Jurnal Iqbal
Jurnal Iqbal
Jurnal Iqbal
Muhammad iqbal
Muhammad Harum,ST.,MT1
Milawaty Waris,ST.,MT2
Abstract
Road infrastructure has a very important role to support the economic growth of the community in
meeting the needs, good and stable road habits affect the smooth flow of traffic.High traffic
growth as a result of economic growth can cause serious problems if it is not matched by
improvements in the quality of existing road infrastructure.Road infrastructure and planning a
good layer of toughness as well as ongoing road maintenance so that road conditions remain safe
and comfortable against vehicle traffic. Study conducted on RA.Kartini Road Section with the
length of the observed road along 3 km divided by several road segments where each segment is
100 m long. The results of the analysis using the Bina Marga method obtained values road
damage.The results of the analysis using the Pavement Index Condition (PCI) method show that
road conditions are still included in the Fair (Fair) level,
Keywords : Road Damage, Highways, PCI.
Abstrak
Sarana insfrastruktur jalan mempunyai peran yang sangat penting untuk menunjang pertumbuhan
ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, Keterbiasaan jalan yang baik dan stabil
berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas.Tingginya pertumbuhan lalu lintas sebagai
akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak di imbangi
dengan perbaikan mutu dari sarana dan prasarana jalan yang ada. Insfrastruktur jalan dan
perencanaan lapisan perkerasaan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus agar
kondisi jalan tetap aman dan nyaman terhadap lalu lintas kendaraan. Studi yang dilakukan
terhadap ruas Jalan RA.Kartini dengan panjang jalan yang diamati sepanjang 3 km yang dibagi
beberapa segmen jalan dimana tiap segmen panjangnya 100 m. Hasil analisa menggunakan
metode Bina Marga dan PCI didapat nilai Kondisi kerusakan jalan. Hasil analisis menggunakan
metode Pavement Index Condition (PCI), didapat nilai masih termasuk dalam tingkat kondisi
Sedang (Fair,)
Kata Kunci: Kerusakan Jalan,Bina Marga,PCI.
I. Pendahuluan
Transportasi merupakan urat nadi kehidupan politik ekonomi sosial budaya dan
pertahanan keamanan nasional yang sangat vital perannya dalam memperkokoh ketahanan
nasional.Transportasi memiliki peran yang besar dalam melayani masyarakat. Aset pemerintah
berupa infrastruktur jalan yang telah dibangun selama ini pada hakikatnya dimasukkan untuk
Jurnal Page 1
menciptakan pondasi yang amat kuat dan mantap bagi tercapainya pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan di negeri ini. Dengan infrastruktur jalan secara geometrik jalan dan secara
konstruksi kuat akan terbentuk jaringan jalan yang handal bagi mobilitas orang, barang, dan jasa,
sehingga terjadi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara seimbang. Oleh karena itu, jaringan
infrastruktur jalan nasional merupakan aset ekonomi milik publik yang amat strategis dan
mendasar yang tingkat pelayanan dan kondisinya harus dipelihara dengan baik, (Masterplan
Transportasi Darat, 2013).
III.Metode
1. Lokasi Penelitian
Jurnal Page 2
2. Metode Bina Marga
Pada metode Bina Marga (BM). ini jenis kerusakan yang perlu diperhatikan saat
melakukan survei visual adalah kekasaran permukaan, lubang, tambalan, retak, alur, dan amblas.
Penentuan nilai kondisi jalan dilakukan dengan menjumlahkan setiap angka dan nilai untuk
masing-masing keadaan kerusakan. Perhitungan urutan prioritas (UP) kondisi jalan merupakan
fungsi dari kelas LHR (Lalu lintas Harian Rata-rata) dan nilai kondisi jalannya, yang secara
matematis dapat dituliskan sebagai berikut:
Jurnal Page 3
Pengambilan data dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 20 September sampai dengan 22
September 2019 Diperoleh volume arus lalu lintas maksimum yaitu Hari Jum’at tanggal 20
September 2019 pukul 16.00-17.00, Sebanyak 2435,9 kendaraan/jam,
Total Q = 1920+9+1995+10
LV+HV+MC+UM = 3,934Smp/Jam
Retak Buaya 4 1 1
Lebar - -
Luas - -
Retak Retak Acak 1 2 1
Lebar - -
Luas - -
Retak Melintang 5 -
Lebar - -
Luas - -
Retak Halus - -
Lebar - -
Luas - -
Alur Kedalaman 1. 5 3
Tambalan Luas 29,5 2 14,7
Lubang 5
Kekerasan Pelepasan 20 3 3
Permukaan Butiran
Amblas Kedalaman
Total 22,7
2. Metode PCI
a) Nilai Density
Perhitungan nilai (Density) merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam perhitungan PCI
yang didasarkan pada data hasil peninjauan untuk setiap jenis kerusakan.Tabel rekapitulasi nilai
density masing- masing segmen pada penelitian ini ditampilkan pada sebagai berikut:
Jurnal Page 4
1. Pengausan Agregat = 20 m
2. Pelepasan Butir = 36 m
20
1. Pengausan Agregat = x 100% = 5 %
4 x 100
36
2. Pelepasan Butiran = x 100% = 0.09 %
4 x 100
b). Deduct Value (DV)
Nilai pengurangan (deduct value). density yang diperoleh ke dalam grafik kerusakan masing-
masing sesuai dengan tingkat kerusakannya
Contoh pembacaan grafik deduct value untuk unit Segmen I ditampilkan pada Gambar
22
1. Pengausan Agregat
Jurnal Page 5
Tabel 5 : Perhitungan nilai PCI STA 0+000 s/d 1+000
CDV
NO STA 100-CDV PCI
MAKS
Nilai PCI perkerasan secara segmen dalam 1000 m pada ruas Jalan RA.Kartini
tertentu adalah :
∑ PCI =
8,26
= 8,26%
Jumla h Segmen 10
PCI = 82,26% SEDANG ( FAIR )
120
100
80
60
40
20
0
Jurnal Page 6
e).Klasifikasi Kualitas Perkerasan
Jenis kerusakan yang paling terendah adalah Pada STA 2+900 s/d 3+000 dengan nilai 18 % dalam
kategori Sangat buruk (verry poor) dan Nilai paling tertinggi pada STA 3+500 s/d 3+600 adalah 100
% dalam kategori sempurna (excellent),
\
Gambar 7 : Rating Nilai PCI
Total
Jurnal Page 7
V.Kesimpulan Dan Saran
1. Kesimpulan
Dari hasil evaluasi kerusakan jalan pada jalan RA.Kartini, dapat dilihat bahwa total
kerusakan yang terjadi adalah seluas 812,57 mm dan jenis kerusakan jalan yang terjadi dari
yang terbesar sampai yang terkecil adalah Pelepasan butiran (Ravelling), dengan luas 248,2 m2.
Alur (Rutting), dengan luas 9,1 m2. Keriting (Corrugation), dengan luas 24 m2. Retak kulit buaya
(Alligator Cracking), dengan luas 155,2 m2. Retak memanjang / melintang (Long and Trans
Cracking), dengan luas 39,6 m2. Tambalan (Patching), dengan luas 190,62 m2. Lubang
(Potholes), dengan luas 128,35 m2. Amblas (Depression), dengan luas 17,5 m2
2.Metode Bina Marga
Hasil analisa dari evalusai kerusakan jalan yang didapatkan untuk jalan RA.Kartini yang
dimasukan kedalam program pemeliharaan rutin.
3. Metode Pavement Condition Index (PCI)
Hasil analisa data didapat nilai PCI untuk jalan RA.Kartini adalah 78,4. Dari hasil nilai PCI,
maka jalan RA.Kartini masih termasuk dalam klasifikasi kualitas baik (good). Berdasarkan nilai
PCI, maka jalan tersebut termasuk dalam pemeliharaan rutin
2. Saran
1. Evaluasi yang diamati dalam Tugas Akhir ini merupakan evalusai terhadap pekerasan jalan,
sehingga untukmendukung program pemeliharaan yang lebih kompleks diperlukan juga studi
lanjutan terhadap sistem drainase serta perhitungan anggaran biaya yang diperlukan untuk
pemeliharaan. Sehingga dapat tercipta suatu sistem pemeliharaan jalan yang lebih cepat,
efisien dan lebih ekonomis.
2. Prioritas penanganan yang utama dilakukan pada unit atau segmen jalan yang memiliki
nilai kondisi jalan yang rendah, sehingga kerusakan yang terjadi pada ruas jalan tidak
menjadi lebih parah.
3. Diperlukan penentuan dan pengamatan kerusakan secara rutin oleh dinas terkait apabila
ada kemungkinan jalan rusak maka segera diadakan perbaikan
DAFTAR PUSTAKA
Putri,2016, identifikasi Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur menggunakan metode
Pavement Condition Index,(PCI), Study Kasus : Ruas Jalan Botto)
Setyowati,(2011)“Penilaian Kondisi Perkerasan Dengan Metode Pavement Condition Index(PCI),
Peningkatan Jalan Dan Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya (Studi Kasus :
Jalan Solo- Karanganyar Km 4+400-11+050)”.
Luzan, (2016), Analisa Kondisi Kerusakan Jalan pada Lapis Permukaan Menggunakan Metode
Pavement Condition Index (PCI), (Studi Kasus : Ruas Jalan Siluk Panggang,
Imogiri Barat, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta)”.
Kurniawan (2015) dengan penelitian yang berjudul “Analisa Kondisi Kerusakan Jalan Pada
Lapis Permukaan Menggunakan Metode Pavement Condition index (PCI), (Studi
Kasus : Ruas Jalan Argodadi, Sedayu, Bantul, Yogyakarta)”.
Hardiatman (2016) dengan penelitian yang berjudul “Analisa Kondisi Kerusakan Jalan Pada
Lapis Permukaan Menggunakan Metode Pavement Condition index (PCI), (Studi
Kasus:Ruas Jalan Goa Selarong, Guwosari, Bantul, Yogyakarta)”.
Jordaan, 2013, Analisa Kinerja Jalan dan Tebal Perkerasan Lentur akibat Pengaruh Muatan Lebih
(Overloading) Studi Kasus Ruas Jalan Semarang – Kendal Km.22 sampai Km. 25,
Teknik Sipil Undip, Semarang (Tugas Akhir tidak dipublikasikan).
Karadelis. 2011. Principles of Pavement Design, New York.
Jurnal Page 8
Koestalam, P., Sutoyo. 2010, Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan Jenis Lentur dan Jenis Kaku
(Sesuai AASHTO, 1986 & 1993).Jakarta: PT. MediatamaSaptakarya.
Jurnal Page 9