Manajemen Kewirausahaan
Manajemen Kewirausahaan
Manajemen Kewirausahaan
PENDAHULUAN
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal denganondernemer, di
Jerman dikenal denganunternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an
di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-
an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
Organisasi berasal dari kata Yunani “Organon” dan istilah latin “Organum” yang berarti alat,
bagian, anggota atau badan. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa istilah organisasi setiap ahli
mempunyai pengertian yang berbeda-beda. Chester I. Bernard mengemukakan bahwa organisasi
adalah suatu system yang didalamnya terdapat aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih. Sedangkan Oliver Shelsom, John M. Phiffner, S. Owen Lane mereka sepakat
bahwa organisasi adalah penggabungan kerja orang-orang atau sekelompok orang-orang yang
memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas.
Nanang Fatah (2004: 71) dalam bukunya Landasan Manajemen Pendidikan menyebutkan bahwa
istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai suatu
lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah
perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk pada proses pengorganisasian yaitu
bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota, sehingga tujuan organisasi
tersebut dapat tercapai secara efektif.
Jadi, pengorganisasian kewirausahaan adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang teratur
untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen kewirausahaan. Pengorganisasian
kewirausahaan yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari
penggunaannya.
Menurut Boone dan Katz organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya
berinteraksi untuk mencapai tujuan. Dari definisi dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup
3 elemen pokok, yaitu:
1. Interaksi manusia
3
3. Struktur organisasi itu sendiri
Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu diperhatikan
beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya adalah :
4
7. Koordinasi
Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi. Koordinasi dari
masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta. Dengan demikian tujuan suatu
organisasi ini akan semakin cepat tercapai.
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh
hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-
orang lain untuk bekerja.
Manajemen wirausahaan adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha
mikro dan kecil untuk mengelola keuangan. Manajemen wirausahaan harus lebih simple,
sederhana dan aplikatif, namun tetap dalam ketentuan yang standart dan lazim. Manajemen
wirausahaan perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan
jenis usaha yang relative sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).
1. Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan suatu
karakter baik untuk menyelesaikannya.
2. Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara
ilmiah.
3. Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji
pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerja.
5
Manajemen kewirausahaan menyangkut lingkungan internal perusahaan, maka strategi
kewirausahaan menyangkut kesesuaian kemampuan internal dan aktivitas perusahaan dengan
lingkungan eksternal, dimana perusahaan harus bersaing dengan menggunakan keputusan-
keputusan strategis.
Mengawali usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun
sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat perencanaan sebenarnya
merencanakan kegagalan (david H. Bangs, Jr, 1995).
Usaha kecil merupakan tiang penyangga ekonomi suatu Negara. Sebagai contoh di Negara
seperti Amerika; lebih dari 80% usahanya merupakan usaha kecil. John naisbitt dalam
ceramahnya pada global entrepreneur forum 95 di Singapura membungkapkan adanya meliputi
pergeseran aktifitas dunia dan pemainan besar (konglomerat) kea rah pemain-pemain kecil yang
menggunakan usaha dalam skala kecil dan menengah. Ia menyebutkan pula bahwa pemain kecil
itulah yang akan menjadi pemain utama dalam ekonomi yang besar ini.
Pengertian terbaru mengenai Usaha Kecil menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
ataubadan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang
dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau mememiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
Rp.300.000.000,00(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00
(dua milyar lima ratus juta rupiah)
6
Usaha adalah semua aktivitas yang mencari keuntungan dengan mengusahakan kebutuhan
barang dan jasa kepada orang lain (Nickles, McHugh, 1996).
Usaha kecil menurut Luthan dan Hodgest (1989, h 88) adalah usaha yang dimiliki secara
independen dimana kegiatan yang dibidangnya tersebut tidak didominasi dan memenuhi standar
tertentu. Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung
dengan kegiatan operasi dan juga sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam kegiatan usaha
tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang.
Memulai suatu tindakan tidak mudah karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk
sukses dalam suatu permulaan kita memerlukan:
7
2.2.1 Kunci Sukses Usaha Kecil
Banyak pendapat mengenai kunci usaha kecil yang ditemukan oleh kalangan akademik dari
praktisi usaha. Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses usaha
kecil sebagai berikut :
Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika mengisahkan kunci sukses
menjalankan usaha kecilnya, yaitu :
8
2.2.2 Sebab- sebab Kegagalan Usaha
Sebagian wirausahawan memperoleh sukses tapi tidak sedikit pula diantaranya mengalami
kegagalan. Sebab-sebab kegagalan tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut :
9
keluarga.
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapapun sederhananya. Namun, wirausaha baru di Negara kita banyak yang tidak mau ataupun
mungkin tidak mampu menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan. Perencanaan
yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran yakni rekayasa secara sederhana
tetntang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka, mengapa
memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber modal dan
sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan
perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar focus usaha tidak
menyimpang. Pandangan diatas mungkin berbeda dengan pandangan wirausaha baru di Negara
kita karena kebanyakan dari wirausahawan Indonesia menyimpan rencana dalam pikirannya. Ini
bukan berarti kita membenarkan model rencana di dalam pikiran saja, minimal harus ada catatan-
catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya.
Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara
lain:
1. Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik, karena akan
berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi
10
pada faktor-faktor yang sangat hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan
prospek masa depannya.
11
5. Pasar yang Dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaanya sebagai :
Pemimpin pasar (leader market) : memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk
sejenis.
Penantang pasar (market chalenger) : perusahaan yang berada dibawah pemimpin
pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar.
Pengikut pasar (market follower) : mereka sangat mengetahui cara untuk
mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru
dengan melakukan servis yang istimewa kepada konsumen.
Perelung pasar (market nicher) : berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk
menjadi pemimpin pasar kecil atau memasuki relung pasar.
6. Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Partnership ialah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan
suatu usaha mencari keuntungan.
Dua macam partnership :
General partnership : semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis sama-
sama bertanggungjawab, termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap
utang-utang bisnis.
Limited partnership : jumlah anggota limited partner tidak terbatas, anggota yang
memiliki tanggung jawab terbatas tidak memiliki suara untuk mengoperasikan
perusahaan sehari-hari, tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan
berdasarkan bersama.
7. Personil yang Dipercaya Untuk Menjalankan Perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter,
kejujuran dan kemampuan seseorang. Hendaknya dilakukan pemantauan terhadap seseorang
personil, namun pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan kecurigaan dari personil
yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai suatu
kekerabatan. Jika ditemukan suatu penyelewengan, ketidakberesan, maka segeralah ambil
tindakan sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan kerusuhan.
12
8. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil.
Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan
kerjasama dengan patner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Modal awal harus
dicari sampai memenuhi untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha. Setelah usaha
berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan
terjalin baik dengan relasi.
Relasi inilah yang biasanya dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi
dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat
dipinjamkan. Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank, melalui bank kita bisa
memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum
digunakan.
9. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Untuk pertama
kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Diluar itujangan dibeli,
sebab akan mengganggu uang kas.
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :
Ekonomis, wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam
membeli peralatan.
Prestise, wirausaha yang prestise akan selalu membeli peralatan terlengkap dan baru
serta mahal. Itu pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana usaha
yang akan dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikan
dengan kemampuan keuangan
10. Penyebaran Promosi
Harus direncanakan apakah suatu usaha perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika
akan dipromosikan harus mencakup banyak aspek yang menonjol tentang keunggulan
perusahaan.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain :
Advertising, yaitu iklan diberbagai media. Bentuk-bentuk advertising antara lain :
Papan Reklame, Poster, Katalog, Folder, Spanduk, Slide, Iklan dan Papan Nama
Perusahaan.
13
Personal selling, merupakan tenaga penjual yang disiapkan (pramuniaga ataupun
salesman)
Sales promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting,
obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
Public relation, artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan,
baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuat masyarakat
mempunyai image (citra) baik terhadap perusahaan.
Promosi pada wirausaha kecil atau menengah secara sederhana seperti, memasang papan nama
perusahaan, memasang spanduk, menyebar brosur, dan masih banyak lagi, akan menarik
konsumen datang ke lokasi usaha tersebut. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan wants-
nya, maka lain kali mereka akan dating kembali. Juga mereka akan menyebarkan informasi
kepada relasi lain agar mencoba produk usaha tersebut, yang akan menjadikan wirausaha akan
lebih maju.
14
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Pengorganisasian kewirausahaan adalah suatu proses pembentukan kegunaan yang
teratur untuk semua sumber daya dalam sistem manajemen kewirausahaan. Prinsip-
prinsip pengorganisasian kewirausahaan
1. Perumusan Tujuan yang Jelas
2. Pembagian kerja
3. Delegasi kekuasaan
4. Rentang kekuasaan
5. Tingkat pengawasan
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
7. Koordinasi
1. Nama perusahaan
2. Lokasi Perusahaan
3. Komiditi yang akan diusahakan
4. Konsumen yang akan dituju
5. Pasar yang akan dituju
6. Patner untuk kerjasama
7. Personil yang dipercaya
8. Jumlah modal yang dibutuhkan
9.
15
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah”
Buku Pelatihan untuk Calon Wirausaha : Modul 5 Perencanaan Usaha. Jakarta : Kementrian
Pendidikan Nasional. 2010
16