Hati Sebagaib Pusat Penerimaan Tubuh Dan Daur Ulang Tubuh
Hati Sebagaib Pusat Penerimaan Tubuh Dan Daur Ulang Tubuh
Hati Sebagaib Pusat Penerimaan Tubuh Dan Daur Ulang Tubuh
METABOLISME HEME
Heme adalah senyawa besi forfirin yang terdapat dalam Hemoglobin → eritrosit
Eritrosit → 120 hari → mati → dikatabolisme dihati
Eritrosit → Hemoglobin → Heme + Globin (protein, digunakan lagi oleh tubuh)
Heme → Forfirin + Besi (digunakan lagi)
METABOLISME HEME
Metabolisme Heme dilaksanakan di sel retikuloendotel pada hati, limpa & sumsum tulang
Katabolisme heme dilaksanakan oleh enzim komplek yang disebut Oksigenase heme.
Heme → Forfirin → biliverdin → bilirubin
Bilirubin yang terbentuk dalam jaringan perifer akan diangkut kedalam hati oleh albumin plasma
1. Bilirubin hasil metabolisme eritrosit oleh hati, limpa & sumsum tulang disebut → Bilirubin
Indirex
2. Sifat Bilirubin Indirex → tidak larut air → non polar
3. Agar dapat larut air harus diolah di Hati → dikonjugasikan dengan asam glukoronat
1. Bilirubin Indirex → dibuat larut air dan polar dengan cara direaksikan dengan asam glukoronat
→ dikonjugasikan
2. Tempat konjugasi di sel sinusoid hepar → Hasil Bilirubin Direx/ Konjugasi
3. Bilirubin Direx → larut air dan bersifat polar
4. Diekskresikan → empedu
fungsi hati
hati adalah organ metabolik terbesar dan terpenting di dalam tubuh. organ ini dapat dipandang
sebagai pabrik biokimia utama tubuh. perannya dalam sistem pencernaan adalah sekresi garam
empedu, yang membantu pencernaan dan penyerapan lemak. hati juga melakukan berbagai fungsi
yang tidak berkaitan dengan pencernaan termasuk yang berikut:
1. pemrosesan metabolik kategori kategori utama nutrien seperti (karbohidrat, protein dan
lemak) setelah zat-zat ini diserap dari saluran cerna.
2. mendetoksifikasi atau menguraikan zat sisa tubuh dan hormon serta obat dan senyawa asing
lain
3. membentuk Protein plasma, termasuk protein yang dibutuhkan untuk pembekuan darah yang
mengangkut hormon steroid dan tiroid serta kolesterol dalam darah, dan angiotensinogen
yang penting dalam SR yang mengonversi garam.
4. menyimpan glikogen, lemak, besi, tembaga dan banyak vitamin.
5. mengaktifkan vitamin D, yang dilakukan hati bersama dengan ginjal.
6. mengeluarkan bakteri dan sel darah merah tua, berkat adanya makrofag residen
7. menyekresi hormon thrombopoietin (merangsang produksi trombosit) hepsidin (menghambat
penyerapan besi dari usus), faktor pertumbuhan mirip insulin-1 (merangsang pertumbuhan).
8. memproduksi protein fase akut yang penting dalam inflamasi
9. mengekskresi kolesterol dan bilirubin.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sherwood, LZ., 2014. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:EGC 647
2. Murray, RK. 2014. Biokimia herper. Edisi 29. Jakarta: EGC