Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi Dan Biotani

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani

Berdasarkan morfologi dan biotaninya, gulma dikelompokkan menjadi golongan yaitu


golongan rumput (grasses) famili poaceae Gramineae), golongan teki (sedges) famili
Cyperaceae, dan golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)

1).    Gulma golongan rumput (Grasses)

Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae. Ciri-ciri


umum gulma golongan rumput antara lain memiliki batang bulat atau agak pipih dan rata-rata
berongga. Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya
memiliki tulang daun sejajar. Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan helaian
daun. Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang rata. Lidah-lidah daun sering
kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.

Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak
(sessilis). Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana
tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak
sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.Buah disebut caryopsis
atau grain.Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon.
Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.

Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :

a).    Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)


b).    Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
c).    Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)
d).    Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan)
e).    Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik)
f).    Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean)
g).     Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)

2).    Gulma golongan teki (sedges)

Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Batangumumnya berbentuk


segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak  berongga. Daun tersusun dalam tiga
deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun(ligula). Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-
buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun
pelindung.Buahnya tidak membuka. Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar  biasa
terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbi batang di dalamtanah

yang mampu bertahan berbulan – bulan.

Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :

a).    Cyperus bervifolius (jukut pendul)


b).    Cyperus rotundus L (teki)
c).    Cyperus difformia L. (jukut papayungan).
d).     Cyperus halpan L. (papayungan)
e).    Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
f).    Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
g).    Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
h).    Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing).

3).    Golongan gulma daun lebar (Broadleaves)

Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Daun lebar


dengan tulang daun berbentuk jala. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya.
Kompetisi terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.

Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;

a).    Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
b).    Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
c).    Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
d).    Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
e).    Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
f).    Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
g).    Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
h).    Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
i).    Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
j).    Physalis angulata (ciplukan)

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup

Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma semusim (annual
weeds), gulma dua musim (biannual weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds).

1).    Gulma Semusim (Annual Weeds)

Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati
berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun
pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu,
pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.

Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :

a).    Amaranthus sp. (bayam duri)


b).    Digitaria sp. (rumput jampang)
c).    Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)
d).    Ipomoea purpurra
e).    Setaria sp.

2).    Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)

Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada
tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga,
menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya
sensitif terhadap herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :

a).    Aretium sp.


b).    Circium vulgare
c).    Verbascum thapsus

3).    Gulma Tahunan (Perennial Weeds)

Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis
gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang
biak secara vegetatif. Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya,
pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering,
namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.

Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :

a).    Cynodon dactylon


b).    Cyperus rotundus
c).    Imperata cylindrica

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh

Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi gulma air (aquatic weeds) dan
gulma daratan (terestrial weeds).

1).    Gulma Air (Aquatic Weeds)

Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah
tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian

Contoh gulma air adalah sebagai berikut :


a).    Cyperus difformis
b).     Cyperus iria
c).    Echinochloa colonum
d).    Echinochloa crus-galli
e).    Eichomia grassipes
f).    Leersia hexandra
g).    Leptochloa chinensis
h).    Monochoria vaginalis
i).    Salvinia molesia
j).    Scirpus mucronatus

2).    Gulma Daratan (Terestrial Weeds)

Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan
yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim,
dan pola tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :

a).    Ageratum conyzoides


b).    Axonopus compressus
c).    Chromolaena odorata
d).    Euphorbia sp.
e).    Imperata cylindrica
f).    Melastoma malabatricum
g).    Mikania micrantha
h).    Panicum repens
i).    Stachytarpheta indica

Klasifikasi Gulma Berdasarkan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Perkebunan

Berdasarkan pengaruhnya terhadap tanaman perkebunan, gulma dibedakan menjadi gulma


kelas A, B, C, D, dan E.

1).    Gulma Kelas A

Gulma yang digolongkan ke dalam kelas A adalah jenis-jenis gulma yang sangat berbahaya
bagi tanaman perkebunan sehingga harus diberantas secara tuntas

Contoh jenis gulma kelas A adalah sebagai berikut :

a).    Imperata cylindrica


b).    Mikania sp.
c).    Mimosa sp.

2).    Gulma Kelas B

Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas B adalah jenis-jenis gulma yang merugikan
tanaman perkebunan sehingga perlu dilakukan tindakan pemberantasan atau pengendalian.

Contoh jenis gulma kelas B adalah sebagai berikut :

a).    Brachiaria mutica    


b).    Gleichenia liniearis    
c).    Lantana camara
d).    Melastoma malabathricum
e).    Scleria sumatrensis

3).    Gulma Kelas C

Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas C adalah jenis-jenis gulma atau tumbuhan
yang merugikan tanaman perkebunan dan me- merlukan tindakan pengendalian, namun
tindakan pengendalian tersebut tergantung pada keadaan, misalnya ketersediaan biaya, atau
mempertim- bangkan segi estetika (kebersihan kebun).
Contoh jenis gulma kelas C adalah sebagai berikut :

a)    Axonopus compressus


b).    Boreria latifolia
c).    Cyclocorus aridus
d).    Cynodon dactylon
e)    Cyperus sp.
f)    Echinochloa colonum
g).     Eleusine indica
h).    Nephrolepsis bisserata
i).    Ottochloa nodosa
j).    Paspalum conjugatum
k).    Sporolobus sp.

4).    Gulma Kelas D

Gulma yang digolongkan sebagai gulma kelas D adalah jenis-jenis gulma yang kurang
merugikan tanaman perkebunan, namun tetap me-
merlukan tindakan pengendalian.

Contoh jenis gulma kelas D adalah sebagai berikut :

a).    Ageratum conyzoides


c).    Cyrtococcum sp.
d).    Digitaria sp.

5).    Gulma Kelas E

Gulma yang digolongkan ke dalam gulma kelas E adalah jenis-jenis gulma yang pada
umumnya bermanfaat bagi tanaman perkebunan karena dapat berfungsi sebagai pupuk hijau.
Gulma kelas E dibiarkan tumbuh menutupi gawangan tanaman, namun tetap memerlukan
tindakan pengen- dalian jika pertumbuhannya sudah menutupi piringan atau jalur tanaman.

Contoh jenis gulma kelas E adalah sebagai berikut :

a).    Calopogonium caereleum


b).    Calopogonium mucunoides
c).    Centrosema pubescens
d).    Pueraria javanica
e).    Pueraria phaseoloides

Anda mungkin juga menyukai