Askeb Persalinan Patologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA IBU BERSALIN DENGAN HIV/AIDS

STADIUM I TERHADAP Ny. “ N ”UMUR 23 TAHUN


DI PUSKESMAS SENTANI

Tanggal Pengkajian : 9 Agustus 2020


Jam : 03:55 WIT
Tempat pengkajian : Di Ruang Bersalin

I. PENGUMPULAN DATA DASAR


A. Subjektif
1. Identitas

Identitas Pasien Identitas Suami


Nama : Ny. N Nama : Tn. M
:
Umur 23 tahun Umur : 25 tahun
:
Agama Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku bangsa : Jawa/Indonesia Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jln. Pasar Lama Alamat : Jln. Pasar lama

2. Alasan kunjungan :
Ibu mengatakan keluar darah berwarna merah dari jalan lahir dan bercampur
lendir sejak pukul 02.00 WIB
3. Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya nyeri sejak pukul 23.00 WIT dan keluar darah
berwarna merah bercampur lendir dari jalan lahir sekitar pukul 02.00 WIT.
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan sebelum hamil ibu tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun, dan menular.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sedang menderita penyakit HIV/AIDS stadium I.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan keluarga ibu dan keluarga suami ibu tidak menderita penyakit
menular, menurun, menahun.Tetapi suami ibu menderita penyakit HIV/AIDS
5. Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan nikah 1 kali, umur 22 tahun, dengan suami umur 24 tahun, lama
penikahan 1 tahun.
6. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 12
Siklus : 28 hari
Lama Haid : 5-6 hari
Sifat darah : Encer
Banyak darah : Cukup, ganti pembalut 3kali/hari
Warna : Merah segar
Disminorhoe : Ada
HPHT : 02-11-2019
HPL : 09-08-2020
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
Umur Tahun Jenis Berat Jenis Umur
No Kehamilan Penolong
Kehamilan partus Partus Badan kelamin anak
1 HAMIL
INI

c. Riwayat kehamilan sekarang


 Ibu mengatakan hamil yang pertama
 Ibu mengatakan periksa ANC sebelumnya pada trimester 1 tidak pernah
trimester II 2 kali, di puskesmas
7. Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi
8. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
1) Sebelum hamil : ibu mengatakan makan sehari 3 kali, porsi sedang, jenis :
nasi, sayur, lauk. Minum sehari kurang lebih 5 gelas.
2) Saat hamil : ibu mengatakan sehari makan 3 kali, porsi sedang, jenis nasi,
sayur, lauk. Minum sehari kurang lebih 5 gelas
b. Pola eliminasi
1) Sebelum hamil : ibu mengatakan BAB satu hari 1 kali, BAK satu hari 4
kali
2) Saat hamil : ibu mengatakan BAB satu hari 1 kali, BAK satu hari 5-6
kali
c. Pola istirahat
1) Sebelum hamil : ibu mengatakan tidur siang 2 jam, dan tidur malam 8 jam
2) Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil tidur siang 1 jam, dan tidur
malam 5-6 jam
d. Pola aktivitas
1) Sebelum hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil mengerjakan pekerjaan
rumah seperti biasa.
2) Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil mengerjakan pekerjaan rumah
seperti biasa.
e. Personal hygine
1) Sebelum hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil ibu mandi 2 kali/hari, gosok
gigi 2 kali/hari, ganti baju 2 kali/hari
2) Selama hamil : Ibu mengatakan selama hamil ibu mandi 2-3 kali/hari, gosok
gigi 2 kali/hari, ganti baju 2-3 kali/hari
3) Ibu mengatakan terakhir mandi dan ganti baju tadi sore pukul 16.00 wib
9. Psikososial spiritual
a. Ibu mengatakan keluarga memberikan dukungan terhadap kehamilan ibu
b. Ibu nmengatakan pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
c. lingkungan yang berpengaruh
d. Ibu mengatakan tinggal dengan suami dan anaknya
e. Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan
f. ibu mengatakan cara memasak sayur dipotong, dicuci, dimasak sampai matang,
cara memasak daging dicuci dimasak sampai matang.
B. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5 ̊C
RR : 22 x/menit
d. BB sebelum hamil : 50 kg
e. BB sekarang : 56 kg
f. Lingkar Lengan Atas : 24 Cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Rambut : bersih, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok
b. Wajah : simetris, tidak ada oedema
c. Mata : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik
d. Hidung : bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada polip, penciuman ibu
baik
e. Mulut dan gigi : lidah dan geraham bersih, tidak ada caries gigi
f. Telinga : bentuk simetris, bersih, fungsi pendengaran baik
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan vena jugularis
h. Dada : Payudara simetris, terdapat hiperpigmentasi areola
i. Abdomen : Bentuk abdomen buncit, membujur sesuai dengan usia kehamilan
j. Punggung : Posisi tulang belakang lordosis, tidak terdapat nyeri ketuk
k. Ekstermitas atas : Simetris, tugor cukup, tidak sianosis, tidak ikterik, tidak
oedema, tangan kiri terpasang infus RL 20 tetes per menit
l. Ekstermitas bawah : Simetris, turgor cukup, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak
oedema, reflek patella kanan dan kiri positif (+)
m. Genetalia : Vulva tidak oedema, tidak varises, labia mayora dan labia minora
tidak mengalami pembekakan.
n. Anus : Tidak hemoroid
3. Pemeriksaan khusus :
a. inspeksi
1) Muka : tidak terdapat cloasma gravidarum
2) Payudara : Puting menonjol
3) Abdomen : terdapat striae gravidarum, tidak terdapat luka bekas operasi
obstetrik
4) Genetalia : terdapat pengeluaran pervaginam berupa darah yang mengalir,
berwarna merah.
b. Palpasi
1) Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada kolostrum
2) Abdomen :
a) Leopold I : bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak ada lentingan,
(Bokong bayi) Tinggi Fundus Uteri (TFU) :34 cm
b) Leopold II : bagian kanan ibu teraba, ada tahanan (punggung bayi),
bagian kiri teraba bagian kecil-kecil janin atau ekstremitas (tangan dan
kaki)
c) Leopold III : teraba bulat, keras dan ada lentingan (kepala bayi)
d) Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk PAP Kandung kemih :
kosong
3) Tinggi fundus uteri : 34 cm
4) Tafsiran berat janin : 3565 gr
5) Kontraksi : 2 X dalam 10 menit lamanya 20 detik
c. Auskultasi
Denyut jantung janin 120x/menit dan teratur
d. Pemeriksaan Dalam
Pada pukul 04.00 WIT Keadaan porsio : Lunak
Vulva atau perenium : tidak ada varises
Perenium : menonjol
Pembukaan : 2 cm
Effecement :20%
KK : positif (+)
Presentasi : kepala
POD :tidak ada
Moulage : tidak ada
Bagian terkemuka/menumbung : tidak ada
e. Pemeriksaan penunjang

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Laborat darah 98 Mg/dl 70-150
Golongan darah O - -
Hemoglobin 11,7 Mg/dl 12,0-16,0

Urin protein Positif - Negatif

Jumlah lekosit 7.4 /UL 4.8-10.8

Jumlah trombosit 224 10^3/UL 150-400


Urin 24.0 Mg/dl 15.0-130

C. INTERPRETASI DATA
Diagnosa kebidanan :
G1P0A0 hamil 38 minggu, janin tunggal, hidup, intra uterin puki, presentasi kepala.
Ibu inpartu kala I fase laten dengan preeklamsi berat
Dasar : ibu mengatakan hamil anak pertama, DJJ 120 x/menit, pada pemeriksaan
dalam pembukaan 2 cm, ketuban (+), presentasi kepala.

Data Dasar :
Kebutuhan : Memberi tahu ibu tentang pemenuhan cairan dan nutrisi bagi ibu
Dasar :
a. untuk memenuhi kebutuhan energi bagi ibu dan mencegah dehidrasi
b. Persiapan fisik dan mental ibu serta memberitahu cara mengurangi rasa nyeri
Dasar : agar ibu tenang dan tidak merasa takut dalam menghadapi persalinan
D. DIAGNOSA POTENSIAL
HIV/AIDS

E. ANTISIPASI
Kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk dilakukan seksio cesaria

F. PERENCANAAN
Tanggal : 9 Agustus 2020 Jam : 04.50 WIB
1. Memberitau pada ibu tentang kondisi saat ini
a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini
b. Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
c. Observasi kala I menggunakan partograf dan kolaborasi bila ada keluhan
d. Siapkan ruang bersalin, alat, kebutuhan fisik dan psikologis ibu serta persiapan
bidan
2. Beri support mental pada ibu
3. Beritahu ibu untuk berdoa agar proses persalinan berjalan lancar
4. Memasang infus dextrose 5% dengan infus Rl 10 tetes/menit (60-125 cc/jam) 500
cc
5. Berikan antisedative atas intruksi dokter untuk persiapan Sc
6. Anjurkan ibu untuk tirah baring kiri
7. Lakukan infom consent pada ibu dan keluarga untuk dilakukan Sc
8. Lakukan persiapan untuk Sc, cukur bagian (perut, pubis) area yang mau di sc
9. Lakukan pemasangan Dc
10. Mengobservasi keadaan ibu post Sc

G. PELAKSANAAN
Tanggal : 9 Agustus 220 Jam : 05.00 Wib
1. Menjelaskan pada ibu tentang kondisinya saat ini, bahwa ibu telah memasuki kala
I persalinan
2. Melibatkan keluarga dalam memberikan dukungan psikologis
3. Melakukan observasi kala I menggunakan partograf, mengenai DJJ, penurunan
kepala, pembukaan serviks, frekuensi his dan tanda vital
4. Persiapan persalinan:
a. Ruangan OK
b. Mencukur bagian area yang mau di operasi
c. Menggantikan baju ibu untuk Sc
5. Memberi support mental pada ibu
6. Memberitahu ibu untuk berdoa agar proses persalinan berjalan lancar
7. Memasang O2 dan pantau infus Rl 500 cc dalam 10 tetes/menit
8. Memberikan antisedative atas intruksi dokter untuk persiapan Sc
a. MgSo4 40 % 12 gr 30 ml 14 tetes pertama
b. Niepedipin 10 mg
c. Dexametason 10 mg
d. Lasix lamp/12 mg
9. Anjurkan ibu untuk tirah baring kiri
10. Melakukan infom consent pada ibu dan keluarga untuk dilakukan Sc
11. Melakukan Sc oleh dokter SpOG dan dokter spesialis anak dan anestesi

H. EVALUASI
Tanggal : 9 Agustus 2020 Jam : 05.10 WIB
1. Ibu mengerti dengan kondisinya saat ini
2. Hasil pengawasan kala I dengan partograf DJJ : 128 x/menit
Penurunan kepala : Hodge II
Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
Temp : 37,5 ̊C
Frekuensi his : 3 x dalam 10 menit, teratur, lebih kuat dan nyeri, lamanya kurang
dari 20 detik
Pembukaan serviks 5 cm
3. Ibu berkemih sebanyak 200 ml melalui pemasangan katater dari kemaluannya
4. Ibu sudah berdoa untuk proses operasi persalinannya nanti
5. Ibu sudah tirah baring kekiri
6. Sudah dilakukan infom consent kepada ibu dan keluarga untuk dilakukan Sc
7. Sudah dilakukan presiapan persalinan Sc oleh dokter SpOG (Spesialis Obgyn
Genekologi) dan dokter spesialis anak dan anestesi
II. DATA PERKEMBANGAN I
Tanggal pengkajian : 9 Agustus 2020 Jam : 05.25 WIT
Tempat pengkajian : Ruang VK.

A. SUBJEKTIF
Pasien mengatakan perutnya masih mules, karena habis adanya kontraksi dan di
persiapkan Sc. Pasien sudah berpuasa selama 6 jam sebelum operasi.

B. OBJEKTIF
Ku : Baik
Kesadaran : Composmethis
TTV : TD : 120/70 mmHg.
S : 36,6 O C.
N : 84 x/ menit.
Rr : 24 x/menit.

C. ASSASMENT
Ny. N GIP0A0 umur 23 tahun hamil 38 minggu 2 hari dengan HIV/Aids .

D. PELAKSANAAN
Tanggal :9 Agustus 2020 Jam : 05. 30 WIT
1. Pemeriksaan KU dan TTV Evaluasi:
KU : Baik.
Kesadaran : Composmethis.
TTV :
TD : 120/70 mmHg.
S : 36,6 O C.
N : 84 x/ menit.
Rr : 24 x/menit.
2. Mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan pada pasien.
Evaluasi : kontraksi uterus keras dan perdarahan ± 120 cc.
3. Melakukan SC :
a. Cek inform consent untuk dilakukan Seksio Cecaria sebelum operasi
b. Menganti baju pasien dengan baju operasi
c. Memasang Dc (Dower Cateter) pada ibu
d. Melakukan Skin test, Eye test dengan pemberian antibiotik amoxilin dengan
hasil ( - )
e. Kolaborasi dengan dokter SPoG (spesialis Obgyn Genekology) Evaluasi :
Persiapan Seksio cecaria sudah siap.
4. Mengantarkan pasien ke ruang operasi untuk tindakan Seksio Cecaria.
Evaluasi : Pasien sudah diantar keruangan operasi.
5. Mengajak pasien untuk berdoa sebelum tindakan operasi
Evaluasi : Pasien sudah berdoa.
6. Melakukan serah terima pasien dengan petugas ruang operasi.
Evaluasi : Pasien sudah diterima pada petugas ruang operasi. Post Sc
7. Menjemput pasien pada jam 08.00 WIT dari ruang operasi menuju ruangan
perawatan
Evaluasi : Pasien sudah diantar keruangan perawatan. Melakukan observasi KU,
TTV, perdarahan.
Evaluasi :
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TD :120/70 mmHg.
N : 84x/ menit.
Rr : 24 x/ menit.
S : 36,7 O C.
Perdarahan : 20 cc.
8. Melakukan kolaborasi dengan Dokter Spog dengan hasil yaitu :
a. Memasang infus AS-Ring + Oksitosin 10UI tetesan 20 kali/ menit.
b. Lanjutkan terapi oral yaitu Antibiotik 2x500mg (Amoxilin), Asam mefenamat
3x500mg,Vitamin B kompleks 3x50 mg, Tablet Fe 3x250 mg, Injeksi
metergin 2x1 ampul 5%.
c. Setelah habis infus dilanjutkan dengan RL 10 tetes/menit atau sesuai keadaan
pasien.
Evaluasi : sudah diberikan semua terapi sesuai advis dokter.
9. Menganjurkan pasien untuk makan dan minum setelah pasien merasa tidak mual
pada lambung selama 6 jam post partum.
Evaluasi: Pasien bersedia makan dan minum setelah pasien tidak mual.
10. Mengajari pasien untuk mobilisasi dini setelah di Sc untuk miring duduk
baru berjalan setelah pasien merasa tidak mual dan pusing.
Evaluasi : Pasien bersedia melakukan yang di ajarkan.

III. DATA PERKEMBANGAN II


Tanggal pengkajian : 9 Agustus 2020 Jam : 08.10 WIT.
Tempat pengkajian : Ruang OK

A. SUBJEKTIF
Pasien mengatakan masih nyeri bagian oprasi.

B. OBJEKTIF
KU : Baik
Kesadaran : Composmetis. TTV
TD : 110/ 800 mmHg.
N : 84x/ menit.
Rr : 24 x/ menit
S : 36,6 OC

Pemeriksaan Palpasi :
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat dan kandung kemih kosong.
Payudara : Tidak terdapat benjolan abnormal, jika di tekan keluar ASI.

Pemeriksaan inspeksi :
Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus keras.

C. ASSASMENT
Ny N. PIA0 umur 23 tahun post partum 1 hari post SC
D. PELAKSANAAN
Tanggal : 10 Agustus 2020 Jam : 07.45 WIB.

1. Memberitahukan pasien dan keluarga tentang keadaan pasien saat ini.


Evaluasi : Pasien dan keluarga sudah mengerti tentang keadaanya yang
sudah sehat.
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TTV
TD : 120/ 80 mmHg.
N : 84x/ menit
Rr : 24 x/ menit.
S : 36,6 O C.
2. Mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan
Evaluasi : Kontraksi uterus keras dan perdarahanya ± 80 cc.
3. Memberikan terapi sesuai advis dokter : Antibiotik 2x500mg (amoxilin)
Asam mefenamat 3x500mg Vitamin B.complek 3x 50 mg Tablet Fe 3x250 mg
Metergin tablet 3x1 tablet
Evaluasi : Pasien bersedia minum obat yang sudah diberikan.
4. Menganjurkan pasien untuk selalu mencukupi kebutuhan nutrisi setiap hari
dengan makan makanan yang bergizi tinggi protein seperti telur supaya luka
jahitan pasien cepat sembuh dan jaga kebersihan luka.
Evaluasi : Pasien bersedia makan makanan yang bergizi.
5. Mengajurkan pasien untuk istirahat yang cukup atau menyarankan pasien jika
bayinya tidur pasien dianjurkan untuk tidur.
Evaluasi : Pasien bersedia istirahat yang cukup dan bersedia melakukan yang
disarankan.
6. Menganjurkan pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama pada area
pada bagian perut bekas operasi Sc atau tidak terkena luka jahitan tidak
menimbulkan infeksi.
Evaluasi : Pasien bersedia melakukan yang disarankan
7. Memberitahukan tanda bahaya nifas pada pasien
Tanda bahaya nifas yaitu bila pasien merasakan suhu tubuh lebih 38oC, lockea
berbau, sakit kepala, nyeri ulu hati, penglihatan kabur, terdapat pembekakan di
wajah dan kaki, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama, demam serta
sakit BAK dan payudara pasien merah serta panas pasien di anjurkan datang
ketenaga kesehatan yang terdekat untuk periksa.
Evaluasi : Pasien mengatakan bersedia datang periksa ketenaga kesehatan terdekat
apabila terjadi keluhan tersebut.
8. Menganjurkan pasien untuk tetap menyusui bayinya setiap saat bayi memerlukan
ASI.
Evaluasi : Pasien bersedia memberikan ASI sesuai yang disarankan.
9. Menganjurkan ibu untuk merawat tali pusar bayi dengan menganti kassa 2 kali
setiap hari.
Evaluasi : Pasien bersedia menganti kassa bayi 2 kali setiap hari .
10. Memberitahukan pasien bisa pulang siang ini dan menganjurkan untuk rawat
jalan.
Evalusi : pasien terlihat gembira dan berterima kasih sudah diperbolehkan
pulang.
11. Menganjurkan pasien untuk memakai alat kontrasepsi setelah masa nifas selesai.
Evaluasi : Pasien bersedia untuk memakai alat kontrasepsi setelah masa nifas
selesai.
12. Menganjurkan pasien untuk kontrol di rumah sakit setelah 2 minggu dengan
pemeriksaan Td 120/80 mmHg, dan selanjutnya ada kunjungan di bidan
Evaluasi : Pasien sudah kontrol ulang ke rumah sakit.

IV. DATA PERKEMBANGAN III


Tanggal pengkajian : 11 Agustus 2020 Jam : 11.00 WIT.
Tempat pengkajian : Ruang nifas

A. SUBJEKTIF
Pasien mengatakan sehat tidak ada keluhan dan perdarahannya sedikit lochea
berwarna merah.

B. OBJEKTIF
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TTV
TD : 120/ 80 mmHg.
N : 80x/ menit.
Rr : 24 x/ menit.
S : 36,5 O C.

Pemeriksaan Palpasi :
Abdomen : TFU 3 jari dibawah pusat dan kandung kemih kosong.
Payudara : Tidak terdapat benjolan abnormal, jika di tekan keluar ASI.

Pemeriksaan inspeksi :
Genetalia : Terdapat pengeluaran pervaginan warna merah.
Abdomen : TFU 3 jari di bawah pusat, kontraksi uterus keras.

C. ASSASMENT
Ny N.P1A0 umur 23 tahun post partum 2 hari post SC Dengan HIV/Aids .

D. PELAKSANAAN
Tanggal : 11 Agustus 2020 Jam: 11.35 WIT.

1. Memberitahukan pasien dan keluarga tentang keadaan pasien saat ini.


Evaluasi : Pasien dan keluarga sudah mengerti tentang keadaanya.

2. Mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan


Evaluasi : Kontraksi uterus keras dan perdarahanya ± 75 cc.
3. Mengobservasi KU dan TTV Evaluasi :
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TTV
TD : 120/ 80 mmHg
N : 80x/ menit
Rr : 24 x/ menit.
S : 36,5 O C.
4. Memberikan terapi pada pasien sesuai advis dokter yaitu : Antibiotik 2x500mg
(amoxilin), Asam mefenamat 3x500mg, Vitamin B kompleks 3x 50 mg, Tablet Fe
3x250 mg, Metergin tablet 3x1 mg.
Evaluasi : Pasien bersedia meminum obat yang sudah diberikan dokter.
5. Mengajurkan pasien untuk istirahat yang cukup atau menyarankan pasien jika
bayinya tidur pasien dianjurkan untuk tidur.
Evaluasi : Pasien bersedia istirahat yang cukup dan bersedia melakukan yang
disarankan.

V. DATA PERKEMBANGAN IV
Tanggal pengkajian : 12 Agustus 2020 Jam : 16.00 wit.
Tempat pengkajian : Ruang Melati

A. SUBJEKTIF
Pasien mengatakan tidak ada keluhan sehat dan perdarahannya sedikit lochea
berwarna merah kecoklatan .

B. OBJEKTIF
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TTV :
TD : 120/ 80 mmHg.
N : 84x/ menit.
Rr : 24 x/ menit.
S : 36,7 O C.

Pemeriksaan Palpasi :
Abdomen : TFU pertengahan pusat dengan simfisis dan kandung kemih terisi
sedikit.
Payudara : Tidak terdapat benjolan abnormal, jika di tekan payudara keluar ASI.

Pemeriksaan inspeksi :
Genetalia : Terdapat luka jahitan di abdomen yang masih basah, dan pengeluaran
lochea pervaginam warna merah kecoklatan.
Abdomen : TFU pertengahan simfisis dengan pusat, konsistensi uterus keras.
C. ASSASMENT
Ny. N P1A0 umur 23 tahun post partum 5 hari post SC dengan HIV/Aids .

D. PELAKSANAAN
Tanggal : 12 Agustus 2020 Jam : 16.30 wit.

1. Memberitahukan pasien dan keluarga tentang keadaan pasien saat ini.


Evaluasi : Pasien dan keluarga sudah mengerti tentang keadaanya.
2. Mengobservasi kontraksi uterus dan perdarahan
Evaluasi : kontraksi uterus keras dan perdarahanya ± 60 cc.
3. Mengobservasi KU dan TTV
Evaluasi :
KU : Baik.
Kesadaran : Composmetis.
TTV
TD : 120/ 80 mmHg.
N : 84 x/ menit
Rr : 24 x/menit.
S : 36,7 O C.
4. Memberikan terapi pada pasien sesuai advis dokter yaitu Antibiotik 2x500mg
(amoxilin), Asam mefenamat 3x500mg, Vitamin B kompleks 3x 50 mg, Tablet Fe
3x 250 mg, Metergin tablet 3x 1 tablet.
Evaluasi : Pasien bersedia meminum obat yang sudah diberikan dokter.
5. Menganjurkan pasien untuk selalu menjaga kebersihan diri terutama pada area
genetalia dengan selalu menganti kassa betadine setiap selesai BAK dan
mengajari kalau cebok dari depan ke belakang supaya kuman dari anus tidak
masuk ke dalam genetalia, dan tidak menimbulkan infeksi.
Evaluasi : Pasien bersedia melakukan yang disarankan.
6. Mengingatkan pasien tentang jadwal kunjungan ulang ke Rs.
Evaluasi : Pasien bersedia untuk melakukan kunjungan ulang ke Rs, karena bekas
operasi Sc.
VI. CATATAN KUNJUNGAN RUMAH
Hari/tanggal : kamis/18 Agustus 2020 Pukul : 08.30 WIB
Tempat : jln pasar baru sentani

A. SUBYEKTIF
Ibu mengatakan sudah tidak ada keluhan.

B. OBYEKTIF
Keadaan umum : baik
Kesadaran: composmentis
TTV :
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5ºC
RR : 22 x/menit
Abdomen : bekas luka operasi sudah mengering dan bersih.

C. ASSESMENT
Ny. N, PIA0, umur 23 tahun, post histerektomi dan salpingo ooforektom a/i
mioma uteri 2 bulan
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 36,5ºC, pernafasan 22x/menit, dan ibu dalam
keadaan normal dan kondisi baik- baik saja.
Evaluasi : ibu mengerti dan mengetahui hasil pemeriksaannya bahwa ibu dalam
keadaan baik.
2. Apakah selama ini ibu masih menjaga kebersihan sekitar bekas luka operasi.
Evaluasi : ibu mengatakan sampai saat ini masih menjaga kebersihan sekitar bekas
luka operasi dan bekas operasinya sudah mengering.
3. Apakah ibu sampai saat ini masih berpantang makan telur dan daging.
Evaluasi : ibu mengatakan tidak berpantang makanan, sekarang sudah makan ikan
dan daging.
4. Apakah ibu pada saat bekas luka operasinya gatal di garuk- garuk dan sekarang
lukanya bagaimana.
Evaluasi : ibu mengatakan kalau bekas luka operasinya gatal tidak digaruk - garuk
dan sekarang bekas luka operasinya sudah mengering.

Anda mungkin juga menyukai