PIO - 7. Konflik 1
PIO - 7. Konflik 1
PIO - 7. Konflik 1
KONFLIK ?
Berasal dari kata con-fligere atau conffictum
artinya : semua bentuk benturan, tabrakan,
ketidaksesuaian, pertentangan, perkelahian,
oposisi, dan interaksi2 yang antagonis
bertentangan.
PANDANGAN MODERN :
“ Konflik itu bermanfaat, sehingga
bila perlu harus diciptakan .......”
Tabel:Pandangan Tradisional dan Modern tentang Konflik
No Perbedaan Pandangan Tradisional Pandangan Modern
FUNCTIONAL CONFLICT
Adalah menggambarkan konfrontasi antara
kelompok-kelompok yang mempertinggi dan
menguntungkan hasil karya organisasi.
DYSFUNCTIONAL CONFLICT
Adalah setiap konfrontasi atau interaksi
apa pun yang timbul di antara kelompok-
kelompok yang merintangi tercapainya
tujuan organisasi.
TINGKAT KONFLIK ANTAR KELOMPOK
SALING KETERGANTUNGAN
PERBEDAAN DALAM TUJUAN
PERBEDAAN DALAM PERSEPSI
TERBATASNYA SUMBER DAYA
Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah
organisasi
2. Penurunan Komunikasi
Mengelola konflik antar kelompok
Melalui Stimulasi
1. Komunikasi
Gaya ini sering disebut juga memaksa (forcing) karena menggunakan legalitas
formal dalam menyelesaikan masalah.
Gaya ini cocok digunakan jika cara-cara yang tidak populer hendak diterapkan
dalam penyelesaian masalah, masalah yang dipecahkan tidak terlalu penting,
dan waktu untuk mengambil keutusan sudah mepet. Tetapi tidak cocok untuk
masalah yang menghendaki partisipasi dari mereka yang terlibat.
Gaya ini tidak cocok untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sulit “buruk”.
Kekuatan dari strategi penghindaran adalah jika kita menghadapi situasi yang
membingungkan atau mendua (ambigu).
Gaya ini menempatkan seseorang pada posisi moderat, yang secara seimbang
memadukan antara kepentingan sendiri dan kepentingan orang lain.
Ini merupakan pendekatan saling memberi dan menerima dari pihak yang
terlibat.
Kekuatan utama adalah pada prosesnya yang demokratis dan tidak ada pihak
yang merasa dikalahkan.