Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemberian cooler blanket untuk meredakan demam, nyeri, dan perdarahan dengan cara mengompres bagian tubuh yang membutuhkan dengan kompres es selama waktu tertentu untuk mendinginkan, mengurangi rasa sakit, dan menghentikan perdarahan. Prosedur tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan kompres es, evaluasi, dan dokumentasi respon pasien.
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
222 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemberian cooler blanket untuk meredakan demam, nyeri, dan perdarahan dengan cara mengompres bagian tubuh yang membutuhkan dengan kompres es selama waktu tertentu untuk mendinginkan, mengurangi rasa sakit, dan menghentikan perdarahan. Prosedur tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan kompres es, evaluasi, dan dokumentasi respon pasien.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemberian cooler blanket untuk meredakan demam, nyeri, dan perdarahan dengan cara mengompres bagian tubuh yang membutuhkan dengan kompres es selama waktu tertentu untuk mendinginkan, mengurangi rasa sakit, dan menghentikan perdarahan. Prosedur tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan kompres es, evaluasi, dan dokumentasi respon pasien.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang prosedur pemberian cooler blanket untuk meredakan demam, nyeri, dan perdarahan dengan cara mengompres bagian tubuh yang membutuhkan dengan kompres es selama waktu tertentu untuk mendinginkan, mengurangi rasa sakit, dan menghentikan perdarahan. Prosedur tersebut meliputi persiapan, orientasi pasien, pelaksanaan kompres es, evaluasi, dan dokumentasi respon pasien.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
SOP PEMBERIAN COOLER BLANKET DAN WARMER BLANKET
1. Pemberian Cooler Blanket
a. Definisi Pemberian tindakan keperawatan cooler blanket Sering kali digunakan untuk meredakan perdarahan dengan cara mengkonstriksi pembuluh darah, meredakan inflamasi dengan vasokontriksi, dan meredakan nyeri dengan memperlambat kecepatan konduksi saraf, menyebabkan mati rasa, dan bekerja sebagai counterirritant. b. Tujuan 1. Membantu menurunkan suhu tubuh 2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri 3. Membantu mengurangi perdarahan 4. Membatasi peradangan c. Indikasi 1. Pasien yang suhunya tinggi 2. Pasien perdarahan hebat 3. Pasien yang kesakitan d. Kontraindikasi 1. Luka bakar dengan meningkatkan kerusakan jaringan karena mengurangi aliran keluka terbuka 2. Gangguan sirkulasi dingin dapat menggangggu nutrisi jaringan lebih lanjut dan menyebabkan kerusakan jaringan 3. Alergi atau hipersensivitas terhadap dingin, beberapa klien memiliki alergi terhadap dingin yang dimanifestasikan dengan repon inflamasi (misalnya : eritema, bengkak, nyeri sendi, dan kadang – kadang spasme otot), yang dapat membahayakan jika orang tersebut hipersensitif. e. Persiapan alat 1. Alat Bengkok Kantong es Sarung pelindung Sarung tangan/Handscoon Baki dan alas Perlak kecil atau handuk kecil dan alas Tempat sampah basah tempat sampah kering baskom Alat tulis dan buku catatan 2. Bahan Potongan es secukupnya dalam wadah Kassa gulung Plester Larutan klorin 0,5 % f. Persiapan pasien 1. Menjelasakan prosedur yang akan dilakukan 2. Menjaga privasi klien
g. Prosedur kerja cooler blanket
1. Tindakan Tahap Prainteraksi : Kaji Kemampuan klien untuk mengenali kapan rasa dapat menyebabkan cedera. Kaji apakah klien menyadari rasa dingin untuk jaringan tubuh. Tingkat kesadaran dan kondisi fisik umum klien. Klien yang sangat muda, sangat tua, tidak sadar, atau yang lemah dapat menoleransi dingin dengan baik. Area yang di berikan selimut dingin dengan adanya udema, memar, kemerahan , lesi terbuka, adanya rabas, dan perdarahan. Status sirkulasi (warna,suhu,dan sensasi). Jaringan yang terasa dingin, berwarna pucat atau kebiruan, dan kurangnya sensasi atau mati rasa mengidentifikasikan kerusakan sirkulasi. Tingkat ke tidak nyamanan dan rentang pergerakan sendi jika spasme otot atau nyeri sedang di berikan selimut dingin. Denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah. Faktor ini penting di kaji sebelum kompres di berikan pada area tubuh yang luas. 2. Tahap Orientasi Mengucapakan salam, memperkenalkan diri dan menjelaskan prosedur yang akan di lakukan. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya. Ajak pasien berdoa bersama sebelum melakukan tindakan dengan membaca do’a sesuai keyakinan dan agama klien masing- masing. 3. Tahap kerja Meyiapkan alat dan bahan Mencuci tangan dibawah air mengalir Memasang perlak dan alasnya d) Mendekatkan alat dan bahan Memakai sarung tangan Memasang kompres pada bagian tubuh yang memerlukan dan hanya pada jangka waktu yang telah ditentukan guna menghindari efek uang membahayakan daro kompres dingin yang berkepanjangan Mengucapkan hamdalah dengan pasien dan berpamitan. Membereskan alat – alat. Merendam sarung tangan dalam larutan klorin Mencuci tangan 4. Tahap Terminasi Evaluasi : Mengevaluasi respon klien terhadap tindakan yang telah dilakukan Mengevaluasi kenyamanan pasien setelah dilakuka tindakan selimut dingin cooler blanket Dokumentasi :
Mencatat respon klien terhadap pemindahan yang telah
dilakukan Mencatat kenyamanan posisi pasiensetelah dilakukan pemberian selimut pendingin / cooler blanket.