebut. Pemilihan metode harus
dilakukan dengan memperhatikan kemasan informasinya, keadaan penerima informasi
(termasuk sosial budayanya), dan hal-hal Iain seperti ruang dan waktu. Media atau
sarana informasi juga perlu dipilih mengikuti metode yang telah ditetapkan,
memperhatikan sasaran atau penerima informasi. Bila penerima informasi tidak bisa
memhaca maka komunikasi tidak akan efektif jika digunakan media yang penuh tulisan,
atau bila penerima informasi hanya memiliki waktu sangat singkat, tidak akan efektif jika
dipasang poster yang berisi kalimat terlalu Panjang. Oleh karena itu Puskesmas Bihbul
sebagai fasilitas keshatan tingkat pertama perlu melakukan pembuatan berbagai media
edukasi dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan demi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Melaksanakan promosi kesehatan melalui berbagai media informasi dalam rangka
penyampaian informasi kesehatan yang komunikatif dan informatif untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan berbagai media informasi kesehatan, berupa: media cetak,
media elektronik dan media papan
b. Menginformasikan berbagai issue dan pesan kesehatan kepada masyarakat
melalui berbagai upaya promosi kesehatan
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan tujuan agar tercapainya
perubahan perilaku masyarakat sehingga dapat berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
1 Perencanaan pembuatan media a. Mengumpulkan bahan media informasi
informasi promkes melalui berbagai sumber yang terpercaya
b. Menentukan materi untuk media
informasi c. Membuat draft media
informasi dan surat pengajuan
pembuatan media informasi
d. Melampirkan konfirmasi persetujuan
dari Kepala Puskesmas
2 Pelaksanaan pembuatan media a. Memberikan surat persetujuan
informasi promkes pembuatan media kepada bagian
pengadaan barang
b. Melakukan konfirmasi bahan yang
akan dibuat sebagai media informasi
c. Melakukan pembuatan media
informasi melalui rekanan yang telah
ditentukan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Pelaksanaan Lintas Lintas Keterangan
Program Sektor
Terkait Terkait
1 Pembuatan Media 1. Mengumpulkan Seluruh Petugas dan
Cetak (leaflet, materi informasi Program seluruh unit
brosur, lembar dari tulisan - yang terlibat
balik, poster dll) tulisan, buku dan dalam setiap
media lain. kegiatan
2. Mempersiapkan yang
bahan materi : berkaitan
a. Judul dengan
b. Pesan yang kesehatan
akan disampaikan masyarakat
sesuai masalah bayak di
yang diharapkan. dalam
c. Narasi (teks) maupun di
d. Gambar serta luar gedung
keterangan rumah sakit
e. Kutipan agar
(dicantumkan Puskesmas
dalam leaflet) foto dan
3. Materi juga
didasarkan pada dokumentasi
penyebaran lainnya
populasi masalah / kepada
penyakit yang penanggung
terbanyak dalam 6 jawab
bulan - 1 tahun promosi
terakhir kesehatan
berdasarkan
Wilayah di
Puskesmas
4. Draft media
yang telah dibuat
atau jika diperoleh
dari Kemenkes
atau pihak lain
diajukan kepada
Kepala
Puskesmas untuk
meminta
persetujuan cetak
5. Media yang
telah disetujui
akan segera
dicetak oleh
bagian pengadaan
2 Pembuatan Media a.Media audio Seluruh Petugas dan
Elektronik visual Jika Program seluruh unit
memungkinkan yang terlibat
dibuat dan yang dalam setiap
diperoleh dari kegiatan
Promkes yang
Kemenkes RI berkaitan
ditempatkan pada dengan
tempat yang kesehatan
strategis. Contoh masyarakat
ditempatkan di bayak di
ruang tunggu, dalam
ruang tunggu maupun di
rawat inap. luar gedung
Ditambahkan rumah sakit
dengan promosi agar
serta edukasi yang Puskesmas
diberikan langsung foto dan
dalam bentuk juga
rekaman oleh dokumentasi
petugas lainnya
b. Media edukasi kepada
dengan slide seri penanggung
Petugas jawab
menyiapkan promosi
materi slide seri kesehatan
yang berisi pesan
kesehatan dari
penyakit tertentu,
disetujui oleh
Kepala
Puskesmas dan
menyerahkan ke
Bagian Data dan
Informasi pada
awal bulan
berjalan
c. Promosi
Kesehatan melalui
media Website
atau Sosial Media
Petugas membuat
pesan-pesan
kesehatan,
disetujui oleh
Kepala
Puskesmas dan
menyerahkan ke
Bagian Data dan
Informasi setiap
bulannya untuk
dimasukkan ke
dalam Web/Sosial
Media Puskesmas

VI. SASARAN
Seluruh masyarakat di Wilayah Puskesmas Bihbul, baik individu, kelompok,
maupun masyarakat umum.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO KEGIATAN TAHUN 2021
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES
1 Perencanaan ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
pembuatan
media
2 Pembuatan ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅ ˅
media
informasi
dan publikasi

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menggunakan lembar umpan
balik dan dilaporkan dalam bentuk hasil laporan kegiatan terus dilaporkan kepada
Kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas Bihbul

IX. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Setelah kegiatan di lakukan maka di buatkan laporan sesuai format yang
disediakan, kemudian dilporkan kepada Pemegang Program dan diketahui oleh
Kasatpel UKM, lalu di lakukan evaluasi hasil kegiatan. Monitoring dan evaluasi kegiatan
dilaksanakan melalui a. Melakukan pemeriksaan kesesuaian barang berkaitan dengan
spesifikasi dan jumlah barang yang dipesan b. Memeriksa pemasangan media
informasi sesuai lokasi yang telah ditentukan c. Monitoring dan evaluasi pengadaan
media cetak dan publikasi media informasi setiap bulan.

X. ANGGARAN
Berdasarkan Anggaran BLUD Puskesmas Bihbul dan BOK

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Bihbul PenanggungJawab Program

drg.Nurtiana Indi Ekananta Praningsih,SKM

Anda mungkin juga menyukai