7 Modular Workholding
7 Modular Workholding
7 Modular Workholding
MODUL 5
MODULAR FIXTURE
DAFTAR ISI
Daftar Isi
5. MODULAR WORKHOLDING
5.2.1. Subp
Subplat
late
5.2.1.1. Sublpate T
Sublpate T slot
5.2.1.1. Subplate Dowel
Subplate Dowel pin
5.2.2. Lokator dan Support
5.2.3. Clamping (Pencekam)
5.3 Aplikasi Mo
M odular
ular Fixture
Fixture
5.4. Perancangan Modula
Modular
r Fixture
Fixture
5.5. Setup Perakitan Proses Pemesinan Modula
Modularr F i xture
xture
Keuntungan Sistim Modula
3.6. Keuntungan Modular
r Fixture
Fixture
5.7. Prinsip prinsip
prinsip Ekonomi Gerakan
Gerakan Dihubungkan
Dihubungkan Dengan
Dengan Perancangan
Perancangan Peralatan.
Peralatan.
5.7.1. Memegang ( Grasp)
5.7.1.2. Menjangkau ( R each)
5.7..3. Membawa ( Move
Move)
5.7.4. Melepas ( R elease
lease)
5.7.5. Mengarahkan ( Position)
5.7.6. Memeriksa ( I nspe
nspect )
5.7.7. Lepas Rakit (Disassemble)
5.7.1 Analisis Ekonomi Biaya
5.7.2. Langkah-langkah
Langkah-langkah Untuk Mengidentifikasi
Mengidentifikasi Biaya Total
-1
PT Mairodi Mandiri Sejahtera
MODUL 5
MODULAR FIXTURE
dibutuhkan. Berikut ini adalah penjelasan secara singkat dari berbagai macam komponen
modular fixture dengan kelemahan dan kelebihannya masing-masing.
5.2.1 Subplate
. Sublpate adalah salah satu komponen yang digunakan pada modular fixture adalah
subplate, subplate terdiri dari beberapa macam yaitu flat rigid plates, angle plates, multisided
tooling blocks, dan komponen yang menyerupai sebagai elemen struktural utama dapat dilihat
pada Gambar 3.2.2
Pemasangan base plate terdiri dari beberapa bentuk dan ukuran. Tipe yang paling
sering digunakan adalah persegi panjang, persegi, dan bulat .Penggunaan individu pada
Subplate dapat dikombinasikan untuk dilakukan proses perakitan agar menghasilkan alat
pencekam yang berbeda. Kombinasi subplate dapat dilihat pada Gambar 3.2.3
Kemudian benda kerja dapat dipasang pada subplate ini dan menggunakan beberapa
komponen lain untuk mencekam benda kerja. Pencekaman benda kerja terhadap subplate
dapat dilihat pada Gambar 3.2.4
Penggunaan Subplate bisa saja dirancangan dengan jenis dowel pin atau T-Slot yang
digunakan sebagai pengaturan dalam pemasangan benda kerja. Pada gambar 3.2.4 terlihat
benda kerja dipasang dengan berbagai macam dari lokator standar dan strap clamps.
Disamping untuk digunakan sebagai pencekaman yang sederhana, subplates
digunakan pula untuk memasang alat pencekaman lainnya pada peralatan mesin. Subplate
dapat digunakan hampir seluruh tipe dari operasi fixturing . Tapi biasanya subplate sering kali
digunakan untuk memasang benda kerja yang sangat besar. Subplate dengan Benda Kerja Besar
Dapat dilihat pada Gambar 3.2.5
Keterangan :
TC2 : tool cost berdasarkan cost worksheet
Cp1 : Cost per part sebelum menggunakan Modular Fixture
Cp2 : Cost per part setelah menggunakan Modular Fixture