Vanny Chandra Tugas Sosiologi Lks Bab 3

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

NAMA : VANNY CHANDRA E.

KELAS : XI IPS 1

PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL

A. Perbedaan Sosial dan Partikularisme Kelompok


1. Perbedaan Sosial dalam Masyarakat
Perbedaan sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu perbedaaan
sosial bersifat horizontal dan vertikal. Perbedaan horizontal adalah perbedaan antar
individu atau kelompok yang tidak menunjukkan adanya tingkatan lebih tinggi atau
rendah. Perbedaan horizontal disebut sebagai diferensiasi sosial. Perbedaan vertikal
adalah perbedaan antar individu atau kelompok yang menunjukkan adanya
tingkatan lebih tinggi atau lebih rendah. Perbedaan vertikal disebut sebagai
stratifikasi sosial. Kedua jenis perbedaan sosial tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut.
a. Diferensiasi Sosial
Merupakan klasifikasi terhadap perbedaan-perbedaan atau golongan
masyarakat secara horizontal atau sejajar. Ciri-ciri utama dapat dilihat dari ciri
fisik, ciri sosial, ciri budaya.
Diferensiasi sosial dalam masyarakat meliputi perbedaan jenis kelamin, ras, suku
bangsa, etnik, mata pencaharian, dan agama.Berikut penjelasannya.
1) Diferensiasi Berdasarkan Ras
Diferensiasi ras merupakan pengelompokan ras berdasarkan ciri fisik.
Ciri ras ada dua yaitu atas dasar kualitas dan kuantitas. Ciri kualitas melipiti
warna kulit, bentuk rambut, bentuk lipatan mata, dan bentuk bibir. Ciri
kuantitas meliputi tinggi badan, berat badan, dan indeks kepala. A.L Kroeber
mengklarifikasi ras di dunia menjadi lima golongan sebagai berikut.
a) Australoid merupakan penduduk asli australia (Aborigin)
b) Mongoloid terdiri atas asiatic mongoloid, Malayan mongoloid, dan
American mongoloid.
c) Kaukasoid terdiri atas Nordic, Mediteranian, Alpine, serta Indic.
d) Negroid terdiri atas African Negroid, dan Negrito, serta Malanesia.
e) Ras ras khusus terdiri atas Bhusman, Veddoid, Polynesia, serta Ainu
Adapun menurut Ralp Linton, ras dibedakan sebagai berikut:
a) Ras Malayan Mongoloid, cirinya adalah warna mata hitam, ukuran
hidung dan bibir sedang, warna kulit sawo matang, dan tinngi badan rata
rata 150-165, serta memiliki rambut hitam lurus.
b) Ras Asiatic Mongoloid, ciirinya adalah warna kulit kuning, mata sipit,
bibir tipis, warna rambut hitam lurus, tinngi badan 155-165.
c) Ras Melanesoid, cirinya adalah warna kulit hitam, rambut hitam dan
keriting, bibir agak tebal, bentuk badan tegap, hidung lebar cenderung
pesek, tinggi badan rata rata 160-165
d) Ras Kaukadoid, cirinya adalah warna kulit untuk orang India agak
kuning, sedangkan orang Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika
berwarna putih, rambut hitam atau pirang, hidung mancung, bibir tipis,
serta tinggi badan rata-rata 165-180 cm.
2) Diferensiasi Berdasarkan Suku Bangsa
Koentjaningrat mendefinisikan suku bangsa sebagai kelompok manusia
yang memiliki kesatuan budaya dan terlikat oleh kesadaran dan identitas. Ciri
suku bangsa yaitu memiliki kesamaan budaya, bahasa daerah, adat istiadat,
dan nenek moyang.
3) Diferensiasi Berdasarkan Jenis Kelamin dan Gender
Gender merupakan pembagian peran dan tanggung jawab pria dan
wanita sebagai hasil konstruksi budaya yang berkembang dalam masyarakat.
Pembagian tersebut terkait dengan peran, fungsi hak, dan perilaku yang
dubentuk oleh budaya setempat. Dengan demikian, gender merupakan hasil
konstruksi budaya masyarakat terkait peran serta status pria dan wanita.
Contoh kontruksi budaya tersebut yaitu pria dianggap kuat, rasional, dan
perkasa. Sementara itu, wanita dianggap sebagai pribadi yang lemah lembut,
emosional, dan keibuan.
4) Diferensiasi Berdasarkan Mata Pencaharian
Keahlian mendorong seseorang memiliki profesi tertentu. Misalnya,
seseorang ahli menuangkan ide melalui tulisan sehingga cocok menjadi
seorang penulis. Profesi atau mata pencaharian merupakan kegiatan yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Profesi berkaitan
dengan kemapuan khusus manusia dalam bentuk pemikiran atau ide
(softskill) dan ketrampilan praktis (hardskill). Profesi berpengaruh pada
status, kedudukan, dan peran dalam masyarakat.
5) Diferensiasi Berdasarkan Agama
Agama merupakan sistem kepercayaan yang diyakini oleh umat
manusia. Menurut Emile Durkheim agam adalah suatu sistem terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal suci.
Perbedaan agama merupakan perbedaan secara horizontal, artinya antara
agama satu dan lain sama sederajat. Perbedaan agama tidak menjadi
penghalang masyarakat untuk menciptakan kesatuan dan keharmonisan antar
pemeluk agama.

b. Stratifikasi Sosial
Menurut Bruce J.Cone, stratifikasi sosial didefinisikan sebagai sistem yang
menempatkan seseorang pada kelas sosial tertentu sesuai kualitas yang dimiliki.
Penggolongan masyarakat dalam kelas-kelas secara bertingkat menyebabkan
masyarakat mengenal kelas sosial, misalnya masyarakat kelas sosial atas,
menengah, dan bawah.
1) Dasar Stratifikasi Sosial
Adalah sesuatu yang dihargai seperti kekayaan, kekuasaan, kehormatan,
keturunan, dan ilmu pengetahuan. Penjelasannya sebagai berikut.
a) Kekayaan
Kekayaan berkaitan dengan kepemilikan harta dan tingkat pendapatan
seseorang. Semakin banyak harta dan pendapatan seseorang, semakin
besar pula peluang seseorang menduduki lapisan sosial atas.
b) Kekuasaan
Kekuasaan berkaitan dengan kemampuan seseorang menguasai dan
memerintah berdasarkan kewibawaan, wewenang, karisma, atau
kekuatan fisik.
c) Kehormatan
Orang yang dihormati dan disegani masyarakat akan menempati lapisan
sosial atas dalam stratifikasi sosial. Selain kepemilikan harta dan
kekuasaan, seseorang dapat dihormati karena kepandaian yang dimiliki.
d) Keturunan
Status sosial dalam masyarakat dapat diperoleh melalui kelahiran.
Sebagai contoh, dalam masyarakat feodal keturunan yang berasal dari
keluarga raja atau kaum bangsawan akan menempati lapisan sosial atas.
e) Pendidikan (Ilmu Pengetahuan)
Dalam kehidupan masyarakat modern, individu/kelompok yang
memiliki keahlian atau berpendidikan akan mendapat penghargaan
lebih tinggi daripada orang yang tidak memiliki keahlian atau
menempuh pendidikan. Seseorang yang berpendidikan tinggi memiliki
kesempatan memperoleh kekuasaan/jabatan dalam suatu institusi.
2) Sifat Stratifikasi Sosial
a) Terbuka
Sistem pelapisan sosial terbuka bersifat dinamis artinya, anggota
masyarakat yang memiliki kecakapan atau keahlian dapat naik ke
lapisan sosial atas atau bawah tergantung prestasi yang diraih.
b) Tertutup
Sistem pelapisan sosial tertutup membatasi perpindahan status
individu untuk naik ke lapisan atas atau turun ke lapisan bawah.Sistem
ini biasanya didasarkan pada keturunan.
c) Campuran
Sistem ini membatasi kemungkinan seseorang berpindah
kedudukan pada bidang tertentu, tetapi membiarkannya melakukan
perpindahan lapisan pada bidang lain.

2. Munculnya Partikularisme Kelompok Akibat Perbedaan Sosial


Partikularisme lebih menekankan pada sikap atau paham yang mementingkan
diri sendiri atau kelompok sendiri dari pada orang lain.Contoh sikap partikularisme
kelompok akibat perbedaan sosial sebagai berikut
a. Primordialisme
Primordialisme merupakan pandangan atau paham memegang nilai nilai yang
dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat istiadat, maupun kepercayaan yang
ada di lingkungan pertamanya.
b. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan paham yang memandang budaya kelompoknya lebih
baik dibandingkan budaya kelompok lain.
c. Diskriminasi Sosial
Diskriminasi sosial adalah sikap membeda bedakan golongn sosial satu dengan
sosial lain.Ini terjadi karena perbedaan sikap terhadap kelompok lain yang berbeda ras,
agama, etnik, status sosial, dan kepercayaan.
d. Chauvinisme
Merupakan paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan memandang rendah
bangsa lain. Chauvinisme mengacu pada sikap fanatisme ekstrim terhadap sesuatu
yang diyakininya.
e. Nepotisme
Adalah perbuatan melawan hukum yang menguntungkan kepentingan
keluarganya dan atau kelompoknya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan
negara.
f. Separatisme
Separatisme merupakan paham yang bertujuan memisahkan diri dari daerah
tempat tinggalnya, bahkan negaranya untuk menjadi negara sendiri yang merdeka dan
berdaulat.
g. Rasisme
Menurut Kamus Sosiologi,Rasisme diartikan sebagai sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia.
Dampak negatif rasisme ialah diskriminasi, kekerasan, pelecehan, dan disintregasi
sosial.

B. Prinsip Kesetaraan Guna Mencapai Kepentingan Umum


1. Prinsip Kesetaraan
Kesetaraan menurut Hertati (2014) diartikan sebagi perlakuan yang kurnang
lebih sama dan memberikan hak-hak yang kurang lebih sama.
Prinsip kesetaraan/kesederajatan dalam masyarakat:
a. Kesetaraan berbicara mengenai cara pandang tentang keberagamaan budaya.
Prinsip ini menjelaskan cara pandang seseorang untuk menghargai perbedaan.
b. Kesetaraan berbicara mengenai perilaku menghadapi perbedaan sosial dan
budaya tersebut. Prinsip ini menjelaskan tindakan seseorang memiliki
pengaruh dalam menjalankan prinsip kesetaraan,
Melalui prinsip kesetaraan/kesederajatan, kelompok-kelompok dengan latar
belakang berbeda dapat hidup berdampingan tanpa menghilangkan identitas setiap
kelompok.
2. Bentuk-Bentuk Kesetaraan
a. Kesetaraan sebagai Warga Negara
“Tiap-tiap negara berhak atas pekerjaan dan perlindungan pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”, kutipan dalam UUD 1945 Pasal
27 ayat (2). Setiap orang berhak memilih pekerjaan sesuai bakat dan minat tanpa
ada perasaan terkpaksa dan tertekan.
Kesetaraan hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia:
1) Kesetaraan hak sebagai warga negara Indonesia
Hak merupakan kewenangan seseorang atau kelompok untuk bertidak.
Hak warga negara Indonesia dapat dikelompokkan dalam beberapa bidang
yaitu:
a) Bidang ekonomi
Seperti contoh, memberikan hak kepada warga negara untuk
mendapatkan kehidupan yang layak dan sejahtera ( pasal 33 ayat (1-5)
UU NRI 1945)
b) Bidang sosial budaya
Pemerintah memberikan fasilitas sebagai penunjang keberlangsungan
kehidupan masyarakat. Seperti contoh, hak mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak, hak memeluk agama dan menjalankan ibadah
sesuai kepercayaan, hak mendapatkan pendidikan, hak kebebasan
masyarakat.
c) Bidang politik
Pemerintah memberikan hak kepada setiap warga negara untuk
menciptakan kestabilan dalam bidang politik
2) Kesetaraan kewajiban sebagai warga negara Indonesia
Kewajiban merupakan keharusan untuk melaksanakan sesuatu berdasarkan
nilai dan norma masyarakat.
a) Bidang ekonomi
Seperti contoh, membayar pajak dan restribusi sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Hasil pajak dan restribusi akan
digunakan untuk pembangunan.
b) Bidang hukum
Setiap warga negara memiliki kewajiban taat, tunduk, dan patuh
terhadap segala hukum yang berlaku di Indonesia.
c) Bidang sosial
Kewajiban setiap warga negara Indonesia dalam bidang sosial salah
satunya mengikuti pendidikan dasar selama dua belas tahun.
3) Hak sekaligus kewajiban sebagai warga negara Indonesia
Hak sekaligus kewajian sebagai warga negara Indonesia diatur dalam UUD
NRI 1945, yaitu:
a) Bidang pertahanan keamanan
Usaha pertahanan dan keamanana negara dilaksanakan oleh TNI dan
Polri sebagai kekuatan utama serta rakyat sebagai kekuatan pendukung.
b) Bidang bela negara
Dilakukan dengan sikap nasionalisme dan cinta tanaha air merupakan
landasan membela negara dari ancaman konflik, disintegrasi bangsa,
ataupun ancaman negara lainnya.
c) Bidang politik dan hukum
Merupakan upaya mewujudkan harmoni sosial dengan memberikan
keadilan bagi setiap warga negara.

C. HARMONI SOSIAL
Adalah paduan keselaran, perpaduan antara keyakian dan tingkah laku, menghormati
dan menyelaraskan segala macam perbedaan secara iklas dan alamiah.
1. Mengenal Berbagai Perbedaaan Sosial Antar Kelompok Dalam Masyarakat
Perbedaan-perbedaan sosial antarkelompok tersebut dapat dijelakan sebagai
berikut:
a) Perbedaan pendirian dan keyakinan
Perbedaan pendirian mengarah kepada perbedaan pendapat, pemahaman
dan keinginan seseorang atau kelompok terhadap sesuatu yang berbeda.
Sedangkan perbedaan keyakinan lebih menitik beratkan pada perbedaan
kepercayaan atau agama.
b) Perbedaan latar belakang kebudayaan
Kebudayaan merupakan perwujudan dari tanggapan manusia terhadap
tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan.
Seperti budaya dari Sabang sampai Merauke memiliki perbedaan
kebudayaan yang sangat beragam.
c) Perbedaan kepentingan
Perbedaan kepentingan berkaitan dengan segala hal baik ekonomi, sosial,
maupun budaya. Perbedaan kepentingan menyebabkan ketegangan dan
konflik dalam masyarakat.
d) Perbedaan status sosial
Status sosial menunjukan kedudukan seseorang dalam masyarakat.
Contohnya, jabatan sebagai ketua RT, ketua RW, kepala desa, camat.
Beragam perbedaan sosial antar kelompok dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
amati dilingkungan sekitar kita.
2. Relasi Sosial Antarkelompok Dalam Masyarakat
Sekelompok orang yang melakukan interaksi sosial menunjukan adanya relasi
sosial antar kelompok. Berbagai relasi sosial sebagai berikut:
a. Asimilasi
Merupakan proses mengurangi perbedaan-perbedaan antarkelompok yang
diikuti usaha saling menyesuaikan diri.
b. Akulturasi
Terbentuk apabila suasu kelompok manusia atau kebudayaan dihadapkan pada
unsur-unsur budaya asing.
c. Interseksi
Merupakan suatu titik potong atau pertemuan keanggotaan kelompok sosial
dari berbagai seksi (kelompok sosial).
d. Konsolidasi
Merupakan upaya kelompok sosial dalam memperteguh hubungan
keanggotaan sehingga membedakan kelompok satu dengan yang lain.
e. Difudi
Merupakan proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan suatu kelompok
masyarakat dari satu tempat ketempat lain.
f. Dominasi
Merupakan paham politik untuk melakukan penaklukan terhadap kelompok
lain agar memperoleh keuntungan cara ekonomi atau politik.

3. Upaya Mencipatakan Harmoni Dalam Masyarakat


a. Mewujudkan toleransi dan menghargai perbedaan
b. Menanamkan pendidikan multikultural
c. Mengembangkan nasionalisme dan patriotisme
d. Mengembangkan upaya akomodatif
e. Mengembangkan sikap demokratis dan anti diskriminasi
f. Mewujudkan intergrasi sosial.

Anda mungkin juga menyukai