Tekanan Hidrostatis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

TEKANAN HIDROSTATIS

Damar Laras Anggit, Iqbal Widi, Nabila Putri, Antonius Imanuel, M. Irfan Jufrin

Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina

[email protected]

ABSTRAK
Pada praktikum modul 4 ini dilakukan percobaan mengukur tekanan hidrostatis yang bertujuan
agar mahasiswa dapat menganalisis tekanan air yang bekerja pada dinding tegak secara visual
sebagai pembuktian dari reaksi yang diperoleh baik tekanan air yang terjadi pada saat benda
tenggelam sebagian maupun ketika benda tenggelam penuh. Alat pengukur tekanan hidrostatis
terdiri dari kuadran yang dirangkai dengan pusat yang telah ditentukan. Setelah melakukan
praktikum, praktikan akan memperoleh beberapa data meliputi lebar permukaan bidang, panjang
lengan tuas, tinggi permkuaan bidang (d), dan massa tiap perubahan beban yang diberikan. Lalu,
dari data-data yang didapatkan, praktikan dapat mendapatkan nilai dari tekanan hidrostatis dengan
menggunakan rumus yang tertera pada dasar teori.

Kata kunci : tekanan, hidrostatis, reaksi, data, nilai

ABSTRACT
In this module 4 practicum, an experiment to measure hydrostatic pressure was carried out in
order that students can analyze the water pressure working on the upright wall visually as proof of
the reaction obtained both water pressure that occurs when objects sink partially or when objects
sink fully. The hydrostatic pressure gauge consists of quadrants arranged with a predetermined
center. After doing the practicum, the practitioner will get some data including the width of the
surface of the field, the length of the lever arm, the height of the field (d), and the mass of each
change in load given. Then, from the data obtained, the practitioner can get the value of the
hydrostatic pressure using the formula stated on the basis of the theory.

Keywords : Pressure, Hydrostatic, Reaction, Data, Value


1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Statika fluida atau hidrostatik adalah cabang mekanika fluida yang
mempelajari fluida saat diam atau statik. Tekanan hidrostatik merupakan
tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas
permukaan bidang tekan pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan ini
bergantung kepada ketinggian zat cair, massa jenis dan percepatan gravitasi.
Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang berlaku pada fluida yang mengacu
pada hukum pascal. Untuk mengukur tekanan hidrostatik menggunakan
sebuah alat yang terdiri dari kuadran yang dirangkai dengan pusat yang telah
ditentukan. Prinsip kerja alat ini adalah tekanan air pada dinding tegak yang
divisualisasikan dengan menggunakan bandul beban sebagai beban yang
ditahan oleh gaya tekan air pada dinding tegak kuadran. Praktikum tekanan
hidrostatis ini sangat penting karena tekanan hidrostatis sering digunakan
dalam kehidupan sehari-hari seperti saat kita menyelam, semakin dalam kita
menyelam maka kita akan merasakan telinga kita semakin sakit. Ini
dikarenakan semakin mendekati dasar, tekanan hidrostatisnya semakin besar.
Contoh lain dari penerapan tekanan hidrostatis adalah pemasangan infus,
pembuatan bendungan, pembuatan kolam renang, dan lain-lain. Maka dari itu,
kita harus mengetahui cara mengukur tekanan hidrostatis agar dapat
memahami peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan tekanan hidrostatis
di dunia nyata.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana cara mengukur tekanan air yang bekerja pada dinding tegak secara
visual sebagai pembuktian dari reaksi yang diperoleh baik tekanan air yang
terjadi pada saat benda tenggelam sebagian maupun ketika benda tenggelam
penuh ?

1.3 Tujuan Penelitian


Mahasiswa dapat menganalisis tekanan air yang bekerja pada dinding tegak
secara visual sebagai pembuktian dari reaksi yang diperoleh baik tekanan air
yang terjadi pada saat benda tenggelam sebagian maupun ketika benda
tenggelam penuh

1.4 Teori Dasar


Karena sifat dasar fluida, fluida tidak dapat tetap diam di bawah tekanan
geser. Namun, cairan dapat memberikan tekanan normal ke permukaan yang
bersentuhan. Jika suatu titik dalam fluida dianggap sebagai kubus yang sangat
kecil, maka mengikuti prinsip keseimbangan bahwa tekanan pada setiap sisi
unit fluida ini harus sama. Jika ini tidak terjadi, fluida akan bergerak ke arah
gaya yang dihasilkan. Jadi, tekanan pada cairan saat istirahat adalah isotropik;
yaitu, ia bertindak dengan magnitudo yang sama di semua arah. Karakteristik
ini memungkinkan cairan untuk mentransmisikan kekuatan melalui panjang
pipa atau tabung; yaitu, gaya yang diterapkan pada fluida dalam pipa
ditransmisikan, melalui fluida, ke ujung pipa yang lain. Prinsip ini pertama
kali dirumuskan, dalam bentuk yang sedikit diperluas, oleh Blaise Pascal, dan
sekarang disebut hukum Pascal.
Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang
ada pada zat cair terhadap suatu luas permukaan bidang tekan pada kedalaman
tertentu. Besarnya tekanan ini bergantung kepada ketinggian zat cair, massa
jenis dan percepatan gravitasi. Prinsip kerja pengukuran alat tekanan
hidrostatik ini adalah tekanan air pada dinding tegak yang divisualisasikan
dengan menggunakan bandul beban sebagai beban yang ditahan oleh gaya
tekan air pada dinding tegak kuadran.

F=ρxgxhxA (1.1)
Dimana :
ρ = Massa jenis ( kg/m3 )
g = percepatan gravitasi bumi ( m/s2 )
h = jarak vertikal dari titik tengah (CG) ke permukaan air
A = luas permukaan terendam ( m2 )

𝐼𝑝𝑔
Yp = 𝑦 ± (1.2)
𝐴𝑦

Dimana :
Ipg = saat kedua area dengan permukaan terendam. Untuk bentuk persegi
𝑏𝑑3
panjang Ipg = ( 12 ) 𝑥𝑚4

A = luas permukaan bidang b x d


y = jarak dari pusat gravitasi (CG) ke 0


𝑦= (1.3)
𝑐𝑜𝑠𝜃

ℎ1−ℎ2
ℎ=( ) (1.4)
2
F.y = mgs (1.5)

𝑚𝑥𝑔𝑥𝑠
𝑦= (1.6)
𝐹

ℎ1
𝑦 = 𝑦𝑝 + 𝑅1 − (1.7)
𝑐𝑜𝑠𝜃

ℎ1
𝑦𝑝 = 𝑦 − 𝑅1 + cos 𝜃 (1.8)

1
𝑃 = 𝜌 𝑋 𝑔 𝑋 2𝑦 (1.9)

𝐹=𝑃𝑋𝐴 (2.0)

𝑝
ℎ𝑐 = 𝑦 − 2 (2.1)

1
𝑦𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 𝐻 − 3 𝑦 (2.2)

𝑚𝑔𝐿
𝑦𝑝 𝑒𝑥𝑝 = (2.3)
𝐹
𝐼
𝑌𝑏𝑎𝑟 𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = ℎ𝑐 + 𝐴𝑏𝑐 (2.4)

𝑃 = 𝜌 𝑋 𝑔 𝑋 ℎ𝑐 (2.5)
2.METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan bahan

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah satu set alat hydrostatic
pressure,kaliper,dan tabung ukur, dan beban pemberat.

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah air

2.2 Cara Kerja


Langkah pertama yang dilakukan praktikan adalah panjang penyeimbang,
jarak kuadran ke tumpuan, tinggi kuadran, dan lebar kuadran diukur panjangnya.
Kemudian peralatan hydrostatic pressure diletakkan diatas hydraulic bench dan
kakinya disesuaikan sehingga nivo menunjukan kondisi datar. Lalu lengan
penyeimbang ditempatkan pada knife edges. Penggantung berat ditempatkan pada
celah diakhir bagian lengan penyeimbang. Katup drain harus dipastikan sudah
tertutup. Kemudian alat pengukur keseimbangan berat dipindahkan sampai lengan
horizontal dengan cara diputar sesuai ulirnya. Langkah selanjutnya adalah massa
ditambahkan pada setiap penggantung berat dan bak hydrostatic pressure diisi
dengan air hingga posisi lengan keseimbangan kembali seimbang. Lalu ketinggian
air dicatat pada lembar kerja. Prosedur diatas diulangi dengan setiap penambahan
beban.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil pengamatan


a) lebar permukaan bidang, b = 75 mm
b) Panjang lengan tuas, R3 = s = 275 mm
c) Tinggi permukaan bidang, d (R2-R1) = 100mm

No F (N) Y Ipg Yp Mass Yp %error P


(mm) Theori (g) Experiment (N/m2)
(mm)
1 1,746 69 177 100 154,5 12,42 337,43
2 5,35 114 625 161,42 270 136,15 15,65 625,95
3 2,90 89 170,3 170 158,14 7,3 435,235
4 4,86 110 625 162,62 250 138,77 14,6 532,931
Tabel 1.1
3.2 Pengolahan Data
1)
2)
3)

4)
3.3 Pembahasan

1) Bagaimana pengaruh kedalaman benda terhadap tekanan hidrostatik ?

Berdasarkan hasil eksperimen dan perhitungan teori yang telah kami


lakukan, kedalaman benda di dalam air berbanding lurus dengan tekanan
hidrostatik yang terjadi. Semakin dalam suatu benda yang masuk ke dalam
air, maka tekanan hidrostatik yang terjadi juga akan semakin besar

2) Bagaimana hasil Yp teori dengan Yp eksperimen dari hasil perhitungan ?


Pada praktikum yang kami lakukan terdapat selisih hasil Yp teori dengaYp
eksperimen dikarenakan pasti ada error atau kesalahan dalam menjalani
praktikum yang disebabkan oleh faktor praktikan atau faktor alat yang
tidak terkalibrasi sempurna
4.PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat memahami dan
menganalisis tekanan hidrostatik pada benda yang tercelup pada air.
Kedalaman suatu benda yang tercelup di dalam air berpengaruh berbanding
lurus dengan besarnya tekanan hidrostatik, semakin dalam benda tercelup
dalam air, maka nilai hidrostatik akan semakin besar. Saran yang saya berikan
untuk pelaksanaan penelitian adalah praktikan harus lebih teliti saat
melakukan pengukuran ketinggian benda karena sedikit perbedaan nilai akan
berpengaruh dengan besarnya persentase galat dengan perhitungan teori.

Daftar Pustaka
1. Marcus Vitruvius Pollio (ca. 15 BCE), "The Ten Books of Architecture",
Book VIII, Chapter 6. At the University of Chicago's Penelope site.
2. "Hydrostatics". Merriam-Webster
3. Çengel, Yunus A., John Cimbala. 2013. Fluid Mechanics Fundamentals
and Applications - McGraw Hill Science_Engineering_Math ISBN 978-0-
07-338032-2

Anda mungkin juga menyukai