Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi Dan Biotani
Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi Dan Biotani
Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi Dan Biotani
Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak
(sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana
tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak
sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis
atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon.
Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
a). Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b). Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c). Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d). Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e). Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f). Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g). Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h). Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i). Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j). Physalis angulata (ciplukan)
Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual
weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).
Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati
berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun
pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu,
pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada
tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga,
menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya
sensitif terhadap herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :
Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis
gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang
biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya,
pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering,
namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.
Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan
gulma daratan (terestrial weeds).
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah
tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian
Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan
yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim,
dan pola tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
Gulma yang digolongkan ke dalam kelas A adalah jenis-jenis gulma yang sangat berbahaya
bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas B adalah jenis-jenis gulma yang merugikan
tanaman perkebunan sehingga perlu dilakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian.
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas C adalah jenis-jenis gulma atau tumbuhan
yang merugikan tanaman perkebunan dan me- merlukan tindakan pengendalian, namun
tindakan pengendalian tersebut tergantung pada keadaan, misalnya ketersediaan biaya, atau
mempertim- bangkan segi estetika (kebersihan kebun).
Contoh jenis gulma kelas C adalah sebagai berikut :
Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas D adalah jenis-jenis gulma yang kurang
merugikan tanaman perkebunan, namun tetap me-
merlukan tindakan pengendalian.
Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas E adalah jenis-jenis gulma yang pada
umumnya bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau.
Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman, namun tetap memerlukan
tindakan pengen- dalian jika pertumbuhannya sudah menutupi piringan atau jalur tanaman.