1289 2533 1 PB PDF
1289 2533 1 PB PDF
1289 2533 1 PB PDF
http://masparijournal.blogspot.com
Received 07 Agustus 2010; received in revised form 19 Agustus 2010; accepted 02 September 2010
ABSTRACTS
The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National
Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the
researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-
7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the
sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation
Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003
was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of
mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003
consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove
(49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha,
28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of
true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of
Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus.
Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park.
ABSTRAK
2009
No. Kategori Kelas Ha %
Klasifikasi Bentuk Lahan TN. Sembilang Tahun Gambar 3. Peta Kerapatan Mangrove TN.
2009 Sembilang Tahun 2009 Hasil Analisis Citra
Klasifikasi bentuk lahan di kawasan SPOT
TN. Sembilang ini menggunakan citra SPOT 2.
80 M. Indica et al. / Maspari Journal 02 (2011) 77-81
Pada citra SPOT band yang digunakan dibukanya kawasan ini menjadi kawasan
pada analisis algoritma NDVI yaitu band 3 Taman Nasional, banyak luasan mangrove dari
dengan band 2 (Tabel 4). Kerapatan dibagi tahun ke tahun berkurang. Hal ini mungkin
menjadi tiga kelas yaitu kelas jarang, kelas disebabkan aktifitas penduduk seperti
sedang, dan kelas lebat yang diasumsikan penebangan hutan, pemanfaatan hutan
dapat mewakili mangrove di daerah Taman mangrove untuk kegiatan pertanian serta
Nasional Sembilang. kawasan ini juga mengalami pengurangan
lahan akibat dibangunnya pelabuhan Tanjung
Tabel 4. Luas Kerapatan Mangrove Tahun Api-api.
2009
sebesar 91.679,45 ha dan pada tahun 2009 umum ditemukan empat famili dan dua
berubah menjadi sebesar 83.447,23 ha. belas spesies yaitu : Avicenia sp. Rhizophora
Perubahan luasan mangrove dari tahun 2003 ke sp, Bruguiera sp, Ceriops sp, Sonneratia sp,
tahun 2009 mengalami pengurangan sebesar Xylocarpus sp.
8.232,29 ha atau sebesar 9.86 %. 2. Hasil Pengolahan Citra menunjukkan
Banyak sekali perubahan lahan yang kondisi total luas mangrove
terjadi selama 6 tahun terakhir ini, mangrove mengalami penyusutan dalam kurun
berubah menjadi tambak, semak, lahan gambut waktu 6 tahun (2003-2009) sebesar 8.232,29
dan masih banyak juga lahan mangrove yang ha atau sekitar 9,86%.
tetap terjaga kelestariannya, hal ini dapat kita 3. Komposisi kerapatan mangrove juga
lihat pada gambar dimana kawasan ekosistem mengalami pengurangan luasan selama 6
mangrove tetap ekosistem mangrove namun tahun. Pada kerapatan mangrove rapat,
sangat sedikit sekali reboisasi yang merupakan kelas yang paling tinggi
dilaksanakan oleh pemerintah dan warga mengalami pengurangan luasan sebesar
setempat. 4.951,95 ha, sedangkan kerapatan
Tabel 5 menunjukkan penurunan mangrove sedang mengalami
luasan kerapatan mangrove selama 6 tahun pengurangan luasan sebesar 2.896,45 ha.
terakhir ini. Tiap kelas dari kerapatan Kerapatan mangrove jarang juga
mangrove mengalami pengurangan luasan. mengalami pengurangan luasan sebesar
Pada kerapatan mangrove rapat, merupakan 384,26 ha.
kelas yang paling tinggi mengalami
pengurangan luasan sebesar 4.951,95 ha, DAFTAR PUSTAKA
sedangkan kerapatan mangrove sedang
mengalami pengurangan luasan sebesar Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut:
2.896,45 ha. Kerapatan mangrove jarang juga Aset Pembangunan Berkelanjutan
mengalami pengurangan luasan sebesar 384,26 Indonesia. Gramedia. Jakarta.
ha.
Lillesand, T.M. and Kiefer. 1990. Penginderaan
Jauh dan Interprestasi Citra. Alih bahasa :
IV. KESIMPULAN Dulbahri, P., Suharsono, Hartono,
1. Secara umum kondisi mangrove di Taman Suharyadi. Gajah Mada University Press:
Nasional Sembilang didominasi secara Yogyakarta. 725 hal.
77 M. Indica et al. / Maspari Journal 02 (2011) 77-82
http://masparijournal.blogspot.com
Received 07 Agustus 2010; received in revised form 19 Agustus 2010; accepted 02 September 2010
ABSTRACTS
The research about Changing of Mangrove Area by Using Remote Sensing in Sembilang National
Park, South Sumatera, had been conducted on October 2009 until Januari 2010. The aim of the
researches was to know the changing of mangrove in 2003-2009 period by using images data Landsat-
7 ETM+ and SPOT 2 2009. Monitoring of condition mangrove in the field, used quadrat plot which the
sizes 30 x 30 m and processing of images used algorithm NDVI (Normalize Difference Vegetation
Index) with supervised classification. The result of the research showed that mangrove area in 2003
was about 91.679,45 ha, area mangrove in 2009 have decreased becoming 83.447,23 ha. Changing of
mangrove area for 6 years (2003-2009) was 8.232, 29 ha or around 9,86%. Mangrove density in 2003
consist of rare mangrove (11.079,36 ha), medium mangrove (31.441,61 ha), and dense mangrove
(49.158,48 ha). Mangrove density in 2009 in 2009 had changed for each classes were, 10.695 ha,
28.545,16 ha and 44.206,53 ha for rare, medium, dense mangrove respectively. The compotition of
true mangrove vegetation consisted of four families and twelve species which dominated by genus of
Avicenia, Ceriops, Sonneratia, and, Xylocarpus.
Key Words : Mangrove, Remote Sensing, Landsat-7 ETM+, SPOT 2, Sembilang National Park.
ABSTRAK
2009
No. Kategori Kelas Ha %
Klasifikasi Bentuk Lahan TN. Sembilang Tahun Gambar 3. Peta Kerapatan Mangrove TN.
2009 Sembilang Tahun 2009 Hasil Analisis Citra
Klasifikasi bentuk lahan di kawasan SPOT
TN. Sembilang ini menggunakan citra SPOT 2.
80 M. Indica et al. / Maspari Journal 02 (2011) 77-81
Pada citra SPOT band yang digunakan dibukanya kawasan ini menjadi kawasan
pada analisis algoritma NDVI yaitu band 3 Taman Nasional, banyak luasan mangrove dari
dengan band 2 (Tabel 4). Kerapatan dibagi tahun ke tahun berkurang. Hal ini mungkin
menjadi tiga kelas yaitu kelas jarang, kelas disebabkan aktifitas penduduk seperti
sedang, dan kelas lebat yang diasumsikan penebangan hutan, pemanfaatan hutan
dapat mewakili mangrove di daerah Taman mangrove untuk kegiatan pertanian serta
Nasional Sembilang. kawasan ini juga mengalami pengurangan
lahan akibat dibangunnya pelabuhan Tanjung
Tabel 4. Luas Kerapatan Mangrove Tahun Api-api.
2009
sebesar 91.679,45 ha dan pada tahun 2009 umum ditemukan empat famili dan dua
berubah menjadi sebesar 83.447,23 ha. belas spesies yaitu : Avicenia sp. Rhizophora
Perubahan luasan mangrove dari tahun 2003 ke sp, Bruguiera sp, Ceriops sp, Sonneratia sp,
tahun 2009 mengalami pengurangan sebesar Xylocarpus sp.
8.232,29 ha atau sebesar 9.86 %. 2. Hasil Pengolahan Citra menunjukkan
Banyak sekali perubahan lahan yang kondisi total luas mangrove
terjadi selama 6 tahun terakhir ini, mangrove mengalami penyusutan dalam kurun
berubah menjadi tambak, semak, lahan gambut waktu 6 tahun (2003-2009) sebesar 8.232,29
dan masih banyak juga lahan mangrove yang ha atau sekitar 9,86%.
tetap terjaga kelestariannya, hal ini dapat kita 3. Komposisi kerapatan mangrove juga
lihat pada gambar dimana kawasan ekosistem mengalami pengurangan luasan selama 6
mangrove tetap ekosistem mangrove namun tahun. Pada kerapatan mangrove rapat,
sangat sedikit sekali reboisasi yang merupakan kelas yang paling tinggi
dilaksanakan oleh pemerintah dan warga mengalami pengurangan luasan sebesar
setempat. 4.951,95 ha, sedangkan kerapatan
Tabel 5 menunjukkan penurunan mangrove sedang mengalami
luasan kerapatan mangrove selama 6 tahun pengurangan luasan sebesar 2.896,45 ha.
terakhir ini. Tiap kelas dari kerapatan Kerapatan mangrove jarang juga
mangrove mengalami pengurangan luasan. mengalami pengurangan luasan sebesar
Pada kerapatan mangrove rapat, merupakan 384,26 ha.
kelas yang paling tinggi mengalami
pengurangan luasan sebesar 4.951,95 ha, DAFTAR PUSTAKA
sedangkan kerapatan mangrove sedang
mengalami pengurangan luasan sebesar Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut:
2.896,45 ha. Kerapatan mangrove jarang juga Aset Pembangunan Berkelanjutan
mengalami pengurangan luasan sebesar 384,26 Indonesia. Gramedia. Jakarta.
ha.
Lillesand, T.M. and Kiefer. 1990. Penginderaan
Jauh dan Interprestasi Citra. Alih bahasa :
IV. KESIMPULAN Dulbahri, P., Suharsono, Hartono,
1. Secara umum kondisi mangrove di Taman Suharyadi. Gajah Mada University Press:
Nasional Sembilang didominasi secara Yogyakarta. 725 hal.