Laporan Hasil Penelitian Hidroponik Tanaman Sawi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIDROPONIK TANAMAN SAWI

KATA PENGANTAR 

Asallamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillah puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Laporan penelitian pengaruh
pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi dengan tekhnik hidroponik ini guna
memenuhi tugas biologi ,dan juga untuk menambahkan pengetahuan bagi para pembaca
tentang tekhnik hidroponik ,dan terimakasih kami sampaikan kepada orangtua kami serta ibu Yuli selaku
guru pembimbing yang telah membantu kami  dalam menyelesaikan  penelitian ini, semoga
hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembacanya.

Wasallamualaikum Wr.Wb

 Daftar Isi

Halaman Pengesahan ............................................................................................. i

Kata Pengantar...................................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................................... iii

Bab I Pendahuluan

       I.1 Latar Belakang............................................................................................ 1- 2

       I.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2

       I.3 Hipotesis...................................................................................................... 2

       I.4 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 2

Bab II Tinjuan Pustaka......................................................................................... 3- 4

Bab III Metode Penelitian..................................................................................... 5

Bab IV Hasil dan Pembahasan...................................................................... ...... 6- 7

Bab V Kesimpulan.......................................................................................... ...... 8

Daftar Pustaka.................................................................................................. ...... 9

Lampiran........................................................................................................... ...... 10- 11


BAB I 

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang   :

Dalam dunia moderen ini pertanian juga semakin maju , untuk menjawab masalah yang semakin
sempitnya lahan pertanian dikarenakan alih fungsi lahan pertanian yang katanya lebih menguntungkan
daripada digunakan untuk pertanian, seperti pembukaan swalayan, tempat- tempat hiburan, dan lain
sebagainya. Padahal kita ketahui mayoritas masyarakat negara kita hidup dari bertani, sehingga lahan
yang digunakan untuk menghidupi mereka dan keluarganya di alih fungsikan, maka tidak ada yang dapat
mereka andalkan untuk memenuhi kebutuhannya. Bercermin dari masalah itu maka solusi muncul untuk
membantu keadaan pertanian kita yang semakin terpinggirkan, khususnya para petani yang telah
kehilangan sawah- sawah mereka. Solusi tersebut salah satunya berupa sistem tanam yang tidak
menggunakan media yang selama ini dianggap sebagai media satu- satunya untuk bertanam. Media
tersebut berupa media non tanah, bisa berupa air, udara, maupun jenis lain yang selain tanah, seperti
arang sekang, pasir dan lain sebagainya

Hidroponik diambil dari bahasa Yunani yaitu Hydroponous, hydro berarti air dan ponous berarti kerja.
Hidroponik adalah teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Ada beberapa
keuntungan yang bisa didapat dari bertanam secara konvensional. Dalam perkembangannnya sejak
popular 40 tahun lampau, hidroponik telah banyak mengalami perubahan. Media yang digunakan lebih
banyak yang sengaja dibuat khusus. Demikian juga dengan wadah- wadah yang digunakan, seperti pot.
Ada yang sengaja dibuat khusus lengkap dengan alat penunjuk kebutuhan air, ada pula yang khusus
seperti kerikil sintesis.

Metode hidroponik merupakan metode menumbuhkan tanaman didalam larutan nutrisi tanpa
menggunakan media tanah. Ditinjau dari segi sains, hidroponik telah membuktikan bahwa tanah tidak
diperlukan untuk menumbuhkan tanaman, kecuali unsur- unsur, mineral dan zat- zat makanan seperti
dalam tanah. Dengan mengeliminasi tanah berarti juga mengeliminasi hama atau penyakit yang ada
didalam tanah dan mengurangi pengendalian tanah secara teliti nutrisi tanaman. Dalam larutan
hidroponik telah tersedia zat- zat makanan untuk tumbuhan dengan perbandingan yang tepat, sehingga
dapat mengurangi stress pada tanaman, lebih cepat matang dan panenpun akan lebih bagus
kualitasnya. Media tanam hidroponik berfungsi sebagai penegak tanaman agar tidak roboh dan juga
sebagai penghantar cairan unsur hara. Jadi, ada beberapa jenis media tanam yang boleh dipakai, seperti
pasir, tembikar, arang, dan sabut kelapa. Hanya, media yang akan kita gunakan itu harus kita sesuaikan
dengan tanamannya. Untuk tanaman hias disarankan menggunakan media tanam batu apung.
Keuntungan bercocok tanam tanpa media tanah adalah :
1. Produksi tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan media tanah biasa

2.      Lebih terbebas dari hama dan penyakit tanaman

3.      Tanaman lebih cepat tumbuh dan penggunaan pupuk lebih hemat

4.      Bila ada tanaman yang mati dapat langsung diganti dengan mudah dengan tanaman lain

5.      Kualitas bunga, buah, dan daun lebih baik dan tidak mudah kotor

6.      Keterbatasan ruang dan tempat bukanlah halangan

I.2 Rumusan Masalah :

Apa pengaruh pemberian pupuk cair terhadap pertumbuhan tanaman sawi dengan tekhnik hidroponik ?

I.3 Hipotesis   :

Bahwa tanaman kelompok kami dapat hidup dan tumbuh semua dan tidak ada yang mati karena
pemberian pupuk dan air yang cukup atau seimbang dan pemberian cahaya matahari yang cukup.
Sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan subur.

I.4 Tujuan                  :

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair terhadap
pertumbuhan tanaman sawi dengan tekhnik hidroponik.

BAB II

Tinjuan Pustaka

Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam
tanaman. Perbedaan bercocok tanam dengan tanah dan hidroponik yaitu, apabila dengan tanah, zat-zat
makanan diperoleh tanaman dari dalam tanah. Sedangkan hidroponik, makanan diperoleh tanaman dari
dalam air yang mengandung zat-zat anorganik. (Mikrajuddin,2007:161). Para peneliti menggunakan
budidaya hidroponik untuk menentukan unsur-unsur mineral mana yang memang betul-betul nutrien
esensial. (Campbell,2008:339)
Sistem hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan yang lebih terkontrol. Dengan
pengembangan teknologi , kombinasi sistem hidroponik dengan membran mampu mendayagunakan air,
nutrisi, pestisida secara nyata lebih efisien ( minimalys sistem ) dibandingkan dengan kultur tanah ,
terutama untuk tanaman berumur pendek. Penggunaan sistem hidroponik tidak mengenal musim dan
tidak memerlukan lahan yang luas dibandingkan dengan kultur tanah untuk menghasilkan satuan
produktivitas yang sama. (Lonardy dalam Mas’ud, 2009 :131)

            Sistem hidroponik banyak digunakan untuk menanam tumbuhan holtikultura seperti tomat,
paprika, sawi dan melon. Pada awalnya, sistem hidroponik identik dengan penanaman tanpa media
tanah, akan tetapi sesuai dengan perkembangan teknologi, hidroponik digunakan untuk penumbuhan
tanaman dengan mengontrol nutrisi tanaman sesuai dengan kebutuhannya, salah satu metode yang
mulai banyak digunakan adalah nutrient film technique yang merupakan sistem hidroponik tertutup ,
yang mana nutrisi akan mengalir secara terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu secara teratur.
(Suprijadi, 2009:31)

            Salah satu media yang dapat digunakan untuk sistem hidroponik adalah gel. Pengaturan ukuran
gel dalam media tanam sangat diperlukan, karena dapat mempercepat proses penyerapan air dan
penyimpanan air oleh media. Selain itu ukuran gel juga mempengaruhi penyediaan ruang untuk
pengakaran tanaman. Keuntungan lain penggunaan gel dapat menghindarkan adanya hewan tanah,
dapat diberi pewarna sehingga dapat mempercantik untuk tanaman hias. (Hakim,2006)Selain gel masih
ada media tanam lain yang dapat dimanfaatkan untuk hidroponik.

            Misalnya arang sekam, Arang sekam merupakan hasil dari pembakaran kulit gabah. Menurut
Murniati (dalam Sari,2009) bahwa arang sekam memiliki sifat kasar sehingga sirkulasi udara tinggi,
ringan dengan berat jenis sekitar 0,2 gr/cm3 , kapasitas menahan air tinggi dan dapat menghilangkan
pengaruh penyakit karena telah melalui tahap sterilisasi, sehingga relatif bersih dari hama , bakteri dan
gulma.   

   

            Menurut Pramono ( dalam Rahmawaty,2009: ) menyatakan bahwa media dalam hidroponik
berfungsi sebagai penopang tanaman dan memiliki syarat seperti struktur yang stabil selama
pertumbuhan tanaman , bebas dari zat berbahaya bagi tanaman, bersifat inert, memiliki daya pegang air
yang baik, drainase dan aerase yang baik.         

            Prinsip dasar dari hidroponik adalah memberikan atau menyediakan nutrisi yang dibutuhkan
tanaman dalam bentuk larutan. Pemberiannya dilakukan dengan penyiramannya atau meneteskannya
pada tanaman. (Tim Penulis PS,2006:44)

Hal ini dapat dibuktikan bahwa, budidaya secara hidroponik dapat berhasil apabila kebutuhan air,
sirkulasi udara dan hara tanaman tercukupi. (Susanto, 2010:1)Apabila kekurangan unsur tersebut maka
akan ada kemungkinan tanaman tersebut akan mati ataupun layu .Perlu adanya perawatan yang intensif
agar tidak terjadi hal-hal tersebut.

Untuk memenuhi kebutuhan air, dapat digunakan irigasi untuk suatu tanaman. Teknik yang dapat
digunakan adalah irigasi tetes Ro Drip.Teknologi irigasi tetes Ro Drip sangat efisien dalam penggunaan
air sehingga sangat cocok untuk digunakan pada budidaya tanaman sayuran di dataran rendah yang
memiliki keterbatasan sumber air. (Kasiran,2009:29) Karena ini membantu untuk ketersediaan air bagi
suatu tanaman.

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Alat dan Bahan   :

·       Tanaman Sawi (2 buah)

·       Pupuk Cair

·       Botol Plastik (2 buah)

·       Air

·       Kain Flanel (2 buah)

·       Batu

·       Penggaris

·       Abu

3.2 Cara kerja                       :

·       Menyiapkan botol bekas kemudian dibelah menjadi 2 dengan posisi horizontal

·       Kemudian belahan botol bawah diberi air , dan belahan bawah botol satunya diberi air dan larutan
nutrisi

·       Memasukkan sumbu pada belahan botol yang ada corongnya

·       Lalu memasukkan ke belahan botol dengan posisi dibalik

·       Memasukkan sawi pada setiap botol masing- masing botol diisi dengan 1 tanaman sawi
·       Sawi dimasukkan pada bagian botol atas (yang dipasangi sumbu), kemudian memasukkan batu
untuk menegakkan sawi

·       Mengisi bagian atas botol dengan media tanam, batu dan  abu (untuk membantu proses
penyerapan air)

·       Mengamati pertumbuhannya selama 1 minggu

3.3 Waktu percobaan dilakukan     :

Waktu                                     : 16 Agustus 2014 – 22 Agustus 2014

Tempat                                    : SMA N Karangpandan

Cara pengambilan data           : di ukur dengan menggunakan penggaris dan dengan difoto

BAB IV

Hasil dan  Pembahasan

4.1 Data Pengamatan :

Data A (yang diberi larutan nutrisi)

Data B (tanpa larutan nutrisi)

 
Umur (hari) Tinggi

1 5 Umur (hari) Tinggi

2 5 1 5

3 6 2 5

4 6 3 5

5 6 4 5

6 6,4 5 5

7 6,7 6 5,2

7 5,6

Data A (yang diberi larutan nutrisi)

Data B (tanpa larutan nutrisi) 

Umur (hari) Jumlah Daun

1 3 Umur (hari) Jumlah Daun

2 3 1 3

3 4 2 3

4 4 3 4

5 5 4 4

6 6 5 4

7 7 6 6

7 8
4.2 Pembahasan        :

Dalam perkembangannya selama satu minggu tinggi batang tanaman sawi semakin meningkat yang
diberi nutrisi tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan yang tanpa nutrisi

Sedangkan untuk pertumbuhan daunnya juga bertambah namun baru terlihat pesat saat dihari ke 5- 7

 Sawi yang diberi nutrisi warna daunnya lebih cerah, segar dan bila dipegang  daunnya kuat
dibandingkan yang tanpa nutrisi, yang tanpa nutrisi warna daunnya pucat dan bila dipegang daunnya
lemas.

BAB V

Kesimpulan

·         Pada tiap media tanam mempunyai perbedaan karakteristik bertumbuhan

·         Pemberian nutrisi sangat penting bagi tanaman hidroponik, pemberian nutrisi mempengaruhi
cepatnya pertumbuhan dan dapat membuat daun tumbuhan lebih segar.

·         Apabila tumbuhan hidroponik tidak diberi nutrisi maka tumbuhan tidak akan berkembang dengan
baik
Daftar Pustaka :

      Arisworo, D dan Yusa. 2006. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas IX. Jakarta : Grafindo.

      Harjoko, D. 2009. Studi Macam Media dan Debit Aliran terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Sawi (Brassica juncea L.) secara Hidroponik NFT. Agrosains 11(2): 58-62.

      Suprijadi, dkk. 2009. Sistem Kontrol Nutrisi Hidroponik Dengan Menggunakan Logika Fuzzy.
Oto.Ktrl.Inst 1 (1): 31-35.

      http://sejarah-hidroponik.html

Anda mungkin juga menyukai