1 Konsep Dasar Kewirausahaan
1 Konsep Dasar Kewirausahaan
1 Konsep Dasar Kewirausahaan
Sedangkan menurut Dan Steinhoff dan John F.Burgess (1933) wirausaha adalah :
“ Aperson who organizes, manages,and assumes the risk of abusiness or
enterprise is an entrepreneur. Entrepreneur is individual who risk financial,material
and human resources a new way to create a new business concept or opportunities
within an existing firm”
Dari pengertian diatas seolah-olah kewirausahaan identik dengan kemampuan
para pengusaha dalam dunia usaha (bisnis). Padahal kewirausahaan tidak selalu
identik dengan watak atau cirri pengusaha semata, Karenna sifat ini dimiliki juga oleh
yang bukan pengusaha.
VALUES BEHAVIOR
* Commitment * Staying with a task until finished
* Moderate risk * Not gambling cut choosing a middle
cours
* Seeing opportunities * and grasping them
* Obyectivity * observing reality clearly
* Feedback * analyzing timely performance data to
gu-
ide activity.
* Optimism * showing confidence in novel situatins
* Money * seeing it as resource and notan end it
self
* Proactive management * managing through reality based on
forward
planning.
Dalam pada itu menurut Dan Steinhoff dan John F Burges sifat dan kepribadian
wirausaha yang berhasil mencakup :
1. They have the self confidence to work hard independently and understand
that the risk taking is part of the equation for success.
2. They have organization ability, can set goals, are results – oriented and
take responsibility for the results of their endeavors – good or bad.
3. They creative and seek an outlet for their creativity in an entrepreneurship
4. They enjoy challenges and find personal fulfillment in seeing their ideas
through to completion.
Pada gambar berikut ada empat nilai dengan orientasi dan ciri masing2 (model
sistem nilai wirausaha) :
ORIENTASI KEMAJUAN
Ilmu Kreativitas
Teknologi
Sikap
Positif Pelatihan
Keuntungan Materi
Pelayanan
Pengalaman
Perhitungan
Kira-Kira Perhitungan
Resiko Mistik
ORIENTAS
NON MAT
Pelaris
ENTAS
Etnosentrisme
MAT
OR
ER
ER
Menghadap Ke
I
I
Mana (Fengshui) Tata Cara Leluhur
Keberuntungan
ORIENTASI “TOTOK”
Beberapa nilai hakiki penting dari kewirausahaan : (1) Self confidence, (2)
Berorientasi tugas dan hasil, (3) Keberanian ambil risiko , (4) Kepemimpinan, (5)
Berorientasi ke masa depan, (6) Keorisinilan : kreativitas dan inovasi.
Rahasia kewirausahaan dalam menciptakan nilai tambah barang dan jasa terletak
pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan meraih
peluang yang dihadapi setiap hari.
Adapun ciri2 “inovational personality” yang kreatif, menurut Gerschenkron adalah :
1. Openness to experience
2. Creative imagination
3. Confidence and content in one’s own evaluation
4. Satisfaction in facing and attacking problems and in resolving confusion or
inconsistency (Punya kepuasan dalam mengahadapi & memecahkan
permasalahan).
5. Has a duty or responsibility to achieve.
6. Inteligence and energetic.
Berpikir kreatif dalam kewirausahaan.
Ditinjau dari fungsinya otak manusia dibedakan menjadi bagian kiri dan kanan. Otak
bagian kiri berperan menangkap logika dan simbol2 sekaligus digunakan untuk
mengembangkan ketrampilan berpikir, sedangkan bagian kanan lebih menangkap
hal yang bersifat intuitif dan emosional sekaligus menggerakan pikiran lateral dan
meletakannya pada jiwa proses kreatif.
Dalam upaya belajar mengembangkan ketrampilan kreatif (dengan otak bagian
kanan) dengan ciri2 :
1. Selalu bertanya : ”Apa ada cara yang lebih baik?”
2. Selalu menantang kebiasaan rutin, tradisi
3. Berefleksi, berpikir dalam
4. Berani bermain mental
5. Menyadari kemungkinan banyak jawaban dibandingkan satu jwb yg benar
6. Melihat kegagalan/kesalahan sebagai jalan untuk sukses
7. Mengkorelasikan ide2 yang masih samar, untukhasilkan pemecahan
inovatif
8. Punya kemampuan untuk bangkit diatas kebiasaan rutin danmelihat
permasalahan dari perspektif yg lebih luas, kmd memfokuskan pada
kebutuhan untuk berubah.
Kebutuhan berprestasi terlihat dalam bentuk tindakan untuk melakukan sesuatu lebih
baik & lebih efisien dari sebelumnya.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi (N ‘ Ach tinggi) mempunyai ciri2 :
(1) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan problem yang ada pada dirinya.
(2) Selalu perlu umpan balik yang segera untuk evaluasi sukses/gagal.
(3) Berani hadapi risiko dengan penuh perhitungan
(4) Punya tanggung jawab personal yang tinggi
(5) Suka tantangan.
Kebutuhan berafiliasi (N ’ Aff) merupakan hasrat untuk untuk diterima dan disukai
oleh prang lain, dengan demikian lebih menyukai persahabatan, suka bekerja sama
daripada persaingan dan saling pengertian. Menurut Stephen P Robbins, kebutuhan
kedua dan ketigalah yang erat kaitannya dengan keberhasilan manajer saat ini.
Victor Vroom dalam teori ”Expectancy theory” menyatakan bahwa ” The strength of
tendency to act in a certain way depend on the strength of an expentation that an act
will be followed by a given out come and other actractivness of that outcome to the
individual” (kecenderungan yang kuat untuk bertindak dalam suatu arah tertentu
tergantung pada kekuatan harapan yang akan dihasilkan dari tindakanannya dan
ketertarikan lain yang dihasilkan bagi seseorang). Dalam hal ini ada 3 variabel yang
saling berhubungan, yaitu :
1. Attractiveness, merupakan imbalan yang diperoleh dari pekerjaan
2. Performeance –reward linkage, yaitu hubungan imbalan yg diperoleh
dengan kinerja
3. Effort performance likage, yaitu hubungan antara usaha dan kinerja yang
dihasilkan.
Jadi dalam teori ini ada 3 prinsip, yaitu :