Quiz Materi Lifting Atau Pengangkatan Material
Quiz Materi Lifting Atau Pengangkatan Material
Quiz Materi Lifting Atau Pengangkatan Material
2. Definisi
a. Alat angkat (Lifting Equipment)
Alat yang dikonstruksikan untuk mengangkat dan menurunkan muatan
b. Alat bantu angkat (Rigging Equipment)
Alat pendukung untuk menahan atau mengunci material/muatan
c. Rigging
Mengacu pada dua hal: proses aman pemindahan beban dengan
menggunakan sling, kerekan, dan jenis alat pengangkat lainnya dan peralatan
yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban-beban tersebut.
d. Pengangkatan Kritis (Critical Lifting)
Pengangkatan untuk menangani muatan berbahaya dan sangat sensitif.
e. Beban Kerja Aman (Safe Working Load)
Beban Kerja Aman atau safe working load (SWL) adalah beban
maksimum yang dapat ditentukan pada satu bagian alat pengangkat. Beban
sebenarnya tidak boleh melebihi SWL.
3. Personil – personil yang terlibat dalam Organisasi Lifting dan sebutkan fungsinya
- Supervisor
Seorang yang berfungsi sebagai penanggung jawab bahwa pekerjaan bisa berjalan
dengan aman, dan tidak mengganggu keselamatan karyawan. Selain itu Supervisor juga
bertanggung jawab atas hasil kerja staf bawahannya
- Crane operator
Seorang yang berfungsi menjalankan derek dan mengikat beban.
- Rigger / Signal-man berkualifikasi
Rigger : seorang yang berfungsi memasang alat ikat. Signal-man : Seorang yang
berfungsi memandu operator alat angkat dengan menggunakan sinyal tangan maupun
radio dua arah.
- Crane inspector
Seorang yang berfungsi menjalankan, menginspeksi, dan memperbaiki crane atau
derek
5. Kondisi suatu operasi lifting dapat dikategorikan sebagai operasi lifting kritis
a. Pengangkatan yang melebihi 75 % dari tingkat kapasitas crane (Pengangkatan
Berat)
b. Pengangkatan di atas jalur operasi atau peralatan
c. Pengangkatan di daerah padat yang mungkin terdapat struktur, rak pipa atau
penghalang-penghalang lainnya
d. Pengangkatan di daerah yang memiliki kondisi tanah yang buruk atau kondisi
bawah tanah yang tidak diketahui.
e. Pengangkatan di dekat kabel berdaya listrik yang bertenaga
f. Pengangkatan yang melibatkan perputaran beban secara vertical
g. Pengangkatan dengan dua atau lebih derek dalam satu waktu
h. Pengangkatan personel dalam keranjang, dll.
i. Pengangkatan, bila ada potensi benturan, terbalik atau terlempar, yang
mengakibatkan rusaknya peralatan, cedera pada personel, keterlambatan jadwal
yang tidak dapat diterima atau bentuk dampak-dampak program signifikan
6. Sebutkan minimal 4 peran dan tanggung jawab di dalam organisasi Operasi Lifting.
• Qualified crane operator
Orang yang berperan sebagai operator derek dan juru ikat beban. Tanggung
jawabnya pada oprasi lifting adalah pada pengoprasian dan pengikatan beban.
• Qualified crane inspector
Adalah Personel yang berperan sebagai pengoperasi, penginspeksi, pelaku dan
reparator (memperbaiki derek), memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh seluruh
Badan Pemerintah dalam wilayah hukumnya. Tanggung jawabnya adalah pada saat
pengoprasian,inspkesi crane,dan perbaikan.
• Rigger / Signal-man berkualifikasi
Rigger adalah orang yang berperan sebagai pemasang alat ikat dan bertanggung
jawab dalam pemasangan alat ikat. Signal-man adalah orang yang berperan sebagai
instruktur dalam pengangkatan dan bertanggung jawab pada saat oprasi berlangsung.
• Qualified lifting and rigging inspector
Seseorang yang berperan sebagai inspector dan sertifikator peralatan lifting dan
rigging.
• Pejabat yang menyetujui pengangkatan kritis
Pejabat Yang Menetujui Pengangkatan Kritis (Manajer Operasi/ Pemeliharaan/
Teknik/ Penanggung Jawab Fasilitas/ Lapangan/ Daerah Konstruksi atau tempat yang
ditetapkan) berperan sebagi peninjau,penyetuju JSA untuk pekerjaan. Dan penetap
tingkatan resiko di wilayah kerja. Tanggung jawabnya adalah memastikan saat Critcal
Lifting berjalan aman.
7. Persyaratan yang harus dilakukan agar suatu Operasi Lifting yang aman dapat
terlaksana. (min.5)
- Mengidentifikasi bahaya melalui JSA dan Risk Assessment
- Permit to Work (SIKA)
- Menyiapkan Lifting Plan
- Memastikan alat angkat dan alat bantuannya tersertifikasi
- Memastikan personel tersertifikasi
8. 5 tahapan yang harus dilakukan dalam Risk Assessment (Penilaian Resiko) untuk
Operasi Lifting.
- Mengidentifikasi bahaya yang ada.
- Menentukan akibat / konsekuensi dari bahaya tsb - misal, kematian, pekerja dpt
kehilangan jam kerja, dll
- Dampak yang ditimbulkan. - misal, dampak thd personil, lingkungan atau reputasi
perusahaan
- Menilai resiko dengan mengalikan konsekuensi dan kemungkinan
- Penanganan resiko - bagaimana pencegahan dan memtigasinya
11. Hal – hal apa saja yang umumnya dijelaskan didalam Izin Kerja
1. No izin kerja
2. Lokasi kerja
3. Equipment yang digunakan
4. Deskripsi pekerjaan
5. Tanggal dan durasi kerja
6. Detail bahaya yang diidentifikasi dan Langkah penegendalian
7. Persetujuan untuk memulai pekerjaan dari Land manager dan otoritas
8. Lampiran JSA/Risk Assessment/Lifting Plan/SOP