Tugas Simplisia Semen 11 Macam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Nama:Adam maulidil syakir pahlevi

Kelas: X Farmasi

1. ARECAE SEMEN

Nama Lain                                  : Biji Pinang, Jambe

Nama Tanaman Asal                  : Arecha catechu

Keluarga                                     : arecaceae

Zat berkhasiat utama                  : Alkaloid berupa arecolin, Tannin, Lemak.

Khasiat   : Memperkecil pupil mata, obat cacing (antelmintika) terutama cacing

pita, luka,kudis

Pemerian                                    : Bau lemah, rasa kelat dan agak pahit

Bagian Yang Digunakan            : Biji

Penyimpanan                             : Dalam wadah tertutup baik

2. COFFEAE SEMEN

Nama Lain                               : Biji kopi

Nama Tanaman Asal               : Coffea robusta Linden ex de Wildem disebut juga  Coffea canephora

Piere ex froehner varietas Robusta dan beberapa spesies Coffea lain.

Keluarga                                   : Rubiaceae

Zat Utama/Isi                            : Kofein,Sitosterin,Stigmasterin,kolin dan zat penyamak

Penggunaan                              : Penawar racun (antidotum),penurun panas (antipiretik),   peluruh air seni
(diuretic),obat luka

Pemerian                                  : Bau aromatic, khusus, rasa pahit

Bagian Yang Digunakan          : Biji yang telah disangrai dari buah masak
Penyimpanan: Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                     

a. Penawar racun
    Dipakai ± 5 gram biji kopi,disaring dan ditumbuk sampai halus,
    Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.

b. Sebagai antiseptik,diuretic

    Biji kopi hanya perlu dibuat menjadi minuman.

c. Obat luka

    Biji kopi ditumbuk hingga halus. Serbuk kopi kemudian ditaburkan di bagian tubuh yang luka.

3. COLAE SEMEN

Nama Lain                              : Biji kola

Nama Tanaman Asal               : Beberapa spesies cola: Cola Nitida dan Cola acuminate (Schott

et.Endl.)

Keluarga                                  : Sterculiaceae

Zat Utama/Isi                          : Kofeina, sebagian bebas dan sebagian terikat dengan zat penyamak

sebagai kolatin dan kolatein Theobromina, zat penyamak,

kolalipase,kolaoksidase, zat warna merah kola

Penggunaan                            : Minuman yang menyegarkan seperti halnya dengan teh, kopi, guarana dan

lain-lainnya karena berisi kofeina

Sediaan                                   : Cola Extractum – F.I

Bagian Yang Digunaka            : Keping biji dan inti biji

Pemerian                                  : Bau lemah, rasa pahit dan sepat

Penyimpanan                          : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                     :
 a. Obat sakit kepala

     Dipakai ± 5 gram biji kola,disaring dan ditumbuk sampai halus,

     Diseduh dengan ½ air panas,kemudian disaring,lalu diminum.

 b. Biji kola dibuat menjadi minuman yang menyegarkan

 c. Biji kola dibuat menjadi infus dengan memanaskan pada suhu

Waktu panen   :

Tanaman kola mulai berbuah pada umur 5-6 tahun, akan tetapi setelah berumur 2 tahun tanaman ini
akan menghasilkan buah yang banyak. Tanaman ini mempunyai dua musim berbuah setiap tahunnya
yaitu bulan Mei-Juli dan November-Januari. Buah kola bulat memanjang, berukuran  panjang  8-15 cm,
diameter 5-9 cm, , berkulit tebal dengan permukaan berbenjol-benjol tergantung pada tangkai pendek
terdiri dari beberapa buah yang membentuk bintang. Buah masak  ditandai dengan perubahan
berangsur-angsur warna kulit buah dari hijau muda menjadi hijau tua lalu kuning dan dapat membelah
pada satu garis membujur.

Panen buah dilakukan dengan memotong tangkai buah yang telah matang dengan parang yang dikaitkan
pada ujung galah. Buah yang telah dipetik dibelah kemudian bijinya dikeluarkan lalu direndam dalam air
selama 24 jam agar  selaput bijinya lepas.

4. CUCURBITAE SEMEN

Nama Lain                              :  biji labu merah

Nama tanaman asal                 :  Cucubita moschata

Keluarga                                  :  cucurbitaceae

Zat berkhasiat utama               : minyak lemak zat yang aktif, pada pengobatan cacing pita belum diisolir,
tetapi mungkin terdapat dalam embrio dan selaput hijaunya

Khasiat                                    :  Obat cacing pita, diberikan sebagi emulsa segar

Pemerian                                 : Tidak berbau, rasa seperti minyak

Bagian Yang Digunakan          : Biji


Penyimpanan                           : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan                      :

*      Obat cacing pita           :  Sektar 500-800 biji labu merah segar tanpa kulit dijadikan emulsi kemudian
diminum bersama dengan obat pencahar setelah ditambahkan dengan air.

*      Biji labu merah dijadikan sebagai kuaci.

Labu Merah (Cucurbita) mencakup sekelompok tumbuhan merambat anggota suku labu-labuan
(Cucurbitaceae) penghasil buah konsumsi berukuran besar bernama sama. Tumbuhan ini berasal dari
benua Amerika, tetapi sekarang menyebar di banyak tempat yang memiliki iklim hangat. Labu Merah
mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu : 

·         C.argyrosperma

·         C. maxima

·         C. moschata

·         C. pepo

Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, labu merah disebut sebagai "labu" saja, meskipun
sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan
beligo. Labu merah dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya
berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan daun buah
yang tampak jelas, dan berkulit keras. Pengertian labu merah agak bermiripan dengan gabungan
pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.

Buah labu merah berwarna orange karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga
sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar
dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda
waluh juga dapat dibuat sebagai sayur. Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika
diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga
sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C.
moschata dan C. pepo. Jenis-jenis ini biasanya dibedakan dari buahnya :

 Cucurbita pepo

Buah C.pepo biasanya relatif kecil dibandingkan dengan lainnya, dengan tangkai buah agak membesar di
bagian perbatasan dengan buah, agak bersudut (berjumlah lima), dan tidak "tenggelam" ke dalam buah.
Warna buahnya dapat hijau atau kuning, tidak selalu jingga. Zucchini termasuk dalam C. pepo dan baru
diperkenalkan belakangan ke Indonesia, pada tahun 1980-an sebagai sayuran eksotik. Di Amerika
Serikat, C. pepo dianggap sebagai pumpkin sejati.

 Cucurbita moschata
Buah C.moschata berukuran besar, keras kulitnya, cenderung berbentuk lonjong. Daging buahnya lunak
dengan rasa mulai dari tawar sampai manis. Tangkai buah keras, bersudut, membesar di bagian dekat
buah, dan "tenggelam" ke dalam buah. C.moschata mencakup kebanyakan waluh yang dikenal orang.

  Cucurbita maxima

 C. maxima mencakup banyak waluh berukuran besar sampai raksasa. Meskipun demikian, tumbuhan ini
relatif kurang tahan kering dan panas dibandingkan jenis waluh lainnya. Batangnya lunak dan tangkai
buahnya tidak membentuk sudut, tidak membesar di bagian dekat buah, dan sangat tenggelam.

5. FOENIGRAECI SEMEN

Nama Lain                              :  biji klabet

Nama tanaman asal                 :  Trigonella foenumgraecum

Keluarga                                  :  papilionacea

Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri, alkaloida trigonelin,lender,minyak lemak.

Khasiat                                    : karminativa,tonikum, bahan pewangi, pelancar ASI, obat kanker,

mencegahrambut rontok.

Pemerian                                  : Bau aromatic khusus, rasa agak pahit, tidak enak

Bagian Yang Digunakan          : Biji

Waktu Panen   :

Setelah berumur 3-4 bulan, tanaman dapat dipanen. Panenan dapat dilakukan setelah buah plong
masak, tanaman dicabut, dijemur sampai buahnya kering. Buah yang kering ditumbuk untuk
mengeluarkan bijinya Setelah biji tampi untuk memisahkan dari kotorannya yang masih terbawa,
kemudian dijemur sampai kering dan disimpan

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan :

*      Pelancar ASI                      : Biji klabet direbus kemudian diambil air rebusan untuk kemudian
diminum.

*      Obat Kanker dan Tonikum : Biji klabet ditumbuk hingga halus kemudian dimasukkan  ke dalam
kapsul dan dikonsumsi dengan dosis berkisar antara 1-6 gram per harinya.

*      Mencegah rambut rontok   : 5 gram biji klabet dicampur dengan 100 ml minyak kemiri. Dibuat infus,
diamkan selama semalam kemudian diendaptuangkan. Setelah itu oleskan pada rambut dan kulit kepala
seperti minyak rambut
6. MYRISTICAE SEMEN

Nama Lain                              :  Pala, Nutmeg, Nux Moschata

Nama tanaman asal                 : Myristica fragrans

Keluarga                                  : Myristicaceae

Zat berkhasiat utama               : Minyak atsiri yang mengandung miristin (bersifat membius) kamfer,

minyak lemak (terutama gliserida dari asam miristin, asam oleat, dan

asam linoleat zat putih telur)

Khasiat                                    :  Bahan pewangi, karminativa, stimulansia setempat terhadap saluran

pencernaan, miristin berkhasiat membius, menyebabakan rasa kantuk, dan

memperlambat pernafasan,muntah.

Pemerian                                 : Bau khas aromatic, rasa agak pahit, agak pedas dan agak menimbulkan
rasa

tebal di lidah

Bagian Yang Digunakan          : Inti biji buah yang masak

Waktu Panen:

Setelah berumur 8-9 tahun, terus menerus berbunga dan berbuah sampai berumur 70-80 tahun. Agar
pohon dapat berbuah baik, maka secara okulasi, cabang bunga jantan ditempelkan pada pohon betina.
Pemungutan buah dilakukan 3 × setahun, daging buah dibuang, selubung biji diambil hati-hati dipipihkan
dan dijemur, biji juga dijemur atau dikeringkan diatas api sampai berbunyi. Ketika dikocok, dipecah, kulit
biji dibuang dan diolesi kapur

Penyimpanan   : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengunaan  :

*      Muntah,                  :  1 sendok teh bubuk biji pala diseduh dengan sedikit air. Minumkan setiap kali
habis muntah.

*   Bahan pewangi       :  Biji pala ditumbuk atau diserbuk kemudian dicampurkan dalam masakan.

*   Karminativa            :  Siapkan 100 ml air hangat, Campur dengan 1 sdt pala halus dan 2 sdt bubuk buah
pisang batu. Minum beserta Ampas  selagi hangat. Sebaiknya pengobatan diulang sampai sembuh.

Cara pengolahan :

 a. Bahan pewangi masakan

Biji pala ditumbuk kemudian dimasukkan kedalam masakan.


b. Stimulansia saluran

Seduh 1 sdk pala halus dengan beberapa sdk garam halus dalam 1 galas air hangat. Aduk rata dan
minum selagi hangat berserta ampasnya.

7. MYRISTICAE ARILUS  ( MMI )

      Nama Lain                          : Kembang pala

      Nama Tanaman Asal           : Myristica fragrans (Houtt.)

      Keluarga                              : Myristicaceae

      Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Minyak atsiri terutama miristin,

                                                    kamfer, eugenol, minyak lemak

      Persyaratan Kadar               : Kadar minyak atsiri tidak kurang

                                                    dari 9 % v/b

      Penggunaan                         : Karminativa, aromati

    Pemerian                             : Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal dilidah

      Bagian Yang Digunakan     : Selubung biji buah yang dimasak

      Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

8. MYRISTICAE PERICARPIUM SEMEN

Nama Lain                           :  Kulit buah pala

Nama tanaman asal              :  Myristica fragrans

Keluarga                               : myristicaceae

Zat berkhasiat utama            :  Minyak atsiri terutama yang mengandung monofen (kamfer), eugenol,
miristin, isoeugenol, minyak lemak

Khasiat                                : Karminativa, aromatik.

Pemerian                              : Bau khas aromatic, rasa agak pedas dan menimbulkan rasa tebal di lidah

Bagian Yang Digunakan     : Kulit buah

Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik


Cara pengunaan:                    

*      Rematik : 

Bagi penderita rematik, mandilah dengan sabun pala secara teratur dan gosok pada bagian yang sakit
dengan balsam pala. Kedua bahan ini dapat diperoleh di apotik atau toko obat.

*      Menyembuhkan luka memar dan Amandel : 

Caranya 1 biji buah pala dihaluskan,lalu ditambahkan minyak VCO  (Virgin coconut oil ) diolesin ke luka
yang memar untuk amandel diolesin dileher persis dibawah dagu,yang kalo diraba kerasa ada benjolan
amandelnya.

*      Insomnia. : 

Campur 1 sdt biji pala, 1 gelas susu segar, 1 sdt madu, 1 sdt pala halus dan ½ sdt gula batu. Rebus susu
sampai mendidih, angkat dan campur dengan pala, madu dan gula batu. Aduk, saring dan minum selagi
hangat

Cara pengolahan :

a. Nyeri haid :

Ambil ½ sdt pala halus, 2 cm kunyit, 6 butir ketumbar, 1 buah cengkeh dan satu gelas air. Campur semua
bahan dan rebus dengan api kecil sampai airnya tinggal setengah. Saring dan minum selagi hangat

9. NIGELLAE SATIVAE SEMEN

Nama Lain                              :  Biji jinten hitam pahit

Nama tanaman asal                 : Nigella sativa

Keluarga                                  :  Rununculaceae

Zat berkhasiat utama               :  minyak atsiri, minyak lemak

Pemerian                                 : Bau khas aromatik, rasa pahit

Bagian Yang Digunakan         : Biji

Penyimpanan                          : Dalam wadah tertutup baik

Khasiat                                   :  stimulansia, karminativa, diaforetika

Cara pengunaan :

*      Influenza         : menghaluskan bijinya kemudian bubuk jintan dihisapkan ke hidung

*      Cacar air          : 1 sendok teh jintan hitam dihaluskan bersama sebuah labu siam, 5 gram pinang, 3
lembar daun sirih, 1 siung bawang merah, 5 gram bangle, dan sebatang serai. Setelah itu, dicampur air
masak dan disaring. Airnya diminum sehari tiga kali sebanyak tiga sendok makan.

*   Sembelit          : merebus biji atau bubuk jintan hitam dan dicampur bahan lain, lalu diminum.
Cara pengolahan :

a. Karminatif : Biji jinten hitam manis di tumbuk hingga halus lalu di tambahkan 4 sendok air masak lalu
diperas dan di saring. Airnya di minum pagi dan sore secara teratur.

10. PARKIAE SEMEN

Nama Lain                              : Biji kedawung, Biglobosae Semen

Nama Tanaman Asal               : Parkia roxburghii (G.Don) atau Parkia Biglobosa (Betha)

Keluarga                                  : Mimosaceae

Zat Utama/Isi                          : Glukosa dan dammar,hidrat arang,tannin,garam,alkali

Penggunaan                             : Antidiare,Adstigen

Pemerian                                 : Bau khas, rasa khas, agak pahit

Bagian Yang Digunakan         : Biji

Penyimpanan                          : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                      :

a. Anti diare : biji kedawung digoreng tanpa minyak (disangrai), namun dijaga agar biji itu tak jadi

                    arang. Gorengan biji ini dikupas kulitnya dan dimakan. boleh ditumbuk dulu, sebelum

                    ditelan sekaligus, sebanyak 1 sendok teh.

b. Adstringen : Untuk mengobati diare akibat infeksi kuman, gorengan biji dimakan tanpa dikupas.

Cara penggunaan         :

ᐓ Untuk perut kembung   : Untuk obat perut kembung dipakai ± 5 gram biji kedawung, disangrai dan
dikupas kulitnya kemudian ditumbuk, diseduh dengan 1/2 gelas air matang panas. Hasil seduhan
diminum sekaligus.

ᐓ Kolera                  : biji yang sudah tua ditumbuk kemudian diseduh dengan air panas lalu diminum

ᐓ Obat penguat lambung   : biji ditumbuk kemudian diseduh dengan air hangat
11.STRYCHNI SEMEN

Nama Lain                              : Biji strini

Nama Tanaman Asal              : Strychnos nux – vomica

Keluarga                                 : Loganiaceae

Zat Utama/Isi                    : Alkaloida terutama strichnina dan brusina,minyak lemak,glukosid loganin

Persyaratan Kadar                   : Kadar strichina tidak kurang dari 1,2%

Penggunaan       : Amara, Stimulansia, Antidota (pada keracunan Obat tidur dari  golongan barbibuta)

Pemerian                             : Tidak berbau, rasa sangat pahit

Bagian Yang Digunakan     : Biji yang masak

Sediaan                               : Strychni Nitras – F.I.

Penyimpanan                       : Dalam wadah tertutup baik

Cara pengolahan                     :

a . Amara : Cuci bersih dan potong –potong biji strihni, rebus dengan air 1 liter hingga tinggal tersisa

                   2 gelas, disaring, + madu dewa, diminum 3x sehari sampe sembuh.

b. Antidota : Biji direbus dengan 2 gelas air hingga mendidih sampai menjadi 1 gelas lalu diminum

                     sekaligus.

c. Strimulansia : Biji strihni segar 1genggam; Air 1 gelas, Direbus hingga memperoleh cairan                        
1/2 gelas, Diminum setiap hari 2 kali dan tiap kali minum 1/2 gelas.

SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai