Geografi Akhir Abad 19 Dan Awal Abad 20

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

GEOGRAFI AKHIR ABAD 19, AWAL ABAD 20 DAN ABAD

MUTAKHIR
A. Akhir abad ke-19
1. Tokoh -tokoh Geografi pada Abad ke -19
Adapun tokoh-tokoh yang berperan pada Geografi Akhir abad ke-19 yaitu :
1. George Peskins Marsh (1801- 1882) adalah seorang ahli geografi dari
Amerika Serikat yang perhatiannya adalah tentang pentingnya melakukan
konservasi terhadap sumber daya. Mars menekankan bahwa ban
permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia, tetapi manusia
yang mengubah permukaan bumi untuk kehidupan yang lebih baik.
2. John Wisley Powell (1834-1902) adalah juga seorang ahli geografi dari
Amerika Serikat yang mempelajari bentang alam dan sumber daya air
untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia dengan sebaik-baiknya.
3. Friedrich Ratzel (1844- 1904) mempelajari pengaruh lingkungan fisik
terhadap kehidupan manusia. Ratzel dikenal tokoh geografi yang
berpaham fisik determinis. Pendapatnya yang terkenal adalah alam sangat
menentukan kehidupan manusia.
4. Von Richthofen, (jerman) mengajak meninggalkan nature determinis
Friedrich Ratzel. Menurutnya, geografi harus merupakan ilmu khorologis
(uraian tentang tempat).
5. Hettner, geografi ilmu tentang wilayah diterangkan secara analitis dan
sintesis.
2. Pandangan geografi di akhir abad ke-19
Pada abad ke-19 geografi memusatkan perhatiannya terhadap iklim,
tumbuhan, dan hewan, dan terutama terhadap bentang alam. Kebanyakan ahli
ahli geografi pada periode ini memperdalam geologi dan mempergunakan
metodologi geologi dalam penyelidikannya. Dan sebaliknya geografi manusia
menjadi semakin lemah geografi manusia pada akhir abad ke-19 masih
bercorak geografi Ritter di mana geografi ini mencitra manusia dalam
hubungannya dengan lingkungan, tanpa ada perspektif baru. Hal ini mungkin
disebabkan karena kedudukan Ritter sebagai tokoh geografi di Universitas
Berlin setelah kematiannya tahun 1859 untuk waktu yang lama dan tidak ada
yang menggantikannya. Demikian juga di Inggris sejak pengunduran diri tokoh
geografi Alexander Maconochie ditahun 1830-an, menyebabkan geografi di
negara itu tidak berkembang.
Meskipun di universitas geografi manusia tidak memperoleh kemajuan
tetapi tidak demikian halnya di luar universitas. Di Amerika Serikat Mayor
John Wisley Powell (1834- 1902) mempelajari bentang alam dan sumber daya
air untuk menyarankan penggunaan tanah disuatu tempat dengan sebaik-
baiknya. George Peskina Marsh (1802-1882) mempunyai perhatian khusus
tentang betapa pentingnya mengkonservasi sumber daya. Pada pendahuluan
bukunya yang berjudul “Man and Nature, bor Physical Geography as Modifed
By Human Action” (1864), Marsh berpendapat bahwa Von Humboldt dan
Ritter merupakan tokoh-tokoh dari pada aliran baru geografi yang pernah
mengatakan bahwa “seberapa jauh keadaan lingkungan fisika l mempengaruhi
kehidupan dan kemajuan sosial”. Dalam hal ini Marsh ingin menekankan bahwa
permukaan bumi yang menentukan kehidupan manusia, tetapi manusia yang
mengubah permukaan bumi untuk kehidupan yang lebih baik, namun keadaan
yang lebih jelek akan terjadi apabila manusia merusak lingkungan alamnya.
B. Awal abad ke-20
1. Tokoh-tokoh awal abad ke-20
Adapun tokoh-tokoh pada awal abad ke-20 yaitu:
1) Paul Vidal de la Blanche (1854-1918)
Awalnya Blanche adalah ahli sejarah yang kemudian mempelopori
Geografi di prancis.Pandangannya banyak dipelopori oleh paham
determinis antropogeographie. Namun setelah menyaksikan sendiri
pembukaan terusan seuz, ia melepaskan diri dari paham fisis determinis,
karenanya dia dianggap sebagai tokoh peralihan. Ia mendalami geologi
dan botani, karena menurutnya seorang geograf haruslah berwawasan
luas. Sebagai seorang ahli sejarah, ia memiliki penglihatan yang tajam
akan hubugan erat antara daerah dan penduduknya.
Karya besar Blanche yang pertama adalah “Atlas general,
historique et geographie” pada tahun 1894. Dan karya laiinya dalam
bidang metodologi “les genres de vie dans la geographie humanie” dan
“les characteres distinctifs de la geographie” pada tahun 1912 dan 1913.
Sumbangan Blanche bagi geografi adalah:
a. Pentingnya geologi dalam mencari hubungan alam dan manusia
sebagai dasar “areal differentiation”
b. Manusia memerankan peranan aktif dan pasif.
c. Hubungan manusia tidak statis, melainkan berubah-ubah sesuai
proses penyesuaian dengan alam atau stimulus pengaruh alam
terhadapnya.
Vidal de la Blanche juga mengajarkan bahwa geografi harus:
a. Kesatuan gejala alam, interpendesi atau stimulus antara faktor-
faktor fisis.
b. Kombinasi beragam beserta modifikasi gejala alam terutama
iklim dunia.
c. Mempunyai hubungan dengan gejala-gejala dipermukaan bumi.
d. Mengenal kekuatan lingkungan dalam beragam bentuk.
e. Memiliki metode ilmiah dalam memberikan definisi dan
lasifikasi yang ada.
f. Mengetahui peranan manusia dalam menguasai lingkungan
alam.
2) Alfred Hettner (1859-1941)
Hettner berhasil mempersatuka pendapat dan pengertian konsep dasar
ilmu geografi dijerman. Hal ini terungkap dari ucapan terima kasihnya
dalam tulisan “Algemeine Geographie des Menchen”
Berkenaan dengan segala sesuatu yang dipelajari tentang negara dan
bangsa, Hettner mengemukakan kerangka sistematik sebagai berikut:
a. Letak, bentuk dan luas bumi.
b. Keadaan alam permukaan bumi.
c. Iklim
d. Aliran sungai dan perairan
e. Flora dan fauna
f. Manusia
g. Usaha kerja dan kegiatan manusia
3) Jean Brunhes (1869-1930)
Merupakan murid dari Vidal de la Brunches, juga menolak paham
determinisme. Pada tahun 1910, dia menerbitkan buku berjudul “La
Geographie Humanie”. Menurutnya geografi harus berisi:
a. Pola settlement di muka bumi, bentuk rumah, desa, kota dan
sebagainya.
b. Penguasaan dan penyesuaian vegetasi dan hewan dengan teknik
pertanian/agrikultur.
c. Uraian tentang ekonomi penduduk.
4) William Moris Davis
Menurutnya, faktor sejarah memegang perana dala menganalisa
geografi. Untuk mempelajari masa kini, sejarah perkebangan lingkungan
alam dengan manusia itu sendiri. Dapat dijadikan salah satu bahan
analisa.
5) Richard Hartshorne
Yang menjelaskan hakekat geografi dengan segala argumentasinya
berdasarkan pandangan paham pendapat berbagai tokoh geografi. Ia
menguraikan metode ilmiah dengan mengutip tokoh-tokoh tersebut dari
zaman ke zaman.
6) Frank Debenham
Menurutnya, geografi adalah subjek praktis. Juga merupakan
pengetahuan yang integratif-komprehensif. Sehingga dia menyarankan:
a. To interpret the fact of distributio.
b. To correlate the life of man with his physical environment.
c. To explain the interaction of human and natural agencies.
7) James Fairgrieve
Ia mengemukakan bahwa fungsi geografi adalah “to train future
citizens to imagine accurately the conditions of the great world stage and
so to help them to think sanely about political and social problems in the
world around”. Manusia dapat merubah keadaan lingkungannya. Hal ini
menunjukkan bahwa batasan geografi harus memperhitungkan kondisi
tersebut.
8) Preston E James
Menurutnya, “this is not geography as the list of things contained
in an area, but geography as the list of meaning place and position on the
earth, as an analisys of the earth, as an analisys of the significance pf
areal associations of thing”. Menunjukkan uraian suatu gejala di suatu
tempat, tempat tersebut memberikan kejelasan pada waktunya, sebaliknya
waktu dapat memberikan kepada tempatnya.
C. Abad Mutakhir
Pekembangan geografi pada masa ini lebih mengarah pada upaya
pemecahan masalah yang dihadapi oleh umat manusia, kondisi ini
mengharuskan geografi sebagai bidang keilmuan tidak boleh melepaskan
diri dari disiplin ilmu lainnya. Geografi juga mempergunakan statisktik dan
metode statistik dan metode kuantitatif dalm penelitiannya. Selain itu,
penggunaan citra satelit sudah menjadi kebutuhan dalam pengadaan data
geografi yang tepat dan akurat. Seperti yang ada di Indonesia yang awalnya
mengikuti perkembangan ilmu geografi dari negeri belanda dan terus
berkembang dengan semakin banyaknya ilmuwan geografi. Penggunaa
Aardrijskunde di sekolah indonesia cukup lama diterapkan dan berakhir
ketika belanda meninggalkan Indonesia dan digantikan oleh Jepang.\
Ilmuwan Indonesia seperti:
1. Adinegoro
2. Adam bachtiar
3. R. Bintarto
4. Surastopo Hadisumarno
DAFTAR PUSTAKA
1. Rohani, dan Darwin Parlaungan Lubis. 2018. Buku ajar Pengantar
Geografi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.
2. Persentasi kelompok 2
3. http://slideshare.net/mobile/fdalhz/aneka-pandangan-geografi-pada-abad-
ke19.

Anda mungkin juga menyukai