Pelaporan Koorporat (Instrumen Keuangan)
Pelaporan Koorporat (Instrumen Keuangan)
Pelaporan Koorporat (Instrumen Keuangan)
Ruang Lingkup
Peraturan ini mencakup semua entitas untuk semua jenis instrumen, kecuali
a. Penyertaan dana dalam anak perusahaan, perusahaan asosiasi, joint venture, yang
berdasarkan PSAK no.4 tentang laporan keuangan konsolidasi, PSAK 15 tentang
akuntansi untuk investasi dalam perusahaan asosiasi dan PSAK no 12 mengenai
Bagian Partisipasi dalam pengendalian Bersama operasi dan aset.
b. Hak dan kewajiban pemberi kerja dalam program imbalan kerja yang diatur dalam
PSAK 24 tentang Imbalan Kerja
c. Kontrak untuk pertimbanagn kontinjensi dalam penggabungan usaha hanya berlaku
untuk pihak pengakuisisi
d. Kontrak asuransi (asuransi jiwa, asuransi kerugian). Jika terdapat derivatif yang
melekat, maka derivatif dicatat secara terpisah.
e. Instrumen keuangan yang masuk dalam ruang lingkup PSAK no. 36 karena
mengandung fitur partisipasi tidak mengikat.
f. Instrumen keuangan, kontrak dan kewajiban yang merupakan transaksi pembayaran
berbasis saham berdasarkan PSAK 53 tentang Akuntansi Kompensasi berbasis saham
Peraturan ini juga diterapkan pada kontrak-kontrak pembelian atau penjualan item non
keuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya
atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan seolah-olah kontrak tersebut adalah
instrumen keuangan.
Ada beberapa cara di mana sebuah kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan
dapat diselesaikan secara netto, antara lain:
a. Jika syarat dalam kontrak memperbolehkan salah satu pihak untuk
menyelesaikan kontrak tersebut secara netto dengan kas dan lainnya
b. Kemampuan itu tidak dinyatakan secara eksplisit dalam persyaratan kontrak
c. Entitas mempunyai kebiasaan untuk menerima aset yang mendasari atau
menjualnya dalam jangka pendek setelah penyerahan untuk memperoleh laba
dari fluktuasi harga jangka pendek atau margin penjual
d. Jika item non-keuangan yang menjadi subjek dalam kontrak siap dikonversi
menjadi kas.
Pengertian Instrumen Keuangan
Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset entitas dan
menimbulkan liabilitas keuangan atas istrumen ekuitas bagi istrumen yang lain. Aset yang
timbul dari kontrak tersebut dinamakan aset keuangan (Financial Asset). Sedangkan liabilitas
yang timbul disebut liabilitas keuangan serta ekuitas yang diterbitkan sudah sering diketahui
StandarAkuntansiYang MengaturInstrumenKeuangan:
1. Aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi (fair value to profit &
loss). FVTPL adalah aset keuangan yang dimaksudkan untuk tujuan diperdagangkan
dalam waktu dekat.
2. Investasi dipegang hingga jatuh tempo (held to maturities-HTM), yaitu aset keuangan
nonderivatif dgn pembayaran ttp atau ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
serta entitas mempunyai intensi positif serta kemampuan utk memiliki aset keuangan
tersebut hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan atau piutang (loans or receivable-LR) yaitu aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran yang telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
pasar aktif, kecuali yang termasuk dalam tiga kategori aset keuangan yang lain.
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual (available to sale-AFS) yaitu aset keuangan
nonderivatif yang ditetapkan tersedia untuk dijual. Misalnya aset keuangn untuk
tujuan trading.
Contoh instrumen keuangan yang termasuk dalam cakupan IAS 32 dan 39:
1. kas
2. giro dan deposito
3. commercial paper
4. utang dan piutang usaha, wesel, dan pinjaman
5. sekuritas utang dan ekuitas, baik dari perspektif pemegang maupun penerbitnya.
Kategori ini mencakup investasi dalam perusahaan anak, perusahaan assosiasi, dan
usaha patungan.
6. sekuritas yang dijamin dengan asset, seperti kewajiban hipotik dengan jaminan,
kesepakatan pembelian kembali, dan securitised packages of receivables
7. derivatif, yang mencakup opsi, right, waran, kontrak berjangka, kontrak forward, dan
swap
3. Pengungkapan
PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan mengadopsi hampir seluruh ketentuan
dalam IFRS 7 Financial Instruments: Disclosures per 1 Januari 2014. PSAK 60
mengharuskan entitas mengungkapkan informasi dalam laporan keuangan yang dengan
informasi dimaksud pengguna menjadi mampu mengevaluasi:
PSAK 60 berlaku untuk semua entitas, termasuk entitas-entitas yang memiliki sedikit
instrumen keuangan (misalnya perusahaan manufaktur yang instrumen keuangannya
hanya terdiri dari piutang dan utang usaha) dan entitas-entitas yang memiliki banyak
instrumen keuangan (misalnya lembaga keuangan yang sebagian besar aset dan
liabilitasnya berupa instrumen keuangan).
Jika PSAK 60 mengharuskan pengungkapan menurut kelas-kelas instrumen
keuangan, entitas harus mengelompokkan instrumen keuangannya ke dalam kelas-kelas
yang tepat, sesuai dengan informasi yang diungkapkan. Kelas-kelas instrumen keuangan
juga harus mempertimbangkan karakteristik-karakteristik instrumen keuangan yang
diungkapkan itu. Entitas harus memberikan informasi yang cukup yang memungkinkan
dilakukannya rekonsiliasi dengan item-item yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan.