Laporan PKP - Risman
Laporan PKP - Risman
Laporan PKP - Risman
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL KELAS IV SD NEGERI
152 OGAN KOMERING ULU
OLEH
RISMAN
NIM 835881788
OLEH
RISMAN
NIM 835881788
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 152 OKU
Peneliti
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ........................................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi. ......................................................................................................... iv
Daftar Tabel .................................................................................................... vi
Daftar Grafik..........................................................................................................vii
Daftar Lampiran....................................................................................................viii
Abstrak ... ......................................................................................................... ix
I. Pendahuluan .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
1. Identifikasi Masalah....................................................................... 2
2. Analisis Masalah ............................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ..................................... 4
Tabel. 4.1 Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN 152 OKU
Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat Hidupnya
Dengan KKM Pengetahuan 67 Dan Keterampilan 67......................48
Tabel 4.2 Hasil Belajar Pengetahuan Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........49
Tabel 4.3 Hasil Belajar Keterampilan Pra Siklus Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........50
Tabel 4.4 Hasil Belajar Pengetahuan Siklus I Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........50
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I Keteramplan Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........51
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus II Pengetahuan Siswa Kelas IV SDN 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........52
Tabel 4.7 Hasil Belajar Siklus II Keterampilan Siswa Kelas IV Sdn 152
OKU Materi Mata Pencaharian Penduduk Berdasarkan
Tempat
Hidupnya KKM 67 Semester II Tahun Pelajaran 2019/2020...........52
DAFTAR GRAFIK
RISMAN
NIM 835881788
Email : [email protected]
ABSTRAK
Laporan Perbaikan pembelajaran ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran penggunaan model pembelajaran problem solving dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan volume pada
pelajaran IPS siswa di kelas IV (empat) SDN 152 OKU tahun pelajaran
2019/2020 yang berjumlah 17 orang. Tehnik pengumpulan data dalam perbaikan
pembelajaran ini menggunakan tehnik analisis Kualitatif diskriftif dengan alat
pengumpulan data berupa soal dalam bentuk uraian dengan tehnik
penyampaian soal sesuai dengan pembelajaran pada saat ini, kemudian
dikategorikan tuntas atau tidak tuntas dalam pencapain kompetensi
pembelanjaran baik secara individu maupun secara klasikal. Dengan indikator
keberhasilan 85% untuk ketuntasan klasikal dan 75% serta daya serap siswa
terhadap materi pembelajaran serta hasil pengamatan tutor melalui video
perbaikan pembelajaran dan melalui refleksi diri peneliti. Prosedur pelaksanaan
tindakan merupakan suatu siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap kegiatan,
yaitu (1) Perencanaan, (2) pelaksanaan (3) pemantauan dan evaluasi, (4) analisis
dan refleksi. Perbaikan pembelajaran ini berlangsung selama dua siklus dengan
Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari data berikut ini : sebelum
mengadakan tindakan ketuntasan secara klasikal mencapai 23% untuk
pengetahuan dan 23% untuk keterampilan meningkat menjadi 76% untuk
pengetahuan dan 76% untuk keterampilan pada siklus 1, meningkat menjadi 94%
untuk pengetahuan dan 94% untuk keterampilan pada silus 2. Begitu juga dengan
daya serap siswa pada siklus 1 adalah 69% untuk pengetahuan dan 72% Untuk
keterampilan meningkat menjadi 79% untuk pengetahuan dan 79% untuk
keterampilan pada siklus 2 dengan hasil tersebut maka tercapai Indikator yang
ditentukan untuk perbaikan pembelajaran ini. Dengan demikian maka
disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem solving dapat
memperbaiki proses pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SD Negeri 152 Pada mata pelajaran IPS materi Mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya TP 2019/2020.
Kata kunci: Hasil Belajar, Model Problem Solving, Mata Pencaharian Penduduk.
ix
BAB I
PENDAHULUA
N
1. Identifikasi masalah
Untuk mengatasi Rendahnya hasil belajar IPS Siswa kelas IV SDN 152
OKU perlu di Identifikasi masalah penyebab ketidak berhasilan belajar siswa.
Dari hasil refleksi yang peneliti lakukan dan hasil pengamatan didapat beberapa
permasalahan yang terjadi selama proses pembelajaran Pra siklus Permasalahan
yang terjadi di kelas IV SDN 152 OKU dalam memahami materi mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya adalah sebagai berikut :
a. Model yang digunakan kurang tepat masih menggunakan model
pembelajaran yang terpusat dengan guru, sehingga proses pembelajaran
monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
d. Selama proses pembelajaran banyak siswa yang mengantuk, bermain dengan
teman didekatnya sehinggai penjelasan guru tidak diperhatikan
e. Kegiatan belajar mengajar membosankan bagi siswa dan siswa gaduh dalam
KBM
2. Analisis Masalah
Setelah melakukan diskusi dan konsultasi dengan supervisor 1 dan
supervisor 2 faktor utama penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN
152 OKU dalam memahami materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya adalah sebagai berikut:
a. Model yang digunakan kurang tepat. Pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran yang berpusat dengan guru, sehingga proses
pembelajaran monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Tidak memanfaatkan media untuk membantu KBM.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil pembelajaran
siswa kelas IV SD 152 OKU peneliti selaku pengajar dikelas tersebut
menggunakan model pembelajaran yang tepat dan memotivasi siswa dalam
kegiatan pembelajaran yaitu dengan menggunakan model Problem Solving dan
memanfaatkan media dalam mengajarkan muatan pelajaran IPS dengan bahasan
mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya. Sehingga mencapai
Ketuntasan Klasikal 85% dan Daya serap 75%.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Apakah dengan menggunakan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU Pokok bahasan mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan perbaikan pembelajaran dalam penelitian sebagai berikut :
1) Mendiskripsikan penggunaan model Problem Solving dalam pembelajaran
IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU
2) Menganalisis dampak penggunaan model Problem Solving dalam
pembelajaran IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU pada mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya terhadap keberhasilan siswa.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Sekolah
a) Meningkatkan kualitas pembelajaran (KBM) yang dilaksanakan
sekolah
b) Meningkatkan komptensi siswa dan prestasi bagi sekolah
c) Meningkatkan profesionalisme guru sekaligus memberikan sumbangan
pemikiran bagi dunia pendidikan ditingkat SD
d) Model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas
dan prestasi belajarn siswa.
b. Bagi Guru
a) Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
b) Membantu guru berkembang secara professional
c) Meningkatkan rasa percaya diri
d) Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan
c. Bagi Siswa
a) Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
b) Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada
materi di kelas
c) Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas
d. Bagi Peneliti
a) Untuk mengevaluasi pada diri dalam memilih model yang tepat
b) Peneliti akan mengajar lebih baik dalam pembelajaran selanjutnya
c) Peneliti dapat mengatasi kekurangannya dalam melaksanakan proses
belajar mengajar
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. Pengertian Pembelajaran
Membutuhkan sebuah proses yang disadari yang cenderung bersifat
permanen dan mengubah perilaku. Corey (dalam Susanto 2013: 186) pembelajaran
adalah suatu proses di mana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk
memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi
khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Pembelajaran menurut
pandangan Corey sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya. Gagne (dalam
Isjoni 2016: 50) “An active process and suggest that teaching involves facilitating
active mental process by students” artinya bahwa dalam proses pembelajaran
siswa berada dalam posisi proses mental yang aktif, dan guru berfungsi
mengkondisikan terjadinya pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses belajar yang mengandung
makna belajar dan mengajar, sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan
belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya.
Pembelajaran 10 sebagai upaya menciptakan kondisi dan lingkungan belajar yang
kondusif sehingga memungkinkan siswa berubah tingkah lakunya.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran. Nawawi
(dalam Susanto 2013: 5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah
yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah
materi pelajaran tertentu. Evaluasi digunakan untuk mengetahui apakah hasil
belajar yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah dikehendaki. Norman
Gronlund (dalam Purwanto 2004: 3) dalam buku Prinsip-Prinsip dan Teknik
Evaluasi Pengajaran, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan keputusan sampai sejauh mana tujuan dicapai oleh peserta didik.
Evaluasi dalam arti luas adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-
alternatif keputusan. (Purwanto, 2004: 3). Hasil belajar dapat diperolah dengan
melakukan suatu usah. Suprijono (2012: 5) hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan
keterampilan. Tujuan pembelajaran merupakan bentuk harapan berupa pernyataan
tentang apa yang diinginkan pada diri siswa setelah mengalami kegiatan
pembelajaran. Susanto (2013: 5) bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, selain itu hasil belajar juga
merupakan 11 perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang
menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan
belajar. Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku atau kemampuan-kemampuan yang
diperoleh melalui kegiatan belajar. Ketercapaian hasil belajar dilihat dari tiga
ranah yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
B. Model Pembelajaran
Model pembelajaran perlu dipahami oleh guru agar dapat melaksanakan
pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Penerapan
model pembelajaran harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan siswa karena
masing-masing model pembelajaran memiliki tujuan, prinsip, dan tekanan utama
yang berbeda-beda. Model dapat digunakan dalam memahami suatu bahan
pelajaran tertentu. Fadillah (2014: 16) menyatakan model pembelajaran adalah
suatu cara atau sistem yang digunakan dalam pembelajaran yang digunakan agar
siswa dapat mengetahui, memahami, mempergunakan, dan menguasai bahan
pelajaran tertentu. Berdasarkan pendapat ahli di atas, ada juga pendapat para ahli
yang mengatakan bahwa model adalah cara yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, (Djamarah, 2002: 53). 12 Berdasarkan pendapat ahli
di atas, peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud model pembelajaran adalah
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Diharapkan
siswa mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan pada penelitian perbaikan pembelajaran yang
perlu dipersiapkan adalah :
a. Menentukan jadwal penelitian untuk melakukan perbaikan pembelajaran.dan
dikomunikasikan dengan wali murid untuk memfasilitasi pelaksanaan
perbaikan pembelajaran siklus 1.
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran I (RPP-I) yang disesuaikan
dengan sistem pembelajaran daring .
Rencana perbaikan pembelajaran I merupakan perbaikan pembelajaran dari
rencana perbaikan pembelajaran (RPP) pada saat pra siklus (RPP sebelum
penelitian). Pada RPP I peneliti melakukan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran skenario pembelajaran yaitu :
1) Pada Kegiatan awal diawali dengan kegiatan yang menumbuhkan karakter
relijius pada anak serta melakukan kegiatan pembukaan pembelajaran
yang merangsang siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang
disajikan berupa tanya jawab tentang materi yang diajarkan.
2) Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang hendak dicapai maka
guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Mendesain kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving
4) Pada kegiatan inti:
Guru fokus pada penerapan Model Problem Solving yang akan
digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
Memanfaatkan Media Pembelajaran ,LKS, bahan diskusi sebagai
sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran
mudah dipahami oleh siswa.
Memfasilitasi siswa untuk Aktif selama dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).
5) Untuk mengetahui Tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar Siswa
baik pengetahuan maupun keterampilan siswa diberikan test yang sudah
dirancang agar mudah dipahami oleh siswa.
c. Menyiapkan media pembelajaran berupa gambar yang akan digunakan dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran .
d. Menyiapkan lembar Refleksi yang akan digunakan untuk merefleksi kegiatan
perbaikan pembelajaran untuk menentukan tindakan pembelajaran
selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan saat pembelajaran dan video
simulasi.
e. Menyiapkan soal pengetahuan berupa soal uraian yang berjumlah 5 soal
dengan skor maksimal 100 dan keterampilan berupa hasil siswa dan
pengamatan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan perbaikan
pembelajaran yang dilakukan .soal diberikan melalui WAG dan untuk
pengumpulan hasil pekerjaan siswa dilakukan dengan luring atau daring jika
wali siswa mampu melakukannya.
f. Menyiapkan sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk merekam
(mendokumentasikan) pelaksanaan praktik pembelajaran kegiatan perbaikan
pembelajaran 1 yang akan dinilai oleh tutor mata kuliah PKP melalui video
simulasi .
2. Pelaksanaan Tindakan
Untuk pelaksanaan Tindakan pada Rencana Perbaikan Pembelajaran I
(RPP I) direncanakan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020 Dengan
mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya dikelas IV jam 07.30 s/d 08.35 di SD N 152 OKU. Semester II TP 2019-
2020 dengan waktu 2 x 35 menit (2 jam pelajaran). Untuk kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) pada siklus I disesuaikan dengan RPP I dengan menggunakan
model yang sudah direncanakan yaitu model problem solving untuk perbaikan
pembelajaran dengan teknik pembelajaran disesuaikan dengan situasi
pembelajaran pada saat ini (belajar mandiri) yaitu melalui Daring .sim
Selain hal tersebut diatas yang perlu diperbaiki dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah langkah-langkah Pembelajaran yang menerapkan model
pembelajaran problem solving yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang untuk Rencana Perbaikan
pembelajaran pada siklus I (RPP I) adalah sebagai berikut:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan megamati,
menanya, mengeksplorsi, mengekplorasi ,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Pada awal pembelajaran, guru menstimulus 45 menit
Orientasi ide, gagasan, dan motivasi siswa dengan
terhadap pertanyaan panduan yang ada di buku
masalah siswa. Oleh karena itulah, guru meminta
siswa untuk mengungkapkan pendapatnya
secara percaya diri.
1. Di mana kamu tinggal?
2. Bagaimana keadaan daerah tempat
tinggalmu? Coba ceritakan mata
pencaharian penduduk.
Guru membangun suasana belajar
yang menyenangkan dan menantang
dengan pendekatan interaktif.
Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai
media untuk mengetahui seberapa jauh
siswa dalam mengetahui tanggung jawab
dalam kelompok.
Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
jika ada jawaban yang nyeleneh diminta
menuliskan hasilnya pada kolom yang telah
disediakan.
Siswa mengetahui tentang keadaan dan mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.
3. Pengamatan
Untuk mengetahui kesesuian antara pelaksanaan RPP I dengan Rencana
perbaikan yang sudah dipersiapkan serta untuk mengetahui sejauh mana tindakan
yang sedang berlangsung dan menghasilkan perubahan yang sesuai dengan yang
diinginkan pada siklus I, Maka selama kegiatan pembelajaran Peneliti Merekam
(membuat video simulasi ) pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) yang
nantinya digunakan untuk :
a. Mengisi lembar Refleksi yang dilakukan oleh Peneliti untuk mengetahui
sejauh mana penerapan model pembelajaran dapat memberikan pengaruh
pada perbaikan pembelajaran I dan Hasil Refleksi RPP I ini nantinya
digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan pada siklus berikutnya.
b. Penilaian Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakuan oleh tutor dan
memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.
c. Untuk mengamati Tingkat keberhasilan siswa dalam pencapaian Kompetensi
yang diinginkan sesuai dengan KKM pengetahuan sebesar 67 maupun KKM
Keterampilan yang ditentukan yaitu 67 dengan ketuntasan klasikal 85 % daya
serap 75 % dilihat dari hasil test yang diberikan kepada siswa dalam bentuk
uraian sebanyak 5 soal dengan skor 100 untuk pengetahuan dan dalam bentuk
pengamatan untuk keterampilan.
Dari hasil Refleksi dan penilaian Tutor serta hasil belajar siswa sebagai
alat ukur keberhasilan siswa selama proses perbaikan pembelajaran I (siklus 1)
ternyata pelaksanaan siklus 1 belum memuaskan karena apa yang ditargetkan oleh
peneliti belum memenuhi target (indikator perbaikan pembelajaran) yang
diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75%, Karena itu perlu
diadakan perbaikan pembelajar ke-2 (Siklus 2).
4. Refleksi
Keberhasilan Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran I (RPP I) dapat dilihat
dari indikator perbaikan pembelajaran yang sudah ditentukan yaitu: keberhasilan
siswa secara klasikal mencapai KKM pengetahuan 67 dan KKM keterampilan 67
sebesar 85 % dengan daya serap sebesar 75%. Apabila ketuntasan dan daya serap
yang telah ditentukan telah tercapai atau memenuhi indikator yang sudah
ditentukan untuk mata pelajaran IPS Materi Mata pencaharian penduduk
berdasarkan tempat hidupnya maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap
cukup dan penelitian diakhiri. Tetapi apabila ketuntasan secara klasikal sebesar
85% dan daya serap sebesar 75% belum tercapai maka perbaikan pembelajaran
dilanjutkan kesiklus ke II.
Untuk melakukan siklus selanjutnya perlu adanya refleksi kelemahan-
kelemahan yang terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran perbaikan
pembelajaran I ( RPP I / siklus I) dan Kelemahan-kelemahan itu diperbaiki untuk
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran RPP II (Siklus 2) sehingga ketuntasan 85%
dan daya serap 75% dapat tercapai. Sedangkan keberhasilan yang sudah dicapai
dipertahankan dan dikembangkan agar pembelajaran lebih baik lagi. Dari hasil
refleksi yang peneliti lakukan, ternyata kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus 1 belum memuaskan, hal ini disebabkan oleh :
a. Pembelajaran kurang begitu kondusif karena kendala sinyal dan siswa masih
belum begitu paham menggunakan WAG .
b. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena Apersepsi
yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
c. Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil
sehingga siswa kesulitan melihat.
d. Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan terlalu
panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
e. Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara online.
f. Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
g. Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung memahami
materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil belajar siswa
walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
h. Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
i. Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terlihat ragu-ragu
dalam pelaksanaannya.
Dari hasil refleksi tersebut dan penilain Tutor melalui video simulasi
maka perlu diadakan perbaikan pembelajaran selanjutnya yaitu siklus 2 hingga
tercapai Indikator perbaikan pembelajaran yang diinginkan yaitu ketuntasan
klasikal 85% dan daya serap 75%. untuk penilian keterampilan dan penilaian
pengetahuan.
SIKLUS II
1. PERENCANAAN TINDAKAN
Untuk pelaksanakan Rencana Perbaikan Pembalajaran II agar lebih
berhasil dari RPP I maka perlu perencanaan yang lebih baik dari siklus I. Adapun
perencanaan yang dilakukan pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
a. Menentukan jadwal pelaksanaan RPP II tanggal 13 Mei 2020 dan jadwal
pelaksanaan dikomunikan dengan wali murid untuk mendampingi siswa pada
saat pembelajaran daring melaui WAG kelas .
b. Menyiapkan Rencana Perbaikan Pembelajaran II (RPP II) yang sesuai dengan
pembelajaran saat ini yaitu secara daring dan luring. Rencana Perbaikan
Pembelajaran II (RPP II) merupakan perbaikan dari Rencana Perbaikan
Pembelajaran I (RPP I) pada siklus I. Pada RPP II peneliti perlu lebih
menekankan pada penggunaan model pembelajaran.yang sudah dilaksanakan
pada siklus Iyaitu model pembelajaran Problem solving .. Adapun Langkah-
langkah perbaikan pada skenario pembelajaran adalah:
1) Pada Kegiatan awal diawali dengan kegiatan yang menumbuhkan karakter
relijius pada anak serta melakukan kegiatan pembukaan pembelajaran
yang merangsang siswa tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang
disajikan berupa tanya jawab tentang materi yang diajarkan.
2) Agar penjelasan guru fokus pada kompetensi yang hendak dicapai maka
guru perlu menyampaikan tujuan pembelajaran.
3) Mendesain kegiatan pembelajaran agar pembelajaran menjadi bermakna
yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving .
4) Pada kegiatan inti:
Guru fokus pada penerpan Model Problem Solving yang akan
digunakan dalam perbaikan pembelajaran.
Memanfaatkan Media Pembelajaran ,LKS dan bahan diskusi sebagai
sarana untuk menyampaikan materi pembelajaran agar pembelajaran
mudah dipahami oleh siswa.
Memfasilitasi siswa untuk Aktif selama dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM).
5) Untuk mengetahui Tingkat pemahaman siswa terhadap hasil belajar Siswa
baik pengetahuan maupun keterampilan siswa diberikan test yang sudah
dirancang agar mudah dipahami oleh siswa.
c. Memperbaiki media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
Perbaikan Pembelajaran siklus 2.
d. Menyiapkan lembar Refleksi yang akan digunakan peneliti untuk menentukan
tindakan perbaikan pembelajaran selanjutnya.
e. Menyiapkan soal/test untuk mengetahui sejauh mana Tingkat keberhasikan
pembelajaran. Dengan jumlah soal 5 dan skor 100
g. Menyiapkan sarana prasarana untuk pembuatan video perbaikan
pembelajaran siklus kedua.
2. PELAKSANAAN TINDAKAN
Sama halnya dengan Siklus 1 ,Untuk pelaksanaan Tindakan pada Rencana
Perbaikan Pembelajaran II (RPP II) dilaksanakan secara daring dan direncanakan
pelaksanannya pada hari Rabu tanggal 13 Mei 2020 Dengan mata pelajaran IPS
materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dikelas IV SD N
152 OKU. semester II TP 2019/2020 dengan waktu 2 x 35 menit (2 jam
pelajaran). Untuk kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada siklus II disesuaikan
dengan RPP II dengan menerapkan model pembelajaran Problem Solving.
Adapun langkah–langkah kegiatan pembelajaran pada RPP II adalah sebagai
berikut :
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
Guru mengajak siswa bertanya jawab
tentang kegiatan ekonomi. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menggunakan
gambar berbagai jenis kegiatan ekonomi
sebagai media pembelajaran.
Pada Kegiatan pelaksanaan RPP II model yang digunakan sama dan sudah
disempurnakan dari siklus I. Sedangkan untuk mengetahui keberhasilan siswa
maka diberikan test yang lebih bervariasi sebanyak 5 soal dengan skor 100.
Sebagai bahan refleksi untuk tindakan selanjutnya pada saat proses pembelajaran .
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajar peneliti merekam (membuat video
pembelajaran) kegiatan pembelajaran untuk merefleksi sejauh mana penerapan
model pembelajaran problem solving pada perbaikan pembelajaran siklus ke 2
memberikan pengaruh pada keberhasilan siswa dalam pembelajaran sesuai dengan
indikator yang ditentukan.
3. PENGAMATAN
Pada siklus ke II sama dengan siklus I, Untuk mengetahui kesesuaian
antara pelaksanaan RPP II deangan Perencaanan pembelajaran dan untuk
mengetahui sejauh mana tindakan yang sedang berlangsung dan menghasilkan
perubahan yang sesuai dengan yang diinginkan pada siklus II, Maka selama
kegiatan pembelajaran Peneliti merekam kegiatan perbaikan pembelajaran siklus 2
dan membuat Video Simulasi , yang akan digunakan untuk:
a. Membuat laporan hasil Refleksi yang dilakukan oleh peneliti selama kegiatan
pelaksanaan siklus ke 2 yang digunakan untuk bahan refleksi bagi peneliti
untuk menentukan tindakan perbaikan selanjutnya.
b. Bahan penilaian Praktik perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh tutor
untuk menilai kemampuan peneliti dalam menerapkan model pembelajaran
dalam kegiatan perbaikan pembelajaran serta memberikan masukan kepada
peneliti dalam menentukan tindakan selanjutnya melalui Video simulasi .
c. Untuk mengamati Tingkat keberhasilan siswa dalam ketercapaian siswa
dalam mencapai KKM pengetahuan 67 dan KKM keterampilan 67 secara
Klasikal sebesar 85 % dan dan daya serap sebesar 75% sebagai Indikator
keberhasilan dalam perbaikan pembelajaran ini, diamati dari hasil test yang
diberikan kepada siswa sebanyak 5 soal dengan skor 100.
Dari hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan masukan dari tutor
selaku pembimbing peneliti serta dari hasil belajar siswa pelaksanaan kegiatan
perbaikan pembelajaran pada siklus 2 diperoleh hasil yang memuaskan karena
pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus ke-2 sudah sesuai dengan yang
direncanakan pada RPP II (RPP siklus ke 2) sedangkan Indikator keberhasilan
sudah tercapai yaitu dengan terpenuhinya pencapaian belajar siswa untuk
Ketuntasan klasikal sebesar 85% dan daya serap 75%. Untuk itu pelaksanaan
perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai pada siklus ke-2.
4. REFLEKSI
Sama halnya dengan siklus I, Keberhasilan Pelaksanaan Perbaikan
Pembelajaran siklus 2 (RPP II) dapat dilihat dari keberkasilan siswa secara
klasikal sebesar 85% untuk KKM yang telah ditentukan untuk pengetahuan
sebesar 67 dan KKM keterampilan 67 dan daya serap sebesar 75% untuk
penilaian keterampilan dan pengetahuan .
Apabila ketuntasan dan daya serap yang telah ditentukan tersebut tercapai
untuk mata pelajaran IPS Tema 8 Materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya maka perbaikan pembelajaran sudah dianggap cukup dan
penelitian diakhiri sampai siklus ke-2, Tetapi apabila ketuntasan secara klasikal
sebesar 85 % dan daya serap sebesar 75% sebagai indikator keberhasilan belum
tercapai maka perbaikan pembelajaran dilanjutkan kesiklus selanjutnya. Untuk
melakukan siklus selanjutnya perlu adanya refleksi kelemahan-kelemahan yang
terjadi pada RPP II (pelaksanaan KBM siklus I) dan Kelemahan-kelemahan itu
diperbaiki untuk RPP berikutnya sehingga ketuntasan 85% dan daya serap 75%
untuk mata pelajaran IPS dengan materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya secara klasikal dapat tercapai. Dan apabila sudah tercapai maka
perbaikan pembelajaran dihentikan atau dicukupkan sampai siklus ke 2.
Dari hasil refleksi dan masukan dari tutor selaku pembimbing dalam
kegiatan perbaikan pembelajaran ini serta hasil belajar siswa Pelaksanaan siklus 2
(RPP II) untuk mapel IPS tema 8 materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya pada siswa kelas IV SDN 152 OKU diperoleh hasil yang sudah
memuaskan hal ini terlihat dari :
a. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1 hal ini terlihat
dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 67 pada pengetahuan sudah
16 siswa dan pada ketrampilan 16 siswa dari jumlah seluruhnya 17 siswa
atau secara klasikal ketuntasan siswa sudah mencapai 94% daya serap
79% pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79% pada
ketrampilan. Dengan demikian target yang ditentukan oleh peneliti yaitu
ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap 75% sudah tercapai.
b. Siswa sudah mampu memecahkan masalah secara mandiri
c. Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembealjaran.
d. Pemanfaatan media pembelajaran sudah maximal
e. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving
f. Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
g. Dari pengamatan video simulasi terlihat guru telah melaksnakan
pembelajaran dengan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
Problem solving sesuai dengan yang direncananak di RPP II.
Dari hasil diatas dan hasil diskusi dengan Tutor PKP selaku pembimbing
pada perbaikan pembelajaran ini maka perbaikan pembelajaran dicukupkan
sampai pada siklus ke-2 saja. karena Indikator keberhasilan terhadap hasil belajar
dan motivasi siswa kelas IV SDN 152 OKU dalam Proses pembelajaran mata
pelajaran IPS tema 8 pokok bahasan Mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya sudah meningkat dari perbaikan pembelajaran sebelumnya
(siklus 1).
NILAI =
Sedangkan untuk mengetahui ketuntasan siswa secara klasikal ditentukan dengan
rumus:
KETUNTASAN = X 100%
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) siklus I dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang direncanakan yaitu pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2020
dikelas IV SD Negeri 152 OKU semester II (Genap) tahun Pelajaran 2019/2020.
Dengan mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan
tempat hidupnya dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Pada proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) pada siklus I ini pelaksanaannya sesuai dengan model
problem solving dan langkah-langkah pembelajaran pada RPP I yang sudah
dirancang sesuai dengan strategi pembelajaran pada kondisi saat ini agar didapat
hasil yang maksimal yaitu hasil pembelajaran mencapai nilai KKM pengetahuan
67 dan keterampilan 67 yang ditentukan agar tercapai indikator ketuntasan secara
klasikal 85 % dan daya serap 75% dapat tercapai.
Sedangkan untuk mengamati kesesuaian perencanaan pembelajaran
dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran pada siklus I ini, Peneliti mengamati
proses pelaksanaan perbaikan pembelajar I sebagai bahan Refleksi untuk
menentukan tindakan perbaikan selanjutnya selain itu peneliti melakukan
pembuatan video Simulasi pelaksanaan RPP I sebagai bahan bagi tutor untuk
memberikan masukan dan penilaian Praktik Perbaikan Pembelajaran I (RPP I).
Untuk mengetahui perkembangan hasil belajar siswa pada siklus I ini
peneliti memberikan test dalam bentuk soal uraian sebanyak 5 soal dengan skor
maksimal 100 Dan rentang nilai 1-100.
3. Pengamatan
Dalam siklus I ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanan
perbaikan pembelajaran I (RPP I) dilakukan dengan ;
a. Mengisi lembar Refleksi oleh peneliti sendiri dari pengamatan pelaksnaan
perbaikan pembelajaran secara daring untuk mengamati interaksi antara guru
dan siswa dalam penerapan model pembelajaran problem solving serta
mengamati video simulasi pembelajaran .
b. Hasil penilaian tutor PKP dan praktik perbaikan pembelajaran siklus 1
melalui pengamatan video simulasi perbaikan pembelajaran siklus 1 yang
dikirim peneliti kapada tutor.
c. Untuk mengetahui ketercapaian Indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu
ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75% serta untuk mengerahui tingkat
pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS materi mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya dilihat dari hasil test yang diberikan
kepada siswa kelas IV SDN 152 OKU pada perbaikan pembelajaran I (RPP I)
untuk penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan.
Dari Hasil Refleksi, hasil Test dan penilaian tutor diperoleh hasil sebagai berikut:
a. Hasil perbaikan pembelajaan siswa pada siklus 1 belum mencapai hasil yang
diinginkan Walaupun ada peningkatan hasil belajar dari Pra siklus. Hal ini
terlihat dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM pengetahuan hanya 4
siswa dan KKM keterampilan hanya 4 siswa dari 17 siswa yang merupakan
jumlah seluruh siswa kelas IV SDN 152 OKU Atau secara klasikal ketuntasan
siswa baru 23% dan daya serap 56% masih jauh dari Indikator yang
ditentukan oleh peneliti yaitu ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap
75%.
b. Sedangkan dari hasil Refleksi dan penilaian tutor melaui video simulasi
selama pelaksanaan perbaikan pembelajaran I (RPP I) pada siklus I Penyebab
ketidak tercapai ketuntasan Secara klasikal 85% dan daya serap 75% untuk
mata pelajaran IPS materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat
hidupnya adalah sebagai berikut :
a) Pembelajaran kurang begitu kondusif karena kendala sinyal dan siswa
masih belum begitu paham menggunakan WAG .
b) Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti pembeljaran karena Apersepsi
yang disampaikan guru kurang menarik bagi siswa.
c) Media gambar kurang menarik bagi siswa, karena gambar terlalu kecil s
sehingga siswa kesulitan melihat.
d) Siswa masih bingung dengan permasalahan yang disampaikan diawal
pembelajaran sehingga Alokasi waktu pada saat kegiatan pendahuluan
terlalu panjang mengakibatkan waktu terbuang sia-sia .
e) Guru kurang melibatkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar secara
online.
f) Masih banyak siswa yang kurang aktif bertanya pada saat daring .
g) Penjelasan dari guru terlalu singkat sehingga siswa masih bingung
memahami materi yang diajarkan oleh guru hal ini berdampak pada hasil
belajar siswa walaupun sudah ada peningkatan dari Kegiatan Pra siklus .
h) Kualitas gambar pada saat dilakukan daring kurang bagus sehingga siswa
tidak begitu jelas dengan materi yang disajikan guru.
i) Penerapan model pembelajaran Problem Solving belum terlihat jelas pada
saat pembelajaran ,hal ini terlihat pada video simulasi guru terliahat ragu-
ragu dalam pelaksanaannya.
Selain terdapat kekurangan dalam pelaksanaan Pelaksanaan Perbaikan
pembelajaran I terdapat penigkatan dari kegiatan prasiklus yaitu :
a) Hasil belajar siswa meningkat jika pada prasiklus ketuntasan siswa secara
klasikal untuk pengetahuan 23% dan pada keterampilan 23% maka pada
RPP II meningkat menjadi 94% dan 94% untuk keterampilan.
b) Sebagian siswa sudah mulai aktif dalam kegiatan belajar mengajar (KBM)
c) Motivasi siswa dalam pembelajaran sudah meningkat dari prasiklus
4. Refleksi
Dari hasil refleksi, pengamatan dan Analisis hasil belajar siswa kelas IV
SD Negeri 152 OKU untuk materi Mata Pencaharian penduduk berdasakan
tempat hidupnya Pada siklus I Pelaksanaan perbaikan pembelajaran belum
memuaskan. Untuk itu peneliti merasa perlu untuk melakukan perbaikan
pembelajaran II (RPP II) atau melanjutkan penelitian ke siklus 2. Agar hasil
belajar siswa pada siklus 2 ini dapat ditingkatkan atau mencapai indikator yang
dinginkan yaitu 67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 85 % dan daya
serap sebesar 75%. Maka peneliti perlu memperbaiki kekurangan yang terjadi
pada siklus I (pelaksanaan RPP I). Dari hasil diskusi dengan tutor selaku
pembimbing untuk pada mata kuliah PKP yang perlu diperbaiki dalam
pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) pada siklus 2 adalah sebagai
berikut:
a. Membuat media pembelajaran yang sesuai dengan model problem solving
b. Memperbaiki RPP I terutama langkah-langkah pembelajaran
c. Memotivasi siswa untuk berani bertanya jika penjelasan guru kurang jelas
agar hasil belajar dapat ditingkatkan.
d. Mengajak siswa bertanya jawab tentang berbagai jenis pekerjaan. Dalam
kegiatan ini, guru dapat menggunakan media berupa gambar berbagai jenis
pekerjaan
e. Memaximalkan penerapan model pembelajaran problem solving baik
secara daring maupun luring agar pembelajaran lebih maximal
Dengan adanya perbaikan-perbaikan pembelajaran pada pelaksanaan
perbaikan pembelajarn II (RPP II) diharapkan hasil belajar dan motivasi siswa
dapat ditingkatkan. Dan Terpenuhinya indikator yang diinginkan oleh peneliti
yaitu ketuntasan belajar 85 % dan daya serap 75 % dapat tercapai.
SIKLUS 2
1. Perencanaan
Pada Siklus 2 ini peneliti merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran
yang merupakan perbaikan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus 1 .
Pada RPP II ini peneliti merancang suatu strategi pembelajaran yang lebih baik
dari sebelumnya (RPP I siklus 1) dengan lebih banyak berkonsultasi dengan wali
murid untuk memfasilitasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran sehingga
perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar IPS Siswa kelas IV
SDN 152 OKU sesuai dengan Indikator yang diinginkan oleh peneliti yaitu
ketuntasan klasikal 85% dan daya serap 75% pada mata pelajaran IPS materi Mata
pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Dalam merancang perbaikan pembelajaran II ini peneliti dibantu oleh
Tutor Matakuliah PKP /4501 selaku pembimbing dalam kegiatan perbaikan
pembelajaran ini. Dalam pelaksanaan Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus ke
2 (RPP II) ini yang perlu dipersiapkan adalah ;
a Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran ke 2 (siklus 2) pada
tanggal 13 Mei 2020 serta menginformasikan jadwal ke walimurid untuk
memfasilitasi pembelajaran secara daring dan luring .
b Menyiapkan bahan –bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
RPP II yang disesuaikan dengan pelaksanaan pembelajaran saat ini.
c Menyiapkan lembar Refleksi untuk mengamati kegiatan interaksi antara
siswa dan guru
d Memperbaiki media pembelajaran
e Mempersiapkan bahan diskusi kelompok dan menginfokan kepada wali
murid melaui WAG.
f Membuat test berupa soal uraian sebanyak 5 buah dengan skor maksimal 100
untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai KKM yang ditentukan
untuk pengetahuan sebesar 67 dan penilain keterampilan melalui rubrik
penialian untuk pencapian KKM keterampilan sebesar 67.
g Menyiapkan saran adan prasrana untuk pembuatan video simulasi perbaikan
pembelajaran siklus ke-2. sebagai bahan penilaian praktik perbaikan
pembelajaran yang dilakukan oleh tutor matakuliah PKP.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran II pada siklus II ini dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditentukan yaitu pada tanggal 13 Mei 2020 dikelas IV
SDN 152 OKU semester genap TP 2019/2020. Mata pelajaran IPS dengan materi
Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dengan alokasi waktu 2
x 35 menit. Kegiatan belajar mengajar pada siklus ke-2 ini pelaksanaannya sesuai
dengan model dan langkah –langkah perbaikan pembelajaran yang direncanakan
dan strategi pembelajaran mandiri melalui daring dan luring yang sudah
disepakati oleh peneliti dan wali murid untuk memfasilitasi pelaksanaan RPP II
agar diperoleh hasil yang maksimal. Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran
siklus 2 ini peneliti menyiapkan lembar refleksi sebagai bahan untuk masukan
pelaksanakan perbaikan pembelajaran siklus 2 dan pembuatan laporan
pelaksanaan siklus ke-2 .Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa terhadap
kompetensi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem
solving dalam pencapaian KKM pengetahuan dan keterampilan yang ditentukan
yaitu 67 dan 67. Peneliti memberikan soal penilaian pengetahuan sebanyak 5 soal
dengan skor maksimal 100 dan penilaian keterampilan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi yang diharapkan .Sedangkan penilaian praktik
pembelajaran bagi peneliti melaui Video Simulasi yang dikirimkan ketutor PKP
sebagai bahan penilaian
3. Pengamatan
Dalam siklus II ini untuk mengetahui keberhasilan dari pelaksanan
perbaikan pembelajaran II (RPP II) maka peneliti diamati tutor selaku
pembimbimg pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui Video Simulasi
perbaikan pembelajaran.siklus ke-2 dan hasil Refleksi yang dilakukan oleh
peneliti pada saat pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus Ke-2 (RPPII) yang
dilaksankan secara daring. Berdasarkan penilaian Tutor dan hasil Refleksi yang
dilakukan peneliti diperoleh hasil sebagai berikut:
a Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS
materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya dilihat dari
hasil test yang diberikan kepada siswa kelas IV SDN 152 OKU pada
perbaikan pembelajaran II (RPP II) sudah ada peningkatan hasil belajar yang
signifikan dari siklus I Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang sudah mencapai
KKM pengetahuan sebanyak 16 orang dan 16 siswa yang mencapai KKM
keterampilan dari jumlah siswa 17 kelas IV Atau secara klasikal ketuntasan
siswa sudah mencapai 94% dan daya serap 79%. Dengan demikian Indikator
keberhasilan yang ditentukan oleh peneliti dalam perbaikan pembelajaran ini
yaitu ketuntasan secara klasikal 85% dan daya serap 75 %. Sudah tercapai
bahkan terlampaui .
b Sedangkan dari hasil pengamatan Tutor selaku penilai praktik perbaikan
pembelajaran siklus ke-2 (RPP II) adalah sebagai berikut :
a) Siswa sudah mampu memecahkan masalah secara mandiri
b) Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan masalah
pembelajaran yang berhubungan dengan materi pembealjaran.
c) Pemanfaatan media gambar sebagai media pembelajaran sangat dirasakan
oleh siswa sebagai alat bantu pembelajaran sehingga materi pembelajaran
lebih mudah dipahami oleh siswa.
d) Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving.
e) Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
f) Dari pengamatan video simulasi terlihat guru telah melaksnakan
pembelajaran dengan menerapkan langkah -langkah model pembelajaran
Problem solving sesuai dengan yang direncananak di RPP II.
4. Refleksi
Dari hasil Refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran siklus ke-2
dan masukan dari tutor selaku pembimbing pelaksanaan perbaikan pembelajaran
ini yang melakukan pengamatan penerapan model pembelajaran problem solving
melalui video simulasi perbaikan pembelajaran, pada siklus ke-2 ini adalah
sebagai berikut : .
a) Pemanfaatan media gambar yang sesuai dengan model problem solving
sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran terutama
dengan situasi pembelajaran saat ini .
b) Kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif dengan diterapkannya
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Model problen
solving sesuai dengan yang direncanakan di RPP II
c) Siswa sudah berani untuk bertanya kepada guru tentang materi
pembelajaran .
d) Dengan model pembelajaran Problem solving melatih siswa untuk belajar
memecahkan masalah secara mandiri .
e) Penerapan model pembelajaran problem solving dilaksanakan dengan baik
oleh guru sesuai dengan skenario pembelajaran yang direncanakan Dalam
RPP II, hal ini terlihat pada video simulasi .
Sedangkan dari hasil Analisis hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 152
OKU untuk materi Mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya
Pada siklus II adalah sebagai berikut :
- Pelaksanaan perbaikan pembelajaran II sudah mencapai indikator yang
diharapkan oleh peneliti. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa secara
klasikal sudah mencapai 92% artiya dari jumlah siswa 17 siswa kelas IV
SDN 152 OKU jumlah siswa yang sudah mencapai KKM Pengetahuan 67
sudah mencapai 16 siswa dan KKM keterampilan 67 sudah mencapai 16
orang dengan Daya serap terhadap materi pembelajaran. Mencapai 81%.
artinya hampir seluruh siswa mampu memahami materi pembelajaran IPS
Dari hasil analisis hasil belajar dan hasil pengamatan tutor serta refleksi
peneliti pada siklus I ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa perbaikan
pembelajaran 1 (RPP 1) siklus 1 belum mencapai hasil yang maksimal dan
indikator yang diharapkan untuk itu peneliti merasa perlu untuk melanjutkan
perbaikan pembelajaran pada siklus selanjutnya (RPP II). Dengan melakukan
perbaikan baik pada langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran problem solving pembelajaran secara maksimal dan memanfaatkan
alat peraga sebagai alat bantu dalam pembelajar dengan demikian keaktifan dan
motivasi siswa dapat ditingkatkan serta diikuti juga peningkatan hasil belajar
siswa sesuai dengan yang diharapkan yaitu indikator pencapaian kompetensi yang
diinginkan yaitu ketuntasan klasikal 85%dan daya serap 75%.
2. Siklus 2
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran II (RPP II) Siklus II yang
dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 2020 dikelas IV SD N 152 OKU mata pelajaran
IPS dengan materi mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Kegiatan Belajar mengajar sudah sesuai dengan yang direncanakan pada RPP II
dengan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa sebagai
Indikator keberhasilan dalam setiap siklusnya. Sudah meningkat secara signifikan.
Hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 2 dari jumlah siswa 17 dikelas IV
SDN 152 OKU. Siswa yang mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar
67 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 94% dengan daya serap 79% artinya
Indikator yang ditentukan yaitu ketuntasan 85% dan daya serap 75 %. Sudah
tercapai bahkan melampaui,
Sedangkan hasil pengamatan tutor melaui video simulasi pembelajaran siklus ke-
2 dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti tentang pelaksanaan proses
pembelajaran pada RPP 2 diperoleh hasil sebagai berikut :
a. Ada peningkatan hasil belajar yang signifikan dari siklus 1 hal ini terlihat
dari jumlah siswa yang sudah mencapai KKM 67 pada pengetahuan sudah
16 siswa dan pada ketrampilan 16 siswa dari jumlah seluruhnya 17 siswa
atau secara klasikal ketuntasan siswa sudah mencapai 94% daya serap 79%
pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79% pada ketrampilan.
Dengan demikian target yang ditentukan oleh peneliti yaitu ketuntasan
secara klasikal 85% dan daya serap 75% sudah tercapai.
b. Pemanfaatan media gambar yang sesuai dengan model problem solving
sangat membantu dalam penyampaian materi pembelajaran terutama dengan
situasi pembelajaran saat ini melalui daring
c. Siswa tidak hanya bergantung kepada guru dalam menyelesaikan
penyelesaian masalah pembelajaran yang berhungan dengan materi
pembelajaran.
d. Pemanfaatan media gambar dalam sarana penunjang pembelajaran sangat
membantu siswa dalam memahi materi pembelajaran.
e. Siswa sudah mampu mengikuti pembelajaran dengan model problem
solving
f. Secara tidak langsung dengan dilakukannya kegiatan belajar mengajar
secara daring siswa sudah terlatih untuk menggunakan teknologi
komunikasi dan informasi.
g. Penerapan model pembelajaran problem solving dilaksanakan dengan baik
oleh guru dengan baik sesuai dengan skenario pembelajaran yang
direncanakan Dalm RPP II, hal ini terlihat pada video simulasi .
Keterampilan
Pengetahuan
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Pengetahuan
Pengetahuan
Keterampilan
Keterampilan
Keterampilan
23% 23% 56% 57% 76% 76% 69% 72% 94% 94% 79% 79%
100
90
80
70
60
Ketuntasan klasikal pengetahuan
Daya Serap Pengetahuan
50
40 Ketuntasan Klasikal Keterampilan
30 Daya Serap Keterampilan
20
10
0
PRASIKLUSSIKLUS I SIKLUS II
60
50
40 Column2
30 Column1 Series 1
20
10
0
Ketuntasandaya serap
TABEL 4.3 HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PRASIKLUS SISWA
KELAS IV SDN 152 OKU MATERI MATA PENCAHARIAN
PENDUDUK BERDASARKAN TEMPAT HIDUPNYA KKM 67
SEMESTER 2 TP 2019/2020
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 1 100 Tuntas
87 1 87 Tuntas
75 2 150 Tuntas
62 5 310 Tidak tuntas
50 3 150 Tidak tuntas
37 4 148 Tidak tuntas
25 1 25 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 970
KETUNTASAN = 23% DAYA SERAP = 57%
60
50
40 Column2
30 Column1 Series 1
20
10
0
76
74
72 Column2
70 Column1 Series 1
68
66
64
BANYAK SISWA
NILAI (X) (F) F.X KETERANGAN
100 2 200 Tuntas
87 1 87 Tuntas
75 9 675 Tuntas
62 2 124 Tidak tuntas
50 3 150 Tidak tuntas
37 0 0 Tidak tuntas
25 0 0 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1236
KETUNTASAN = 76% DAYA SERAP = 72%
76
75
74 Column2
73 Column1 Series 1
72
71
70
BANYAK SISWA
NILAI (X) F.X KETERANGAN
(F)
100 3 300 Tuntas
90 1 90 Tuntas
80 6 480 Tuntas
75 1 75 Tuntas
70 5 350 Tuntas
60 0 0 Tidak tuntas
50 1 50 Tidak tuntas
JUMLAH= 100 JUMLAH= 17 JUMLAH = 1345
KETUNTASAN = 94% DAYA SERAP = 79%
95
90
Column2
85
Column1 Series 1
80
75
70
Ketuntasandaya serap
95
90
Column2
85
80 Column1
75 Series 1
70
A.SIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan, yaitu peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa dikelas IV SDN
152 OKU pada muatan pembelajaran IPS materi Mata Pencaharian Penduduk di
Lingkungan Tempat Hidupnya dinyatakan berhasil. Hal ini dibuktikan dengan:
1. Penggunaan model Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IV SDN 152 OKU pada muatan pembelajaran IPS, materi Mata
Pencaharian Penduduk di Lingkungan Tempat Hidupnya.
2. Ketuntasan secara Klasikal telah melampaui yang ditargetkan yaitu 85%.
Ketuntasan secara klasikal mengalami peningkatan mulai dari Pra Siklus 23%
untuk pengetahuan dan 23% untuk keterampialn. Pada siklus 1 ketuntasan
siswa menjadi 76% untuk pengetahuan dan 76% untuk keterampilan . Dan
meningkat lagi pada siklus 2 dengan ketuntasan siswa menjadi 94% untuk
pengetahuan dan 94% untuk keterampilan.
3. Daya serap juga telah melampaui yang ditargetkan yaitu 75%. Daya serap
mengalami peningkatan mulai dari Pra Siklus yaitu sebesar 56% untuk
pengetahuan dan 57% untuk keterampilan. Meningkat pada siklus 1 menjadi
69% untuk pengetahuan dan 72% untuk keterampilan. Dan meningkat lagi
pada siklus 2 menjadi 79% untuk pengetahuan dan 79% untuk keterampilan.
Burton, 2013 Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran (Isu – Isu Metodis
dan Paradigmatis) : Universitas Yogyakarta
Polya Aisyah, dkk., 2007 : 2.19 Pengertian Model Problem Solving (Pemecahan
Masalah : Jakarta. Kemendikbud.
(RPP) PRASIKLUS
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali. Kabupaten ini
terletak di bagian selatan Pulau Bali. Daerah Tabanan didominasi oleh
pegunungan dan pantai. Sepertiga wilayah Kabupaten Tabanan digunakan sebagai
lahan persawahan sehingga Kabupaten ini dikenal sebagai daerah agraris. Potensi
unggulan Kabupaten Tabanan adalah bidang pertanian, karena sebagian besar
mata pencahariannya adalah petani. Hasil pertanian di Kabupaten Tabanan berupa
padi dan sayuran. Sayuran dihasilkan di daerah bertopografi tinggi seperti
Baturiti. Hasil sayuran digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan
supermarket di Bali. Selain pertanian, ternak unggulan Kabupaten Tabanan adalah
ayam. Peternakan ayam buras, petelur, dan pedaging berada di Desa Udu dan
Bolangan, Kecamatan Penebel. Di Tabanan juga berkembang industri kerajinan,
seperti anyaman bambu, keramik, gerabah, logam, dan perak. Industri ini
berkembang di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Objek wisata di Kabupaten
Tabanan juga berkembang pesat. Objek wisata tersebut antara lain Tanah Lot,
Alas Kedaton, Bedugul, Ulun
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Cooperative learning
Model : Problem Solving
Metode : Pengamatan,diskusi,tanya jawab.
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa 10 menit
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitu tentang ”Daerah Tempat Tinggalku”.
Siswa mengamati gambar lalu membaca narasi pada
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Buku Siswa.
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang
kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan ini, guru dapat
menggunakan gambar berbagai jenis kegiatan
ekonomi sebagai media pembelajaran.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi
kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
Inti Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, 40 menit
gagasan, dan motivasi siswa dengan pertanyaan
panduan yang ada di buku siswa. Oleh karena itulah,
guru meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya secara percaya diri.
1. Di mana kamu tinggal?
2. Bagaimana keadaan daerah tempat
tinggalmu? Coba ceritakan mata pencaharian
penduduk.
Guru membangun suasana belajar yang
menyenangkan dan menantang dengan pendekatan
interaktif.
Jadikan jawaban-jawaban siswa sebagai media untuk
mengetahui seberapa jauh siswa dalam mengetahui
tanggung jawab dalam kelompok.
Apresiasi semua jawaban siswa, termasuk jika
ada jawaban yang nyeleneh.
Siswa mengetahui tentang keadaan dan mata
pencaharian penduduk di suatu daerah.
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang
berbagai jenis pekerjaan. Dalam kegiatan ini, guru
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dapat menggunakan media berupa gambar berbagai
jenis pekerjaan.
Pada kegiatan AYO MEMBACA: siswa membaca
teks berjudul Kabupaten Tabanan. Alternatif
kegiatan membaca:
1. Alternatif 1: Guru memberikan waktu selama 5
menit dan siswa diminta membaca
dalam hati.
2. Alternatif 2: Guru menunjuk satu siswa untuk
membacakan bacaan tersebut dan
meminta siswa lain menyimak.
3. Alternatif 3: Bacaan tersebut dibaca secara
bergantian dan bersambung oleh
seluruh siswa.
Selesai membaca, siswa diminta menjawab
pertanyaan-pertanyaan di buku siswa terkait bacaan.
Setelah mendapatkan hasil diskusi, siswa
diminta menuliskan hasilnya pada kolom yang
telah disediakan.
Jawaban:
4. Kegiatan ekonomi di Kabupaten Tabanan.
a. Produksi: Kegiatan produksi meliputi
pertanian, peternakan, industri kerajinan.
b. Distribusi: Kegiatan distribusi
meliputi perdagangan/penjualan.
c. Konsumsi: Kegiatan konsumsi meliputi pembelian
sayuran untuk kebutuhan hotel dan masyarakat.
4. Jenis pekerjaan yang terkait dengan kegiatan
ekonomi di Kabupaten Tabanan.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
a. Produksi: petani, peternak, perajin, nelayan.
b. Distribusi: pedagang, sopir, kuli angkut, agen, dan
petugas pengirim paket.
Guru bisa mengembangkan sendiri
jawabannya Hasil yang diharapkan
Siswa mengetahui jenis pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan ekonomi.
• Siswa mampu menuangkan pendapatnya secara
tertulis.
• Siswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri
dan bertanggung jawab.
Pada kegiatan AYO MENGAMATI: siswa diminta
mengamati kegiatan ekonomi dan jenis pekerjaan
yang terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Setelah melakukan pengamatan, siswa diminta
mengisi kolom yang tersedia sesuai hasil
pengamatan.
Hasil yang diharapkan
• Siswa mengetahui kegiatan ekonomi di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mengetahui jenis pekerjaan yang
terkait dengan kegiatan ekonomi tersebut di
lingkungan tempat tinggalnya.
• Siswa mampu melakukan pengamatan secara
mandiri.
• Siswa mampu mengerjakan tugas secara mandiri dan
bertanggung jawab.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan 15 menit
/ rangkuman hasil belajar selama sehari
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari
(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran
yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran)
G. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilain sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4
2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Dimanakah letak Kabupaten Kabupaten ini terletak di bagian 20
Tabanan? selatan Pulau Bali.
3.Penilaian keterampilan.
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan
(4) (3) (2) (1)
1. Menceritakan Dapat menceritakan Dapat Dapat Belum bisa
jenis pekerjaan jenis pekerjaan di menceritaka menceritakan menceritakan jenis
di sekitar rumah sekitar rumah siswa n jenis jenis pekerjaan di
siswa. dengan sangat baik pekerjaan pekerjaan di sekitar rumah
di sekitar sekitar rumah siswa
rumah siswa siswa dengan
dengan baik cukup baik
2. Ketepatan Sangat Baik dalam Baik dalam Cukup Baik Belum bisa dalam
bahasa dan ketepatan Bahasa dan ketepatan dalam ketepatan Bahasa
tulisan siswa tulisan Siswa Bahasa dan ketepatan dan tulisan Siswa
tulisan Bahasa dan
Siswa tulisan Siswa
H. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku pedoman guru tema 8 kelas IV.
2. Buku pegangan siswa tema 8 kelas IV.
3. Gambar Peta
Identifikasi Masalah :
Berdasarkan fakta hasil pembelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri 152 OKU
Penyebab belum tercapainya ketuntasan secara klasikal dan daya serap yang
diharapkan oleh peneliti sebagai pengajar dikelas tersebut adalah :
1. Model yang digunakan kurang tepat masih menggunakan model
pembelajaran yang terpusat dengan guru, sehingga siswa menjadi jenuh
dalam pembelajaran.
2. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
3. Sebagian siswa tidak dapat menyelesaikan soal dengan benar
4. Pada saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak tertarik untuk mengikuti
karena kretifitas siswa tidak di eksplor oleh guru.
5. Selama proses pembelajaran banyak siswa yang mengantuk, bermain dengan
teman didekatnya sehingga penjelasan guru tidak diperhatikan.
Analisis Masalah :
a. Model yang digunakan kurang tepat. Pembelajaran masih menggunakan
model pembelajaran yang berpusat dengan guru, sehingga proses
pembelajaran monoton dan siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
kegiatan belajar mengajar.
b. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengeluarkan pendapatnya sehingga pembelajaran berprinsip guru selalu
benar.
c. Pada saat kegiatan belajar mengajar siswa tidak tertarik untuk mengikuti
karena kreatifitas siswa tidak di eksplor oleh guru.
Rumusan masalah :
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar IPS siswa Kelas IV SDN 152 OKU Pokok bahasan
mata pencaharian penduduk berdasarkan tempat hidupnya?
Rencana Perbaikan Pembelajaran:
Memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Solving
Menggunakan media pembelajaran untuk mengajarkan tentang Daerah
Tempat Tinggalku
Lebih melibatkan siswa dalam mengajarkan materi mata pencaharian
penduduk berdasarkan tempat hidupnya.
Memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar
Memotivasi siswa untuk mengemukakan pendapat dan menjawab
pertanyaan dari guru dengan memberikan penguatan
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
(SIKLUS I)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.
D. TUJUAN PERBAIKAN
Bagi Siswa
Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada
materi di kelas
Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas
Bagi Guru
Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
Membantu guru berkembang secara professional
Meningkatkan rasa percaya diri
Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali. Kabupaten ini
terletak di bagian selatan Pulau Bali. Daerah Tabanan didominasi oleh
pegunungan dan pantai. Sepertiga wilayah Kabupaten Tabanan digunakan sebagai
lahan persawahan sehingga Kabupaten ini dikenal sebagai daerah agraris. Potensi
unggulan Kabupaten Tabanan adalah bidang pertanian, karena sebagian besar
mata pencahariannya adalah petani. Hasil pertanian di Kabupaten Tabanan berupa
padi dan sayuran. Sayuran dihasilkan di daerah bertopografi tinggi seperti
Baturiti. Hasil sayuran digunakan untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan
supermarket di Bali. Selain pertanian, ternak unggulan Kabupaten Tabanan adalah
ayam. Peternakan ayam buras, petelur, dan pedaging berada di Desa Udu dan
Bolangan, Kecamatan Penebel. Di Tabanan juga berkembang industri kerajinan,
seperti anyaman bambu, keramik, gerabah, logam, dan perak. Industri ini
berkembang di Desa Pejaten, Kecamatan Kediri. Objek wisata di Kabupaten
Tabanan juga berkembang pesat. Objek wisata tersebut antara lain Tanah Lot,
Alas Kedaton, Bedugul, Ulun
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Cooperative learning
Model : Problem Solving
Metode : pengamatan,diskusi,tanya jawab.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
Guru menyampaikan tahapan kegiatan
yang meliputi kegiatan megamati,
menanya, mengeksplorsi, mengekplorasi ,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilain sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4
2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Apa yang dimaksud Pekerja jasa adalah orang-orang 20
dengan pekerjaan jasa ? yang memberikan pelayanan
sebutkan contonhnya sesuai kaehlian yang dimiliki.
Contoh dari pekrja jasa yaitu,
dokter, guru, penjahit, konsultan,
dan pengacara.
2. Mengapa penduduk di Masyarakat di desa bekerja 15
desa dan di kota memiliki sebagai petani karena banyak
mata pencaharian yang lahan petanian yang tersedia.
berbeda ? Sedang penduduk di kota lebih
banyak bekerja sebagai pekerja
jasa karena di kota merupakan
pusat pemerintahan dan
perdagangan.
3. Mengapa mata Penduduk di suatu daerah 30
pencaharian penduduk cenderung memanfaatkan
berbeda sesuai kekayaan alam di daerah tempat
lingkungan tempat tinggalnya untuk memenuhi
hidupnya ? kebutuhanya.Karena kekayaan
alam suatu daerah dengan
daerah
lain berbeda, menyebabkan
keragaman jenis mata
pencaharian penduduknya. Selain
itu, keadaan lingkungan suatu
daerah juga mempengaruhi jesnis
pekerjaan penduduknya
4. Apa perbedaan petani di Perbedaan petani di dataran 15
daerah dataran rendah dan rendah dan petani di dataran
dataran tinggi ? tinggi terletak pada tanaman yang
mereka tanam. Petani didaerah
dataran rendah menanam padi
dan palawija. Sedangkan petani
dataran tinggi menanam bawang,
dan kubis.
5 Sebutkan potensi Wisata alam, wisata seni, dan 20
pariwisata Bali ? budaya.
3.Penilaian keterampilan
Perlu
Sangat Baik Bai Cukup
Aspek Bimbingan
(4) k (2)
(1)
(3)
1. Menceritakan Dapat Dapat Dapat Belum bisa
jenis menceritakan menceritakan menceritakan menceritakan
pekerjaan jenis jenis pekerjaan jenis pekerjaan jenis yang
yang ada di pekerjaan yang ada di yang ada di ada di
lingkungan yang ada di lingkungan lingkungan lingkungan
sekitar lingkungan sekitar dengan sekitar dengan sekitar
sekitar baik cukup baik
dengan
sangat baik
2. Ketepatan Sangat Baik Baik dalam Cukup Baik Belum bisa
bahasa dan dalam ketepatan dalam ketepatan dalam
tulisan siswa ketepatan Bahasa dan Bahasa dan ketepatan
Bahasa dan tulisan Siswa tulisan Siswa Bahasa dan
tulisan Siswa tulisan Siswa
C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Dengan kegiatan membaca teks bacaan, siswa dapat menjelaskan jenis
pekerjaan dan kegiatan masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi.
2. Dengan kegiatan mengamati kegiatan penduduk di lingkungan tempat
tinggal, siswa mampu mengidentifikasi jenis pekerjaan terkait dengan
kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalnya.
D. TUJUAN PERBAIKAN
Bagi Siswa
Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan tepat
Siswa mampu meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS pada materi
di kelas
Dapat menarik minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas
Bagi Guru
Membuat guru untuk memperbaiki pembelajarn
Membantu guru berkembang secara professional
Meningkatkan rasa percaya diri
Membantu guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Sub tema : Lingkungan Tempat Tinggalku
Hari itu, Dayu dan teman-teman berdiskusi mengenai berbagai pekerjaan
sesuai lingkungan tempat tinggalnya. Mereka juga berdiskusi mengenai pekerjaan
yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi. Dayu bercerita bahwa dia dan Ayahnya
pernah berbincang dengan seorang bapak yang Pekerjaannya menjadi badut.
Bapak itu bernama Pak Andi. Pak Andi bekerja di suatu mal dari pukul 15.00
WIB sampai pukul 21.00 WIB. Pagi hari, Pak Andi menjadi badut di sebuah
tempat wisata berupa taman bermain yang letaknya tidak jauh dari mal. Sampai
akhirnya, pembicaraan Dayu, Ayah Dayu, dan Pak Andi berlanjut dengan bertukar
alamat. Ternyata, tempat tinggal Pak Andi tidak jauh dari mal yang Dayu
kunjungi.
F. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Cooperative Learning
Model : Problem Solving
Metode : pengamatan,diskusi,tanya jawab.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak 15 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Daerah
Tempat Tinggalku”.
Guru mengajak siswa bertanya jawab
tentang kegiatan ekonomi. Dalam kegiatan
ini, guru dapat menggunakan gambar
berbagai jenis kegiatan ekonomi sebagai
media pembelajaran.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1.Penilaian sikap
Tehnik : Observasi
Instrumen : Format penilaian sikap
No Tanggal Nama Catatatn Butir sikap Tindak lanjut
siswa prilaku
1
2
3
4
2.Penilaian pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Skor
1. Apakah yang dimaksud Produksi adalah kegiatan 30
produksi dan produsen? menghasilkan barang dan jasa.
Sedangkan produsen adalah pelaku
kegiatan ekonomi yang
menghasilkan barang atau jasa.
2. Apakah yang dimaksud Distribusi adalah kegiatan 15
distribusi? menyalurkan barang dan jasa.
Barang dan jasa tersebut
didistribusikan dari produsen
kepada konsumen.
3. Apakah yang dimaksud Konsumsi adalah kegiatan 15
konsumsi ? menggunakan barang dan jasa.
4. Apa yang dimaksud Konsumen adalah pelaku kegiatan 20
konsumen? ekonomi yang menggunakan
barang atau jasa yang dihasilkan
produsen.
5 Apakah yang dimaksud Distributor adalah pelaku kegiatan 20
distributor ? ekonomi yang menyalurkan
barang atau jasa dari produsen ke
konsumen.
3.Penilaian keterampilan.
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Bimbingan
(1)
1. Menyebutkan Mampu Mampu Mampu Belum
jenis – jenis menyebutkan menyebutkan menyebutkan Mampu
pekerjaan di jenis –jenis jenis –jenis jenis –jenis menyebutkan
lingkungan pekerjaan di pekerjaan di pekerjaan di jenis –jenis
sekitar lingkungan lingkungan lingkungan pekerjaan di
dengan sangat dengan baik dengan cukup lingkungan
baik baik dengan
sangat baik
2. Mengindentifikasi Mampu Mampu Mampu Belum
jenis pekerjaan di mengidentifikasi mengidentifi mengidentifik mampu
lingkungan jenis pekerjaan kasi jenis asi jenis mengidentifi
sekitar di sekitar pekerjaan di pekerjaan di kasi jenis
dengan sangat sekitar sekitar pekerjaan di
baik dengan baik dengan cukup sekitar
baik dengan
sangat baik
I. SUMBER DAN MEDIA
1. Buku pedoman guru tema 8 kelas IV.
2. Buku pegangan siswa tema 8 kelas IV.
3. Gambar Berbagai Pekerjaan
8. Kesimpulan
Peneliti menghentikan perbaikan pembelajaran pada penelitian siklus
2 karena hasil belajar dari 17 siswa kelas IV SD Negeri152 sudah
meningkat, hal ini terlihat dari peningktan ketuntasan dan daya serap siswa
dari setiap siklusnya. Pada prasiklus ketuntasan siswa 23% daya serap 56%
pada pengetahuan, ketuntasan siswa 23% daya serap 57% pada
ketrampilan, meningkat pada ketuntasan secara klasikal menjadi 76% dan
daya serap 69% pada pengetahuan, ketuntasan siswa 76% daya serap 72%
pada ketrampilan pada siklus 1, dan meningkat lagi ketuntasan siswa 94%
daya serap 79% pada pengetahuan dan ketuntasan 94% daya serap 79%
pada ketrampilan pada siklus 2. Begitu juga dengan keaktifan siswa sudah
meningkat dari sebelum diadakan perbaikan pembelajaran hal ini terlihat
ketercapaian siswa dalam mencapai target yang ditentukan yaitu ketuntasan
85% dan daya serap 75%.