Aminore PDF Dikonversi
Aminore PDF Dikonversi
Aminore PDF Dikonversi
AMENORE
DI PUSKESMAS PASUNDAN
SAMARINDA
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Aminore, remaja
mampu menjelaskan tentang aminore
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang aminore, peserta dapat:
1. Menjelaskan Pengertian amenore
2. Menjelaskan penyebab amenore
3. Menjelaskan tanda dan gejala amenore
4. Menjelaskan penata laksanaan amenore
B. Materi
Terlampir
C. Metode
1. Pre test
2. Ceramah
3. Tanya jawab
4. Post Test
D. Media
1. Leaflet
2. Lembar pre test dan post test
E. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Waktu Kegiatan Kegiatan Ibu
1. Pembukaa - 5 menit - Salam Pembuka Menjawab salam
n - Memperkenalkan diri Memperhatikan
- Menjelaskan pokok Memperhatikan
bahasan dan
tujuan penyuluhan Mendengarkan/
- Menjelaskan
Menjawab
jalannya penyuluhan aminore
- Menanyakan kepada
pasien
mengenai amenore
2. Isi - 15 - Menjelaskan pengertian Mendengarkan
men amenore Memperhatikan
it - Menjelaskan penyebab Memperhatikan
amenore
- Menjelaskan tanda dan gejala Memperhatikan
amenore
- Menjelaskan
penatalaksanaan aminore
- Tanya jawab
3. Penutup - 5 - Merangkum dan Merangkum
men membuat kesimpulan materi
it - Memberikan reward Merespon
- Mengakhiri penyuluhan
dengan mengucapkan
terima kasih Menjawab salam
- Salam penutup.
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta berada di tempat penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah
dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah mendapat penyuluhan, peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian amenore
b. Menjelaskan penyebab amenore
c. Menjelaskan tanda dan gejala amenore
d. Menjelaskan penatalaksanaan amenore
MATERI
AMINORE
A. Pengertian Aminore
Menurut sarjito,2019 Amenorea adalah suatu keadaan atau
kondisi dimana pada seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada
masa menstruasi sebagaimana mestinya atau secara sederhana disebut
dengan tidak haid pada suatu periode atau masa menstruasi. Terdapat 2
jenis klasifikasi amenorea, yaitu amenorea primer dan amenorea
sekunder. Dikatakan amenorea primer adalah pada saat belum pernah
mengalami menstruasi dan berusia 16 tahun atau lebih dengan tanda
seks sekunder (+) atau usia 14 tahun bila tanda sekunder (-). Sedangkan
disebut dengan amenoreasekunder dimana seseorang mempunyai
masa/periode atau siklus menstruasi yang normal akan tetapi kemudian
tidak menstruasi selama 3 bulan atau lebih
secara berurutan.
(https://sardjito.co.id/2019/04/15/mengenal-amenorea-lebih-dekat/)
B. Penyebab Aminore
Secara umum, penyebab dari amenorea primer antara lain terdapat
gangguan pada hipotalamus, yaitu suatu daerah di dalam otak yang
berinteraksi dengan kelenjar pituitari yang berfungsi mengatur siklus
menstruasi; adanya penyakit pituitari yang dapat mempengaruhi fungsi
kelenjar pituitari dalam mengatur siklus menstruasi; kromosom yang
abnormal serta adanya obstruksi atau sumbatan pada vagina, seperti
adanya suatu membran yang menutup jalur menstruasi. Sedangkan
amenorea sekunder disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut, penggunaan
obat kontrasepsi baik oral ataupun suntik seperti pil-pil untuk
membatasi/mengatur kelahiran atau Depo-Provera; stress akibat penggunaan
beberapa tipe obat; berat badan yang sangat rendah akibat adanya
gangguan pada thyroid; olahraga berat yang dilakukan secara teratur
seperti lari jarak jauh, khususnya jika lemak tubuh rendah; serta adanya
gangguan pada indung telur (ovarium) seperti akibat kemoterapi atau
munculnya kista ovarium. Afiyanti, Y. and Pratiwi (2016).
C. Tanda dan Gejala Aminore
Tanda utama amenore adalah tidak adanya periode menstruasi.
Tergantung pada penyebab kondisi ini, Anda mungkin mengalami tanda-
tanda atau gejala lain seperti:
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaa Amenorea dilakukan sesuai dengan penyebabnya,
Jika penyebabnya adalah obesitas, maka diet dan olahraga adalah kunci
utama pengobatan.Selain itu, belajar untuk mengatasi stres dan
menurunkan aktivitas fisik yang berlebih juga dapat membantu.
a. Saluran reproduksi
Parut pada rahim. Hal ini dapat diterapi dengan operasi untuk
pengambilan jaringan parut. Pemberian dosis estrogen setelah
operasi terkadang juga diberikan untuk optimalisasi penyembuhan
lapisan dalam rahim2.
Anurogo, Dito, Ari , Wulandari. 2011. Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid Yogyakarta:
Andi Yogyakarta\
Fajar,2018http://www.repository.trisakti.ac.id/webopac_usaktiana/digital/00000000
000000097167/2018_TA_KD_03014061_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf (diakses
31 januari 2021)
Manuaba.(2010).IlmuKebidanan,PenyakitKandungan.Jakarta:EGC.
Varney,Helen,dkk.
(2008).BukuAjarAsuhankebidananvolume2edisi4.Jakarta:
EGC
https://sardjito.co.id/2019/04/15/mengenal-amenorea-lebih-dekat/ (diakses 1
Februari 2021.
Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal) Volume 4 Nomor 2 tahun 2017
Dr. Paulin Marwita, Sp.OT, M.kes. Mayor Ckm (K) NRP 11000024820873.
Wakarumkit Tk. III Brawijaya. Dikum : Fakultas Kedokteran Unair 1998, FK
Unhas 2013. Dikmil : Semapa PK 2000, Sesarcab Kes 2000, Suspajemen
Rumkit Pratama 2005, Diklapa II 2016, Dikpajemen Rumkit Madya 2017.