RMK Investasi Pada Entitas Lain
RMK Investasi Pada Entitas Lain
RMK Investasi Pada Entitas Lain
NIM : 200020113111009
“Pada beberapa tahun terakhir, dunia usaha menjadi saksi atas berbagai peristiwa
akuisisi perusahaan dan penggabungan usaha yang seringkali melibatkan perusahaan-
perusahaan besar dan ternama tingkat nasional. Beberapa dari penggabungan usaha tersebut
telah menarik perhatian publik karena tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya, strategi inovatif
yang dijalankan, dan besarnya uang yang dipertaruhkan.
Praktik usaha belakangan ini juga telah banyak menimbulkan jenis struktur
perusahaan yang tidak lagi tradisional dan bahkan entitas baru, seringkali benar-benar
merupakan bentuk baru, untuk menjalankan aktivitas operasi dan keuangan entitas tersebut.
Terciptanya struktur entitas baru dan entitas khusus merupakan respon atas lingkungan
operasi usaha saat ini yang diliiputi oleh banyak risiko usaha, isu globalisasi, dan aturan
perpajakan yang kompleks.
Secara keseluruhan, lingkungan usaha saat ini menjadi satu hal yang paling menarik
dan menantang dalam sejarah yang ditandai dengan perubahan yang cepat dan kompleksitas
yang tinggi. Para regulator yang terlibat dalam lingkungan dunia usaha, seperti Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Dewan Standar Akuntansi (DSAK) seperti halnya juga Securities
Exchange Commision (SEC), Financial Accounting Standards Board (FASB) dan Public
Accounting Oversight Board (PCAOB) di Amerika Serikat, harus bergerak cepat dalam
merespons perubahan untuk memastikan kontinuitas kegunaan pelaporan akuntansi dalam
merefleksikan realitas ekonomi.
Sejumlah isu akuntansi dan pelaporan muncul ketika dua atau lebih perusahaan saling
bergabung dalam kepemilikan atau ketika suatau perusahaan menciptakan struktur organisasi
yang kompleks dengan melibatkan berbagai bentuk entitas operasi atau pendanaan baru.
Penggabungan usaha dan struktur organisasi yang kompleks merupakan bagian penting dari
gambaran bisnis global. Banyak perusahaan menambah komponen organisasinya dengan
menciptakan perusahaan atau persekutuan baru yang akan menjalankan sebagian operasinya.
Dalam kasus lain, perusahaan melakukan penggabungan usaha untuk mengakuisisi
perusahaan lain untuk mencapai tujuan perusahaan.
1. merger dimana salah satu perusahaan yang bergabung kehilangan identitas legalnya
dan perusahaan yang lain terus berdiri dengan aset dan kewajiban dari kedua
perusahaan
2. konsolidasi, dimana kedua perusahaan yang bergabung, bergabung bersama untuk
membentuk perusahaan baru, dan
3. akuisisi saham, dimana kedua perusahaan mempertahankan keberadaannya masing-
masing, dimana satu perusahaan memegang saham biasa dari perusahaan lain.
Prosedur yang digunakan untuk mencatat penggabungan usaha sama dengan prosedur
yang digunakan untuk mencatat pembelian aset atau kelompok aset. Perusahaan pembeli
mencatat aset dan kewajiban yang diakuisisi pada nilai wajarnya. Selisih harga beli di atas
nilai wajar dari aset neto yang diakuisisi dicatat sebagai aset tak berwujud (good will).
Setelah diakui, good will diamortisasi selama masa manfaatnya dan harus diuji untuk
penurunan nilai paling tidak satu tahun sekali. Jika good will mengalami penurunan nilai,
good will diturunkan nilainya dan diakui kerugian karena penurunan nilai. Untuk pelaporan
keuangan, penggabungan usaha berlaku pada tanggal penggabungan.
Metode alternatif lain untuk akuntansi penggabungan usaha yang disebut “penyatuan
kepemilikan” telah diterima dan diterapkan selain metode pembelian. Metode ini berdasarkan
ide keberlanjutan kepemilikan dan mengakibatkan nilai buku perusahaan yang bergabung
dibawa dan tidak terjadi perubahan dalam dasar akuntansi jika terjadi perubahan kepemilikan.
Di Amerika Serikat, FASB telah menghapuskan metode penyatuan kepemilikan di tahun
2001”.
Entitas mengungkapkan:
1. komitmen bahwa entitas telah terkait dengan ventura bersamanya secara terpisah dari
jumlah komitmen lain.
2. sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi, kecuali
kemungkinan terjadinya kerugian sangat kecil, liabilitas kontinjensi yang terjadi
terkait dengan kepentingannya dalam ventura bersama atau entitas asosiasi (termasuk
bagiannya atas liabilitas kontinjensi yang terjadi secara bersamaan dengan investor
lain yang memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas ventura
bersama atau entitas asosiasi), secara terpisah dari jumlah liabilitas kontinjensi lain.
SAK ETAP mendefinisikan entitas asosiasi sebagai suatu entitas, termasuk entitas
bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh
signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian dalam joint venture. Pengaruh
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan
operasional stratejik atas suatu entitas, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan
bersama atas kebijakan tersebut.
Investasi pada entitas asosiasi harus dicatat dengan menggunakan metode biaya.
Investasi diukur pada biaya perolehan dikurang akumulasi kerugian penurunan nilai. Investor
harus mengakui dividen dan penerimaan distribusi lainnya sebagai penghasilan terlepas
apakah hal tersebut berasal dari akumulasi laba entitas asosiasi yang timbul sebelum atau
sesudah tanggal perolehan.