BAB III Metode Penelitian

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

28

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus deskriptif yang dipilih studi kasus

yang akan dilaksanakan, penelitian studi kasus ini adalah mengeksplorasi

suatu masalah keperawatan, penelitian studi ini dibatasi waktu dan tempat,

serta kasus yang dipelajari berupa peristiwa, aktivitas atau individu.

Penelitian studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah

keperawatan pada pasien Tuberkulosis dalam upaya pengeluaran sekret,

pasien akan diobservasi selama 3 hari bertempat diruangan Pipit RSU

Anutapura Palu.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian Studi kasus ini dilakukan di RSU Anutapura Palu. Waktu

penelitian dilakukan di mulai sejak pasien pertama masuk RS sampai pulang/

dirawat minimal 3 hari. Jika sebelum 3 hari pasien pulang maka akan

dilakukan pergantian pasien lainnya yang sejenis.

C. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian pasien Diare, untuk pemenuhan intake dan output

dilakukan tindakan pemantauan cairan.

D. Fokus Studi

penerapan tindakan keperawatan pemantauan keseimbangan cairan

pada asuhan keperawatan dengan pasien GEA di ruangan nuri RSU

Anutapura Palu.

28
29

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yaitu membuat definisi dan cara mengukur setiap

variabel independen dan dependen pada kerangka konsep (supardi, 2013)

1. Asuhan keperawatan yang dimaksud dan dipahami dalam penelitian ini

adalah proses keperawatan yang dimulai dari tahap pengkajian,

diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi

keperawatan, serta dilakukan evaluasi keperawatan.

2. Diare atau gastroenteritis akut adalah buang air besar (defekasi) dengan

jumlah tinja yang lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml per jam

tinja), dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat),

dapat pula di sertai frekuensi defekasi yang meningkat. Diare akut adalah

buang air besar encer lebih dari 3 kali perhari, buang air besar tersebut

dapat/tanpa di sertai lendir dan darah (Padila, 2013).

3. Cairan termaksut dalam kebutuahan dasar manusia secara fisiologis

karena memiliki proporsi besar dalam tubuh. Hampir 90% dari berat

badan total bentuk cairan. Air merupakan 75% berat badan bayi, 70%

berat badan pria dewasa dan 55% berat badan pria lanjut usia. Pada

wanita, kandungan air di dalam tubuhnya 10% lebih sedikit di bandingan

pria karena umumnya wanita memiliki simpanan lemak yang lebih

banyak (Saputra, 2013).


30

F. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan yaitu :

1. Wawancara dengan hasil tentang identitas pasien keluhan utama, riwayat

keluhan sekarang, dahulu. Wawancara dengan pasien, keluarga, atau

perawat.

2. Observasi dilakukan dengan pemeriksaan fisik

3. Studi dokumen didapat dari hasil pemeriksaan diagnostikpemeriksaan

tinja, analisa gas darah, Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin,

Pemeriksaan elektrolit terutama kadar Na, k, kalsium.

4. Analisa Data

Analisa data dilakukan sejak pengumpulan data sampai semua data

terkumpul analisa dilakukan dengan cara mengemukakan fakta dan

membandingkan dengan teori. Teknik yang diguanakan adalah dengan

menarasikan jawaban-jawaban dari hasil pengumpulan data (wawancara,

observasi, dan pemeriksaan diagnostik) yang dilakukan untuk menjawab

rumusan masalah dan tujuan penelitian, urutan dalam analisa :

1. Pengumpulan data

Data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, studi dokumen

dituliskan dalam bentuk catatan lapangan yang selanjutnya disalin dalam

bentuk asuhan keperawatan.


31

2. Meredukasi data dengan membuat koding dan kategori

Data yang di buat bentuk transkip dibuat bentuk koding oleh peneliti

sesuai dengan topik penelitian. Data obyektif dianalisa berdasarkan hasil

pemeriksaan diagnostik dan dibandingkan dengan nilai normal.

3. Penyajian data

Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan, disertai

narasi kerahasiaan responden tetap harus diperhatikan.

4. Kesimpulan

Data yang disajikan selanjutnya dibahas dan dibandingkan dengan hasil-

hasil penelitian sebelumnya dan teori-teori yang mendukung penarikan

kesimpulan dilakukan dengan metode induktif. Pembahasan dilakukan

sesuai dengan tahap asuhan keperawatan pengkajian, diagnosa,

perencanaan, tindakan, evaluasi.

5. Etika Penelitian

Prinsip dasar etika penelitian (supardi, 2013)

1. Prinsip menghormati manusia (respect for persons)

a) Menghargai otonominya

b) Melindungi orang yang otonominya terganggu

c) Meminta persetujuan setelah penjelasan (PSP) di sebut juga

informed consent

2. Prinsip etika berbuat baik (beneficence), yang menyangkut upaya manfaat

maksimal dan kerugian minimal, yaitu :

a) Resiko penelitian wajar dibandingkan manfaat yang diharapkan


32

b) Desain peneliti memenuhi persyaratan ilmiah

c) Peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan menjaga

kesejahteraan subjek

d) Tidak merugikan subjek

3. Prinsip etika keadilan (justice), yaitu keadilan antara beban dan manfaat

yang diperoleh subjek dari keikut sertaannya dalam penelitian etika dan

tanggung jawab peneliti (supardi, 2013)

a) Peneliti tidak boleh melakukan plagiatisme (mencuri, merampok,

membajak)

b) Peneliti tidak boleh melakukan falsification (melihat dari sudut

pandang teori kesalahan).

Anda mungkin juga menyukai