Manajemen Risiko Kelompok 3
Manajemen Risiko Kelompok 3
Manajemen Risiko Kelompok 3
MENGIDENTIFIKASIKAN RISIKO
OLEH :
KELOMPOK 3
1. LIDYA STEFANY MOI BAY (1810030150)
2. HADIDJAH AINUN ZULKIFLI (1810030247)
3. PRATIWI RAGA (1810030225)
4. VIRLY ATALIA A. HINGMADI (1810030108)
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
bertema “Mengidentifikasikan Risiko” . Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas
yang diberikan dalam mata kuliah Manajemen Risiko.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
COVER..................................................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................................
1.3 Tujuan......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................
2.1 Survei Risiko...........................................................................................................................
2.2 Metode Identifikasi Risiko.......................................................................................................
2.3 Penggunaan Pihak Luar untuk Mengidentifikasikan Risiko.....................................................
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang survei risiko.
2. Untuk mengetahui metode dalam mengidentifikasikan risiko.
3. Untuk mengetahui penggunaan pihak luar untuk mengidentifikasikan risiko.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengecer 2
Pemasok B
Konsumen
Pengecer 4
Dengan mempergunakan Checklist dan peta aliran di atas, dapat dilakukan analisis sebagai
berikut :
a. Kerugian yang berkenaan dengan harta
Penggantian atau reparasi truk, pabrik, mesin, bahan mentah , barang dalam proses,
barang jadi, yang bisa disebabkan oleh bencana fisik atau bencana yang disebabkan
oleh manusia, baik dalam bangunan perusahaan maupun dalam perjalanan. Penutupan
maupun mengurangi operasi perusahaan disebarkan oleh kerugian langsung harta milik.
b. Kerugian yang berkenaan tanggung jawab
Tanggung jawab mengganti kerugian terhadap kerusakan badan maupun harta pihak
langganan sebab produk yang defektif, terhadap pengunjung karena bangunan yang
rusak, terhadap yang lain-lain disebabkan kelengahan sopir truk perusahaan. Tanggung
jawab menurut undang-undang berkenaan dengan kecelakaan pegawai yang sedang
bekerja.
c. Kerugian personil.
Kerugian bagi perusahaan karena kematian atau cacat (tidak bias bekerja lagi) pegawai-
pegawai penting (yang menentukan). Kerugian bagi keluarga pegawai yang
bersangkutan karena kematian, kesehatan yang buruk, pensiun, atau pemberhentian.
Selanjutnya, setiap bagian operasi perusahaan dapat dibuatkan peta tersendiri yang
lebih terperinci.
6. Inspeksi Langsung pada Objek
Seorang manajer risiko dengan mengamati secara langsung operasional, seperti
bekerjanya mesin, peralatan, lingkungan kerja, dan kebiasaan kerja pegawai, sehingga ia
dapat mempelajari lebih banyak dan meyakinkan tentang Hazard yang mungkin tidak
pernah ditemukan dalam laporan tertulis. Untuk itu infeksi langsung ke objek ini
merupakan suatu keharusan.
7. Interaksi dengan Bagian Lain
Keberhasilan manajer risiko mengidentifikasi risiko terutama bergantung pada kerja sama
yang erat dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan. Manajer bagian-bagian ini secara
konstan menjadi awas terhadap risiko yang dihadapinya. Interaksi ini meliputi :
a. Memperoleh pemahaman yang sempurna dari kegiatan suatu bagian, mengidentifikasi
kerugian potensial yang ditimbulkan oleh kegiatan itu maka manajer risiko sering
mengunjungi manajer bagian tersebut, serta dapat mengadakan Tanya jawab langsung
dengan pegawai.
b. Laporan lisan ataupun tertulis dari bagian-bagian perusahaan itu, baik atas inisiatif
mereka, maupun sebagai laporan rutin yang memberi informasi yang up to date
mengenai perkembangan yang relevan.
8. Catatan Statistik dari Kerugian
Pendekatan ini dapat memberikan petunjuk tentang kerugian yang telah lalu dan yang
telah terjadi.
9. Analisis Lingkungan
Lingkungan yang relevan adalah langganan, pemasok, saingan, undang-undang, dan
ketentuan-ketentuan lainnya. Dalam menganalisis masing-masing komponen,
pertimbangan yang penting adalah sifat hubungannya, keanekaannya, dan kestabilannya.
Misalnya, apakah produksi didistribusikan langsung kepada suatu grup pembeli ataukah
secara tidak langsung melalui grosir, pengecer, dan kepada orang banyak? Apakah
langganan itu keluarga, perusahaan, ataukah pemerintah? Manakah servis yang penting,
pemasok tunggal atau pemasok majemuk?
Kontrak apakah yang telah dibuat dengan pemasok? Apakah persaingan memerlukan
kampanye melalui iklan dan berkemungkinan membangkitkan klaim terhadap produk yang
tidak memenuhi syarat? Kewajiban apakah yang palingb penting yang dibebankan oleh
pemerintah, konsumen dan asosiasi?
2.3 Penggunaan Pihak Luar untuk Mengidentifikasikan Risiko
Manajer risiko boleh percaya pada agen asuransi, Broker, atau konsultan manajemen
risiko untuk melakukan pekerjaan yang terperinci mengidentifikasikan risiko. Akan tetapi,
mempercayai sepenuhnya pihak luar untuk pengidentifikasian pada suatu ketika bisa
mengandung kelemahan. Pertama, walaupun banyak dari agen asuransi dan broker
berpengalaman tetap saja menemukan risiko pada berbagai perusahaan, tetapi kebanyakan
mereka membatasi bagi risiko yang diasuransikan saja. Kedua, disebabkan oleh waktu dan
energi yang dikerahkan dalam mempersiapkan survei menyeluruh, terutama bagi perusahaan
besar sehingga kebanyakan agen asuransi dan broker yang penghasilannya tergantung pada
komisi yang diberikan oleh perusahaan asuransi. Hal ini dapat dimengerti, mereka menolak
melakukan survei menyeluruh.
Akan tetapi, kelemahan ini sudah berangsur hilang karena semakin banyak konsultan
manajemen risiko yang berpraktik atas dasar kontrak kerja dengan perusahaan yang
bersangkutan, dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan asuransi yang ingin
memasarkan asuransinya. Untuk melaksanakan survei sendiri memang memakan waktu,
tetapi lebih baik manajer risiko untuk mengamati dari dekat sumber risiko yang melekat pada
hak milik, operasi, dan management philoshophy karena manajer risiko akan mengambil
keputusan dengan hasil yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko
yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan yang
dilakukan oleh manajer perusahaan untuk perusahaannya
Secara umum ada lima metode yang melaksanakannya.
1) Peta eksposur kerugian
2) Analisis laporan keuangan,
3) Analisis peta-aliran fungsi dan operasi perusahaan,
4) Analisis sistem, serta
5) Inspeksi perorangan.
Penggunaan pihak luar merupakan cara manajer risiko untuk membantunya
mengidentifikasi risiko perusahaannya.
DAFTAR PUSTAKA