Tugas Makalah Seni Tari Kreasi 2019-2020
Tugas Makalah Seni Tari Kreasi 2019-2020
Tugas Makalah Seni Tari Kreasi 2019-2020
KREASI
2019-2020
NAMA : Henda Cantika Sari
ABSEN : 09
KELAS :XI MIPA 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengalaman pribadi merupakan modal dasar yang sangat penting
dalam menggarap sebuah karya seni, baik seni tari, karawitan dan lainnya. Tanpa didasari
pengalaman yang pernah dialami secara langsung oleh seorang pencipta atau penggarap,
maka akan kesulitan dalam merancang sebuah garapan apapun bentuknya. Penciptaan
sebuah karya seni didorong oleh aspek budaya dan pelestarian warisan budaya leluhur,
serta didorong keinginan untuk mendobrak pola budaya yang memungkinkan untuk
menemukan pola-pola baru berdasarkan pengalaman-pengalaman hidup.
Didukung oleh potensi Desa Banjar Suri, lingkungan tempat tinggal penggarap, yang
merupakan salah satu desa mempunyai potensi pendidikan khususnya seni tari
memotivasi siswa dalam belajar menari. Hasil yang ditekuni bermanfaat tersendiri bagi
kehidupan penggarap sehingga bisa tampil di panggung-panggung saat perpisahan dan
festival. Selama menyelami berbagai jenis tari tradisional maupun tari kreasi di
masyarakat, penggarap sangat tertarik untuk menekuni Tari jaipong. Ketertarikan ini
muncul karena penggarap sudah biasa menarikannya, sehingga tarian tersebut sudah
terkuasai dan sangat nyaman untuk digerakan. Terinspirasi oleh tari
tradisional tersebut, maka penggarap ingin mengembangkannya menjadi sebuah tari
kreasi.
Oleh karena itu guru sebagai piñata tari ingin mengembangkan seni tari tradisional
yaitu tari kreasi baru yang bersumber pada tari tradisi yaitu Jaipong. Hasrat itu muncul
karena berdasarkan pengamatan dalam menciptakan tari banyak guru yang belum bayak
melibatkan siswa , tarian kreasi tari pong-ko yang bisa dibilang masih tergolong baru, tari
pon-ko merupakan perpaduan antara tari tradisi dan musik disko yang menarik dan
menabah kreatifitas guru, tari jaipongan merupakan salah satu identitas keseniaan Jawa
Barat yang perlu dikembangkan keasrianya.
Hal –hal yang akan penulis uraikan dalam penulisan makalah tentang penciptaan seni tari
kreasi yaitu pong-ko ( jaipong disko ) adalah bagaimana cara menciptakan seni tari pong-
ko dari gerakanya, desain , properti, tema, dan hal yang mendukung terciptanya sitari
kreasi ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awalnya, tari Oleg Tambulilingan dimainkan hanya oleh satu gadis yang disebut oleg.
Istilah oleg berarti goyangan sang penari. Kemudian, penari pria disertakan untuk
membuat duet. Dengan demikian, tari Oleg Tambulilingan mendapat tema baru yang
menggambarkan dua tambulilingan (lebah) yang bermain-main di taman.
Tari Jaran Goyang menggambarkan pemuda yang sedang jatuh cinta kepada seorang gadis.
Namun, cintanya ditolak oleh sang gadis. Oleh karena itu, pemuda tersebut
menggunakan aji pengasihan yang berupa jaran goyang untuk mendapatkan pujaan
hatinya. Akhirnya, sang gadis bertekuk lutut dan menerima cinta sang pemuda.
3. Tari Karonsih
Tarian Karonsih adalah tari kreasi yang berasal dari Jawa Tengah. Tari
Karonsih menceritakan kisah kasih atau percintaan antara putri Galuh Candra Kirana
(Dyah Sekartadji) dengan kekasihnya yang bernama Panji Asmara Bangun. Galuh Candra
Kirana adalah putri dari Kertamerta yang berasal dari Kerajaan Kediri. Sedangkan, Panji
Asmara Bangun adalah putra dari Prabu Lembu Amiluhur yang merupakan Raja Jenggala.
Tari Karonsih sering dimainkan pada acara pernikahan. Diharapkan dengan adanya
tarian Karonsih, maka percintaan kedua mempelai bagaikan cinta kasihnya Galuh Candra
Kirana dengan Panji Asmara Bangun. Tari Karonsih diiringi oleh gending yang diawali
dengan Ketawang Pangkur Ngrenas pelog lima, diteruskan oleh gansaran, yang kemudian
dilanjutkan Ketawang Kinanthi Sandhung, lanjut Lambangsari, dan terakhir
Ladrang Sigramangsah. Terdapat dua versi gending yang digunakan, yaitu versi pelog dan
versi slendro.
5. Tari Loliyana
Tari Loliyana adalah tari kreasi yang berasal dari Maluku. Pertunjukan tari Loliyana
berdasarkan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua.
Tari Loliyana berasal dari Upacara Panen Lola sehingga disebut tari Panen Lola. Tari
Loliyana berasal dari kata lola, yaitu pekerjaan mengumpulkan hasil laut. Proses panen lola
diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hingga subuh, dilanjutkan
dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan
dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan melalui
stimulan individu, social dan komunikasi. Dengan demikian tari dalam memenuhi
kebutuhan individu dan social merupakan alat yang digunakan untuk penyampaian
ekspresi jiwa dalam kaitannya dengan kepentingan lingkungan. Oleh karena itu tari dapat
berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi, dan pernyataan batin manusia dalam
kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara garis besar fungsi tari ada 3 antara lain :tari
sebagai upacara , tari sebagai sarana hiburan dan tari sebagai sarana pertunjukkan
Dalam sebuah tarian antara tubuh, gerak komposisi tari tidak dapat
dipisahkan.Dalam sebuah tarian terdapat unsur-unsur yang membangunnya yakni unsur
gerak, tenaga dan waktu.
Tari kreasi adalah bentuk gerak tari baru yang dirangkai dari perpaduan gerak tari
tradisional kerakyatan dengan tradisional klasik. Gerak ini berasal dari satu daerah atau
berbagai daerah di Indonesia. selain bentuk geraknya, irama, rias, dan busananya juga
merupakan hasil modifikasi tari tradisi. Bentuk tari yang lebih baru lagi misalnya tari
pantomim (gerak patah-patah penuh tebakan), operet (mempertegas lagu dan cerita), dan
kontemporer (gerak ekspresif spontan, terlihat tak beraturan tapi terkonsep).