Sumary
Sumary
Sumary
ERP
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola
sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan
kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di
sebuah perusahaan. ERP terdiri dari 3 elemen yaitu Enterprise (perusahaan), Resource (sumber
daya), dan Planning (Perencanaan).
PT. Semen Gresik adalah perusahaan bergerak di industri semen, yang didirikan sejak tahun
1957. Pada bulan Juni tahun 2001, ERP mulai diaplikasikan untuk mendukung bisnis proses yang
ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan
berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian
manufakturing.
Dalam mengimplementasikan ERP di Semen Gresik, beberapa aspek teknis yang dilakukan oleh
departemen Information Technology (IT) diantaranya :
2. SCM
Setiap organisasi perusahaan memerulkan Supply Chain Management (SCM), karena SCM
mengintegrasikan semua aktivitas pergerakan barang-barang, baik barang material dari
pemasok, pemrosesan barang material menjadi barang dalam proses (work-in proces) dan
barang jadi (finished goods), dan selanjutnya mendistribusikan barang tersebut kepada
pelanggan. SCM memastikan organisasi perusahaan mampu men-deliver produk atau jasa yang
berkualitas dengan waktu yang cepat dan cost yang efisien.
PT Carrefour Indonesia
Dalam proses rantai pasokan , carrefour menerapkan konsep Just-In Time (JIT)
Pada pusat distribusi yang bertujuan mengefisiensikan proses sehingga tidak perlu adanya stok
dalam pusat distribusi. Metode ini memungkinkan prosesnya lebih transparan dalam distribusi
produk karena tidak ada produk yang tertinggal di gudang.
3. TPS
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang
menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem
yang ber-interaksi langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem
pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi
dilakukan.
Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe pada 1999, karakteristik dari TPS adalah sebagai
berikut :
Salah satu bentuk penerapan Transaction Processing System (TPS) yaitu dilakukan pada sistem
Bank Mandiri yaitu bernama Mandiri Eletronic Foreign Exchange (Mandiri E- FX). Mandiri E-FX
ini adalah fasilitas bagi para nasabah dan juga cabang Bank Mandiri untuk melakukan transaksi
valuta asing berbasis platform electronic banking.
4. OAS
Office automation System ialah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-orang di
dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Otomatisasi kantor
dimulai pada tahun 1964, ketika IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape / Selectric
Typewriter ( MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-kata yang telah direkam dalam
pita magnetik secara otomatis.
Pengguna office autmation biasanya merupakan orang-orang yang bekerja di dalam kantor.
Pengguna office automation dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu :
1) Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan,
terutama SDM.
2) Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan
sekertaris dan pegawai administrasi.
3) Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
4) Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti
mengoperasikan mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll.
OAS yaitu aplikasi teknologi informasi yang di desain untuk meningkatkan produktifitas
pekerjaan di kantor dengan dukungan koordinasi dan aktivitas komunikasi.
6. IMS
Executive Support System atau Sistem Pendukung Eksekutif adalah sebuah sistem yang oleh
para senior manajer / eksekutif sebuah perusahaan atau organisasi untuk memberikan
dukungan terhadap keputusan yang tidak terprogram dalam manajemen strategis.
1. Fungsi terbatas
2. Sulit untuk mengukur manfaat
3. Eksekutif mungkin menghadapi informasi yang berlebihan
4. Sistem bisa menjadi lambat
5. Sulit menyimpan data terkini
6. Dapat menyebabkan data yang kurang valid dan tidak aman
7. Tidak cocok untuk perusahaan kecil
8. Karakteristik dari Executive Support System (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu eksekutif
mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor
dan merupakan sistem informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak
terstruktur melalui tampilan grafik dan komunikasi.
5. DSS
Decision Support System (DSS) merupakan salah satu produk perangkat lunak yang
dikembangkan secara khusus untuk membantu manajemen dalam proses pengambil keputusan.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau
“information source” yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang
manajermemutuskan kebijakan tertentu.
Secara umum, sistem informasi merupakan suatu kumpulan dan komponen-komponen dalam
perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran
informasi. Jogiyanto (2001) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan hardware,
software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan untuk mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Jenis-jenis DSS menurut tingkat kerumitan dan tingkat dukungan pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Mengambil elemen-elemen informasi.
2. Menganalisis seluruh file.
3. Memperkirakan akibat keputusan
4. Menyiapkan laporan dari berbagai file.
5. Mengusulkan keputusan.
6. Membuat Keputusan.
6. A.I
KEPINTARAN BUATAN atau AI (Artificial Intelligence) adalah teknologi sains yang merupakan
gabungan dari berbagai displin ilmu seperti teknik komputer, psikologi, bahasa program,
matematika, fisika dan sebagainya Tujuan utama mewujudkan AI adalah untuk membangunkan
sistem komputer yang dapat berfikir, mendengar, melihat, berjalan, menyentuh dan merasa.
Ringkasnya AI adalah satu usaha untuk memindahkan ciri-ciri pemikiran manusia kedalam
bentuk mesin yang mampu menemukan, menganalisa dan menyelesaikan masalah.
Membuat mesin menjadi lebih pintar (tujuan utama). Misal kita ambil contoh komputer, mesin
itu dibuat yang awal mulanya hanya bisa digunakan untuk mengetik begitu dikembangkan
fungsinya sehingga dapat digunakan dalam berbagai macam hal seperti bermain game,
mulitmedia, editing, dll.
Memahami apa itu kecerdasan (tujuan ilmiah). Seiring dengan laju perkembangan teknologi
dengan diciptakannya artificial intelligence itu sendiri dianggap mampu membantu dalam
memecahkan masalah secara efektif, efisien, dan lebih teliti.
Membuat mesin lebih bermanfaat (tujuan entrepreneurial). Keadaan AI pada mesin dapat
meningkatkan akurasi pemrosesan. Hal ini tentunya membuat pekerjaan pun menjadi lebih
ringan dan dapat memberikan hasil secara maksimal.
Siri
Siri adalah salah satu asisten pribadi virtual paling populer yang ditawarkan oleh Apple di iPhone
dan iPad. Asisten yang diaktifkan sebagai suara perempuan ramah berinteraksi dengan
pengguna dalam rutinitas sehari-hari. Dia membantu Anda menemukan informasi,
mendapatkan petunjuk arah, mengirim pesan, melakukan panggilan suara, membuka aplikasi,
dan menambahkan acara ke kalender.
Netflix
Netflix tidak memerlukan pengenalan — ini adalah layanan konten-on-demand yang sangat
populer yang menggunakan teknologi prediktif untuk menawarkan rekomendasi berdasarkan
reaksi, minat, pilihan, dan perilaku konsumen. Teknologi ini memeriksa dari sejumlah catatan
untuk merekomendasikan film berdasarkan kecintaan dan reaksi Anda sebelumnya.
Aplikasi ini menjadi lebih cerdas setiap tahun. Satu-satunya kelemahan dari teknologi ini adalah
film kecil akan luput dari perhatian sementara film-film besar tumbuh dan menyebar di
platform. Tapi seperti yang saya tulis sebelumnya, itu masih meningkat dan belajar menjadi
lebih cerdas.
7. CSCWS
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi- terstruktur dan
tak-terstruktur, maka group Decision support System membuat suatu solusi. Group Decision
Support System (GDSS), yang digunakan di ruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah
konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan
pendukung elektronik- seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus-dan suatu fasilitator
kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama -
samamenyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner,
konsultasi, dan skenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimal kan perilaku
kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau
tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, domonasi oleh
anggota kelompok vokal, dan
pembuatan keputusan 'group think'. Kadang-kadang GDSS dibahas menurut istilah yang lebih
umum Computer Supported Collaborative Work (CSCW), yang mencakup pendukung perangkat
lunak yang disebut 'groupware' untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan
jaringan.
8. ESS
Executive Information System (EIS) atau disebut juga sebagai Executive Support System (ESS)
adalah sistem berbasis komputer yang interaktif, yang memungkinkan pihak eksekutif untuk
mengakses data dan informasi, sehingga dapat dilakukan pengidentifikasian masalah,
pengeksplorasian solusi, dan menjadi dasar dalam proses perencanaan yang sifatnya strategis.
ANALISA UNTUK KELEBIHAN EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM (ESS)