Quiz Materi Lifting Atau Pengangkatan Material

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

QUIZ

KESELAMATAN PENGANGKATAN DAN PENANGANAN MATERIAL


AKAMIGAS BALONGAN – FIRE & SAFETY
Semester Genap 2019/2020
KELOMPOK 2 :
VERDINAN MZ ( 18020107 )
SUTADI ( 18020109 )
ALETHA KIRANANOVA Y ( 18020119 )
REYNOL FARHENDIKA ( 18020125 )
RIFKI SOPYAN ( 18020159 )
FIRE AND SAFETY C 18

1. Jenis alat angkat beserta kelebihan dan kekurangannya. (Min.3)


No Alat angkat Kelebihan Kekurangan
1 Mobil - Terhubung dengan truck - Tidak dapat
Crane - Mobilitas tinggi digunakan disegala
- Bisa berputar 360o medan
- Perlu dipasangkan
outrigger atau
sejenis pondasi
agar crane tetap
stabil.
2 Crawler - Menggunakan crawler - Memerlukan
Crane sehingga tidak kendaraan
membutuhkan tambahan untuk
outrigger/pondasi apapun. mobilisasi
- Leluasa saat pengoprasian
- Stabil untuk pengoprasian
- Dapat digunakan
diberbagai medan
3 Tower - Dapat digunakan secara - Memerlukan
Crane vertical dan horizontal scaffolding
- Dapat dibongkar pasang - Pemasangan tower
crane termasuk
cukup lama karena
banyak bagian-
bagian yang harus
dipasang termasuk
pembuatan pondasi
tower crane.
4 Pedestal - Dapat dioprasikan di - Pemasangan
Crane tengah laut termasuk cukup
lama karena
- Dapat digunakan secara banyak bagian-
vertical dan horizontal bagian yang harus
- Dapat dibongkar pasang dipasang termasuk
pembuatan pondasi
5 Forklift - Mampu tampil di daerah - Kemampuan
lalu lintas tinggi angkatnya rendah
- Pusat gravitasi lebih
rendah
- Perawatan murah dan
mudah

2. Definisi
a. Alat angkat (Lifting Equipment)
Alat yang dikonstruksikan untuk mengangkat dan menurunkan muatan
b. Alat bantu angkat (Rigging Equipment)
Alat pendukung untuk menahan atau mengunci material/muatan
c. Rigging
Mengacu pada dua hal: proses aman pemindahan beban dengan
menggunakan sling, kerekan, dan jenis alat pengangkat lainnya dan peralatan
yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan beban-beban tersebut.
d. Pengangkatan Kritis (Critical Lifting)
Pengangkatan untuk menangani muatan berbahaya dan sangat sensitif.
e. Beban Kerja Aman (Safe Working Load)
Beban Kerja Aman atau safe working load (SWL) adalah beban
maksimum yang dapat ditentukan pada satu bagian alat pengangkat. Beban
sebenarnya tidak boleh melebihi SWL.

3. Personil – personil yang terlibat dalam Organisasi Lifting dan sebutkan fungsinya
- Supervisor
Seorang yang berfungsi sebagai penanggung jawab bahwa pekerjaan bisa berjalan
dengan aman, dan tidak mengganggu keselamatan karyawan. Selain itu Supervisor juga
bertanggung jawab atas hasil kerja staf bawahannya
- Crane operator
Seorang yang berfungsi menjalankan derek dan mengikat beban.
- Rigger / Signal-man berkualifikasi
Rigger : seorang yang berfungsi memasang alat ikat. Signal-man : Seorang yang
berfungsi memandu operator alat angkat dengan menggunakan sinyal tangan maupun
radio dua arah.
- Crane inspector
Seorang yang berfungsi menjalankan, menginspeksi, dan memperbaiki crane atau
derek

4. Fungsi dan kegunaan:


a. Tali kendali (Tag Line) : Alat yang membantu mengendalikan beban.
b. Wire Rope Sling : Alat yang digunakan sebagai komponen crane agar dapat
beroprasi untuk mengangkat beban, untuk Dredging atau pengerukan, untuk
mengikat barang atau lashing.
c. Shackle : Alat untuk menghubungkan Sling dengan pengait obyek sehingga
apabila pengait Obyek berbentuk lingkaran

5. Kondisi suatu operasi lifting dapat dikategorikan sebagai operasi lifting kritis
a. Pengangkatan yang melebihi 75 % dari tingkat kapasitas crane (Pengangkatan
Berat)
b. Pengangkatan di atas jalur operasi atau peralatan
c. Pengangkatan di daerah padat yang mungkin terdapat struktur, rak pipa atau
penghalang-penghalang lainnya
d. Pengangkatan di daerah yang memiliki kondisi tanah yang buruk atau kondisi
bawah tanah yang tidak diketahui.
e. Pengangkatan di dekat kabel berdaya listrik yang bertenaga
f. Pengangkatan yang melibatkan perputaran beban secara vertical
g. Pengangkatan dengan dua atau lebih derek dalam satu waktu
h. Pengangkatan personel dalam keranjang, dll.
i. Pengangkatan, bila ada potensi benturan, terbalik atau terlempar, yang
mengakibatkan rusaknya peralatan, cedera pada personel, keterlambatan jadwal
yang tidak dapat diterima atau bentuk dampak-dampak program signifikan

6. Sebutkan minimal 4 peran dan tanggung jawab di dalam organisasi Operasi Lifting.
• Qualified crane operator
Orang yang berperan sebagai operator derek dan juru ikat beban. Tanggung
jawabnya pada oprasi lifting adalah pada pengoprasian dan pengikatan beban.
• Qualified crane inspector
Adalah Personel yang berperan sebagai pengoperasi, penginspeksi, pelaku dan
reparator (memperbaiki derek), memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh seluruh
Badan Pemerintah dalam wilayah hukumnya. Tanggung jawabnya adalah pada saat
pengoprasian,inspkesi crane,dan perbaikan.
• Rigger / Signal-man berkualifikasi
Rigger adalah orang yang berperan sebagai pemasang alat ikat dan bertanggung
jawab dalam pemasangan alat ikat. Signal-man adalah orang yang berperan sebagai
instruktur dalam pengangkatan dan bertanggung jawab pada saat oprasi berlangsung.
• Qualified lifting and rigging inspector
Seseorang yang berperan sebagai inspector dan sertifikator peralatan lifting dan
rigging.
• Pejabat yang menyetujui pengangkatan kritis
Pejabat Yang Menetujui Pengangkatan Kritis (Manajer Operasi/ Pemeliharaan/
Teknik/ Penanggung Jawab Fasilitas/ Lapangan/ Daerah Konstruksi atau tempat yang
ditetapkan) berperan sebagi peninjau,penyetuju JSA untuk pekerjaan. Dan penetap
tingkatan resiko di wilayah kerja. Tanggung jawabnya adalah memastikan saat Critcal
Lifting berjalan aman.

7. Persyaratan yang harus dilakukan agar suatu Operasi Lifting yang aman dapat
terlaksana. (min.5)
- Mengidentifikasi bahaya melalui JSA dan Risk Assessment
- Permit to Work (SIKA)
- Menyiapkan Lifting Plan
- Memastikan alat angkat dan alat bantuannya tersertifikasi
- Memastikan personel tersertifikasi

8. 5 tahapan yang harus dilakukan dalam Risk Assessment (Penilaian Resiko) untuk
Operasi Lifting.
- Mengidentifikasi bahaya yang ada.
- Menentukan akibat / konsekuensi dari bahaya tsb - misal, kematian, pekerja dpt
kehilangan jam kerja, dll
- Dampak yang ditimbulkan. - misal, dampak thd personil, lingkungan atau reputasi
perusahaan
- Menilai resiko dengan mengalikan konsekuensi dan kemungkinan
- Penanganan resiko - bagaimana pencegahan dan memtigasinya

9. Persyaratan yang harus diidentifikasi dalam Lifting Plan:


- Identifikasi bahaya
- Mengetahui jenis alat angkat & alat bantunya beserta SWL-nya
- Lingkungan sekitar area operasi
- Personel yang terlibat

10. Sebutkan tujuan Izin Kerja dalam Operasi Lifting


Ada 3 tujuan utama yaitu ; mengawasi, mengkoordinasi, mengkomunikasikan. Maka
artinya Ijin Kerja ini bisa bertujuan untuk mencegah peralatan dipergunakan tanpa ijin,
dan mencegah kecelakaan karna peralatan yang tersertifikasi hanya dioperasikan oleh
operator terlatih

11. Hal – hal apa saja yang umumnya dijelaskan didalam Izin Kerja
1. No izin kerja
2. Lokasi kerja
3. Equipment yang digunakan
4. Deskripsi pekerjaan
5. Tanggal dan durasi kerja
6. Detail bahaya yang diidentifikasi dan Langkah penegendalian
7. Persetujuan untuk memulai pekerjaan dari Land manager dan otoritas
8. Lampiran JSA/Risk Assessment/Lifting Plan/SOP

Anda mungkin juga menyukai