Lampiran Reaktor Full Revisi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 36

LAMPIRAN REAKTOR - 01

REAKTOR - 01 (R - 01)

Fungsi : Mereaksikan Benzene (C6H6) dalam fase gas untuk menghasilkan produk
Biphenyl (C6H5)2 dan Hidrogen (H2)
Fase : Gas - gas, Katalis Padat
Jenis Reaktor : Non - Adiabatik, Non - Isothermal
Tiper Reaktor : Fixed Bed Multi Tube
Sketsa :

Gambar 1. Gambar Aliran pada rektor


Kondisi operasi: P = 5.5 atm
T = 650 ºC = 923 K

Tujuan :
1 Spesifikasi katalis
2 Menyusun neraca massa dan panas sekitar elemen volume
3 Penurunan tekanan di tube
4 Menentukan kondisi gas
5 Menentukan jenis, ukuran, dan susunan tube
6 Menentukan dimensi shell
7 Menghitung bilangan Reynold di shell dan tube
8 Menghitung koefisien perpindahan panas
9 Menghitung pressure drop di shell
10 Menghitung berat katalis
11 Menghitung waktu Tinggal
12 Menghitung tebal shell
13 Menghitung tebal dan tinggi head
14 Menghitung tinggi dan volume reaktor
15 Menentukan media pemanas
16 Menghitung diameter pipa untuk pemasukan dan pengeluaran gas serta pemanas

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Reaksi yang terjadi:


2C6H6 --> 2C6H5 + H2
2A --> 2B + C

Tabel 1. Stoikiometri reaksi


Komponen
No. Masuk Bereaksi Keluar
1 Benzene FA0 (-FA0.XA) FA
2 Toluene FE0 - FE
3 Hexana FD0 - FD
4 Biphenyl FB0 (0.5.FA0.XA) FB
5 Hidrogen FC0 (0.5.FA0.XA) FC
Total FT0 - FT

Tabel 2. Komposisi masuk dan keluar reaktor


kmol/jam kmol/jam kg/jam keluar
No Komponen Konversi BM
masuk reaktor keluar reaktor reaktor
1 Benzene 336.062593 108.6490363 78.11 8486.576227
2 Toluene 60.5393201 60.5393201 92.14 5578.092954
3 Hexana 11.4222481 0.6767 11.4222481 86.18 984.3693413
4 Biphenyl 0 113.7067783 154.2 17534.72229
5 Hidrogen 0 113.7067783 2.016 229.2214945
Total 408.0241612 408.0241612 32812.9823

Tinjauan kinetika
Kecepatan reaksi benzene menjadi biphenyl adalah reaksi berorde dua, dimana:
(-rBE) = k1 pBE2 - k2 pBI . pH
(-rBE) = k1 (pBE2 - (pBI . pH)/K)

Berdasarkan Dasgupta (1986), diperoleh nilai konstanta kecepatan reaksi pada region
temperature 622 - 721 oC sebagai berikut:
k1 = A exp (-E/RT)
Dimana,
3 2
A (frequency factor ) : 1.385E+12 kmol/m .jam.kPa
E (activation energy ) : 287.9 kJ/mol = 287900 kJ/kmol
R (konstanta gas) : 8.314 kJ/kmol.K
T : Suhu mutlak dalam Kelvin

Adapun konstanta kecepatan reaksi dapat dituliskan:


k1 = 1,385 x 1012 exp −287900 𝑘𝑚𝑜𝑙𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 𝑟𝑒𝑎𝑐𝑡𝑒𝑑
𝑅𝑥𝑇 𝑗𝑎𝑚 𝑥 𝑚3 𝑥 𝑘𝑃𝑎2
Sehingga,

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

(-rBE) = 1,385 x 1012 exp −287900 𝑝𝐵𝐼 𝑥 𝑝𝐻 𝑘𝑚𝑜𝑙𝑏𝑒𝑛𝑧𝑒𝑛𝑒 𝑟𝑒𝑎𝑐𝑡𝑒𝑑


𝑝𝐵𝐸2 −
𝑅𝑥𝑇 𝐾 𝑗𝑎𝑚 𝑥 𝑚3
Dengan nilai K = f(T)
-4 -8 -2
- log K = (7.35/T) + 8.58 - (3.13*log(T)) + (7.08x10 T) - (8.52x10 *T )
(Dasgupta, 1986)
Dimana,
(-rBE) : Laju reaksi benzene
k1 dan k2 : Konstanta laju reaksi dalam tekanan parsial
K : Konstanta keseimbangan
pBE : Tekanan parsial benzene , kPa
pBI : Tekanan parsial biphenyl , kPa
pH : Tekanan parsial hidrogen , kPa

Tinjauan termodinamika
Tinjauan secara termodinamika ditunjukan untuk mengetahui sifat reaksi (eksotermis/
endotermis) dan arah reaksi (reversible / irreversible ). Pada proses pembentukan biphenyl
terjadi reaksi sebagai berikut:

2C6H6 ↔ 2C6H5 + H2

Untuk penentuan sifat reaksi (eksotermis/ endotermis) dan arah reaksi (reversible /
o
irreversible ), maka perlu perhitungan dengan panas pembentukan standar (ΔHf ) pada 1 bar
298 K dari reaktan dan produk. Harga ΔHfo dan ΔGfo dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3. Harga ΔHfo dan ΔGfo pada fasa gas


Komponen ΔHfo (kJ/mol) ΔGfo (kJ/mol)
H2(g) 0 0
C6H6(g) 82,83 129,41
C6H5C6H5(g) 181,89 279,67
(Yaws, 1999)
Kapasitas panas gas didapat dengan persamaan berikut:
2 3 4
Cp = A + (B x T) + (C x T ) + (D x T ) + (E x T )

Dimana,
Cp : Kapasitas panas gas (Joule/mol.K)
A,B,C,D,E : Konstanta
T : Suhu (Kelvin)

Data kapasitas panas pada fasa gas masing - masing komponen


-1 -4 2 -8 3
Cp C6H6 = ( -31,368 + 4,746x10 T - 3,1137x10 T + 8,5237x10 T -
5,0524x10-12 T4 )

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

-1 -4 2 -8 3
Cp C6H5C6H5 = ( -29,153 + 7,6716x10 T - 3,4341x10 T - 3,7724x10 T +
4,6179x10-11 T4 )
Cp H2 = ( 25,399 + 2,0178x10-2 T - 3,8549x10-5 T2 + 3,1880x10-8 T3 -
8,7585x10-12 T4 )

Maka didapatkan,
Panas reaksi standar (ΔHro)
ΔHro = ∑ΔHfo produk - ∑ΔHfo reaktan
ΔHro = (ΔHfo C6H5C6H5 + ΔHfo H2) - (2 x ΔHfo C6H6)
ΔHro = (181,89 + 0) - (2 x 82,83)
o
ΔHr = 16,23 kJ/mol = 16230 kJ/kmol

ΔHT pada suhu reaksi T tertentu adalah


𝑇

𝑣𝑖 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇 = [∑ vi Cpi produk - ∑ vi Cpi reaktan] dT


298
𝑇

𝑣𝑖 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇 = ( 58,982 T - 0,080961 T2 + 8,02603x10-5 T3 - 4,408x10-8 T4 +


298 9,5051x10-12 T5 ) |T
298
𝑇
ΔHT = ΔHro + 𝑣𝑖 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇
298

1 Menentukan Jenis Reaktor


Reaktor yang dipilih adalah jenis fixed bed multi tube dengan pertimbangan sebagai
berikut:
a. Reaksi yang berlangsung adalah fasa gas dengan katalis padat
b. Reaksi sangat endotermis sehingga memerlukan luas perpindahan panas yang besar
agar kontak dengan pemanas dapat optimal
c. Tidak diperlukan pemisahan katalis dari gas keluaran reaktor
d. Dapat dioperasikan pada space time yang bervariasi

2 Spesifikasi Katalis
Katalis yang digunakan adalah alumina aktif (Al2O3), dengan spesifikasi:
Bentuk = Pellet granular
Diameter partikel = 1/4 inchi = 0.00635 m
2
Luas muka = 320 m /g
Bulk density = 769 kg/m3
Porositas, Ꜫ = 0.5
Usia katalis = 1-2 tahun
(www.catalysts.basf.com/adsorbents)
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)
DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

3 Penyusununan Persamaan Matematis


Dihitung dengan cara membuat neraca massa dan neraca panas dalam volume ΔV.
Sebagai basis perhitungan dipilih C6H6
Asumsi:
1 Reaktor bekerja pada kondisi tunak
2 Tidak terjadi gradient konsentrasi ke arah radial
3 Aliran dalam reaktor mengalir aliran sumbat
4 Pemodelan reaktor mengikuti model pseudo-homogen 1 dimensi, dimana
peristiwa difusi atau transfer massa dianggap dapat diabaikan
A. Neraca massa C6H6 pada elemen volume setebal ΔV

Gambar 2. Gambar Increment sepanjang delta Z


A = C6H6
FA|z = Kecepatan mol C6H6 masuk pada elemen volume ΔV (kmol/jam)
FA|z+Δz = Kecepatan mol C6H6 keluar pada elemen volume ΔV (kmol/jam)
ΔZ = Panjang pipa pada elemen volume (m)
ΔV = Elemen volume (m3)

Rate of input - Rate of output ± Rate of reaction = Rate of accumulation


Pada keadaan steady, rate of accumulation

FA|z - FA|z+dz + rA.dV = 0


FA|z - FA|z+dz = -rA.dV
Dengan:
dV = A.dZ
A =

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Dengan FA = FA0 (1-XA), sehingga menjadi :

Untuk NT buah tube:

𝑑𝑋𝐴 𝜋.𝐼𝐷𝑇 2
= −𝑟𝐴 𝑁𝑇
𝑑𝑧 4.𝐹𝐴0

Dengan nilai XA = XA0, pada Z = 0


: Perubahan konversi C6H6 tiap increment panjang reaktor, 1/m

(-rA) : Laju reaksi berkurangnya C6H6, kmol/m3.jam


IDT : Diameter dalam tube, m
FA0 : Laju alir mol umpan C6H6, kmol/jam

B. Neraca panas pada elemen volume setebal ΔV

Q|z+∆z

z+∆z

Qr ∆z

Q|z

Gambar 3. Gambar elemen neraca volume


Dimana
Q|z : Kecepatan panas komponen masuk pada ΔV, kJ/jam
Q|z+ΔZ : Kecepatan panas komponen keluar pada ΔV, kJ/jam
Qr : Panas yang timbul karena reaksi dalam ΔV, kJ/jam
Qp : Panas yang ditransfer pemanas dalam ΔV, kJ/jam
ΔZ : panjang pipa pada elemen volume ΔV, m

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Neraca panas:
Heat of input - Heat of output - Heat integration - Heat of transfer = Accumulation
Pada keadaan steady, accumulation = 0

Dengan:

Maka persamaan menjadi:

Untuk NT buah tube:

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Dengan nilai awal T=T0, pada Z=0


Dimana:
: Perubahan temperature tiap increment panjang reaktor, K/m

ΔHr : Panas reaksi pada suhu reaksi, kJ/mol


(-rA) : Laju reaksi berkurangnya C6H6, kmol/m3.jam
Ud : Koefisien transfer panas overall, kJ/m2.jam.K
ODT : Diameter luar tube, m
T : Suhu gas dalam pipa, K
Ts : Suhu pemanas, K
Fi : Laju alir mol komponen I, kmol/jam
Cpi : kapasitas panas tiap komponen, kJ/mol.K

C. Neraca panas pemanas pada elemen volume setebal ΔV

Gambar 4. Gambar elemen neraca panas


Neraca panas:
Heat of input - Heat of output - Heat of integration - Heat of transfer = Accumulation
Pada keadaan steady , Accumulation=0

Dimana:

Maka persamaaan menjadi:

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Untuk NT buah tube :

Dengan nilai awal: Ts= Ts0, pada Z=0


Dimana:
: Perubahan suhu pemanas, K/m

Ud : Koefisien transfer panas overall, kJ/m2.jam.K


ODT : Diameter luar tube, m
T : Suhu gas dalam pipa, K
Ts : Suhu pemanas, K
Ws : Laju alir massa pemanas, kmol/jam
Cps : Kapasitas panas pemanas, kJ/kmol.K

4 Penurunan Tekanan di Tube


Penurunan tekanan dalam tube yang berisi katalisator (fixed bed ) menggunakan rumus
persamaan Ergun (4-22) Fogler, 1991 halaman 133 (Element of Chemical Engineering
3 edition)

Dengan nilai awal: P0 = 5,5 atm, pada Z=0


Dimana
P : Tekanan total gas, atm
Ꜫ : Porositas bed katalis
Dp : Diameter partikel katalis, m
M : Viskositas campuran gas, kg/m.jam
Z : Panjang reaktor, m
Gt : Kecepatan massa masuk reaktor, kg/m2.jam
Gc : 1,27 x 108, kgm.m/jam2.kgf
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)
DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Gcc : 9,81 x 10-3, kPa.m2/kgf (faktor koreksi)

5 Menentukan Kondisi Gas


Kondisi campuran gas yang bereaksi di dalam reaktor mengalami perubahan untuk
tiap increment panjang reaktor. Persamaan yang digunakan untuk menghitung kondisi
campuran gas adalah:

a. Menghitung berat molekul (BM)


BM campuran = Σ (BMi.Yi)

Dimana,
BMi : Berat molekul komponen i, kg/kmol
yi : Fraksi mol komponen i, dengan yi=Fi/FT

Tabel 4. Berat molekul komponen i


Komponen BM (kg/kmol)
Benzene 78.1
Biphenyl 154.21
Hidrogen 2.0159
Toluene 92.14
Hexana 86.18

BM campuran = [YA.BMA + YB.BMB + YC.BMC + YD.BMD + YE.BME]


= 1
FA0 1 − XA . FA0. XA
x 78.1 + 2 x 154.21 +
FT FT
1
.FA0 XA FD FE
2 .
x 2.0159 + x 92.14 + x 86.18
FT FT FT

BM Campuran = ((21.2275 + 42.549 + 0.55735 + 13.6709 + 2.412526)) kg/kmol


BM Campuran = 80.417276 kg/kmol

Untuk densitas gas campuran diperoleh dengan mengasumsikan campuran


gas sebagai gas ideal, sehingga:
ρ gas campuran = P x BM Campuran
R. T
3
= 2.123547684 kg/m
Dimana,
ρ gas campuran : Densitas gas campuran (kg/m3)
P : Tekanan operasi (atm)
R : Konstanta gas ideal (0,082057 m3.atm/kmol.K)
T : Suhu operasi (K)

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

b. Menghitung kapasitas panas gas (Cp)


Kapasitas panas gas dihitung dengan menggunakan persamaan dari Yaws
(1999), sebagai berikut:
Cpi = A + BT +CT2 + DT3 + ET4
Cp campuran = Σ (Cpi . yi)
Dimana,
A,B,C,D,E : Konstanta (Yaws,1999)
T : Suhu, K
Cpi : Kapasitas panas komponen i, kJ/kmol.K
yi : Fraksi mol komponen i, dengan yi=Fi/FT

Tabel 5. Data konstanta kapasitas panas gas


Komponen A B C D E
Hidrogen 25.399 0.020178 -3.8549E-05 3.188E-08 -8.7585E-12
Heksana 26.924 0.41927 -1.2491E-05 -1.5916E-07 5.8784E-11
Benzene -31.368 4.75E-01 -0.00031137 8.5237E-08 -5.0524E-12
Toluene -24.097 0.52187 -0.00029827 6.1221E-08 1.2576E-12
Biphenyl -29.153 0.76716 -0.00034341 -3.7724E-08 4.6179E-11
(Yaws, 1999)
Jadi,
Cp campuran = [YA.CpA + YB.CpB + YC.CpC + YD.CpD + YE.CpE]
Pada T = 650 ºC = 923 K
CpA = 29.89372768 kJ/kmol.K (Hidrogen)
CpB = 320.7808368 kJ/kmol.K (Heksana)
CpC = 204.7801712 kJ/kmol.K (Benzene)
CpD = 252.5368294 kJ/kmol.K (Toluena)
CpE = 390.2271457 kJ/kmol.K (Biphenyl)
Cp campuran = 218.0562182 kJ/kmol.K

c. Menghitung viskositas gas


Viskositas gas juga dihitung dari persamaan di Yaws (1999), yaitu:
μi = A + BT + CT2
μ campuran = ∑ 𝑦𝑖 . 𝜇𝑖 . 𝐵𝑀𝑖 0.5
.
𝛴(𝑦𝑖. 𝐵𝑀𝑖0 5)

Dimana,
A,B,C : Konstanta (Yaws,1999)
T : Suhu, K
μi : Viskositas komponen i, microPoise
yi : Fraksi mol komponen
BM i : Berat molekul komponen

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Tabel 6. Data konstanta viskositas gas


Komponen A B C
Hidrogen 27.758 0.212 -0.0000328
Heksana -8.2223 0.2623 -5.7366E-05
Benzene -0.1509 0.2571 -8.9797E-06
Toluene 1.7869 0.2357 -9.3508E-06
Biphenyl -0.4349 0.2027 -4.2353E-06
(Yaws, 1999)

Pada T = 650 ºC = 923 K


μA = 195.4907288 mP = 0.070376662 kg/m.jam
μB = 185.008841 mP = 0.066603183 kg/m.jam
μC = 229.5023332 mP = 0.08262084 kg/m.jam
μD = 211.3717823 mP = 0.076093842 kg/m.jam
μE = 183.0490251 mP = 0.065897649 kg/m.jam

Tabel 7. Fraksi mol dan berat molekul komponen


Mol Masuk Mol Keluar
BM
Komponen Reaktor Reaktor Fraksi mol
(kg/kmol)
(kmol/jam) (kmol/jam)
Hidrogen 0 113.7067783 0.278676581 2.0159
Heksana 11.4222481 11.4222481 0.027994048 86.18
Benzene 336.062593 108.6490363 0.266280889 78.1
Toluene 60.5393201 60.5393201 0.1483719 92.14
Biphenyl 0 113.7067783 0.278676581 154.21
Total 408.0241612 408.0241612 1

Jadi,
μcampuran = 0.072970525 kg/m.jam = 202.6959039 mP

d. Menghitung konduktivitas panas gas (K)


Konduktivitas panas gas dihitung dari persamaan di Yaws (1999):
ki = A + BT + CT2
k campuran = Σ (ki . Xi)
Dimana:
A,B,C : Konstanta (Yaws, 1999)
T : Suhu, K
ki : Konduktivitas panas komponen I, W/m.K
Xi : Fraksi massa komponen i, dengan Xi=Ci/CT

Pada T = 650 ºC = 923 K

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Tabel 8. Data konstanta konduktivitas gas


Komponen A B C
Hidrogen 0.03951 0.00045918 -6.4933E-08
Heksana -0.002 7.7788E-06 1.3824E-07
Benzene -0.00565 0.000034493 6.9298E-08
Toluene -0.00776 0.000044905 6.4514E-08
Biphenyl -0.011237 0.00004998 2.9573E-08

kA = 0.408014834 W/m.K
kB = 0.122950497 W/m.K
kC = 0.085224015 W/m.K
kD = 0.088648663 W/m.K
kE = 0.060088636 W/m.K
kCampuran = 0.764926645 W/m.K
= 0.000764927 kJ/m.s.K
= 2.753735923 kJ/m.jam.K

6 Menentukan Jenis Pemanas


Adapun yang menjadi pertimbangan dalam penentuan media pemanas pada reaktor
fixed bed multi tube adalah fluida panas dapat memanaskan fluida dingin pada suhu operasi
yang diinginkan yaitu 650 OC. Karena suhu pemanasan yang dicapai dowtherm berkisar
149 - 538 OC maka untuk memenuhi kebutuhan panas tersebut digunakan superhead steam
pada suhu 700 OC, dengan data properties sebagai berikut:
Berat molekul = 18 kg/kmol
O
Suhu = 700 C = 973 K
Tekanan = 500 kPa = 4.9346 atm

Kapasitas panas (Cpgs)


-3 -5 2 -8 3
= [ 33,933 - 8,4186 x 10 Ts + 2,9906 x 10 Ts - 1,7825 x 10 Ts +
3,6934 x 10-12 Ts4] kJ/kmol.K
= 40.9452 kJ/kmol.K
Konduktivitas panas (kgs)
-5 -5 2
= [ 0,00053 + 4,7093 x 10 Ts + 4,9551 x 10 Ts ] J/m.s.K
(dikali dengan 3600/1000 menjadi kJ/m.jam.K)
= 0.3357 kJ/m.jam.K
Viskositas (μgs)
-5 2
= [-36,826 + 0,429 Ts - 1,62 x 10 Ts ] microPoise
(dikali dengan 0,000001 g/cm.s x (100 . 3600) /100 menjadi kg/m.jam)
= 0.1315 kg/m.jam

Selain itu, superhead steam berasal dari air sungai yang melimpah dan mudah untuk
didapatkan, dimana sudah melalui berbagai treatment khusus. Steam keluaran reaktor
tersebut juga dapat langsung dialirkan sebagai media pemanas pada alat reboiler menara
PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)
DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

distilasi ke-1 dan ke-2 (RB-1 dan RB-2). Sedangkan untuk kelebihan steam dapat diatasi
dengan cara menjual steam tersebut dan dijadikan bahan pembangkit listrik.
Untuk mendapatkan superhead steam pada suhu 700 OC, air demin dari unit utilitas
diuapkan pada alat WHB, dimana pada alat ini air demin dikontakkan secara tidak langsung
dengan gas keluaran reaktor ( R ) dan dipanaskan pada furnace ( F ) yang mana pada
perancangan furnace tersebut, kelebihan panas pembakaran dari pemanasan gas bahan baku
yang masuk ke reaktor dimanfaatkan untuk memanaskan uap jenuh dari WHB.

7 Menentukan Jenis, Ukuran, dan Susunan Tube


Tube dengan spesifikasi sebagai berikut berdasarkan tabel 11, Kern. Maka dipilih pipa
1 in IPS dengan Schedule Number. 40 dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Diameter dalam pipa (IDT) = 1.049 in = 0.0266446 m


b. Diameter luar pipa (ODT) = 1.32 in = 0.033528 m
c. Jumlah pipa
Jumlah pipa yang digunakan berdasarkan buku Chemical Reactor Design
for Process Plant (Howard F. Rase), jumlah pipa standar untuk Fixed Bed Multitube
Reactor berkisar dari 3000 - 20.000, dipilih jumlah pipa 6700
d. Susunan Pipa

Gambar 5. Susunan pipa (a) Triangular Pitch dan (b) square pitch

Dipilih susunan pipa Triangular Pitch agar turbulensi yang terjadi pada aliran dalam
shell menjadi besar, sehingga akan memperbesar koefisien perpindahan panas konveksi.
PT (Pitch) : 1,25.OD : 1.65 in : 0.04191 m
Clearence C' : Pt - OD : 0.33 in : 0.008382 m
𝜋 . 𝐼𝐷𝑇2 . 𝑁𝑇 𝜋 . 0,0266442 . 6700 m2
AT (Flow area tube ) : : : 3.733901603
4 4
8 Menentukan Dimensi Shell

IDS = 2 𝑥 𝑁𝑇 𝑥 0,5 𝑥 𝑠𝑖𝑛60 𝑥 𝑃𝑇2


𝜋/4

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

2 𝑥 6700 𝑥 0,5 𝑥 𝑠𝑖𝑛60 𝑥 0,041912


= 𝜋/4

= 3.603165369 m
= 141.8569043 in
= 11.82140869 ft

B = (0,2 ~ 1) x IDS (Kern, Halaman 129)


= 0,2 x IDS
= 0.720633074 meter

De = 1 (Kern, pers 7.5)


4 𝑥 (𝑃𝑇 2 𝑥 0,5 𝑥 0,86 − 8 𝑥 𝜋 𝑥 𝑂𝐷𝑇 2 )
0,5 𝑥 𝜋 𝑥 𝑂𝐷𝑇

= 1
4 𝑥 (0.041912 𝑥 0,5 𝑥 0,86 − 8 𝑥 𝜋 𝑥 0.0335282 )
0,5 𝑥 3.14 𝑥 0.033528

= 0.023864675 m = 0.078296178 ft

As = 𝐼𝐷𝑆 𝑥 𝐶 𝑥 𝐵 (Kern, pers 7.1)


𝑃𝑇
= 11,8214 𝑥 0,008382 𝑥 0,72063307
0.04191
2
= 0.519312027 m

Dimana,
IDS : Diameter dalam shell (m)
B : Jarak baffle (m)
De : Diameter efektif shell (m)
2
As : flow area shell (m )

9 Menghitung Bilangan Reynold (Re) di Shell dan Tube


Pada perancangan reaktor fixed bed multi tube reaktor , terdapat 2 bagian aliran yaitu
aliran bahan baku gas dan pemanas, dimana gas akan mengalir melalui tube sedangkan
pemanas sedangkan pemanas berada di shell :
Tube side = Gas bahan baku
Shell side = Pemanas steam superheated
Bilangan Reynold di shell (Res)
Ws = 65000 kg/jam (design perancangan)
Gs = 𝑊𝑠
𝐴𝑠
= 65000 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
0.51931203 𝑚2

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

2
= 125165.5972 kg/m .jam
2
= 2966424.654 lb/ft .jam
Res = 𝐺𝑠 . 𝐷𝑒 (Kern, hal. 150)
ߤ‫ݏ‬
= 14.73654011

Dimana,
Res : Bilangan Reynold shell
Ws : Laju alir massa pemanas, kg/jam
𝜇𝑠 : Viskositas pemanas, kg/m.jam

Bilangan Reynold di tube (ReT)


WT = 32,812.311 kg/jam
GT = WT
AT
= 8787.674259 kg/m2.jam = 208532.4768 lb/ft2.jam
ReT = ‫ܩ‬T .‫݌ܦ‬
ߤ ܿܽ݉‫݊ܽݎݑ݌‬
= (Kern, hal. 150)
8787,67426 kg/m2. jam 𝑥 0,00635 𝑚
kg
0,0729682 m . jam
= 764.7160444
Kisaran ReT = 30 ~ 5000 (Smith J.M., hal. 413)
Dimana,
ReT : Bilangan Reynold tube
Dp : Diameter partikel katalis, m
WT : Laju alir massa gas total, kg/jam
𝜇 campuran : Viskositas gas campuran, kg/m.jam

10 Menghitung koefisien perpindahan panas


Shell side .
h0 = 0.36 ks . Cps xߤ‫ݏ‬ 1/3
.
De x Gs 0 55
(Kern, hal. 137)
De ks ߤ‫ݏ‬
= 0.36 0,3357 .40,9452 x . 0,1315 1/3 0,02386468 x 125165,597 0 55
. .
0,02386468 0,3357 0,1315

= 6737.946854 kJ/m2.jam.K
Tube side persamaan Leva (Perry, pers 11-50a)
hi = 𝑘𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 −6 𝑥 𝐷𝑝 𝐷𝑝 𝑥 𝐺𝑡 0.9
0.813 𝑒𝑥𝑝 .
𝐼𝐷𝑇 𝐼𝐷𝑇 𝜇𝑠
0.9
= 2,75373 −6 𝑥 0,00635 0,00635 𝑥 8787,67426
0.813 𝑒𝑥𝑝 .
0,02664 0,02664 0,07297053
= 7916.654362 kJ/m2.jam.K

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

hi0 = hi. 𝐼𝐷𝑇


𝑂𝐷𝑇
= 0.0266446
ℎ𝑖
0.0335
= 6291.341231 kJ/m2.jam.K
ℎ𝑖0. ℎ0
Uc = ℎ𝑖0 + ℎ0

= 7393,56322 𝑥 7436,44393
7393,56322 + 7436,44393
= 3253.49494 kJ/m2.jam.K
Rd = dirt factor = 0.0055 jam.ft2.F/Btu
= 0.0002695 jam.m2.K/kJ
(Perry, Tabel 11-3)
Ud = 𝑈𝑐
1 + 𝑅𝑑. 𝑈𝑐
= 3707,4709
1 + (0.0002695 𝑥 3707,47079)
= 1854.4954 kJ/m2.jam.K

Dimana,
2
h0 : Koefisien perpindahan panas di shell , kJ/m .jam.K
ks : Konduktivitas panas pemanas, kJ/m.jam.K
Cps : Kapasitas panas pemanas, kJ/kg.K
hi : Koefisien perpindahan panas di tube , kJ/m2.jam.K
Uc : Koefisien perpindahan panas overall saat bersih, kJ/m2.jam.K
Ud : Koefisien perpindahan panas overall saat kotor, kJ/m2.jam.K

11 Menghitung Pressure Drop (ΔP) di Shell dan Tube


Shell side
ΔPs = f . Gs2 . N + 1 . IDS (Kern, pers 7.44)
5,22 𝑥 1010 . De . Sg
Dimana,
ΔPs : Pressure drop di shell , psia
f : friction factor (fig. 29 Kern) : 0.0013 ft2/in2
2
Gs : 2966424.654 lb/ft .jam
N : Jumlah baffle = 𝑍 = 10,4 = 14.43 (diambil 15)
𝐵 0,7206
Sg : Spesific gravity pemanas (Sg steam = 1)

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Sehingga,
ΔPs = f . Gs2 . N + 1 . IDS
5,22 𝑥 1010 . De . Sg
= 3.676424496 psia
= 0.250180687 atm

12 Menghitung Berat Katalis


W = V. ρb . NT
= π IDT2 . Z. ρb . N
T
4
= 𝜋 2
𝑘𝑔
𝑥0.0266446 𝑚2 𝑥 10,4 𝑚 𝑥 769 𝑥 6700
4 𝑚3
= 29862.25146 kg

13 Menghitung Waktu Tinggal (t)


t = Z . AT . ρcampuran . 3600
WT
10,4 𝑥 3,7339016 𝑚2
= x 2,12354 kg/m
32812,311 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚

= 9.047402414 detik
= 0.15079004 menit

14 Menghitung Tebal Shell


Tebal shell dihitung dengan persamaan berikut:
ts = Pg . IDS (Brownell, pers. 13.1)
+C
4 . f . E + 0,8 . Pg
Dimana,
ts : Tebal dinding shell , meter
Pg : Tekanan perancangan, Pa
IDS : Diameter dalam selongsong, m
f : Allowable stress (Tabel 13.1, Brownell), Pa
E : Efisiensi pengelasan (Tabel 13.2, Brownell)
C : Faktor korosi, m

Direncanakan bahan yang digunakan untuk shell terbuat dari stainless stell grade 213,
dengan spesifikasi:
f = 10800 psi
(Sinnot, "Chemical Engineering Design Principles, Practice, and Economics of Plant and
Process Design ", halaman 982)
f = 10800 psi x (1 atm/14,7 psi) x (101325 Pa/1 atm)
f = 74442857.14 Pa
C = (0,125 in) x (0.0254 m/in)
= 0.003175 m

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Tekanan operasi
Poperasi = 5.5 atm (tekanan operasi media pemanas)
Tekanan perancangan:
Dirancang: Selongsong mampu menahan tekanan sebesar 20% lebih tinggi dari tekanan operasi
(Meggyessy, "Pressure Vessel Handbook " (1999), Butherfold, London, halaman 17)

P design = (120%) x 5.5 atm x (101.325 pa/1 atm )


= 668.745 Pa
P gauge = P design - tekanan atmosfer
= 567.42 Pa
Efisiensi sambungan (Double-welded butt joint )
E = 85%
Jadi, tebal dinding selongsong adalah
ts = Pg . IDS
+C
4 . f . E + 0,8 . Pg
= 0.011238223 meter
= 0.442449738 in
Digunakan teball shell standar = 0.500 in = 0.012700 m

15 Menghitung Tebal dan Tinggi Head


Bahan yang digunakan untuk head sama dengan bahan shell yaitu stainless steel grade
213, dan head yang dipilih jenis ellipsoidal. Pemilihan jenis tutup dapat dibaca pada Sinnot,
"Chemical Engineering Design Principles, Practice and Economics of Plant and Process
Design " (2008), Butterworth, halaman 987.
Tebal head dihitung dengan persamaan:
th = Pg . IDS
+C
2 . f . E − 0,2 . Pg
Dimana,
th : Tebal head , meter
Pg : Tekanan perancangan, Pa
IDS : Diameter dalam selongsong, m
f : Allowable stress (Tabel 13.1, Brownell), Pa
E : Efisiensi pengelasan (Tabel 13.2, Brownell)
C : Faktor korosi, m

Tekanan operasi = 5.5 atm


Tekanan design = (120% x 5.5 atm) = 6.600 atm
Tekanan gauge = (6.6 atm - 1 atm)
= (6.6 atm x (101.325 Pa/1 atm))
= 668.745 Pa

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Jadi, tebal head adalah


th = Pg . IDS
+C
2 . f . E − 0,2 . Pg
= 0.0222354 meter
= 0.875409466 in
Sehingga tebal head standart yang dipakai = 0.88 in = 0.022 meter
Berdasarkan Table 5.6 Brownell, didapatkan Sf = 1 1/2 ~ 4 (diambil 4 in)
= 0.1016 meter
icr = 2.625 = 0.067 meter

Tinggi head (OA) dihitung dengan cara sebagai berikut:

Gambar 6. Gambar Head Reaktor

Dimana,
icr : Jari-jari sudut internal, m
rc : Jari-jari kelengkungan, m
sf : Flange lurus, m
th : Tebal penutup, m
OA : Tinggi penutup, m

a = IDS = IDS = 70.92845214 in = 1.801582684 meter


2 2
AB = a-icr = 1.735 meter
ODS = IDS + 2.ts = 3.628565369 meter
rc = ODS = 3.628565369 meter
BC = rc-icr = 3.562 meter
AC = (BC2 - AB2)1/2 = 3.111 meter
b = rc-AC = 0.518 meter
OA (tinggi head ) = th + b + sf
= 0.64159 meter

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

16 Menghitung Tinggi Rektor (hr) dan Volume Reaktor


Tinggi tube (Z) = 10.4 m (dari optimasi)
Sehingga tinggi reaktor = Z + 2.OA
= 10,4 meter + (2 x 0,64159 m)
= 11.68317528 meter
Volume reaktor diperoleh dari volume shell ditambah 2 kali volume head
Volume head = 0.000049 x IDS3 (Brownel, Persamaan 5.11)
3
= 139.8773881 in
3
= 0.002057054 m
Volume shell = 𝜋 𝑥𝐼𝐷𝑆 2 𝑥𝑍
4
3
= 105.9915847 m
Volume reaktor = volume shell + (2 x volume head )
3
= 105.9956988 m

17 Menghitung Diameter Tube Pemasukan dan Pengeluaran Reaktor dan Shell


Pemanas
Diameter tube pemasukan dan pengeluaran gas :
Direncanakan tube pemasukan dan pengeluaran gas berukuran sama, karena debit dan
densitas tetap.
𝑤𝑡
= 32812.311 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚 =
3
Debit gas masuk reaktor (Q) = 15451.64785 m /h
𝜌0 2.12354 𝑘𝑔/𝑚3
3
= 151.5759059 ft /det
3
𝜌0 = 0.132556035 lbm/ft

Diameter optimum (Dopt) = 3,9 x Q0.045 x ρo 0.13 (Walas, pers 6.32)


Dimana,
D : diameter optimum, in
Q : debit gas masuk reaktor, ft3/detik
𝜌0 : densitas gas, lbm/ft3

Dopt = 28.72500549 in
= 0.729615139 m

Digunakan diameter tube standart (Appendix K, Brownell) dengan spesifikasi :


OD = 30 in
ID = 29.376 in
SN = 10

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Diameter tube pemasukan dan pengeluaran pemanas :


Direncanakan tube pemasukan dan pengeluaran gas berukuran sama, karena debit dan densitas
tetap.

𝑤𝑡 65000 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚 3
Debit pemanas masuk reaktor = = = 77.14767251 m /h
𝜌𝑠 842.54 𝑘𝑔/𝑚3
3
= 0.756802328 ft /detik

Diameter optimum (Dopt) = 3,9 x Q0,045 x ρo 0.13 (Walas, pers 6.32)


Dimana,
D = Diameter optimum, in
Q = Debit gas masuk reaktor, ft3/detik
3
𝜌0 = Densitas gas, lbm/ft

Dopt = 8.259114413 in
= 0.209781506 m

Digunakan diameter tube standart (Appendix K, Brownell) dengan spesifikasi :


OD = 10.75 in
ID = 10.02 in
SN = 40ST40S

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

Gambar 7. Gambar Rancangan Reaktor

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
LAMPIRAN REAKTOR - 01

RINGKASAN PERHITUNGAN REAKTOR

Fungsi : Mereaksikan Benzene (C6H6) dalam fase gas untuk menghasilkan produk
Biphenyl (C6H5)2 dan Hidrogen (H2)
Fase : Gas - gas, Katalis Padat
Jenis Reaktor : Non - Adiabatik, Non - Isothermal
Tiper Reaktor : Fixed Bed Multi Tube
Pemanas : Superheated steam
Ts in = 970 K
Tsout = 907.47289 K
Massa Superheated steam = 65000 kg/jam
Kondisi operasi : T = 923 K - 895.5 K
P = 5.5 atm - 5.37698 atm
Dimensi :

a. Reaktor
Tinggi tumpukan Katalis (Z) = 10.4 meter
Tinggi Head = 0.64158764 meter
Tinggi total reaktor = 11.68317528 meter

b. Shell
IDS = 3.603165369 meter
ODS = 3.628565369 meter

c. Tube
IDT = 0.0266446 meter
ODT = 0.033528 meter

Bahan Konstruksi : stainlessteal grade 213


Jumlah : 1 unit

PRARANCANGAN PABRIK KIMIA BIPHENIL Mohammad Almer Shan (121170024)


DARI BENZENE KAPASITAS 150.000 TON/TAHUN Agricia Sekararum (121170035)
PENYELESAIAN PERSAMAAN MATEMATIK

Persamaan matematis diselesaikan dengan menggunakan metode numeric Runge-Kutta orde 4


dimana didapatkan hasil sebagai berikut:
Kondisi masuk dan variable perancangan:
Z0 =0 (Tebal tumpukan katalis, meter)
XA =0 (Konversi reaksi pada saat bahan masuk)
T0 = 886,95 (Suhu bahan masuk reaktor, K)
Ts = 700 (Suhu pemanas masuk, oC)
P = 5.5 (Tekanan operasi pada saar masuk reaktor, atm)

Penggunaaan Scilab (Metode Runge-Kutta ordo 4)


clc;clear;clf
//Perhitungan reaktor fixed bed multi tube reaksi endotermis
//Metode runge-kutta
//Non-isothermal
//A=Benzene
//B=Biphenyl
//C=Hidrogen
//D=n-Hexane
//E=Toluene
//BERAT MOLEKUL
BMA=78.11; //kg/kmol
BMB=154.2; //kg/kmol
BMC=2.016; //kg/kmol
BMD=86.18; //kg/kmol
BME=92.14; //kg/kmol
//Delta HF
deltahft=16230; //kJ/kmol
//Laju mol komponen
FA0=336.062593; //kmol/jam
FB0=0; //kmol/jam
FC0=0; //kmol/jam
FD0=11.4222481; //kmol/jam
FE0=60.5393201; //kmol/jam
FT0=FA0+FB0+FC0+FD0+FE0; //kmol/jam
//Data penunjang
Di=0.0266446; //Diameter tube dalam (m)
pi=22/7; //phi (3.14)
Luas=(pi*Di^2)/4; //Luas penampang tube reaktor (m2)
Nt=6700; //Dari buku Rase(1977) hal.534 antara 3000-20000
//Data kondisi operasi laju Kinetika
x1=0; //Konversi pada Z = 0
x2=1; //Konversi maximum
z=0; //Tinggi bed pada Z = 0(m)
T0=886.95 //Suhu masuk reaktor
T=923; //Suhu reaksi maksimum(K)
P=5.5; //Tekanan reaksi (atm)
dz=0.1;
h=dz;
Ud=1854.4954 ; //Koefisien perpindahan panas design overall 30-300 J/m2.s.K sehingga dipilih 100 J/m2.s.K x
10^-3 x 3600 = 360 kj/m^2 jam k
Od=0.0335; //Diameter luar (m)
//Data pemanas steam
Ws=65000; //Laju alir massa pemanas, Kg/jam
Ts=973; //Suhu pemanas masuk K
//Data Pressure Drop
poro=0.5; //Porositas
Dp=0.00635; //Meter
gc=127101600 //Dalam kgm.m/jam2.kgf
gcc=0.00981 //Dalam kPa.m2/kgf
function dXAdz=fungsi1(z, x1, T, Ts, P)
//Persamaan rA (laju kinetika reaksi)
pA=((FA0*(1-x1))/FT0)*P;//atm
pAi=pA*101.325; //kPa
pB=((0.5*FA0*x1)/FT0)*P;//atm
pBi=pB*101.325; //kPa

pC=((0.5*FA0*x1)/FT0)*P;//atm
pCi=pC*101.325; //kPa
K=10^(-((7.35/T)+8.58-(3.13*log(T))+(7.08E-4*T)-(8.52E-8*(T^-2))))
Ri=8.314 //konstanta gas kJ/kmol.K
k0=(1.385e12*exp(-287900/(Ri*T)))//kmol/jam.m3. kPa2
rA=(k0*((pAi^2)-((pBi*pCi)/K))); //dalam kmol/m3.jam
//Persamaan dxA/dz
dXAdz=(rA*pi*Nt*(Di^2))/(4*FA0)
endfunction
function dTdz=fungsi2(z, x1, T, Ts, P)
//Data Cp
CpA=(-31.368+(0.4746*T)+(-0.00031137*T^2)+(8.5237E-08*T^3)+(-5.0524E-12*T^4));//Cp A j/mol K
CpB=(-29.153+(0.76716*T)+(-0.00034341*T^2)+(-3.7724E-08*T^3)+(4.6179E-11*T^4));//Cp B j/mol K
CpC=(25.399+(0.020178*T)+(-0.000038549*T^2)+(3.188E-08*T^3)+(-8.7585E-12*T^4));//Cp C j/mol K
CpD=(25.924+(0.41927*T)+(-0.000012491*T^2)+(-1.5916E-07*T^3)+(5.8784E-11*T^4));//cp.D j/mol K
CpE=(-24.097+(0.52187*T)+(-0.00029827*T^2)+(6.122E-08*T^3)+(1.2576E-12*T^4));//cp.E j/mol K
//deltaHrtotal j/mol
dHr=deltahft + ((58.982*(T-298))-((1.6192E-1/2)*((T^2)-(298^2)))+((2.4078E-4/3)*((T^3)-(298^3)))- ((1.7632E-
7/4)*((T^4)-(298^4)))+((4.7525E-11/5)*((T^5)-(298^5)))); //dalam kjoule/kmol
//fcp j
sigfCp=(FA0*(1-x1)*CpA)+((FB0+(0.5*FA0*x1))*CpB)+((FC0+(0.5*FA0*x1))*CpC)+(FD0*CpD)+(FE0*CpE);
//kj/K (keluar reaktor)
//Persamaan rA
pA=((FA0*(1-x1))/FT0)*P;//atm
pAi=pA*101.325; //kPa
pB=((0.5*FA0*x1)/FT0)*P;//atm
pBi=pB*101.325; //kPa
pC=((0.5*FA0*x1)/FT0)*P;//atm
pCi=pC*101.325; //kPa
K=10^(-((7.35/T)+8.58-(3.13*log(T))+(7.08E-4*T)-(8.52E-8*(T^-2))))
Ri=8.314 //konstanta gas kJ/kmol.K
k0=(1.385e12*exp(-287900/(Ri*T)))//kmol/jam.m3. kPa2
rA=(k0*((pAi^2)-((pBi*pCi)/K))); //dalam kmol/m3.jam
//Persamaan dT/dz
dTdz=(((dHr*FA0*(dXAdz))-(Ud*pi*Od*Nt*(T-Ts)))/sigfCp);
endfunction
disp(' Hr z xA T Tp P')
function dTsdz=fungsi3(z, x1, T, Ts, P)
Cpgs=(33.933-(8.4186e-3*Ts)+(2.9906e-5*(Ts^2))-(1.7825e-8*(Ts^3))+(3.6934e-12*(Ts^4))) //kJ/kmol.K
//Mencari suhu pemanas (Ts)
dTsdz=((Ud*pi*Od*Nt*(T-Ts)))/(Ws*Cpgs);
endfunction
function dPdz=fungsi4(z, x1, T, Ts, P)
//viskositas gas campuran
miuA=(-0.1509+(0.2571*T)-(8.9797E-6*(T^2)))*1e-6*0.1*3600; //miuA Kg/m jam
miuB=(-0.4349+(0.2027*T)-(4.2353E-6*(T^2)))*1e-6*0.1*3600; //miuB Kg/m jam
miuC=(27.758+(0.2120*T)-(3.28E-5*(T^2)))*1e-6*0.1*3600; //miuC Kg/m jam
miuD=(-8.2223+(0.2623*T)-(5.7366E-5*(T^2)))*1e-6*0.1*3600; //miuD Kg/m jam
miuE=(1.7869+(0.2357*T)-(9.3508E-6*(T^2)))*1e-6*0.1*3600; //miuE Kg/m jam
//sigma atas mencari viskositas gas
sigmaatas=((FA0*(1-
x1)*miuA*(BMA^0.5))/FT0)+(((FB0+(0.5*FA0*x1))*miuB*(BMB^0.5))/FT0)+(((FC0+(0.5*FA0*x1))*miuC*(B
MC*0.5))/FT0)+((FD0*miuD*(BMD^0.5))/FT0)+((FE0*miuE*(BME^0.5))/FT0);
// sigma bawah mencari viskositas gas
sigmabawah=((FA0*(1-
x1)*(BMA^0.5))/FT0)+(((FB0+(0.5*FA0*x1))*(BMB^0.5))/FT0)+(((FC0+(0.5*FA0*x1))*(BMC*0.5))/FT0)+((F
D0*(BMD^0.5))/FT0)+((FE0*(BME^0.5))/FT0);
miumix=sigmaatas/sigmabawah; // dalam kg/m.jam
//Berat molekul gas campuran
BMg=(((FA0*(1-
x1))/FT0)*78)+(((0.5*FA0*x1)/FT0)*154)+(((0.5*FA0*x1)/FT0)*2)+((FD0*86)/FT0)+((FE0*92)/FT0); //dalam
kg/kmol
//densitas gas campuran
R=0.082057; //konstanta gas ideal , m^3 atm/kmol K
rhomix=(P*BMg)/(R*T);
Wt=32812.311 //laju alir massa gas total, kg/jam
At=((pi*(Di^2)*Nt)/4);
Gt=Wt/At;
//pressure drop
dPdz=((-Gt*gcc/(rhomix*gc*Dp))*((1-poro)/(poro^3))*(((150*(1-poro)*miumix)/Dp)+(1.75*Gt)))/101.325;
//Ergun (fogler, 1991) atm/m
endfunction
while x1<=0.6767
k1=fungsi1(z,x1,T,Ts,P); dXAdz=k1;
l1=fungsi2(z,x1,T,Ts,P);
m1=fungsi3(z,x1,T,Ts,P);
n1=fungsi4(z,x1,T,Ts,P);

k2=fungsi1(z+0.5*dz,x1+0.5*k1*dz,T+0.5*l1*dz,Ts+0.5*m1*dz,P+0.5*n1*dz);
l2=fungsi2(z+0.5*dz,x1+0.5*k1*dz,T+0.5*l1*dz,Ts+0.5*m1*dz,P+0.5*n1*dz);
m2=fungsi3(z+0.5*dz,x1+0.5*k1*dz,T+0.5*l1*dz,Ts+0.5*m1*dz,P+0.5*n1*dz);
n2=fungsi4(z+0.5*dz,x1+0.5*k1*dz,T+0.5*l1*dz,Ts+0.5*m1*dz,P+0.5*n1*dz);

k3=fungsi1(z+0.5*dz,x1+0.5*k2*dz,T+0.5*l2*dz,Ts+0.5*m2*dz,P+0.5*n2*dz);
l3=fungsi2(z+0.5*dz,x1+0.5*k2*dz,T+0.5*l2*dz,Ts+0.5*m2*dz,P+0.5*n2*dz);
m3=fungsi3(z+0.5*dz,x1+0.5*k2*dz,T+0.5*l2*dz,Ts+0.5*m2*dz,P+0.5*n2*dz);
n3=fungsi4(z+0.5*dz,x1+0.5*k2*dz,T+0.5*l2*dz,Ts+0.5*m2*dz,P+0.5*n2*dz);
k4=fungsi1(z+dz,x1+k3*dz,T+l3*dz,Ts+m3*dz,P+n3*dz);
l4=fungsi2(z+dz,x1+k3*dz,T+l3*dz,Ts+m3*dz,P+n3*dz);
m4=fungsi3(z+dz,x1+k3*dz,T+l3*dz,Ts+m3*dz,P+n3*dz);
n4=fungsi4(z+dz,x1+k3*dz,T+l3*dz,Ts+m3*dz,P+n3*dz);

z=z+dz;
x1=x1+((h/6)*(k1+2*k2+2*k3+k4));
T=T0+((h/6)*(l1+2*l2+2*l3+l4));
Ts=Ts+((h/6)*(m1+2*m2+2*m3+m4));
P=P+((h/6)*(n1+2*n2+2*n3+n4));
printf('%30.4f%12.5f%14.5f%14.5f%12.5f\n',z,x1,T,Ts,P);
subplot(1, 2, 1); plot(z, x1, 'b*--'); xlabel('meter'); ylabel('konversi');
xtitle ("Grafik Panjang Reaktor vs Konversi Benzene dengan Metode RK-4");
subplot(1, 2, 2); plot(z, T, 'o+:'); xlabel('meter'); ylabel('kelvin');
xtitle ("Grafik Panjang Reaktor vs Suhu Reaktor dengan Metode RK-4")
end

HASIL PERHITUNGAN PADA INCREMENT SETEBAL ΔZ


z xA T Tp P dHr

0.1000 0.06253 923.04681 971.86273 5.49879 26942.44930

0.2000 0.11534 922.10450 970.74804 5.49757 26932.62829

0.3000 0.16036 921.87304 969.63283 5.49636 26930.21340

0.4000 0.19937 921.17746 968.53485 5.49515 26922.95034

0.5000 0.23343 920.82527 967.44328 5.49394 26919.26943

0.6000 0.26350 920.25317 966.36657 5.49273 26913.28522

0.7000 0.29020 919.85121 965.29955 5.49153 26909.07704

0.8000 0.31411 919.34549 964.24630 5.49032 26893.28575

0.9000 0.33563 918.92652 963.20429 5.48912 26899.38496

1.0000 0.35510 918.45979 962.17550 5.48791 26894.48598

1.1000 0.37281 918.03905 961.15866 5.48671 26890.06807

1.2000 0.38899 917.59778 960.15471 5.48551 26885.43006

1.3000 0.40382 917.18235 959.16298 5.48431 26881.06035

1.4000 0.41747 916.75964 958.18390 5.48311 26876.61077

1.5000 0.43007 916.35269 957.21709 5.48191 26872.32397

1.6000 0.44174 915.94493 956.26270 5.48071 26868.02555

1.7000 0.45257 915.54780 955.32049 5.47951 26863.83622


1.8000 0.46266 915.15297 954.39049 5.47832 26859.66827

1.9000 0.47208 914.76613 953.47251 5.47712 26855.58185

2.0000 0.48089 914.38304 952.56650 5.47593 26851.53232

2.1000 0.48915 914.00651 951.67232 5.47473 26847.54949

2.2000 0.49691 913.63440 950.78988 5.47354 26843.61082

2.3000 0.50421 913.26806 949.91903 5.47235 26839.73073

2.4000 0.51110 912.90638 949.05968 5.47115 26835.89756

2.5000 0.51760 912.55000 948.21168 5.46996 26832.11819

2.6000 0.52375 912.19833 947.37493 5.46877 26828.38647

2.7000 0.52958 911.85166 946.54929 5.46758 26824.70556

2.8000 0.53511 911.50965 945.73464 5.46639 26821.07196

2.9000 0.54036 911.17242 944.93084 5.46520 26817.48702

3.0000 0.54535 910.83977 944.13778 5.46401 26813.94871

3.1000 0.55011 910.51172 943.35532 5.46283 26810.45733

3.2000 0.55464 910.18814 942.58335 5.46164 26807.01157

3.3000 0.55897 909.86901 941.82172 5.46045 26803.61130

3.4000 0.56311 909.55423 941.07032 5.45926 26800.25554

3.5000 0.56706 909.24378 940.32902 5.45808 26796.94415

3.6000 0.57085 908.93757 939.59770 5.45689 26793.67624

3.7000 0.57448 908.63555 938.87622 5.45571 26790.45134

3.8000 0.57797 908.33766 938.16447 5.45452 26787.26890

3.9000 0.58131 908.04384 937.46233 5.45334 26784.12833

4.0000 0.58453 907.75404 936.76967 5.45216 26781.02917

4.1000 0.58762 907.46821 936.08637 5.45097 26777.97095

4.2000 0.59060 907.18628 935.41232 5.44979 26774.95298

4.3000 0.59346 906.90821 934.74738 5.44861 26771.97489

4.4000 0.59623 906.63394 934.09146 5.44743 26769.03610

4.5000 0.59889 906.36342 933.44443 5.44624 26766.13613

4.6000 0.60147 906.09660 932.80617 5.44506 26763.27451


4.7000 0.60395 905.83342 932.17657 5.44388 26760.45063

4.8000 0.60636 905.57385 931.55552 5.44270 26757.66424

4.9000 0.60868 905.31783 930.94291 5.44152 26754.91474

5.0000 0.61093 905.06530 930.33863 5.44034 26752.20154

5.1000 0.61311 904.81624 929.74256 5.43916 26749.52447

5.2000 0.61522 904.57058 929.15461 5.43798 26746.88282

5.3000 0.61727 904.32828 928.57465 5.43681 26744.27622

5.4000 0.61926 904.08930 928.00260 5.43563 26741.70427

5.5000 0.62118 903.85358 927.43834 5.43445 26739.16638

5.6000 0.62306 903.62110 926.88176 5.43327 26736.66236

5.7000 0.62488 903.39180 926.33278 5.43210 26734.19162

5.8000 0.62664 903.16563 925.79128 5.43092 26731.75366

5.9000 0.62836 902.94257 925.25717 5.42974 26729.34830

6.0000 0.63004 902.72256 924.73035 5.42857 26726.97493

6.1000 0.63167 902.50556 924.21073 5.42739 26724.63316

6.2000 0.63325 902.29154 923.69820 5.42621 26722.32270

6.3000 0.63480 902.08045 923.19267 5.42504 26720.04305

6.4000 0.63630 901.87225 922.69405 5.42386 26717.79380

6.5000 0.63777 901.66690 922.20225 5.42269 26715.57456

6.6000 0.63921 901.46437 921.71717 5.42151 26713.38503

6.7000 0.64060 901.26462 921.23873 5.42034 26711.22482

6.8000 0.64197 901.06761 920.76683 5.41916 26709.09352

6.9000 0.64330 900.87329 920.30139 5.41799 26706.99063

7.0000 0.64461 900.68165 919.84232 5.41681 26704.91605

7.1000 0.64588 900.49263 919.38954 5.41564 26702.86918

7.2000 0.64712 900.30620 918.94295 5.41447 26700.84971

7.3000 0.64834 900.12234 918.50249 5.41329 26698.85745

7.4000 0.64953 899.94099 918.06805 5.41212 26696.89178

7.5000 0.65070 899.76214 917.63958 5.41095 26694.95262


7.6000 0.65184 899.58574 917.21697 5.40977 26693.03944

7.7000 0.65296 899.41176 916.80016 5.40860 26691.15195

7.8000 0.65405 899.24018 916.38906 5.40743 26689.28996

7.9000 0.65513 899.07094 915.98360 5.40626 26687.45282

8.0000 0.65618 898.90404 915.58370 5.40509 26685.64057

8.1000 0.65721 898.73942 915.18929 5.40391 26683.85258

8.2000 0.65822 898.57707 914.80029 5.40274 26682.08876

8.3000 0.65921 898.41695 914.41663 5.40157 26680.34868

8.4000 0.66019 898.25902 914.03824 5.40040 26678.63195

8.5000 0.66114 898.10327 913.66504 5.39923 26676.93846

8.6000 0.66208 897.94966 913.29697 5.39805 26675.26781

8.7000 0.66300 897.79816 912.93395 5.39688 26673.61968

8.8000 0.66391 897.64874 912.57592 5.39571 26671.99376

8.9000 0.66480 897.50138 912.22280 5.39454 26670.38986

9.0000 0.66567 897.35604 911.87454 5.39337 26668.80755

9.1000 0.66653 897.21270 911.53106 5.39220 26667.24664

9.2000 0.66738 897.07134 911.19231 5.39103 26665.70692

9.3000 0.66821 896.93192 910.85821 5.38986 26664.18797

9.4000 0.66903 896.79441 910.52870 5.38869 26662.74397

9.5000 0.66983 896.65880 910.20373 5.38752 26661.21135

9.6000 0.67063 896.52505 909.88322 5.38635 26659.75317

9.7000 0.67141 896.39315 909.56712 5.38518 26658.31483

9.8000 0.67217 896.26306 909.25537 5.38400 26656.89592

9.9000 0.67293 896.13476 908.94790 5.38283 26655.49623

10.0000 0.67368 896.00822 908.64467 5.38166 26654.11545

10.1000 0.67441 895.88343 908.34561 5.38049 26652.75347

10.2000 0.67513 895.76036 908.05066 5.37932 26651.40998

10.3000 0.67585 895.63898 907.75978 5.37815 26650.08467

10.4000 0.67655 895.51927 907.47289 5.37698 26648.77733


T vs Z
925

920
Suhu Raktor (K) 915

910

905

900

895

890
0 2 4 6 8 10 12
Panjang Reaktor (Z)

Gambar 8. Hubungan antara Tinggi Tumpukan Katalis (m) dengan Suhu Reaksi (K)

Ts vs Z
980
970
960
Suhu Pemanas (K)

950
940
930
920
910
900
0 2 4 6 8 10 12
Panjang Reaktor (m)

Gambar 9. Hubungan antara Tinggi Tumpukan Katalis (m) dengan Suhu Pemanas (K)
Hubungan Suhu vs Panjang Reaktor
980
970
960
950
Suhu (K)

940
930 T vs Z
920 Ts vs Z
910
900
890
0 2 4 6 8 10 12
Panjang Reaktor (m)

Gambar 10. Hubungan antara Tinggi Tumpuka Katalis (m) dengan Suhu Reaktor dan Pemanas (K)

P vs Z
5.52
5.5
Tekanan Reaktor (atm)

5.48
5.46
5.44
5.42
5.4
5.38
5.36
0 2 4 6 8 10 12
Panjang Reaktor (m)

Gambar 11. Hubungan antara Tinggi Tumpukan Katalis (m) dengan Tekanan (atm)
Xa vs Z
0.8
0.7
Konersi Reaktor (Xa) 0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 2 4 6 8 10 12
Panjang Reaktor (m)

Gambar 12. Hubungan antara Tinggi Tumpukan Katalis (m) dengan Konersi (XA)
DAFTAR PUSTAKA

Brownell and Young, 1959, “Process Equipment Design”, John Willey and Sons, Inc., New
York

Dasgupta, R.; Maiti, Binoy R. 1986. Industrial and Engineering Chemistry Process Design and
Dev. Vol. 25 (2), pp. 381-386, DOI: 10.1021/i200033a007. American Chemical
Society.

Kern, D.Q., 1950, “Process Heat Transfer”, McGraw-Hill Book Company, Inc., Japan

Perry, R.H.; Green, D.W. 1988. Perry’s Chemical Enginers Handbook 7th edition. USA:
McGraw Hill Book Company Inc.

Rase, H.F., 1977, “Chemical Reactor Design for Process Plant”, John Wiley and Son Inc., New
York

Smith, J, H Van Ness., 1981, “ Introduction to Chemicall Engineering Thermodynamics.


Tokyo: McGraw-Hill Book Companies, Inc.

Toweler, Gavin and Sinnot Ray, 2008, “Chemical Engineering Design”’ Elsevier, Inc.,
California

Walas, Stanley M. 1990. Chemical Process Equipment: Selection and Design.

www.catalysts.basf.com/adsorbents. Product Data Sheet.

Yaws, Carl L. 1999. Chemical Properties Handbook : physical,


thermodynamic,environmental, transport, safety, and health related properties for
organic and inorganic chemicals, pp. 314. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Anda mungkin juga menyukai