LP BBLR
LP BBLR
LP BBLR
BBLR
Disusun Oleh :
NPM. 1914901210119
A. Definisi Penyakit
Berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir.
(Huda dan Hardhi, NANDA NIC-NOC, 2016).
B. Pathway Penyakit
Etiologi :
1. Prematuritas : Faktor Ibu, Faktor Placenta,
FaktorJanin
2. Dismaturitas : Gangguan pertukaran zat
anatara ibu dan janin
(Lestari, 2015)
Klasifikasi BBLR :
• BBLR :Bayi dengan berat badan lahir 1500
- 2500 gram
• BBLSR :Bayi dengan berat badan lahir
1000 – 1500 gram
• BBLER :Bayi dengan berat badan lahir
kurang dari 1000 gram
(Lestari, 2015)
No
Jenis Pemeriksaan Manfaat
.
1. Pemeriksaan skor ballard Untuk menentukan usia gestasi bayi baru lahir
melalui penilaian neuromuscular dan fisik.
2. Teskocok (shake test) Dianjurkan untuk bayi kurang bulan untuk melihat
ada tidaknya sindrom gawat napas.
3. Foto thoraks / baby gram pada bayi baru lahir Didapat / diperkirakan terjadi sindrom gawat napas
dengan kehamilan kurang bulan dimulai pada
umur 8 jam
4. USG kepala terutama pada bayi dengan Dimulai pada umur 2 hari untuk mengetahui adanya
kehamilan kurang bulan hidrosefalus atau perdarahan intracranial.
(Royyan, 2012)
D. Penatalaksanaan
• Pengaturan suhu tubuh / Termoregulasi
Bayi BBLR akan cepat mengalami kehilangan panas badan atau suhu tubuh dan dapat
menjadi hipotermia atau hipertermia. Hal ini disebabkan oleh pusat pengaturan suhu tubuh
belum berfungsi dengan baik atau system metabolisme yang rendah. Hipotermia adalah
penurunan suhu di bawah 36,50C sedangkan hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh>
37,50C. Suhu tubuh normal terjadi jika ada keseimbangan antara produksi panas dan
hilangnya panas. Suhu tubuh dijaga pada suhu 36,5 – 37,50C. Diperlukannya penanganan
yang tepat untuk mencegah terjadinya hipotermia atau hipertermia serta menjaga suhu
tubuh tetap berada dalam keadaan normal, yaitu dengan cara proteksi termal/warm chain.
Jika sudah terjadi perubahan suhu badan bayi, dilakukan penangan yang lebih khusus yakni
dengan cara penggunaan inkubator, radiant warmer atau dengan cara metode kangguru.
(Sugeng, 2012)
• Pengaturan makanan/nutrisi
Pemberian makanan terbaik bagi bayi adalah ASI (Air Susu Ibu). Pemberian makanan
secara dini akan mengurangi risiko hipoglikemia, dehidrasi dan hiperbilirubinemia. Pada
bayi dengan masagestasi 32 minggu atau kurang atau berat badan kurang dari 1500 gram
terlalu lemah untuk bias mengisap secara efektif atau tidak mempunyai reflex menelan
yang memadai, ASI dapat diberikan dengan menggunakan sonde lambung. (Sugeng, 2012)
• Mencegah infeksi
Bayi BBLR mempunyai daya tahan tubuh yang rendah dan system imun yang belum
matang menyebabkan bayi BBLR sangat rentan dengan infeksi. Hal ini dapat dicegah
dengan memperhatikan prinsip-prinsip pencegahan infeksi pada bayi seperti mencuci
tangan sebelum memegang bayi, membersihkan tempat tidur bayi, membersihkan kulit dan
tali pusat bayi. (Sugeng, 2012)
E. Daftar Pustaka
Huda. N & Hardi. K. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan NANDA, NIC. NOC.
Jilid 1. Yohyakarta; Mediaction
Lestari, Titik. (2015). Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarka: Nuha Medika
Royyan, Abdullah. (2012). Asuhan Keperawatan Klien Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sugeng Djitowiyono, Weni Kristiyanasari. (2011). Asuhan Neonatus dan Anak. Yogyakarta:
Nuha Medika.