BAGIAN BAGIAN BUNGA Lengkap

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

BAGIAN BAGIAN BUNGA

Bagian Bagian Bunga :


Penjelasan, Fungsi, Struktur,
Contoh (Lengkap)
Bagian – Bagian Bunga –  Bunga adalah tanaman yang banyak disukai oleh kaum
wanita, selain bentuknya yang indah, warnanya menarik dan juga mempunyai
aroma yang wangi. Bagi pecinta bunga, biasanya mereka memelihara bunga
sebagai hiasan ruangan maupun hiasan halaman.
selain sebagai hiasan ruangan mereka juga meeihara bunga sebagai tanaman untuk
mempercantik halaman rumah mereka. Selain untuk mempercantik ruangan, bunga
juga dapat memberikan aroma wangi jika ditempatkan didalam ruangan.

Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) merupakan alat reproduksi seksual pada
tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, “tumbuhan
berbiji tertutup”). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yakni benang sari dan
putik.

Bagian – bagian bunga bisa muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam
satu rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut dengan bunga
majemuk atau inflorescence.

Pada beberapa jenisnya, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai bunga
(tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang
menyusun bunga majemuk disebut dengan floret.

BAGIAN BAGIAN BUNGA


Bagian Bagian Bunga : Penjelasan Fungsi Struktur Contoh (Lengkap)
Secara botani, bagian – bagian bunga merupakan bagian tanaman untuk
menghasilkan biji. Penyerbukan dan juga pembuahan berlangsung pada bagian
bunga tersebut.

Setelah pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk seperti buah.
Pada tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan juga dapat
melindungi biji.

Berikut adalah beberapa fungsi bunga secara umum:

 Fungsi biologi bunga adalah sebagai organ seksual, yaitu sebagian wadah
menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk dapat
menghasilkan biji.
 Bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru didasari secara
ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.
 Pada bunga yang mempunyai warna cerah befungsi sebagai pemikat hewan
pembantu penyerbukan.
 Bunga yang menghasilkan panas dan mengeluarkan aroma yang khas
bertujuan untuk memikat hewan untuk dapat membantu penyerbukkan.
 Bunga dianggap sebagai organ yang bertahan pada kondisi yang kurang
beruntung bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga
apabila telah mengalami kekurangan air atau bersuhu rendah.
Itulah sedikit penjelasan tentang bagian – bagian bunga dan fungsi dari bunga,
pada artikel kali saya akan menjelaskan tentang bagian bagian bunga dan juga
fungsinya. Berikut adalah penjelasannya :

1.BENANG SARI
Benang sari merupakan organ reproduksi jantan pada bunga Setiap benang sari
umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau
bunga. Bunga pada umumnya terdiri dari empat kotak sari, disebut
mikrosporangia.

Perkembangan dari mikrosporangia dan spora haploid yang terkandung di


dalamnya adalah serbuk sari) mirip dengan mikrosporangia pada tumbuhan
gymnospermae seperti pinus dan lumut.

Serbuk sari dilepaskan dari anter, lalu jatuh, atau terbawa oleh agen eksternal
angin, air, atau hewan ke putik bunga yang sama maupun bunga lain sehingga
terjadilah proses penyerbukan.

2.TANGKAI BUNGA
Tangkai bunga adalah bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga.
Bagian ini mempunyai nama latin yaitu Pedicellus.

Tangkai Bunga memiliki fungsi yang berbeda dengan bagian induk tangkai.
Bagian tangkai bunga merupakan bagian yang berada di bawah bunga paling
terakhir diantara bagian-bagian yang lainnya.

Tangkai bunga sendiri berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai
bunga dengan ranting. Pada dasarnya bagian ini sering sekali digunakan sebagai
tempat untuk memetik sebuah bunga. sehingga tempatnya berada dibawah bunga
itu sendiri.

3.DASAR BUNGA
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yakni di atas tangkai bunga. Bagian
ini adalah bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai bunga.

Dasar bunga memiliki sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian dasar bunga
memiliki fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota dan bagian-
bagia bunga lainnya.

4.KELOPAK BUNGA
Kelopak bunga adalah bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika
masih kuncup. Fungsi dari kelopak bunga yaitu untuk melindungi mahkota bunga
ketika masih kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.

Kelopak bunga pada umumnya warna dan bentuknya menyerupai daun.  Bagian ini
adalah bagian terpenting dari suatu tanaman. Ketika bunga sudah mulai mekar,
maka kelopak bunga akan ikut membuka, dan membiarkan bunga tersebut untuk
mekar.

Ketika bunga tersebut sudah mekar sempurna, kelopak bunga akan membentuk
seperti bagian dasar dari sebuah bunga, dengan warna hijau daun.

5.MAHKOTA BUNGA
Mahkota bunga adalah bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni.
Mahkota bunga biasa disebut dengan perhiasan bunga.

Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk segera hinggap dan
membantu proses penyerbukan.

Mahkota bunga atau nama lainnya corolla dengan corak beraneka ragam
menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk dapat memperoleh benang sari.

Kemudian bagian selajutnya yaitu tagkai daun bunga atau dengan nama ilmiahnya
brachteola. Adapun fungsi dari bagian tangkai bunga adalah sebagai daun
pelindung. Letak tangkai bunga persis di pangkal tangkai bunga tersebut.

6.DAUN PELINDUNG (BRACHTEA)


Bagian pelingdung bunga (Brachtea), bagian ini berbeda dengan kelopak bunga,
karena Brachtea adalah daun terakhir yang menjadi tempat tumbuhnya bunga. Jadi,
pada bagian ketiak daun ini, sang bunga akan berkembang serta tumbuh.

7.KEPALA PUTIK (STIGMA)


Kepala puti atau sigma  berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya polen
yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian ovarium/inti
telur melalui tabung serbuk sari

8.TANGKAI PUTIK (STILUS)


Tangkai putik atau stilus berfungsi untuk dapat menyangga kepala putik agar tetap
berada pada posisi yang telah ditentukan.

Tangkai putik ini mempunyai rongga atau saluran tabung serbuk sari yang
merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang
kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian
terjadinya pembuahan.

9.BAKAL BUAH (OVARIUM)


Bakal buah atau ovarium berfungsi sebagai tempat terjadinya sebuah pembuahan,
dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga
dimungkinkan terbentuknya bakal buah.

10.BAKAL BIJI (OVULUM)


Bakal biji atau ovulum berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan
biji untuk kemudian dapat menghasilkan biji yang matang. Ovulum sangat
berperan aktif dalam upaya pelestarian tanaman agar tetap ada generasi berikutnya.

Itulah 10 bagian bagian dari bunga beserta fungsinya, bagian bagian  ini sangat
penting untuk perkembangan bunga, jika salah satu bagian bunga ini tidak
berfungsi maka kemungkinan bunga tidak akan berkembang dengan baik, bahkan
mati.

Jika teman teman memiliki tanaman bunga dirumah, jangan lupa dirawat ya,
siramlah tanaman bunga setiap pagi, jangan ditempatkan ditempat yang terkena
sinar matahari langsung karena bunga adalah tanaman yang mudah layu jika
terkena panas.

Berikut adalah pengelompokan Bunga berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.

PENGELOMPOKAN BUNGA
Bagian Bagian Bunga : Penjelasan Fungsi Struktur Contoh (Lengkap)

Bunga dikelompokkan ke dalam beberapa pengelompokan berdasarkan dengan


kriteria tertentu. Pengelompokan bunga yang akan dibahas di sini didasarkan oleh
dua kriteria tertentu.

Pertama yaitu pengelompokan bunga berdasarkan kelengkapan alat


perkembangbiakannya. Ke dua yaitu pengelompokan bunga berdasarkan
kelengkapan pada bagian-bagian bunga

Berdasarkan kelengkapan alat perkembangbiakan atau alat kelaminnya, bunga


dibedakan menjadi dua yakni bunga sempurna dan bunga tidak sempurna

BUNGA TIDAK SEMPURNA


Kelompok bunga yang disebut dengan bunga tidak sempurna ditandai dengan
adanya satu alat perkembangbiakan. Bisanya hanya terdiri dari benang sari saja
atau hanya putik saja. Contoh bunga yang termasuk ke dalam bunga tidak lengkap
yaitu bunga pepaya dan bunga salak.

BUNGA SEMPURNA
Kelompok bunga yang disebut bunga sempurna merupakan bunga yang
mempunyai dua alat perkembangbiakan dalam satu bunga. Artinya, putik dan
benangsari menyusun pada bagian-bagian bunga sempurna.

Contoh bunga yang termasuk ke dalam bunga sempurna yaitu bunga sepatu dan
bunga tulip.

KELENGKAPAN PENYUSUN BUNGA

Bagian Bagian Bunga : Penjelasan Fungsi Struktur Contoh (Lengkap)

Berdasarkan pada kelengkapan penyusun bunga, bunga dibedakan menjadi dua


yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Berikut adalah penjelasan singkat
tentang bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.

BUNGA TIDAK LENGKAP


Bunga dikelompokan ke dalam bunga tidak lengkap jika tidak mempunyai salah
satu bagian-bagian bunga yang terdiri atas kelopak bunga, mahkota bunga, putik,
atau benang sari. Contoh bunga tidak lengkap dimiliki oleh bunga kamboja dan
juga bunga kelapa.

BUNGA LENGKAP
Kategori bunga lengkap dapat dilihat dengan adanya kelopak bunga, mahkota
bunga, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap bisa dilihat pada bunga
sepatu, bunga mawar, bunga bakung, dan sejenis bunga lainnya.

BAGIAN-BAGIAN BUNGA LENGKAP


Kesimpulan yang dapat diambil, bunga sempurna adalah bunga lengkap. Namun,
bunga sempurna belum tentu masuk kedalam kategori bunga lengkap.

Berikut ini merupakan contoh bagian-bagian bunga Kembang Sepatu dan juga
Kembang Mawar yang mungkin dari kalian sudah mengerti dari kedua bagian-
bagian bunga tersebut :

BAGIAN BUNGA SEPATU

Bagian Bagian Bunga : Penjelasan Fungsi Struktur Contoh (Lengkap)


Berikut adalah bagian-bagian dari Bunga Sepatu Berserta Fungsinya. Dimana pada
bunga sepatu terdiri dari 2 bagian yaitu:

BAGIAN STERIL
Pada bagian steril sendiri terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Ibu tangkai bunga “pedunculus” adalah aksis perbungaan sebagai lanjutan


dari batang atau cabang.
2. Tangkai bunga “pedicellus” adalah cabang terakhir yang dimana fungsinya
untuk mendukung bunga.
3. Dasar bunga “receptacle” adalah ujung tangkai bunga sebagai tempat
bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain “batang”.
4. Daun pelindung “brachtea” adalah daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh
bunga.
5. Daun tangkai “brachteola” adalah daun pelindung yang letaknya dipangkal
tangkai bunga.
Perhiasan bunga yang ada di bunga sepatu, terdiri dari beberapa perhiasan bunga
yaitu:

1. Daun kelopak “sepal” adalah daun perhiasan bunga yang paling pangkal
pada umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga
“calyx”.
2. Daun mahkota “petal” adalah daun perhiasan bunga yang berwarna-warni.
Daun mahkota ini berkelompok membentuk sebuah mahkota bunga “corolla”.
Secara anatomi, daun kelopak dan daun mahkota bunga kembang sepatu memiliki
struktur sama yakni terdapat banyak sel parenkimatis, dimana parenkim ini disebut
dengan mesofil. Parenkim terletak di antara bagian epidermis bawah dan epidermis
atas.

Daun kelopak biasanya mempunyai struktur sederhana, dimana di bagian luarnya


dilapisi oleh stomata, kutin dan trikomata.

Sel-sel daun kelopak juga mengandung zat hijau daun atau “Klorofil”. Dan
sementara itu, sel-sel daun mahkota bunga kembang sepatu mempunyai  banyak
berkas jaringan pengangkut yang ukurannya kecil.

Pada daun mahkota ini mempunyai epidermis yang berbentuk khusus berupa
tonjolan yang disebut dengan papila yang dilapisi oleh kutikula.

BAGIAN FERTIL
Bagian fertil terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Mikrosporofil yang berwujud benang sari “stamen” yang terdiri dari kepala
sari “anthera” yang berisi serbuk sari “polen”, tangkai sari ” filamen” dan
pendukung kepala sari.
2. Makrosporofil yang berupa daun buah “carpell” yang terdiri dari bakal biji
“ovalum” dan secara kolektif membentuk putik “pistillum” yang akan menjulur ke
laur dari dasar bunga tersebut.
 

Putik dan benang sari pada bunga kembang sepatu mempunyai struktur yang
sangat berbeda. Yang dimana secara umum benang sari terdiri atas kepala sari dan
tangkai sari.

Tnagkai sari tersusun oleh jaringan dasar berupa banyak sel Parenkimatis yang
mempunyai vakuola yang tak beruang antar sel. Pada epidermis tangkai sari
terdapat beberapa trikomata, kutila dan stomata.

Kepala sari memiliki struktur yang sangat kompleks terdiri atas dinding yang
berlapis dan di bagian paling dalam terdapat ruang sari “lokulus” yang berisi butir-
butir serbuk sari. Untuk jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis
tumbuhan adalah berbeda-beda.

BAGIAN BAGIAN BUNGA MAWAR


Bagian Bagian Bunga : Penjelasan Fungsi Struktur Contoh (Lengkap)

Bunga mawar mempunyai banyak sekali macam/jenis/spesiesnya di dunia ini.


Bunga mawar sendiri mempunyai sejarah yang sangat unik. Di alam liar sendiri,
terdapat sekitar 100-150 spesies mawar yang tumbuh.

Seiring dengan berkembangnya dunia botani, bunga mawar telah diperbanyak


spesiesnya melalui perkawinan silang atau rekayasa genetika hingga menjadi
ribuan.

Walaupun begitu, bagian-bagian bunga mawar dari setiap spesies pada umumnya
terdiri atas bagian yang sama yaitu terdiri atas mahkota bunga, kelopak, batang,
duri, daun dan akar.

Dengan  fungsinya secara umum mempunyai fungsi yang sama, adapun bagian-
bagian bunga mawar beserta fungsinya dapat dibaca bahasannya berikut ini.

FUNGSI MAHKOTA BUNGA MAWAR


Mahkota bunga atau disebut dengan corolla dalam bahasa Inggris pada bunga-bunga umumnya
yang mempunyai warna cerah berfungsi sebagai pemikat hewan (biasanya serangga) untuk
membantu penyerbukan.

Fungsi ini mungkin berlaku pada bunga mawar liar namun tidak pada mawar hibrida (mawar
yang telah diperbanyak melalui proses kawin silang atas campur tangan manusia) yaitu mawar
modern.

Pada mawar modern, fungsi mahkota bunga yaitu sebagai bagian paling indah untuk dinikmati
atau dipandang dan menjadi komoditi ekonomi.

FUNGSI KELOPAK BUNGA MAWAR


Kelopak bunga (calyx) mawar merupakan modifikasi dari daun yang terletak pada
lingkaran bunga terluar dan disebut dengan perhiasan bunga. Lembaran kelopak
bunga disebut dengan nama sepal.

Fungsi kelopak bunga mawar yaitu sebagai pelindung mahkota bunga dimana
mereka menutupi bagian bunga mawar ketika bunga masih kuncup (belum mekar),
dan seiring mekarnya bunga, kelopaknya pun ikut membuka.

FUNGSI BATANG (TANGKAI) BUNGA MAWAR


Fungsi batang pada bunga mawar yaitu sebagai pendukung bagian dirinya yang
berada di atas tanah seperti tempat melekatnya daun, duri dan bunga. Selain itu
tangkai mawar berfungsi  sebagai jalan pengangkut air, mineral dan zat makanan.

Batang  pada bunga mawar berfungsi sebagai alat perkembangbiakkan Bunga


Mawar ini seperti stek pada mawar liar atau sebagai bahan teknik okulasi untuk
mawar modern.

FUNGSI DURI BUNGA MAWAR  


Duri pada bunga mawar sebenarnya mempunyai fungsi yang berbeda-beda sesuai spesiesnya.
Pada mawar liar yang telah merambat, duri berfungsi sebagai pengait/pegangan sewaktu
memanjat tumbuhan atau apa pun yang ada disekitarnya untuk dipanjat.

Duri pada mawar juga berfungsi sebagai bentuk pertahanan dari pemangsa yang senang
memakan bunga mawar tersebut.

Sedangkan fungsi duri pada mawar modern yang dikembangkan manusia pada green house atau
lain-lain yaitu sebagai organ aksesoris karena biasanya hewan pemangsa tanaman tidak dapat
masuk ke dalam green house.

FUNGSI DAUN BUNGA MAWAR


Fungsi daun bunga mawar yaitu sebagai tempat untuk melakukan fotosintesis atau
pengolahan zat-zat makanan yang dibantu oleh cahaya matahari.

Oleh sebab itu, tanaman bunga mawar tersebut harus ditempatkan pada tempat
yang terkena sinar matahari agar dapat tumbuh dengan baik.

FUNGSI AKAR BUNGA MAWAR


Fungsi akar pada bunga mawar yang tumbuh menuju pusat bumi di dalam tanah
yaitu sebagai penopang/fondasi agar batang mawar dapat berdiri dengan kokoh.

Selain itu, bunga mawar juga berfungsi sebagai bagian dari tubuhnya untuk
menyerap air dan zat makanan (garam mineral) dari dalam tanah untuk kemudian
diangkut melalui batangnya menuju daun dan bunga.

Anda mungkin juga menyukai