90 91 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LINGKUNGAN

SOSIAL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN PEGAWAI


DI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Soya Sobaya, M. Fajar Hidayanto, dan Junaidi Safitri


E-mail: [email protected]
Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia (UII)
Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta

Abstract: The Influence Of Financial Literacy And Social Environment On Employees’s Financial Planning at Universitas
Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. This study is aimed at measuring financial literacy and social environment of
employees’s financial planning. The data were collected by using questionnaires for all (population) employees
of education in Universitas Islam Indonesia (UII). The samples were taken by using purposive sampling technique.
Futhermore, the criteria used in this study are: (1) active employees, (2) lecturer and staff, and (3) permanent
employee or contract status who has worked at least one year with an income equivalent to the minimum wage
(UMR). The data were analyzed by using the Mann-Whitney test. Based on the results of the partial test (t-test)
in the variable knowledge (literacy) it obtained that t-statistic is equal to 2.555 while the t-table is 1.701. The social
environment variable has a value of t-statistic equal to -1.033; while the t-table is 1.701. it can be concluded that
the variable of knowledge (literacy) has significant influence to financial planning, while the social environment
variable has no significant effect to financial planning.
Keywords: financial literacy; social environment; financial planning.

Abstrak: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial Terhadap Perencanaan Keuangan Pegawai di Universitas
Islam Indonesia Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh literasi keuangan dan lingkungan
sosial terhadap strategi perencanaan keuangan. Pengumpulan data menggunakan metode kuisioner dengan populasi
seluruh pegawai kependidikan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Pengambilan sample menggunakan
teknik purposive sampling. Kriteria yang digunakan adalah pegawai aktif, baik dosen maupun staf, baik yang berstatus
pegawai tetap maupun kontrak yang telah bekerja minimal satu tahun dengan penghasilan minimal setara UMR.
Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney. Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) pada variabel pengetahuan (literasi)
diperoleh t hitung sebesar 2,555 sedangkan t tabel sebesar 1,701. Sedangkan pada variabel lingkungan sosial memiliki
nilai t hitung sebesar -1,033 sedangkan t tabel 1,701. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan
(literasi) berpengaruh signifikan terhadap strategi perencanaan keuangan, sedangkan variabel lingkungan sosial tidak
berpengaruh signifikan terhadap strategi perencanaan keuangan.
Kata kunci : literasi keuangan; lingkungan sosial; perencanaan keuangan.

Pendahuluan Perencanaan keuangan merupakan proses


Perencanaan keuangan adalah sebuah mencapai tujuan hidup yakni masa depan
proses di mana seseorang atau individu berusaha yang sejahtera dan bahagia lewat penataan
untuk memenuhi tujuan-tujuan finansialnya keuangan2. Tanpa adanya perencanaan keuangan
melalui pengembangan dan implementasi dari maka hidup yang bagi sebagian besar anggota
sebuah rencana keuangan yang komprehensif masyarakat sudah sulit akan menjadi semakin
dan perencanaan keuangan yang baik akan sulit. Bertambahnya penderitaan bisa dihindari
menghasilkan sebuah rencana keuangan yang jelas dengan melakukan penyusunan rencana keuangan
dan memudahkan rencana keuangan ibaratkan dengan baik dan terarah.
sebuah blue print yang dapat menunjukkan
kemana arah kondisi keuangan individu berjalan.1 Rencana Keuangan Untuk Mewujudkan Mimpi, (Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama, 2014), h. 62.
2
Primus Dorimulu, “Yang Menabur Yang Menuai”.
1
Prita Hapsari Ghozie, Make It Happen: Buku Pintar (Investor, 2003), h. 9

115 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

Perencanaan keuangan dapat pula diartikan harta yang sedikit dan tidak pula boros ketika
sebagai persiapan atau koordinasi yang hati-hati harta sudah banyak.5
terhadap rencana-rencana dalam rangka untuk Sebagian masyarakat Indonesia yang belum
mempersiapkan keinginan dan tujuan keuangan memiliki pemahaman dan konsep akan perencanaan
dimasa datang. Bukan analisa investasi, tetapi keuangan yang baik dan benar cenderung melakukan
meliputi strategi untuk mendapatkan tujuan- pemborosan yang berakibat pada meningkatnya
tujuan yang telah ditentukan (financial Planning angka kemiskinan. Kurangnya pengetahuan
can be defined as the careful preparation and masyarakat mengenai perencanaan keuangan
coordination of plans necessary to prepare for apalagi pada generasi muda, mengakibatkan
future financial needs and goals. It is not investment generasi muda rendan terjangkit penyakit
analisys. It involves mapping strategies to achieve konsumerisme, hedomisme dan individualisme yang
your defined goals).3 mementingkan kepuasan sesaat dan menyebabkan
Sedangkan Wibawa (2003) mendefinisikan kerugian berkepanjangan
perencanaan keuangan keluarga sebagai suatu cara Literasi Keuangan merupakan pengetahuan
menyusun keseimbangan dari penghasilan di satu untuk mengelola keuangan. Lusardi dan Mitchell
sisi dengan pengeluaran di sisi lain yang berupa dalam tulisannya berjudul Financial Literacy And
konsumsi, tabungan, dan investasi. Selanjutnya, Retirement Preparedness: Evidence And Implications
perencanaan keuangan keluarga tidak hanya For Financial Education Program memberikan
diperuntukkan bagi mereka yang berpendapatan batasan literasi keuangan atau melek keuangan
besar, setiap orang baik kaya atau miskin sebagai pengetahuan keuangan dan kemampuan
perlu untuk membuat perencanaan hidupnya untuk mengaplikasinya.6 Literasi keuangan adalah
guna mewujudkan tujuan hidupnya, namun kombinasi pemahaman antara konsumen dan
yang berbeda hanyalah dalam pengalokasian investor terhadap produk keuangan, konsep dan
pengelolahan uang. Beberapa alasan mengapa kemampuan mereka serta keyakinan dalam menilai
keluarga memerlukan perencanaan keuangan: risiko dan peluang keuangan. Literasi keuangan
Adanya tujuan keuangan yang ingin dicapai, sangat membantu dalam membuat pilihan dan
tingginya biaya hidup saat ini, naiknya biaya hidup mengambil langkah efektif untuk meningkatkan
dari tahun ketahun, keadaan perekonomian tidak kesejahteraan finansial.7 Sementara menurut Chen
akan selalu baik, fisik manusia tidak akan selalu dan Volpe (1998), Literasi Keuangan merupakan
sehat, banyaknya alternatif produk keuangan.4 pengetahuan untuk mengelola keuangan (financial
Perencanaan kuangan merupakan hal literacy is money management knowledge).
yang penting dalam mencapai suatu tujuan Otoritas Jasa Keuangan mendefinisikan
finansial. Dalam konteks perencanaan keuangan literasi keuangan sebagai tingkat pengetahuan,
konvensional dikenal dengan sebutan financial keterampilan dan keyakinan masyarakat terkait
freedom yang identik dengan kebebasan dari lembaga keuangan serta produk dan jasanya,
bekerja dan pendapatan pasif yang besar. yang dituangkan dalam parameter atau ukuran
Kebebasan finansial dapat diperoleh ketika indeks. Pengungkapan indeks literasi keuangan ini
seseorang telah mampu memenuhi berbagai sangat penting dalam melihat peta sesungguhnya
keperluan dirinya hanya dari passive income, mengenai tingkat pengetahuan masyarakat
seperti hasil investasi properti atau bisnis. Dengan
kata lain, financial freedom diperoleh ketika sudah 5
Kiyosaki dalam Murniati Mukhlisin. Sakinah Finance,
muncul sifat qana’ah dalam hati seseorang atau (Solusi Mudah Mengatur Keuangan Keluarga Islami), (Solo: Tinta
Medina, 2013), Cet. ke-1, h. 9
terbebas dari kekhawatiran dari hartanya. Artinya, 6
Annamaria Lusardi & Olivia S. Mitchell. “Financial Literacy
seseorang tidak lagi merasa kekurangan dengan and Retirement Preparedness: Evidence and Implications for
Financial Education Program.” Bussiness Economic Journal,
Januari 2007, h. 35
3
A.M. Bertisch, Personal Finance, (Harcourt Brace and 7
Mohamad azmi Abdullah & Rosita Chong. “Financial
Company, 1994), h.12 literacy: an exploratory review of the literature and Future
4
Safir Senduk, Mengelolah Keuangan Keluarga, (Jakarta : research”, Journal of Emerging Economies and Islamic Research
PT. Elex Media Komputindo, 2001), h.8 Vol. 2, no. 3, 2014

| 116
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

terhadap fitur, manfaat dan risiko, hak dan perusahaan pembiayaan sebesar 9,8%, pada
kewajiban mereka sebagai pengguna produk produk dana pensiun sebesar 7,13% dan yang
dan jasa keuangan.8 paling rendah pada produk pasar modal, yaitu
hanya 3,79%. Kondisi tersebut mengindikasikan
Tabel 1. bahwa ketimpangan tingkat kecerdasan keuangan
Indeks Literasi Keuangan Penduduk Indonesia tahun 2013 penduduk Indonesia. Penduduk Indonesia lebih
Indeks Literasi Keuangan % mengenal produk perbankan, asuransi dan
pegadaian, dibandingkan produk pembiayaan,
Well literate 21,84
dana pensiun dan pasar modal.
Sufficient Literate 75,69
Kurangnya pengetahuan mengenai keuangan
Less Literate 2,06
menjadi masalah serius bagi masyarakat Indonesia.
Not Literate 0,41 Kesimpulan ini diambil dari survey tentang tingkat
100 literasi keuangan yang diselenggarakan VISA awal
Data diolah dari OJK, 2013 tahun 2012. Indonesia dengan skor 27,7 menempati
peringkat ke-27 dari 28 negara yang diteliti, tepat
di atas Pakistan. Hal ini mengindikasikan masih
Berdasarkan data pada tabel 1 diketahui
lemahnya pemahaman masyarakat dalam hal
bahwa hanya 21,84% penduduk Indonesia yang
pengelolaan keuangan. Bahkan sebagian besar
tergolong well literate, 75,69% tergolong Sufficient
orang Indonesia tidak menerapkan anggaran
Literate, 2,06% Less Literate, dan 0,41% sisanya
keuangan keluarga. Indonesia berada di peringkat
tergolong Not Literate.
terbawa yang mayoritas warganya tidak memiliki
dana cadangan untuk kondisi darurat minimal
Tabel 2.
Indeks Literasi Keuangan Penduduk Indonesia menurut
tiga bulan.9
produk dan jasa keuangan, 2013 Tekhnologi yang semakin canggih dan
Indeks
Perusahaan Dana Pasar
lingkungan sosial turut memicu meningkatnya
Literasi Perbankan Asuransi Pegadaian
Keuangan
Pembiayaan Pensiun Modal konsumsi yang irrasional. Sistem belanja online
Well dengan strategi promosi yang semakin kreatif dan
21.8 17.84 9.8 7.13 3.79 14.85
literate maraknya pusat perbelanjaan adalah beberapa
Sufficient faktor yang membuat masyarakat menjadi
75.44 41.69 17.89 11.74 2.4 38.89
Literate
semakin konsumtif dan melakukan transaksi
Less
2.04 0.68 0.21 0.11 0.03 0.83 implusif tanpa pertimbangan matang. Keputusan
Literate
masyarakat dalam membeli suatu produk atau jasa
Not
0.73 39.8 72.1 81.03 93.79 45.44 lebih dikarenakan pengaruh sosial dibandingkan
Literate
dengan kebutuhan yang seharusnya menjadi
  100 100 100 100 100 100
prioritas. Semakin meningkatnya compulsive
Sumber: Data OJK 2013
buying10 turut mempengaruhi kegiatan ekonomi
masyarakat.
Tabel 2 menggambarkan tingkat literasi Sementara itu, lingkungan tidak dapat
keuangan pada golongan well literate jika dipisahkan dalam kehidupan manusia. Manusia
diklasifikasikan berdasarkan jenis produk dan dan lingkungan terdapat hubungan timbal balik
jasa keuangan. Penduduk indonesia yang memiliki dimana lingkungan mempengaruhi manusia
literasi keuangan yang baik (well literate) dan sebaliknya manusia juga mempengaruhi
menurut jenis produk dan jasa keuangan sebagai
berikut pada produk perbankan sebesar 21,8%, 9
Anastasia Sri Mendari & Suramaya Suci Kewal,“Tingkat
pada produk asuransi sebesar 17,84%, pada Literasi Keuangan Di Kalangan Mahasiswa STIE Musi”, Jurnal
Economia Vol. 9, No. 2, Oktober 2013
produk pegadaian sebesar 14,85%, pada produk 10
Compulsive buying merupakan perilaku pembelian
yang tidak terkontrol yang merupakan respon atas suatu
Otoritas Jasa keuangan, Strategi Nasional Literasi
8
kejadian atau perasaan yang negatif, tujuan utamanya mencari
Keuangan Indonesia, (Jakarta, 2013) kesenangan pada proses pembeliannya bukan pada produknya

117 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

lingkungan. Lingkungan menjadi salah satu sebagian uangnya untuk investasi dan cenderung
faktor yang mempengaruhi pembentukan dan mengabaikan prioritas dalam pemenuhan
perkembangan perilaku individu, baik lingkungan kebutuhan dibandingkan individu dengan gaji
fisik maupun lingkungan sosio–psikologis. yang lebih rendah.
Lingkungan sering disebut patokan utama Rencana keuangan merupakan strategi
pembentukan prilaku, termasuk perilaku konsumsi dalam mengelola uang untuk mencapai
seseorang. kesuksesan. Dibutuhkan rencana yang cermat
Lingkungan sosial adalah tempat dimana untuk meraih kesuksesan. Tanpa perencanaan
masyarakat saling berinteraksi dan melakukan keuangan yang benar, peluang berhasil sangat
sesuatu bersama–sama antar sesama maupun kecil. Rencana keuangan yang baik harus dapat
dengan lingkungannya. Lingkungan sosial diukur ketepatannya, baik ketepatan waktu,
merupakan salah satu faktor yang dapat alokasi sumber keuangan, evaluasi pemasukan
mempengaruhi seseorang atau kelompok dan pengeluaran. Namun manakah faktor
untuk dapat melakukan sesuatu tindakan serta yang mendominasi seseorang dalam menyusun
perubahan-perubahan perilaku setiap individu. strategi perencanaan keuangan dan pengambilan
Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain keputusan keuangan. Hal ini tentu akan berbeda
lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, bagi setiap individu.
dan lingkungan tetangga. Keluarga merupakan Berangkat dari latar belakang di atas,
lingkungan sosial yang pertamakali dikenal dan pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian
berhubungan langsung dengan individu sejak ini adalah bagaimana pengaruh literasi keuangan
lahir, sedangkan masyarakat adalah lingkungan dan lingkungan sosial terhadap perencanaan
sosial yang dikenal dan yang mempengaruhi keuangan pegawai?
pembentukan kepribadian seseorang.
Lingkungan sosial merupakan manusia- Tinjauan Literatur
manusia lain yang ada di sekitarnya seperti Beberapa literatur baik buku dan penelitian
tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga terdahulu memiliki topik yang hampir sama
orang lain di sekitarnya yang belum dikenal.11 dengan penelitian ini namun berbeda dalam
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan hal pembahasan dan objek yang dikaji dalam
bahwa yang dimaksud dengan lingkungan sosial penelitian. Berbagai penelitian maupun karya
adalah semua manusia yang ada di sekitar tulis mengenai perencanaan keuangan Islami
seseorang atau di sekitar kelompok. Lingkungan diantaranya: Buku karya Murniati Mukhlisin,
sosial dapat berbentuk perorangan maupun dalam yang berjudul Sakinah Finance (solusi mudah
bentuk kelompok keluarga, teman sepermainan, mengatur keuangan keluarga islami) 12, yang
tetangga, warga desa, warga kota, bangsa, dan membahas tentang kasus-kasus dan jalan solusi
seterusnya. bagi pemenuhan kebutuhan sebuah keluarga
Idealnya, faktor pengetahuan dan latar untuk masa sekarang maupun masa yang akan
belakang sosial bisa mempengaruhi perilaku datang.
konsumsi individu. Individu yang berpengetahuan Penelitian Lukmanto Randi (2014) berjudul
tinggi, melek akan teknologi dan memiliki uang ”Studi Deskriftif Persepsi Mahasiswa Tentang
cukup akan memilih kebutuhan konsumsi sesuai Perencanaan Keuangan Mahasiswa Di Surabaya”.13
prioritas. Namun tidak sedikit pula masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
yang terlena dalam zona nyaman atas kemapanan persepsi mahasiswa tentang perencanaan
finansial lantas membelanjakan uang secara
berlebihan. Faktanya, individu yang menerima
12
Murniati Mukhlisin, Sakinah Finance (Solusi Mudah
gaji lebih besar belum tentu dapat menyisihkan Mengatur Keuangan Keluarga Islami), (Solo: Tinta Medina, Juni
2013), Cet. ke-1, h. 1.
13
Lukmanto Randi, “Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa
11
Fuad Amsyari, Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Tentang Perencanaan Keuangan Mahasiswa Di Surabaya”,
Lingkungan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986), h. 12 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Surabaya, 2016, h. 1

| 118
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

keuangan mahasiswa di Surabaya. Pengolahan dan istri sebagai manajer keuangan, semakin
data dilakukan dengan menggunakan distribusi besar pengaruh keputusan psikologis terhadap
frekuensi, diagram histogram, dan tabulasi silang. keputusan keuangan. Gaya hidup, pola belanja
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah yang tidak terencana, biaya sosial yang tidak
probability sampling dengan jenis sampel random dianggarkan, lingkungan, dan literasi manajemen
sampling. Data diperoleh secara langsung dari keuangan menjadi faktor pendukung timbulnya
responden yang memenuhi karakteristik populasi manajemen yang buruk atau bahkan kegagalan.
yang ditentukan dengan menyebarkan kuesioner. Penelitian Hartoyo Astuti Dan Rinrin
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian Nindia (2012) berjudul “Pengaruh Nilai, Tingkat
ini adalah 251 responden. Hasil penelitian Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Perencanaan
menunjukkan adanya persepsi yang berbeda Keuangan Hari Tua”. 15 Tujuan penelitian tersebut
diantara mahasiswa S-1 tentang perencanaan adalah menganalisis hubungan antara sikap,
keuangan. Terkait dengan pemintaan perkuliahaan norma subjektif, dan kontrol perilaku perencanaan
memiliki persepsi yang sama, perbedaan agama keuangan hari tua. Selain itu, penelitian ini
didalam perencanaan keuangan memiliki persepsi juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh
yang sama, kepentingan didalam melakukan karakteristik mahasiswa, karakteristik keluarga,
perencanaan keuangan memiliki persepsi yang nilai, pengetahuan, sikap, norma subjektif,
sama, bantuan dan saran dalam melakukan dan kontrol perilaku terhadap niat untuk
perencanaan keuangan memiliki persepsi yang melakukan perencanaan keuangan di hari tua
sama, dan tekait dengan lingkungan internal melalui pendekatan teori planned behaviour.
dan eksternal di dalam perencanaan keuangan Penelitian melibatkan 250 mahasiswa Institut
memiliki persepsi yang sama. Pertanian Bogor yang mengikuti mata kuliah
Subiaktono (2013) melakukan penelitian manajemen keuangan konsumen. Nilai diukur
dengan judul “Pengaruh Personality Traits dengan menggunakan barang tindakan multi
Terhadap Perencanaan Keuangan Keluarga”. 14 nilai (MILOV). Data dikumpulkan melalui teknik
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pelaporan diri dan dianalisis klaster hirarki dengan
dan menganalisis pengaruh ciri-ciri kepribadian uji korelasi pearson, dan uji regresi logistik. Hasil
yang terdiri dari agreeableness, conscientiousness, penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma
body focus, materialism and need for arousal subjektif, dan kontrol perilaku berhubungan
pada perencanaan keuangan keluarga. Sampel positif signifikan dengan niat untuk melakukan
dari penelitian ini adalah pegawai Bank BTN perencanaan keuangan hari tua.
Cabang Semarang dengan alat analisis kualitatif Norma Yulianti dan Meliza Silvi (2013) dalam
dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa penelitiannya yang berjudul “Sikap Pengelola
variabel-variabel independen (Agreeableness, keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi
Conscientiousness, Body Focus, Materialism, dan keluarga Di Surabaya” 16membahas tentang
Need for arrousal) mempunyai pengaruh yang pengetahuan manajemen keuangan keluarga.
signifikan terhadap perencanaan keuangan Kurangnya pengetahuan manajemen keuangan
keluarga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keluarga ini karena kurangnya investasi dan
kurangnya kemampuan karyawan dalam me­ perencanaan untuk kesejahteraan keluarga.
ngelola keuangan karena faktor pengetahuan Kurangnya pengetahuan tersebut dapat me­
yang dimiliki dan kuatnya pengaruh psikologis nyebabkan keputusan keuangan setiap hari.
pada diri mereka. Faktor psikologis seringkali Oleh karena itu, pengalaman dalam mengelola
dianggap sebagai faktor kunci dalam proses
pembuatan keputusan manajemen keuangan 15
Hartoyo Astuti & Rinrin Nindia, “Pengaruh Nilai, Tingkat
keluarga. Semakin kuat aspek kepribadian suami Pengetahuan, Dan Sikap Terhadap Perencanaan Keuangan
Hari Tua”, Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 2012
16
Norma Yulianti & Meliza Silvi, “Sikap Pengelola
14
Subiaktono, “Pengaruh Personality Traits Terhadap keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi keluarga Di
Perencanaan Keuangan Keluarga”, Jurnal Dinamika Manajemen, Surabaya”, Journal of Business and Banking, Vol. 3, No. 1, May
Vol. 4, No. 2, 2013, h. 151 2013, h.. 57

119 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

keuangan adalah penting. Pengalaman individu Oleh karena itu, sampai saat ini sistem informasi
adalah proses pembelajaran dalam mengelola akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
perencanaan keuangan dan investasi sehingga perencanaan dan pengendalian keuangan pada
dalam membuat keputusan keuangan setiap hari Jemaat GMIM Nafiri Malalayang Satu dapat
dapat fokus dan bijaksana. Penelitian ini berfokus berjalan secara efektif.
pada pengetahuan dan pengalaman keuangan Penelitian “Personal Financial Planning
sebagai ukuran keaksaraan yang mempengaruhi Education for Community College Students:
sikap dan perilaku perencanaan investasi keuangan Impact Evaluation” oleh Amelina Apricia Sjam
keluarga di Surabaya. Penelitian ini menggunakan (2014)18 bertujuan untuk menilai dampak dari
kuisioner yang dibagikan kepada 380 responden. pendidikan perencanaan keuangan pribadi pada
Metode pengambilan sampel adalah purposif pengetahuan, perilaku, dan keefektifan pribadi
sampel, berdasarkan pendapatan keluarga dengan dalam pengelolaan keuangan. Secara statistik,
penghasilan minimal Rp 2.000.000 per bulan. perubahan signifikan terjadi pada pengetahuan,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan perilaku, dan keefektifan pengelolaan keuangan
di bidang keuangan dan pengalaman keuangan terhadap mahasiswa, sebelum dan sesudah
mempengaruhi perilaku investasi perencanaan berpartisipasi dalam mata kuliah perencanaan
keuangan keluarga, sikap manajemen keuangan keuangan. Penelitian ini juga menelusuri lebih
moderasi pengaruh dan memperkuat pengetahuan jauh produk-produk keuangan yang dimiliki
keuangan dan pengalaman tidak berpengaruh mahasiswa atas nama pribadi, perubahan
moderat pada perilaku investasi keuangan kebiasaan mempergunakan uang dan perubahan
keuangan keluarga berencana. kebiasaan menabung, serta aktivitas perencanaan
Merystika Kabuhung (2013) dalam pe­ keuangan yang paling penting dilakukan setelah
nelitiannya yang berjudul “Sistem Informasi mengikuti mata kuliah perencanaan keuangan.
Akuntansi Penerapan Dan Pengeluaran Kas Untuk Penelitian Vera Intanie Dewi (2013) yang
Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan Pada berjudul “Asset Allocations, Diversification
Orgabisasi Nirlaba Keagamaan” 17 bertujuan Dan Rebalancing Sebagai Bagian Dari Proses
untuk menganalisis efektivitas penerapan Perencanaan keuangan (Suatu Kajian Pustaka)”. 19
sistem informasi akuntansi penerimaan dan Mendefinisikan perencanaan keuangan sebagai
pengeluaran kas dalam rangka perencanaan dan proses merancang sebuah investasi strategi
pengendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri yang dapat membantu seorang individu untuk
Malalayang Satu. Data yang digunakan yaitu data mencapai tujuan keuangan. Aset alokasi,
kualitatif, sedangkan berdasarkan sumbernya diversifikasi dan rebalancing adalah langkah
menggunakan data primer dan sekunder. Metode penting proses strategi investasi. Dengan
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode melakukan alokasi aset dan diversifikasi antara
analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan berbagai kategori aset yang berbeda seperti
sistem informasi akuntansi penerimaan dan obligasi, saham, reksadana dan tabungan
pengeluaran kas untuk perencanaan dan pe­ dapat membantu meminimalkan risiko dan
ngendalian keuangan pada Jemaat GMIM Nafiri memaksimalkan laba. Tujuan dari rebalancing
Malalayang Satu telah memadai karena telah adalah untuk memindahkan aset lancar alokasi
sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu kembali sejalan untuk alokasi aset yang awalnya
sistem informasi akuntansi yaitu sumber daya direncanakan. Hasil penelitian diperoleh
manusia, peralatan, formulir/dokumen, catatan, kesimpulan bahwa perlu kehati-hatian dalam
prosedur dan laporan, serta telah memenuhi
prosedur-prosedur dalam pengendalian internal. 18
Amelina Apricia Sjam, “Personal Financial Planning
Education for Community College Students: Impact
Evaluation”, Jurnal Manajemen, Vol.13, No. 2, Mei 2014, h. 151
17
Merystika Kabuhung, “Sistem Informasi Akuntansi 19
Vera Intanie Dewi, “Asset Allocations, Diversification
Penerapan dan Pengeluaran Kas untuk Perencanaan dan daan Rebalancing Sebagai Bagian Dari Proses Perencanaan
Pengendalian Keuangan pada Orgabisasi Nirlaba Keagamaan”, Keuangan (Suatu Kajian Pustaka)”, Jurnal Bina Ekonomi, Vol. 16
Jurnal Emba, Vol. 1, No.3, Juni 2013, h. 339 & 17, No. 1, Januari 2013, h. 15

| 120
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

menghadapi tawaran investasi yang menjanjikan independent dalam penelitian ini adalah literasi
pengembalian sangat tinggi. Hal ini secara keuangan dan lingkungan sosial, sedangkan
alamiah akan diikuti dengan risiko yang sangat variabel dependent dalam penelitian ini adalah
tinggi pula. Diversifikasi dan rebalancing penting perencanaan keuangan pegawai.
dilakukan dalam proses perencanaan keuangan Data yang digunakan adalah data primer dan
sebagai bagian dalam proses asset allocation data sekunder. Data primer berupa pengumpulan
agar dapat mengoptimalkan return/hasil dari data yang dilakukan secara langsung pada
sebuah investasi. lokasi penelitian dalam bentuk angket sengan
Steph Subanidja dalam penelitiannya yang sejumlah pertanyaan secara tertulis yang akan
berjudul “Influence of planning and controlling dijawab oleh responden penelitian, agar penulis
to the financial statement quality’’.20 Tujuan dari memperoleh data lapangan. Sedangkan data
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sekunder dalam penelitian ini merupakan data
perencanaan terhadap kualitas laporan keuangan, yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi
baik secara parsial dan simultan. Penelitian ini seperti data dari catatan, surat kabar, majalah,
berlangsung di Kantor Urusan Agama Provinsi dan lain sebagainya
Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
metode survei dengan 34 sampel dari tim pegawai kependidikan aktif yang masih bekerja
keuangan manajemen dan analisis korelasi di Universitas Islam Indonesia (UII). Metode
yang digunakan, baik analisis regresi parsial dan pengambilan sampel yang digunakan adalah
beberapa. Ini digunakan instrumen kuesioner purposive sampling, dengan kriteria pegawai
dengan skala likert. Kualitas data diperiksa dengan aktif, baik dosen maupun staf, baik yang
menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Alat berstatus tetap maupun kontrak. yang telah
tes ini korelasi product moment dan koefisien bekerja minimal satu tahun di lingkungan UII.
alpha Cronbach dengan pengujian model regresi Angket diberikan kepada 156 kuesioner pegawai
yang varians homogenitas, normalitas dan uji kependidikan di lingkungan UII yakni Fakultas
linearitas. Hasil penelitian adalah ada pengaruh Ilmu Agama Islam, Fakultas Ekonomi, Fakultas
yang signifikan dan positif dari perencanaan Hukum dan Fakultas D3 Ekonomi UII. Adapun
terhadap kualitas laporan keuangan, ada pengaruh analisis deskritif yang diteliti berdasarkan jenis
yang signifikan dan positif dari pengendalian kelamin, status, usia, fakultas, pendidikan, status
kualitas laporan keuangan, dan ada pengaruh pekerjaan, status kepegawaian pendapatan dan
yang signifikan dan positif dari perencanaan dan pengeluaran.
pengendalian secara bersamaan mempengaruhi
Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney
perencanaan pengendalian menjadi kualitas
atau lebih dikenal dengan u-test. Uji Mann-
laporan keuangan.
Whitney ini digunakan sebagai alternatif lain dari
uji T parametrik bila anggapan yang diperlukan
Metode Penelitian bagi uji T tidak dijumpai. Tehnik ini dipakai untuk
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif mengetest signifikansi perbedaan antara dua
kuantitatif, yaitu metode penelitian yang populasi, dengan menggunakan sampel random
berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan yang ditarik dari populasi yang sama. Test ini
untuk meneliti dan memecahkan masalah dengan berfungsi sebagai alternatif penggunaan uji-t
subyek dan obyek penelitian guna meneliti bilamana persyaratan-persyaratan parametriknya
populasi atau sampel tertentu. Variabel yang tidak terpenuhi, dan bila datanya berskala ordinal.
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
dependent dan variabel independent. Variabel variabel secara individual dalam menerangkan
variasi-variabel terikat.21 Sebelum dilakukan analisis
20
Steph Subanidja, “Influence of Planning and Controlling
To The Financial Statement Quality’’, Jurnal Accounting 21
Mudrajad Kuncoro, Metode Kuantitatif, Teori dan
scientific, http://jurnal.ekonomi.univpancasila.ac.id/index.php/ Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: Unit Penerbit
akuntabilitas/article/view/155/36, diakses pada 28 April 2015. dan Percetakan, April 2011), h. 105.

121 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

data, dilakukan pengujian validitas instrumen Tabel 3.


Statistik Deskriptif Berdasarkan Demografi
terlebih dahulu yaitu dengan pengujian validitas
dan reliabilitas data. Variabel
Jumlah
Presentase
Responden
Pengujian hipotesis menggunakan uji parsial
Jenis Kelamin
(Uji t) untuk mengetahui pengaruh dari masing-
Laki-laki 103 66%
masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dengan uji t dapat diketahui apakah variabel bebas Perempuan 53 34%

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Status Responden

variabel terikat atau tidak. Dalam penelitian Menikah 111 71%

ini digunakan taraf signifikan (α) sebesar 5 % Belum menikah 45 29%


sehingga kriteria pengujian hipotesisnya Ho Usia Responden
diterima jika probabilitas ≥ α, atau jika t hitung 20 - 29 tahun 53 34%
< t table dan Ho ditolak jika probabilitas ≤ α, 30 - 39 tahun 44 28%
atau jika t hitung > t table. 40 - 49 tahun 35 22%

Sementara Uji simultan (Uji F) digunakan > 50 tahun 24 15%

untuk menunjukkan apakah semua variabel Lokasi Kerja

bebas yang dimasukkan dalam model memiliki FIAI 35 22%


pengaruh secara serentak/bersama–sama FE 60 38%
terhadap variabel terikat. Dalam penelitian D3 17 11%
ini digunakan taraf signifikan (α) sebesar 5 % FH 44 28%
sehingga kriteria pengujian hipotesisnya, Ho Latar Belakang
Pendidikan
diterima jika probabilitas ≥ α, atau jika fhitung
SMP 3 2%
< f table dan Ho ditolak jika probabilitas ≤ α,
atau jika fhitung > f table SMA/K 66 42%
D3/D4 14 9%
S1 44 28%
Hasil dan Pembahasan
S2 - S3 29 19%
Metode penelitian yang digunakan adalah
Status Pekerjaan
deskriptif kuantitatif. Variabel yang digunakan
Dosen 28 18%
adalah variabel bebas dan variabel terikat.
Karyawan 128 82%
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
Status Kepegawaian
Literasi keuangan dan lingkungan sosial
Pegawai tetap 82 53%
pegawai. Sedangkan Variabel terikat dalam
Pegawai tidak tetap 74 47%
penelitian ini adalah Perencanaan Keuangan.
Pendapatan Responden
Data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang
disebar kepada 156 responden meliputi pegawai < 1 juta 14 9%

kependidikan di Fakultas Ilmu Agama Islam, 1 juta - 2,5 juta 82 53%

Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum dan Fakultas 2,6 juta- 5 juta 46 29%

D3 Ekonomi UII yang masih menjadi pegawai > 5 juta 14 9%


aktif. Selain itu data juga diperoleh melalui Pengeluaran Responden
sumber-sumber tertentu, baik melalui bahan < 1 juta 30 19%
bacaan, buku, jurnal, arsip,dan lain sebagainya. 1 juta - 2,5 juta 79 51%
Karakteristik responden dalam penelitian ini 2,6 juta- 5 juta 35 22%
meliputi jenis kelamin, status responden, usia, > 5 juta 12 8%
lokasi kerja, latar belakang pendidikan, status Sumber: Data diolah, 2016
pekerjaan, status kepegawaian, pendapatan
dan pengeluaran.
Pada tabel diatas, mayoritas responden
berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah total

| 122
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

66% dan berstatus telah menikah (71%), Mayoritas pertanyaan untuk variabel literasi keuangan (X1), 6
responden berusia 30 -39 tahun (28%). Responden pertanyaan untuk variabel lingkungan sosial (X2),
terbanyak berasal dari Fakultas Ekonomi dan 6 pertanyaan untuk variabel perencanaan
(38%). Berdasarkan latar belakang pendidikan, keuangan (Y).
mayoritas responden merupakan lulusan SMA/K
(42%). Dilihat dari karakteristik pekerjaan dan Tabel 4.
kepegawaian, mayoritas responden berstatus Rekapitulasi Uji Validitas Variabel Literasi Keuangan,
Lingkungan Sosial dan Perencanaan Keuangan
karyawan (82%) dengan status pegawai tetap
(53%). Dilihat dari karakteristik pendapatan dan ITEM r HITUNG r TABEL VALIDITAS

pengeluaran, mayoritas responden memiliki Literasi keuangan


pendapatan antara 1 – 2,5 juta rupiah perbulan Soal 1 0.592 0,306 Valid
(53%) dengan pengeluaran yang setara yakni Soal 2 0,474 0,306 Valid
antara 1 – 2,5 juta perbulan (51%). Soal 3 0,449 0,306 Valid
Soal 4 0,525 0,306 Valid
Uji Validitas dan Reliabilitas Soal 5 0,433 0,306 Valid
Soal 6 0,595 0,306 Valid
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian
Soal 7 0,398 0,306 Valid
ini dengan mengambil sejumlah sampel dari
populasi penelitian untuk diujicobakan dengan Soal 8 0,382 0,306 Valid

instrumen penelitian. Jumlah anggota sampel Soal 9 0,524 0,306 Valid

yang digunakan adalah berkisar 30 responden. Lingkungan Sosial

Data yang diperoleh ditabulasikan untuk kemudian Soal 1 0,345 0,306 Valid
dilakukan pengujian validitas konstruksi dengan Soal 2 0,584 0,306 Valid
menggunakan kolerasi antara skor item instrumen Soal 3 0,474 0,306 Valid
dalam suatu faktor dengan skor total. Bila korelasi Soal 4 0,612 0,306 Valid
tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 Soal 5 0,594 0,306 Valid
keatas, maka faktor tersebut merupakan konstruk Soal 6 0,588 0,306 Valid
yang kuat.22 Sebaliknya apabila salah satu dari Perencanaan Keuangan
nilai r bernilai negatif dan lebih kecil dari 0,3, Soal 1 0,489 0,306 Valid
maka instrumen ataupun faktor tersebut harus Soal 2 0,684 0,306 Valid
dihilangkan atau diperbaiki. Soal 3 0,799 0,306 Valid
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Soal 4 0,701 0,306 Valid
sampel 30 responden yang diambil dari pegawai Soal 5 0,730 0,306 Valid
kependidikan yang ada di lingkungan UII, taraf Soal 6 0,765 0,306 Valid
signifikan yang digunakan adalah 5%. Dengan Sumber: Hasil olah data primer
menggunakan rumus df = N – 2 maka df = 30 – 2 =
28 Diperoleh nilai R. Validitas pertanyaan diketahui Berdasarkan hasil perhitungan seluruh instrumen
dengan mengkorelasikan skor nilai pertanyaan untuk mengukur pengaruh literasi keuangan dan
dengan total skor keseluruhan. Bukti pertanyaan lingkungan sosial terhadap perencanaan keuangan
dikatakan valid apabila r hitung sama dengan atau pegawai, diketahui r hitung yang lebih besar dari r
lebih dari r tabel pada taraf signifikan 5% atau tabel (0,306), sehingga dapat disimpulkan bahwa
0,306. Sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r semua item pada variabel literasi keuangan pegawai
tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid dan dinyatakan valid.
tidak di ikut sertakan dalam komponen pertanyaan
Dalam melakukan uji realibilitas ini digunakan
pada kuesioner penelitian. Hasil pengujian validitas
metode cronbach’s alpha. Metode ini menggunakan
menggunakan 21 butir pertanyaan, terdiri dari 9
batasan 0,60 untuk menentukan apakah suatu
variabel reliabel atau tidak reliabel. Apabila nilai
22
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan cronbach’s alpha lebih besar dari pada 0,60 maka
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008) variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel, tetapi

123 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

apabila kurang dari 0,60 maka variabel tersebut koefisien sebesar 0,630. Maka apabila Variabel
tidak reliable. Berdasarkan uji realibilitas, maka pengetahuan ditingkatkan sebesar 1 satuan,
diperoleh hasil data sebagai berikut: maka perencanaan keuangan responden akan
bertambah atau naik sebesar 0,630. Variabel
lingkungan sosial memiliki nilai koefisien sebesar
Tabel 5.
Rekapitulasi Uji Reliabilitas -0,177. Karena pengendalian mempunyai hubungan
berlawanan dengan perencanaan keuangan. Maka
Konstruk /Varibel Koefisien
No
Laten Alpha
Ket berarti bahwa apabila Variabel lingkungan sosial
ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka perencanaan
1 LIterasi Keuangan 0,901 Reliable
keuangan akan turun sebesar -0,177.
2 Lingkungan Sosial 0,878 Reliable
3 Perencanaan 0,862 Reliable Uji Mann-Whitney
Keuangan
Teknik analisis data menggunakan analisis
komparasional, yaitu analisis data yang bersifat
Berdasarkan hasil uji realiabilitas, diketahui hubungan perbedaan antara variabel yang satu
bahwa nilai koefisien Cronbach Alpha pada masing- dengan yang lainnya atau antara fakta yang satu
masing variabel nilainya lebih besar dari r-tabel, dengan yang lainnya. Untuk hasil dari data yang
maka semua butir pertanyaan dalam variabel ada dapat dilihat pada tabel di bawah ini
penelitian adalah reliabel dan dapat digunakan
untuk penelitian selanjutnya. Tabel 7.
Hasil Uji Mann-Whitney Rank
Uji Regresi Linear Berganda Mean Sum of
UNIVERSITAS N Rank Ranks
Analisis regresi linear berganda ini di­
PERENCANAAN 1 30 32.78 983.50
gunakan untuk mengetahui pengaruh variabel KEUANGAN
literasi keuangan, lingkungan sosial, terhadap 2 30 28.22 846.50

perencanaan keuangan pegawai. Adapun hasil dari Total 60


analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: Test Statisticsa

PERENCANAAN
Tabel 6. Mann-Whitney U 381.500
Hasil Uji Regresi Berganda
Wilcoxon W 846.500
Unstandardized Standardized
Z -1.017
Coefficients Coefficients
Asymp. Sig. (2-tailed) .309
Std.
Model B Error Beta T Sig. Sumber: Hasil olah data primer

1 (Constant) 8.032 7.627 1.053 .302

Literasi Dari output diatas bisa diliat mean pegawai


0.630 .247 .438 2.555 .017
Kuangan kependidikan yaitu 32,78>28,22 yang meng­
Lingkungan
-.177 .171 -.177 -1.033 .311 gambarkan bahwa 53% pegawai memiliki
Sosial
perencanaan keuangan dengan baik. Dari hasil
Sumber: Hasil olah data primer di atas pada baris Asymp Sig terlihat bahwa nilai
probabilitas 0,509, dibandingkan dengan nilai
Dari tabel diatas diatas dapat dilihat hasil alpha 0,05 atau 5%. Maka dapat disimpulkan
regresi linier berganda, sehingga mendapatkan bahwa nilai probabilitas lebih kecil daripada
sebuah persamaan Y = 8,032+0,630XI+-0,177X2+ e nilai alpha, 0,509 > 0,005 dan Ho diterima.
Hasil uji menggambarkan bahwa mayoritas dari
Nilai konstanta sebesar 8,032 berarti apabila
pegawai yang masih aktif bekerja telah memiliki
variabel pengetahuan, pengendalian, maka
perencanaan keuangan yang matang untuk masa
perencanaan keuangan responden sama dengan
depannya.
8,032. Variabel literasi keuangan memiliki nilai

| 124
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

Uji Parsial (Uji t-Statistik) Tabel. 8.


Uji F statistik
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui ada
ANOVAb
tidaknya pengaruh variabel literasi keuangan
terhadap perencanaan keuangan pegawai. Model
Sum of
Df
Mean
F Sig.
Squares Square
Dengan membandingkan t hitung dengan t tabel,
1 Regression 124.227 2 62.113 6.610 .041a
maka dapat diketahui apakah hipotesis diterima
atau ditolak. Berdasarkan pada tabel 4,10 maka Residual 464.573 27 17.206

dapat dijelaskan pengaruh masing-masing variabel Total 588.800 29


adalah sebagai berikut: Sumber: Hasil olah data primer
1) Literasi Keuangan
Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.12 Apabila nilai F-Statistik (hitung) lebih besar
maka diketahui besar t hitung untuk variabel daripada F-tabel maka dapat diartikan bahwa
literasi keuangan pada pegawai yaitu 2,555. kedua variabel independen atau variabel X secara
Dan dengan menggunakan pengujian dua serentak mempunyai pengaruh signifikan terhadap
sisi dan taraf signifikan 5% serta derajat variabel dependen (Y).
kebebasan df = n-k (30-2 = 28), maka
Berdasarkan tabel, diketahui bahwa besar
diperoleh t tabel sebesar 1,701. Sehingga
F hitung yaitu 6,610. Dan F tabel diperoleh
dapat disimpulkan bahwa t hitung lebih besar
berdasarkan perhitungan taraf signifikan 0,05
daripada t tabel yaitu 2,555 > 1,701. Maka
dan df1 = k-1 (2-1 = 1) dan df2 = n-k (30-2 = 28),
hal tersebut menunjukkan bahwa literasi
maka besar F tabel yaitu 4,20. Sehingga dapat
keuangan pegawai berpengaruh signifikan
disimpulkan bahwa F hitung lebih kecil dari F
terhadap perencanaan keuangan yang artinya
tabel yaitu 6,610 < 4,20, maka dinyatakan bahwa
HO ditolak
variabel literasi keuangan dan lingkungan sosial
2) Lingkungan Sosial secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap
Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.12 variabel perencanaan keuangan dan hipotesis
maka diketahui besar t hitung untuk variabel ditolak.
lingkungan sosial pada pegawai yaitu -1,033.
Hasil uji menggunakan pengujian dua sisi dan Hasil Uji Hipotesis
taraf signifikan 5% serta derajat kebebasan 1. Aspek Perencanaan keuangan Islam
df = n-k (30-2 = 28), maka diperoleh t tabel
Pada penelitian ini perencanaan keuangan
sebesar 1,701 sehingga dapat disimpulkan
merupakan variabel yang dipengaruhi artinya
bahwa t hitung lebih kecil daripada t tabel
apabila yang mempengaruhi (literasi keuangan
yaitu -1,033<1,701. Hal tersebut menunjukkan
dan lingkungan sosial) memiliki pengaruh
bahwa lingkungan sosial tidak berpengaruh
yang signifikan terhadap yang dipengaruhi
signifikan terhadap perencanaan keuangan.
(Perencanaan Keuangan) berarti variabel
Yang artinya HO diterima.
tersebut memiliki peran dalam perencanaan
keuangan pegawai. Akan tetapi apabila salah
Uji Simultan (Uji F-Statistik) satu variabel tersebut tidak signifikan berarti
Selanjutnya dilakukan pengujian F-Statistik variabel tersebut tidak memiliki peran atau
yaitu melakukan pengujian secara serentak atau pengaruh pada perencanaan keuangan
bersama-sama pada setiap variabel X terhadap pegawai.
variabel Y. Pengujian ini melihat apakah kedua Dari hasil regresi yang diatas, variabel
variabel X yang terdiri dari literasi keuangan perencanaan keuangan (Y) pegawai memiliki
(X1), lingkungan sosial (X2), memiliki pengaruh nilai sebesar 8,032, berarti apabila variabel
secara bersama-sama terhadap variabel (Y) yaitu literasi keuangan dan lingkungan sosial lebih
perencanaan keuangan. Pengujian F-Statistik besar, maka perencanaan keungan pegawai
dilakukan dengan membandingan sama dengan 8,032, yang artinya jika dari

125 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

variabel-variabel tersebut naik 1 satuan maka penghematan namun juga meningkatkan


variabel perencanaan keuangan akan naik nilai aset. Begitu juga dalam hal berinvestasi,
sebesar 8,032, akan tetapi apabil variabel- seorang pegawai harus memiliki pengetahuan
variabel diatas turun satu satuan maka keuangan yang cukup dalam menentukan visi
perencanaan keuangan pegawai kependidikan dan misi serta langkah untuk menentukan
UII akan berkurang sebanyak 8,032. tujuan finansial yang akan dibuat dan
Dari hasil regresi diatas memperlihatkan diimplementasikan. Dengan pengetahuan
bahwa variabel literasi keuangan dan pengelolaan keuangan dengan baik, seorang
lingkungan sosial memiliki pengaruh signifikan pegawai bisa memilih macam-macam produk,
terhadap perencanaan keuangan Islam pada termasuk investasi syariah.
pegawai kependidikan UII. Berdasarkan 3. Pengaruh lingkungan sosial terhadap pe­
hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa rencanaan keuangan pegawai kependidikan
perencanaan keuangan yang baik dapat UII
dilihat dari tingkat literasi keuangan dan Dari hasil uji t pegawai kependidikan UII
lingkungan sosial pegawai kependidikan UII. diatas diketahui besar t hitung untuk variabel
Dari output diatas, dapat dilihat mean pengendalian pada pegawai kependidikan
pegawai yaitu 32,78>28,22. Hal terebut UII yaitu -1,033 dengan taraf signifikan
menggambarkan bahwa 53% pegawai yang 5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa t
memiliki perencanaan keuangan dengan baik. hitung lebih kecil daripada t tabel yaitu
Dari hasil di atas pada baris Asymp Sig terlihat -1,033<1,701. Maka hal tersebut menunjukkan
bahwa nilai probabilitas 0,309, dibandingkan bahwa lingkungan sosial tidak berpengaruh
dengan nilai alpha 0,05 atau 5%. Maka dapat signifikan terhadap perencanaan keuangan
disimpulkan bahwa nilai probabilitas lebih yang artinya HO diterima.
kecil daripada nilai alpha, 0,309 > 0,005 dan Aspek lingkungan sosial tidak berpengaruh
Ho ditolak yang berarti tidak ada perbedaan signifikan terhadap perencanaan keuangan
yang signifikan antara literasi keuangan dan pegawai kependidikan UII. Namun demikian,
lingkungan sosial terhadap perencanaan dalam aspek pengendalian keuangan pegawai
keuangan pegawai kependidikan UII. hendaknya mampu mengendalikan keuangan
2. Pengaruh literasi keuangan terhadap mereka dengan mementingkan kebutuhan
perencanaan keuangan pegawai UII (need) dibandingkan dengan keinginan
Di lihat dari hasil regresi di atas menunjukkan (want).
bahwa variabel literasi keuangan pegawai
kependidikan UII memiliki nilai koefisien Penutup
sebesar 0,630, yang artinya apabila variabel Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
literasi keuangan ini ditingkatkan sebesar 1 untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan
satuan, maka perencanaan keuangan pegawai lingkungan sosial terhadap perencanaan keuangan
kependidikan ini akan bertambah baik sebesar pegawai, maka disimpulkan bahwa melalui uji
0,630 satuan, begitu juga sebaliknya apabila parsial (uji t), dapat diketahui bahwa terdapat
variabel pengetahuan turun sebesar 1 satuan satu variabel literasi keuangan yang berpengaruh
maka perencanaan keuangan juga semakin signifikan terhadap perencanaan keuangan pada
memburuk sebesar 0,630 satuan. pegawai kependidikan yang ada di lingkungan
Dengan hasil diatas maka terdapat UII. Variabel yang tidak signifikan yaitu variabel
pengaruh yang signifikan antara literasi pengetahuan dengan hasil t hitung sebesar 2,555
keuangan pegawai kependidikan UII dengan sedangkan t tabel sebesar 1,701. Sedangkan pada
perencanaan keuangan UII. Literasi keuangan variabel lingkungan sosial memiliki nilai t hitung
adalah hal yang sangat penting karena sebesar -1,033 sedangkan t tabel 1,701 sehingga
individu yang memiliki perencanaan keuangan variabel tersebut memiliki pengaruh yang tidak
dengan baik tidak hanya dapat melakukan signifikan terhadap perencanaan keuangan, hal

| 126
Soya Sobaya: Pengaruh Literasi Keuangan dan Lingkungan Sosial

tersebut dibuktikan dengan nilai t hitung yang lebih Bagian Dari Proses Perencanaan Keuangan
besar dari t tabelnya. Pengetahuan pengelolaan (Suatu Kajian Pustaka)”, Jurnal Bina Ekonomi,
keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap Vol. 16 & 17, No. 1, Januari 2013
perencanaan keuangan pegawai kependidikan UII. Dorimulu, Primus, “Yang Menabur Yang Menuai”,
Sedangkan lingkungan sosial tidak berpengaruh Investor, 2003.
signifikan terhadap perencanaan keuangan
Ghozie, Prita Hapsari, Make It Happen: Buku Pintar
pegawai. Literasi keuangan memudahkan pegawai
Rencana Keuangan Untuk Mewujudkan Mimpi,
dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan
Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama, 2014.
keuangan.
Kabuhung, Merystika, “Sistem Informasi Akuntansi
Penerapan dan Pengeluaran Kas untuk
Saran
Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang pada Orgabisasi Nirlaba Keagamaan”, Jurnal
telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat Emba, Vol. 1, No.3, Juni 2013
diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Kuncoro, Mudrajad, Metode Kuantitatif, Teori dan
1. Bagi pihak Universitas dan para edukator Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi, Yogyakarta:
untuk secara aktif memberikan edukasi Unit Penerbit dan Percetakan, April 2011.
di bidang personal finance serta ikut andil
Lusardi, Annamaria Lusardi & Mitchell, Olivia
dalam mendorong masyarakat secara umum
S. “Financial Literacy and Retirement
untuk memiliki perilaku keuangan (financial
Preparedness: Evidence and Implications for
behavior) yang positif.
Financial Education Program.” Bussiness
2. Bagi perbankan dan lembaga keuangan Economic Journal, Januari 2007.
lainnya agar turut berperan dalam mem­
Mendari, Anastasia Sri & Kewal, Suramaya Suci.
berikan edukasi keuangan kepada ma­
2013. “Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan
syarakat sehingga masyarakat mempunyai
Mahasiswa STIE Musi”, Jurnal Economia
pengetahuan yang cukup untuk melakukan
Vol. 9, No. 2, Oktober 2013
investasi.
Mukhlisin, Murniati. Sakinah Finance, Solusi Mudah
3. Penelitian ini menggunakan sampel dosen dan
Mengatur Keuangan Keluarga Islami, Solo:
karyawan untuk penelitian selanjutnya dapat
Tinta Medina, 2013, Cet. Ke-1
digunakan untuk meneliti pada masyarakat
umum Otoritas Jasa keuangan, Strategi Nasional Literasi
Keuangan Indonesia, Jakarta, 2013.

Pustaka Acuan Randi, Lukmanto, “Studi Deskriptif Persepsi


Abdullah, Mohamad azmi Abdullah & Chong, Mahasiswa Tentang Perencanaan Keuangan
Rosita. “Financial literacy: an exploratory Mahasiswa Di Surabaya”, Jurnal Ilmiah
review of the literature and Future research”, Mahasiswa Surabaya, 2016
Journal of Emerging Economies and Islamic Senduk, Safir, Mengelolah Keuangan Keluarga,
Research Vol. 2, no. 3, 2014 Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2001.
Amsyari, Fuad, “Prinsip-prinsip Masalah Pencemaran Sjam, Amelina Apricia, “Personal Financial Planning
Lingkungan”, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986. Education for Community College Students:
Astuti, Hartoyo Astuti & Nindia, Rinrin, “Pengaruh Impact Evaluation”, Jurnal Manajemen, Vol.13,
Nilai, Tingkat Pengetahuan, Dan Sikap Terhadap No. 2, Mei 2014,
Perencanaan Keuangan Hari Tua”, Jurnal Ilmu Subanidja, Steph, “Influence of Planning and
Keluarga dan Konsumen, 2012 Controlling To The Financial Statement
Bertisch, A.M., Personal Finance, Harcourt Brace Quality’’, Jurnal Accounting scientific, http://
and Company, 1994. jurnal.ekonomi.univpancasila.ac.id/index.php/
akuntabilitas/article/view/155/36, diakses pada
Dewi, Vera Intanie, “Asset Allocations,
28 April 2015.
Diversification daan Rebalancing Sebagai

127 |
MADANIA Vol. 20, No. 1, Juni 2016

Subiaktono, “Pengaruh Personality Traits Terhadap Yulianti, Norma & Silvi, Meliza, “Sikap Pengelola
Perencanaan Keuangan Keluarga”, Jurnal keuangan dan Perilaku Perencanaan Investasi
Dinamika Manajemen, Vol. 4, No. 2, 2013, h. 151 keluarga Di Surabaya”, Journal of Business
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif and Banking, Vol. 3, No. 1, May 2013.
dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008.

| 128

Anda mungkin juga menyukai