Askep Anak DG Seizures
Askep Anak DG Seizures
Askep Anak DG Seizures
(Seizure)
Ganis Indriati
Seizure (kejang) disebabkan oleh aktivitas
listrik otak yg tdk terkontrol yg tjd akibat
perubahan tiba – tiba respon sensori atau
aktivitas motorik.
Kejang diklasifikasikan mjd:
◦ Partial
◦ Generalized
◦ Unclassifield
Dengan rentang simple hg kompleks
Diperkirakan 10% dr anak akan mengalami
kejang selama masa kanak – kanak.
Insiden febrile seizure tjd pd anak yg lebih
muda 3 – 4 %, epilepsi seumur hidup 3%.
Insiden
Kejang dpt disebabkan:
◦ Bayi: trauma/cedera lahir, episode anoxia, infeksi,
perdarahan intraventricular atau kelainan otak.
◦ Anak yg lebih besar: akibat sekunder trauma,
infeksi, diet, status hidrasi, fatique, tdk minum obat
sesuai aturan atau aktivitas yg memicu kejang.
Etiologi
Etiologi
Mrpk tipe kejang tonik / klonik yg sering
berhubungan dg kenaikan suhu tubuh yg cepat
( 37,8 0C - 390C (100 0F - 102,2 0F).
Kejang tipe ini tjd pd anak usia 6 bln – 5 thn.
Sering di hub dg riwayat klrg
Sering tjd bersamaan dg proses infeksi spt
ISPA, pneumonia, pharyngitis, shigella, infeksi
sal kemih, otitis media, roseola, meningitis.
Kejang biasanya self-limiting (bbrp detik),
berakhir dlm 15 menit, & berulang dlm 24 jam
Febrile Seizures
Kejang yg tjd tanpa diketahui penyebabnya.
50% anak mengalami kejang jenis ini.
Pengkajian mendalam dr riwayat klrg &
perkembangan anak, akan mengindikasikan
kejang yg berulang.
Epileptic Seizures
Muncul dr aktivitas listrik abnormal pd area
kecil otak, seringnya lobus temporal, frontal
atau parietal.
Partial seizure ada 2 tipe: simple dan complex
partial seizure.
Simple partial seizure: bs semua usia, gejala
yg paling terlihat motorik & sensorik.
Complex partial seizure: hanya pd anak usia 3
– remaja,
Partial Seizures
Awalnya adlh kejang grand mal, yg tjd pd
semua usia.
Onzet tjd tiba – tiba saat anak kehilangan
kesadaran & jatuh ke tanah.
Kejang tonic dimulai saat kontraksi otot yg
kuat, tjd selama 10 – 30 detik.
Rahang menutup kuat, dada & abdomen kaku
dan anak mulai menangis / ngorok saat udara
dihembuskan paksa krn diafragma yg kaku,
pucat/sianosis, salivasi meningkat
(keterbatasan kontraksi muscular & sattus
mental)
Generalized Seizures
Perubahan spontan / hiperaktivitas listrik pd sel
otak di foci epileptogenic.
Foci epileptogenic juga dpt dipicu oleh stimulus
lingk atau fisik spt emosi, stres, cemas,
kelelahan, infeksi, atau ggn metabolisme.
Lokasi foci epileptogenic & jumlah yg terkena
akan menentukan kejang, sedikit terkena hanya
kejang lokal
Perub elektrisitas yg terus terjadi dpt
menyebabkan kejang umum.
General seizures tjd jika foci epileptogenic ada di
area brain stem, midbrain & reticular formation.
Patofisiologi
Riwayat keluarga: faktor genetik
Riwayat kesehatan anak:
◦ Faktor resiko: demam, trauma kepala, penyakit,
stroke, tumor, terhirup bahan toksik/racun, bahan
kimia.
◦ Faktor pencetus: ggn tidur, penyakit sistemik,
medikasi, alkohol / obat-obatan.
◦ Ada/tdk nya aura (nyeri dada atau nyeri kepala).
Pemeriksaan Fisik: tanda infeksi, evaluasi
neurologis (kesadaran, refleks, respon
sensori & motorik) serta tahap
perkembangan anak
Pemeriksaan Diagnostik
Radiologi:
◦ CT / MRI: anamali struktur otak/kepala.
◦ Angiography: vascular irregularity
◦ Electro Encephalogram (EEG): aktivitas
listrik otak saat terjaga, tidur & menerima
stimulus.
◦ Positron Emission Tomography (PET): area
otak yg abnonormal
Pemeriksaan Diagnostik
Patent Airway Jaw thrust, penahan lidah,
miringkan, suction (di RS).
Adequat oksigenasi beri oksigen saat kejang
(face mask, assisted ventilator).
Resiko cedera bed rails, alat suction,
medikasi.
Penatalaksanaan Kejang
Medikasi (IV)
◦ 30 menit sblm kejang phenobarbital
(luminal)
◦ Pertama kejang benzodiazepam: diazepam,
(valium), lorazepam (atavan).
◦ Masih kejang phenytoin (dilantin),
fosphenytoin (cerebyx).
Medikasi Seizure
ASUHAN KEPERAWATAN
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kesehatan anak sebelumnya (faktor
resiko, pencetus)
Tanda dan gejala sesuaikan dengan jenis
kejang yg dialami oleh anak.
Pengkajian
Ggn kebersihan jalan nafas b.d kekakuan otot
pernafasan, salivasi
Ggn pola nafas b.d kekakuan otot pernafasan
Resiko cedera b.d kekakuan otot tubuh akibat
kejang, status kesadaran / mental
Diagnosa Keperawatan
Patent Airway
Oksigenasi adequat
Pencegahan cedera
Family teaching:
◦ Beri kesempatan mengekspresikan perasaan &
frustasinya.
◦ Ajarkan cara memberikan medikasi & pentingnya
tdk kehilangan dosis obat.
◦ Anjurkan pakai gelang pengenal medic
◦ Pengawasan saat bermain, aktivitas air
Intervensi / Implementasi
Airway clear
Oksigenasi adeqkuat
Anak aman
Evaluasi