Sumber PDRB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)
mebel selama ia membuat satu set mebel,
orang tersebut memerlukan bahan-bahan
PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik yang terdiri dari papan, paku, cat, busa dan
Regional Bruto merupakan keseluruhan dari lain-lain. Perubahan semua nilai bahan diatas
nilai tambah dari sektor-sektor ekonomi yang menjadi nilai mebel adalah suatu
ada di suatu wilayah dalam kurun waktu pertambahan nilai.
tertentu.
1.2. Metode Penghitungan
1.1. Konsep dan Defenisi
Ada dua metode yang dapat dipakai untuk
1.1.1. PDRB menghitung PDRB, yaitu metode langsung dan
PDRB merupakan penjumlahan nilai output metode tidak langsung.
bersih perekonomian yang ditimbulkan oleh
seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah 1.2.1. Metode Langsung
tertentu (provinsi dan kabupaten /kota), dan Penghitungan didasarkan sepenuhnya pada
dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun data daerah, hasil penghitungannya mencakup
kelender). Kegiatan ekonomi yang dimaksud seluruh produk barang dan jasa akhir yang
kegiatan pertanian, pertambangan, industri dihasilkan oleh daerah tersebut. Pemakaian
pengolahan, sampai dengan jasa. metode ini dapat dilakukan melalui tiga
pendekatan.
Dalam penghitungannya, untuk menghindari
hitung ganda, nilai output bersih diberi nama 1.2.1.1. Pendekatan Produksi
secara spesifik, yaitu nilai tambah (value PDRB merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto
added). Demikian juga, harga yang digunakan (NTB) atau nilai barang dan jasa akhir yang
dalam perhitungan ini adalah harga produsen. dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu
Penilaian pada harga konsumen akan wilayah/region dalam suatu periode tertentu,
menghilangkan PDRB subsektor perdagangan biasanya satu tahun. Sedangkan NTB adalah
dan sebagian subsektor pengangkutan. Nilai Produksi Bruto (NPB/Output) dari
barang dan jasa tersebut dikurangi seluruh
1.1.2. Output biaya antara yang digunakan dalam proses
Dalam suatu proses produksi selama satu produksi.
tahun, seluruh nilai harga produsen
barang/jasa yang diproduksi dinamakan 1.2.1.2. Pendekatan Pendapatan
output. Secara teknis penghitungan ini adalah PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang
jumlah produksi dikalikan dengan harga atau diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut
serta dalam proses produksi di suatu
tarip jual dari produsen barang atau jasa wilayah/region dalam jangka waktu tertentu,
tersebut. biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian
tersebut, maka NTB adalah jumlah dari upah
1.1.3. Input Antara
dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan
Input antara merupakan nilai seluruh barang
keuntungan; semuanya sebelum dipotong
jasa yang digunakan untuk memproduksi
pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya.
barang dan jasa tersebut. Input antara juga
Dalam pengertian PDRB ini termasuk pula
diartikan sebagai biaya antara atau biaya
komponen penyusutan dan pajak tak langsung
produksi.
neto.
1.1.4. Nilai Tambah
1.2.1.3. Pendekatan Pengeluaran
Nilai tambah merupakan nilai yang
PDRB adalah jumlah seluruh pengeluaran
ditambahkan dalam proses produksi, dan
yang dilakukan untuk pengeluaran konsumsi
besarnya sama dengan selisih output dengan
rumahtangga dan lembaga swasta nirlaba,
input antara. Sebagai contoh seorang tukang
pengeluaran konsumsi pemerintah,
pembentukan modal tetap domestik bruto, Penggalian, 3). Industri Pengolahan, 4).
perubahan inventori dan ekspor neto (ekspor Listrik, Gas dan Air Minum, 5). Konstruksi, 6).
neto merupakan ekspor dikurangi impor), di Perdagangan, Restoran dan Hotel, 7).
dalam suatu wilayah/region dalam periode Pengangkutan dan Komunikasi, 8). Keuangan,
tertentu, biasanya satu tahun. Dengan metode Real Estat dan Jasa Perusahaan 9). Jasa-jasa
ini, penghitungan NTB bertitik tolak pada termasuk jasa pelayanan
penggunaan akhir dari barang dan jasa yang
diproduksi. 1.4. Penghitungan Atas Dasar
1.2.2. Metode Tidak Langsung/Alokasi Harga Berlaku dan Harga
Menghitung nilai tambah suatu kelompok
ekonomi dengan mengalokasikan nilai tambah Konstan
nasional ke dalam masing-masing kelompok
kegiatan ekonomi pada tingkat regional. Hasil penghitungan PDRB disajikan atas harga
Sebagai alokator digunakan indikator yang berlaku dan harga konstan.
paling besar pengaruhnya atau erat kaitannya
dengan produktivitas kegiatan ekonomi 1.4.1. Penghitungan Atas Dasar Harga
tersebut. Berlaku
PDRB atas dasar harga berlaku merupakan
Pemakaian masing-masing metode jumlah seluruh NTB atau nilai barang dan jasa
pendekatan sangat tergantung pada data yang akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi
tersedia. Pada kenyataannya, pemakaian dalam suatu periode tertentu, biasanya satu
kedua metode tersebut akan saling menunjang tahun, yang dinilai dengan harga tahun yang
satu sama lain, karena metode langsung akan bersangkutan.
mendorong peningkatan kualitas data daerah,
sedangkan metode tidak langsung akan NTB atas dasar harga berlaku yang didapat
merupakan koreksi dalam pembanding bagi dari pengurangan NPB/Output dengan biaya
data daerah. antara masing-masing dinilai atas dasar harga
berlaku. NTB menggambarkan perubahan
volume/kuantum produksi yang dihasilkan
dan tingkat perubahan harga dari masing-
masing kegiatan, subsektor, dan sektor.
1.3. Klasifikasi Lapangan Mengingat sifat barang dan jasa yang
Usaha dihasilkan oleh setiap sektor, maka penilaian
NPB/Output dilakukan sebagai berikut :
Seperti diketahui PDRB adalah
1) Untuk sektor primer yang produksinya
penjumlahan/agregasi dari seluruh NTB yang
bisa diperoleh secara langsung dari
dihasilkan oleh setiap kegiatan/lapangan
alam seperti pertanian, pertambangan
usaha. Dalam penghitungan PDRB, seluruh
dan penggalian, pertama kali dicari
lapangan usaha dikelompokkan menjadi
kuantum produksi dengan satuan
sembilan sektor ekonomi. Ini sesuai dengan
standar yang biasa digunakan. Setelah
pembagian yang digunakan dalam
itu ditentukan kualitas dari jenis barang
penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB)
yang dihasilkan. Satuan dan kualitas
ditingkat nasional. Pembagian ini sesuai
yang dipergunakan tidak selalu sama
dengan System of National Accounts (SNA).
antara satu kabupaten/ kota dengan
Hal ini juga memudahkan para analis untuk
kabupaten/kota lainnya. Selain itu
membandingkan PDRB antar provinsi dan
diperlukan juga data harga per
antara PDRB dengan PDB.
unit/satuan dari barang yang
Dengan demikian dalam penyajian buku ini
dihasilkan. Harga yang dipergunakan
kegiatan ekonomi/lapangan usaha dirinci
adalah harga produsen, yaitu harga
menjadi: 1). Pertanian, 2). Pertambangan dan
yang diterima oleh produsen atau harga
yang terjadi pada transaksi pertama harga berlaku merupakan perkalian
antara produsen dengan antar indikator harga masing-masing
pembeli/konsumen. NPB/Output atas komoditi/jasa pada tahun yang
dasar harga berlaku merupakan bersangkutan.
perkalian antara kuantum produksi
dengan harga masing-masing komoditi 1.4.2. Penghitungan Atas Dasar Harga
pada tahun yang bersangkutan. Selain Konstan
menghitung nilai produksi utama, Penghitungan atas dasar harga konstan
dihitung pula nilai produksi ikutan yang pengertiannya sama dengan atas dasar harga
dihasilkan dengan anggapan berlaku, tetapi penilaiannya dilakukan dengan
mempunyai nilai ekonomi. Produksi harga suatu tahun dasar tertentu. NTB atas
ikutan yang dimaksudkan adalah dasar harga konstan menggambarkan
produksi ikutan yang benar-benar perubahan volume/kuantum produksi saja.
dihasilkan sehubungan dengan proses Pengaruh perubahan harga telah dihilangkan
produksi utamanya. dengan cara menilai dengan harga suatu tahun
2) Untuk sektor sekunder yang terdiri dari dasar tertentu. Penghitungan atas dasar
sektor industri pengolahan, listrik, gas konstan berguna untuk melihat pertumbuhan
dan air minum, dan sektor konstruksi, ekonomi secara kesuluruhan atau sektoral.
penghitungannya sama dengan sektor Juga untuk melihat perubahan struktur
primer. Data yang diperlukan adalah perekonomian suatu daerah dari tahun ke
kuantum produksi yang dihasilkan tahun.
serta harga produsen masing-masing
kegiatan, subsektor dan sektor yang Pada dasarnya dikenal empat cara
bersangkutan. NPB/Output atas dasar penghitungan nilai tambah atas dasar harga
harga berlaku merupakan perkalian konstan. Masing-masing dapat diuraikan
antara kuantum produksi dengan harga sebagai berikut :
masing-masing komoditi pada tahun
1.4.2.1. Revaluasi
yang bersangkutan. Selain itu dihitung
Dilakukan dengan cara menilai produksi dan
juga produksi jasa yang digunakan
biaya antara masing-masing tahun dengan
sebagai pelengkap dan tergabung
harga pada tahun dasar. Hasilnya merupakan
menjadi satu kesatuan usaha dengan
output dan biaya antara atas dasar harga
produksi utamanya.
konstan. Selanjutnya nilai tambah atas dasar
3) Untuk sektor-sektor yang secara umum
harga konstan, diperoleh dari selisih antara
produksinya berupa jasa seperti sektor
output dan biaya antara atas dasar harga
perdagangan,restoran dan hotel;
konstan.
pengangkutan dan komunikasi; bank
dan lembaga keuangan lainnya; sewa Dalam praktek, sangat sulit melakukan
rumah dan jasa perusahaan; serta revaluasi terhadap biaya antara yang
pemerintah dan jasa -jasa, untuk digunakan, karena mencakup komponen input
penghitungan kuantum produksinya yang sangat banyak disamping itu data harga
dilakukan dengan mencari indikator yang tersedia tidak dapat memenuhi semua
produksi yang sesuai dengan masing- keperluan tersebut. Oleh karena itu biaya
masing kegiatan, subsektor, dan sektor. antara atas dasar harga konstan biasanya
Pemilihan indikator produksi diperoleh dari perkalian antara output atas
didasarkan pada karakteristik jasa yang dasar harga konstan masing-masing tahun
dihasilkan serta disesuaikan dengan dengan ratio tetap biaya antara terhadap
data penunjang lainnya yang tersedia. output pada tahun dasar.
Selain itu diperlukan juga indikator
harga dari masing-masing kegiatan, 1.4.2.2. Ekstrapolasi
subsektor dan sektor yang Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar
bersangkutan. NPB/Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan cara
mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 1.5. Kegunaan Statistik
dengan indeks produksi. Indeks produksi
sebagai ekstrapolator dapat merupakan indeks Pendapatan Regional
dari masing-masing produksi yang dihasilkan
ataupun indeks dari berbagai indikator Dari data PDRB, dapat juga diturunkan
produksi seperti tenaga kerja, jumlah beberapa indikator ekonomi penting lainnya,
perusahaan dan lainnya, yang dianggap cocok seperti :
dengan jenis kegiatan subsektor, dan sektor
yang dihitung. 1) Produk Domestik Regional Neto Atas
Dasar Harga Pasar , yaitu PDRB
Ekstrapolasi juga dapat dilakukan terhadap dikurangi dengan seluruh penyusutan
output atas dasar harga konstan, kemudian atas barang-barang modal tetap yang
dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah digunakan dalam proses produksi
terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai selama setahun.
tambah atas dasar harga konstan. 2) Produk Domestik Regional Neto Atas
Dasar Biaya Faktor Produksi, yaitu
1.4.2.3. Deflasi produk domestik regional neto atas
Nilai tambah atas dasar harga konstan dasar harga pasar dikurangi dengan
diperoleh dengan cara membagi nilai tambah pajak tidak langsung neto. Pajak tidak
atas dasar harga berlaku masing-masing tahun langsung neto merupakan pajak tidak
dengan indeks harga. Indeks harga yang langsung yang dipungut pemerintah
digunakan sebagai deflator biasanya dikurangi dengan subsidi yang
merupakan indeks harga konsumen (IHK), diberikan oleh pemerintah. Baik pajak
indeks harga perdagangan besar (IHPB) dan tidak langsung maupun subsidi, kedua-
sebagainya, tergantung mana yang lebih cocok. duanya dikenakan terhadap barang dan
jasa yang diproduksi atau dijual. Pajak
Indeks harga di atas dapat pula dipakai sebagai tidak langsung bersifat menaikkan
inflator, dalam keadaan dimana nilai tambah harga jual sedangkan subsidi
atas harga berlaku justru diperoleh dengan sebaliknya. Selanjutnya, produk
mengalikan nilai tambah atas dasar harga regional neto atas dasar biaya faktor
konstan dengan indeks harga tersebut. produksi disebut sebagai Pendapatan
1.4.2.4. Deflasi Berganda Regional.
Dalam deflasi berganda yang dideflasi adalah 3) Angka-angka per kapita, yaitu ukuran-
output dan biaya antaranya, sedangkan nilai ukuran indikator ekonomi sebagaimana
tambah diperoleh dari selisih antara output diuraikan diatas dibagi dengan jumlah
dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks penduduk pertengahan tahun.
harga yang digunakan sebagai deflator untuk Data pendapatan regional adalah salah satu
perhitungan output atas dasar harga konstan indikator makro yang dapat menunjukkan
adalah IHK atau IHPB sesuai cakupan kondisi perekonomian regional setiap tahun.
komoditinya, sedangkan indeks harga untuk Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini
biaya antara adalah indeks harga dari antara lain adalah :
komponen input terbesar.
1. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan
Dalam kenyataannya sangat sulit melakukan kemampuan sumber daya ekonomi yang
deflasi terhadap biaya antara, disamping dihasilkan oleh suatu wilayah regional. Nilai
karena komponennya terlalu banyak juga PDRB yang besar menunjukkan kemampuan
karena indeks harganya belum tersedia secara sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga
baik. Oleh karena itu dalam penghitungan sebaliknya.
harga konstan deflasi berganda belum banyak
dipakai.
2. Pendapatan regional harga berlaku
menunjukkan pendapatan yang
memungkinkan untuk dinikmati oleh
penduduk suatu wilayah.

3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan


untuk menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor
dari tahun ke tahun.

4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut


sektor menunjukkan struktur perekonomian
atau peranan setiap sektor ekonomi dalam
suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang
mempunyai peran besar menunjukkan basis
perekonomian suatu wilayah.

5. PDRB dan Pendapatan Regional Perkapita


atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai
PDRB dan Pendapatan Regional per kepala
atau per satu orang penduduk.

6. PDRB dan Pendapatan Regional Perkapita


atas dasar harga konstan berguna untuk
mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per
kapita penduduk suatu wilayah.

Anda mungkin juga menyukai