Beberapa platform yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring antara lain Rumah Belajar, Google Classroom, dan WhatsApp group. Rumah Belajar menyediakan fitur kelas digital, sumber belajar, bank soal, dan laboratorium maya. Google Classroom memungkinkan penugasan, quiz, dan membuat kelas secara daring. WhatsApp group juga dapat digunakan karena tidak membutuhkan kuota besar.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan2 halaman
Beberapa platform yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring antara lain Rumah Belajar, Google Classroom, dan WhatsApp group. Rumah Belajar menyediakan fitur kelas digital, sumber belajar, bank soal, dan laboratorium maya. Google Classroom memungkinkan penugasan, quiz, dan membuat kelas secara daring. WhatsApp group juga dapat digunakan karena tidak membutuhkan kuota besar.
Beberapa platform yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring antara lain Rumah Belajar, Google Classroom, dan WhatsApp group. Rumah Belajar menyediakan fitur kelas digital, sumber belajar, bank soal, dan laboratorium maya. Google Classroom memungkinkan penugasan, quiz, dan membuat kelas secara daring. WhatsApp group juga dapat digunakan karena tidak membutuhkan kuota besar.
Beberapa platform yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring antara lain Rumah Belajar, Google Classroom, dan WhatsApp group. Rumah Belajar menyediakan fitur kelas digital, sumber belajar, bank soal, dan laboratorium maya. Google Classroom memungkinkan penugasan, quiz, dan membuat kelas secara daring. WhatsApp group juga dapat digunakan karena tidak membutuhkan kuota besar.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
Widia Linta Nurjanah (1702836)
Narasumber Gery Fireliana dan Ikhsan Pahlawan
Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran jarak jauh bisa dilakukan melalui aplikasi seperti zoom, meet. Tetapi menggunakan aplikasi membuat banyak keluar kuota dan kemungkinan juga disetiap daerah memiliki koneksi yang berbeda beda. Alternatif lain yang dapat digunakan untuk pembelajaran yaitu dengan menggunakan Whatsapp Group, melalui aplikasi ini guru ataupun peserta didik kemungkinan bisa mengakses dan tidak terlalu membuang kuota yang besar. KEMDIKBUD Jakarta menyarankan guru untuk menggunakan flatfrom pembelajaran yang bisa digunakan tanpa membuang kuota yang banyak. Antara lain Rumah Belajar, SiPintar, SEKOLAHMU, Classroom.google.com, seTARAdaring, eModul, SMK BISA, www.microsoft.com. Selain ke delapan platform tersebut ada rekomendasi dari KEMDIKBUD untuk menggunakan bimbel online seperti , Google for Education, kelas pintar, Office 365, Quipper School, Ruang Guru, SEKOLAHMU, Zenius. Dalam pembahasan ini dibahas mengenai beberapa flatform yang dapat digunakan untuk pembelajaran daring. 1. Rumah Belajar (https://belajar.kemdikbud.go.id/) Banyak fitur yang disediakan dalam flatform Rumah belajar ini, fitur utama yang ada kelas digital, Sumber Belajar, Bank Soal, Laboratorium Maya. Fitur pendukungnya yaitu Buku Sekolah Elektronik, Modul Digital, Peta Budaya, Wahana Jelajah Angkasa, dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Dengan memuat fitur tersebut memudahkan guru untuk memberikan materi ataupun tugas. Rumah belajar menyediakan fitur-fitur untuk setiap jenjang pendidikan SD, SMP, SMA. Hanya saja untuk laboratorium maya ada untuk jenjang SMP dan SMA. Untuk SMP yaitu labiratoium IPA, dan untuk SMA laboratorium kima, biologi, Matematika dan fisika. Laboratorium maya memuat banyak praktikum untuk setiap mata pelajaran seperti kimia, fisika, dan biologi. Walaupun ada fitur tersebut tetapi tidak menjamin setiap peserta didik mengerti untuk mengoperasikan dan memahami maksud dari praktikum maya tersebut. Jadi, perlu dilakukan bimbingan oleh guru juga supaya peserta didik paham. Dalam Rumah Belajar disediakan juga fitur bank soal, di fitur tersebut guru bisa melakukan evaluasi terbimbing 2. Google Classroom Google Classroom menyediakan beberapa fitur untuk tugas, mengerjakan quis, membuat kelas. Google classroom langsung terkait dengan google drive. Hanya saja didalamnya masih kosong jadi harus diisi oleh pengguna platform tersebut. Guru sebagai pengisi dari flatform harus kreative dan memberikan pembelajaran semenarik mungkin, guru dapat membentuk pembelajaran dengan membuat video sendiri .Dalam pengumpulan tugas, tugas yang kurang baik dapat direject oleh guru supaya peserta didik dapat memeprbaiki tugasnya.