Sap Nutrisi Seimbang Pada Lansia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Nutrisi Seimbang Bagi Lansia

Waktu : 35 menit

Hari / tanggal : Selasa, 06 Agustus 2019

Sasaran : Lansia

Tempat :

Kelompok :

1. Yayang Zakiyah ( 16.


2. Diah Puji Rahayu ( 17.010 )
3. Nikmatul Khoirun Nissa ( 17.023 )
4. Trintika ( 17.032 )
5. Zainun Fatkhurohim A A ( 17.039)

A. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah diberikan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi yang seimbang
untuk lansia, maka diharapkan keluarga dan lansia dapat memahami
pentingnya nutrisi yang seimbang bagi lansia.

B. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


1. Keluarga dan lansia dapat mengetahui definisi nutrisi.
2. Keluarga dan lansia dapat mengetahui kebutuhan nutrisi pada lansia.
3. Keluarga dan lansia dapat memahami faktor faktor yang mempengaruhi
kebutuhan gizi pada lansia.
4. Keluarga dan lansia dapat mengetahui menu sehat bagi lansia.
5. Keluarga dan lansia dapat mengetahui pedoman untuk memilih bahan
makanan yang sehat.
6. Keluarga dan lansia dapat memahami cara mengolah makanan.
7. Keluarga dan lansia dapat memahami cara menghidangkan makanan.
8. Keluarga dan lansia dapat mengetahui cara pemantauan status nutrisi.

C. Garis Besar Uraian Materi


1. Definisi
2. Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada Lansia
4. Menu Sehat Bagi Lansia
5. Pedoman Untuk Memilih Bahan Makanan yang Sehat
6. Cara Mengolah Makanan
7. Cara Menghidangkan Makanan
8. Pemantauan Status Nutrisi

D. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya
jawab.

E. Media Belajar
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah ...

F. Langkah-Langkah Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
1. Mengucapkan 1. Menjawab Salam
salam dan
memperkenalkan
diri.
2. Melakukan kontrak
waktu.
3. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
dari penyuluhan.
4. Persepsi dengan
memberi
pertanyaan awal
tentang nutrisi.
5. Menjelaskan
manfaat dari
penyuluhan.
2 20 menit Pelaksanaan:
1. Menyampaikan 1. Mendengarkan
definisi nutrisi. dan
2. Kebutuhan nutrisi memperhatikan
pada lansia.
3. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kebutuhan gizi
pada lansia.
4. Menu sehat bagi
lansia.
5. Pedoman untuk
memilih bahan
makanan yang
sehat.
6. Cara mengolah
makanan.
7. Cara
menghidangkan
makanan.
8. Pemantauan status
nutrisi.
3 10 menit Penutup:
1. Menanyakan 1. Peserta menjawab
pertanyaan / kuis pertanyaan.
mengenai materi
yang telah
disampaikan /
diberikan.
2. Menyampaikan 2. Mendengarkan
simpulan dan dan mengucap
uraian materi yang salam.
telah diberikan.
3. Mengucapkan
salam penutup.

G. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Pertanyaan:

H. Sumber

Lampiran

1.1 Definisi
Nutrisi adalah hasil akhir dari semua interaksi antara organisme dan
makanan yang dikonsumsinya. Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang
dimakan seseorang dan bagaimana tubuh menguraikannya. Nutrient adalah
zat organik, zat non-organik, dan zat yang memproduksi energi yang
ditemukan dalam makanan dan dibutuhkan untuk fungsi tubuh. Manusia
memerlukan nutrient yang penting dalam makanan untuk pertumbuhan
dan mempertahankan semua jaringan tubuh serta fungsi normal dari
seluruh proses tubuh.

1.2 Kebutuhan Nutrisi Pada Lansia


Bagi lansia, pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat
membantu dalam proses beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan yang dialaminya, selain itu dapat menjaga
kelangsungan penggantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang
usia. Kebutuhan kalori pada lansia berkurang, karena berkurangnya kalori
dasar dari kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya untyuk
jantung, usus, pernafasan, dan ginjal.
Berdasarkan kegunaannya bagi tubuh, zat gizi dibagi kedalam tiga
kelompok besar, yaitu:
1. Kelompok zat energi, yang termasuk dalam kelompok ini yaitu:
a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti beras,
jagung, gandum, ubi, roti, singkong, selain itu dalam bentuk gula
seperti gula, sirup, madu dan lain-lain.
b. Bahan makanan yang mengandung lemak seperti minyak, santan,
mentega, margarine, susu dan hasil olahannya.
2. Kelompok zat pembangun
Kelompok ini meliputi makanan-makanan yang banyak mengandung
protein, baik protein hewani maupun nabati, seperti daging, ikan, susu,
telur, kacang-kacangan dan olahannya
3. Kelompok zat pengatur
Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin
dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran.

1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada Lansia


1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi
atau ompong.
2. Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan penurunan terhadap
cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
3. Esophagus / kerongkongan mengalami pelebaran.
4. Rasa lapar yang menurun, asam lambung menurun.
5. Gerakan usus atau gerakperistaltic lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi.
6. Penyerapan makanan di usus menurun.

1.4 Menu Sehat Bagi Lansia


1. Perencanaan Makanan untuk Lansia
a. Makanan harus mengandung zat gizi dari makanan yang beraneka
ragam, yang terdiri dari: zat tenaga, zat penhgatur dan zat
pembangun.
b. Banyak minum dan kurangi garam, dengan banyak minum dapat
memperlancar pengeluaran sisa makanan dan menghindari
makanan yang terlalu asin akan memperingan kerja ginjal serta
mencegah kemungkinan terjadinya darah tinggi.
c. Batasi makanan yang manis-masnis atau gula, minyak dan
makanan yang berlemak seperti santan, mentega dan lain lain.
d. Batasi minum kopi atau teh, boleh diberikan tetapi harus
diencerkan sebab berguna pula untuk merangsang gerakan usus
dan menambah nafsu makan.
e. Makanan yang mengandung zat besi.
f. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus,
direbus atau dipanggang, kurangi makanan yang digoreng.

1.5 Pedoman Untuk Memilih Bahan Makanan Yang Sehat


1. Makanan yang beraneka ragam dan mengandung gizi yang cukup.
2. Makanan yang mudah dikunyah dan dicerna.
3. Protein yang berkualitas seperti susu, telur, daging, dan ikan.
4. Sumber karbohidrat seperti roti, daging dan sayur-sayuran berwarna
hijau.
5. Makanan yang terutama mengandung lemak nabati dikurangi, serta
kurangi makanan yang mengandung lemak hewani.
6. Makanan yang mengandung zat besi seperti kacang-kacangan, hati,
daging, bayam, sayuran hijau, dan makanan yang mengandung
kalsium.
7. Batasi makanan yang diawetakan.
8. Minum air putih 6-8 gelas sehari karena kebutuhan air meningkat serta
untuk memperlancar proses metabolisme.

1.6 Cara Mengolah Makanan


1. Bersihkan sayuran sebelum dimasak.
2. Cuci sayuran dalam keadaan utuh, kemudian potong-potong agar zat
gizi yang terkandung didalamnya tidak hilang.
3. Rebus sayur sesingkat mungkin.
4. Bahan makanan dimasukkan / dikukus setelah air mendidih.
5. Makanan bisa di tim atau tumis.
6. Batasi garam dan bumbu penyedap yang merangsang.
7. Pakailah penyedap rasa alamiah seperti bawang putih, kunyit, jage, dll.

1.7 Cara Menghidangkan Makanan


1. Jenis sayuran yang dihidangkan hendaknya berganti-ganti.
2. Makanan yang dihidangkan secara menarik agar menimbulkan selera
makan.
3. Bila menyajikan sayuran mentah, cucilah sampai bersih.
4. Kurangi minum teh, kopi dan cokelat.
5. Hindari minuman yang mengandung alkohol.

1.8 Pemantauan status nutrisi

Anda mungkin juga menyukai