Analisa Tindakan Nafas Dalam
Analisa Tindakan Nafas Dalam
Analisa Tindakan Nafas Dalam
Dosen Pembimbing :
Ns. Nurul Ainul Shifa, S,Kep., MKM
di Susun Oleh :
SUGENG SURYANTO
NPM : 18190100034
A. DEFINISI
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal
ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas
lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara
perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi napas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002).
B. INDIKASI
Dilakukan untuk pasien yg mengalami nyeri kronis.
C. TUJUAN TINDAKAN
Smeltzer & Bare (2002) menyatakan bahwa tujuan teknik relaksasi napas dalam adalah
untuk meningkatkan ventilasi alveoli, memelihara pertukaran gas, mencegah atelektasi paru,
meningkatkan efesiensi batuk, mengurangi stress baik stress fisik maupun emosional yaitu
menurunkan intensitas nyeri dan menurunkan kecemasan.
D. MASALAH KEPERAWATAN
Nyeri b/d spasme otot gaster
E. RASIONALISASI TINDAKAN
Tarik nafas dalam secara perlahan – lahan dapat terjadi suatu relaksasi dan melancarkan
aktivitas suplai O2 ke jantung sehingga nyeri berkurang.
F. PROSEDUR TINDAKAN
1. Pra interaksi
a. Menbaca mengenai status pasien
b. Mencuci tangan
c. Meyiapkan alat
d. Tahap orientasi
h. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap pasien & keluarga
2. Tahap kerja
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu yang kurang
dipahami/jelas
c. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi
udara
e. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2 menit )
g. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki & tangan, udara yg mengalir &
merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan & kai & rasakan kehangatanya
h. Instruksiakan pasien buat mengulani teknik-teknik ini apabila rasa nyeri kembali lagi
i. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara
mandiri
3. Tahap evaluasi
a. Evaluasi hasil gerakan
d. Cuci tangan
4. Dokumentasi
a. Catat waktu pelaksanaan tindakan
b. Catat respon pasien
c. Tanda tangan dan nama perawat
G. KESENJANGAN TEORI
Tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan praktek