Deskripsi Lintah
Deskripsi Lintah
Deskripsi Lintah
Nim: 1806103010035
Kelas: 02
Hirudinea merupakan kelas annelida yang jenisnya sedikit. Anggota kelas hirudinea
hidup dilingkungan akuatik dan terrestrial. Panjang hirudinea bervariasi dari 1-30 cm.
Sebagian besar hirudinea merupakan adalah hewan ektoparasit pada permukaan tubuh
inangnya. Inangnya adalah vertebrata dan termasuk manusia.Hirudinea dan parasite hidup
dengan mengisap darah inangnya. Saat merobek atau membuat lubang, Lintah mengeluarkan
zzat anestetik(Penghilang rasa sakit), Sehingga korbannya tidak akan menyadari adanya
gigitan. Setelah ada lubang lintah akan mengeluarkan zat anti pembekuan darah yaitu hirudin.
Dengan begitu lintah akan mudah mengisap darah sebanyak mungkin.
Klasifikasi Lintah:
Kingdom : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Citellata
Ordo : Haplotaxida
Subkelas : Hirudinea
Genus : Hirudo
Spesies : Hirudo medicinalis (Menurut Linnaeus,1758).
Ciri-ciri Hirudinea
Lintah berbadan leper, mempunyai 34 gelang dan penghisap pada ujungnya. Ukuran
biasa adalah 50mm dan bahkan mencapai 30cm. Seekor lintah mungkin mengambil waktu
antara 15-30 meniot untuk meyedot darah dari badan manusia. Dalam tyempo waktu tersebut
dia dapat mengisap kira-kira 2,5 sehingga 5,5 gr darah. Kuantiti pda darah tersebut sudah
cukup bagi lintah untuk bertahan sampai 6 bulan. Pada air liur lintah terdapat sekurang-
kurangnya 15 jenis zat aktif. Diantaranya dalkah sejenis zat yang sama seperti yang
terkandung dalam putih telur yang diaktifkan
Zat aktif yang terdapat dalam air liur lintah diantaranya Hirudin, Hyaluronidase,
Pseudohirudin, Destabilase, Apyrase, Bdelines, Eglines, Kininases, Histamine, Collagenase,
Prostanoids, Lintah, Proteases, Lipolytic enzimes.
Sistem Pencernaan
Lintah sudah memiliki alat pencernaan makanan. Lintah mencerna makanannya
secara ekstraseluler. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, Faring, tembolok, lambung,
rectum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal. Proses pencernaan penghisap anterior-milut-
faring-tembolok-usus-usus buntu-anus-pengisap-posterior.
Pada faring otot yang dilengkapi otot bergigi atau proboscis berotot. Dikerongkongan
tempat isapannya. Terdapat tiga rahang yang berbentuk seperti setengah gergaji yang dihiasi
sampai 100 gigi kecil. Dalam waktu 30 menit lintah dapat menyedot darah sebanyak 15 ml-
kuota yang cukup untuk yang cukup untuk hidupnya selama setengah tahun. Air ludahnya
pun mengandung zat aktif yang sekurang-kurangnya berisi 15 unsur.
Jenis makanan
Lintah hidup sebagai pemakan bangkai / peredator, parasite, predator makan larva,
keong, serangga, cacing.
70% pengisap darah, melekat/nempel pada permukaan tubuh vertebrata.
Drah dihisab oleh faring otot dan menampung dalam tembolok. Enzim saliva(hidurin)
mencegah koagulasi darah
Sistem Reproduksi
Umumnya bereproduksi secara seksual dengan pembantukan gamet. Namun ada juga
yang bersifat aseksual yaitu fregmentasi yang kemudian beregenerasi. Organ seksual annelida
ada yang menjadi satu individu(Hermaprodit) da nada juga ya g terpisah pada iundividu
lain(Gonokoris).
Monoceous
Jantan: 4-012 pasang testis. 1 pasang ductus spermaticus.
Betina: 2 ovarium dan oviduct yang berhubungan dengan kelenjar albumin dan vagina
yang median bermuara dibelakang porus genitalia jantan.
Tidak ada tingkat larva.
Lintah membentuk kokon yang mengandung telur yang telah dibuahi dan kokon akan
diletakkan didalam air/tanah.
Kegunaan Lintah
1. Ekstraksnya dijadikan medium utama sebatian kimia dalam perobatan
terutamannya pembedahan. Ekstrak lintah ini juga dijadikan campuran dalam
bahan-bahan kosmetik.
2. Lintah itu sendiri dijadsikan obat(barbekam, dijadikan alternative kedua untuk
membersihkan darah kotofr, nanah dan mencantikksn kulit yang keriput). dll.