Tanggul JC PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

DISAIN TANGGUL

(Catatan: Joko Cahyono)

1. Bangunan Tanggul

Gambar-1: Bagian-bagian tanggul

2. Lebar Puncak Tanggul ( C )

Debit rencana, QT Lebar puncak, C


(m3/dt) (m)
 500 3
500  2,000 4
2,000  5,000 5
5,000  10,000 6
10,000  7

3. Kemiringan Tanggul ( Z )

Gambar-2: Konsep kemiringan tanggul

(1) Selandai mungkin, paling tidak 2 : 1.


(2) Jika lebar puncak tanggul lebi dari 6 m, maka kemiringan tanggul lebih dari 3 : 1.
(3) Jika tanggul terbuat dari pasir campur kerikil dan diselimuti tanah setebal 300 mm, maka
kemiringan tanggul, 4 : 1.
(4) Jika tanggul diberi perkuatan, maka kemiringan tanggul, 2 : 1

1
4. Tinggi Jagaan ( f )

Debit rencana, QT Tinggi Jagaan, f


(m3/dt) (m)
 200 0.6
200  500 0.8
500  2,000 1.0
2,000  5,000 1.2
5,000  10,000 1.5
10,000  2.0

Tinggi jagaan di pertemuan anak sungai dengan sungai induknya:

Gambar-3: Tinggi jagaan di pertemuan sungai

5. Bahan Tanggul

Jenis Tanah Evaluasi Bahan Tanggul Keterangan


Kerikil * Diperlukan pengendalian rembesan dan
Tanah Pemiabilitas tinggi penutupan permukaan tanggul dengan
Tanah berkerikil *
berbutir gebalan rumput
kasar Pasir * Pemiabilitas tinggi,
Diperlukan pengendalian rembesan
Tanah berpasir * Mudah longsor
Lanau * Kandungan air perlu dikurangi dengan
Lempung * Jika kandungan airnya tinggi, pengeringan,
Tanah Tanah kohesif hasil sukar dipadatkan Kondisi tanah dapat diperbaiki dengan
*
berbutir erupsi gunungapi menggunakan zat aditif
halus Banyak mengandung air, Kondisi tanah dapat diperbaiki dengan
Tanah organik + Sukar dipadatkan, menggunakan zat aditif atau dicampur
dengan tanah yang kondisinya baik
Tanah banyak mengandung - Banyak mengandung air,
bahan organik Sukar dipadatkan,
Kompresif deformasinya tinggi,
Mudah susuk dan mengembang
* Dapat dipakai sebagai bahan tanggul Zat aditif :
+ Dapat dipakai sebagai bahan tanggul dengan perbaikan - Semen
- Tidak dapat dipakai sebagai bahan tanggul - Batu kapur

2
Tanah dengan gradasi buruk dapat diperbaiki dengan dicampur dengan tanah yang kondisinya
baik, sehingga diperoleh tanah dengan gradasi yang baik untuk timbunan tanggul.

Gambar-4: Pemilihan tanah untuk perbaikan bahan tanggul

6. Standar Pemadatan

Jenis Tanah
Item Tanah Berbutir Tanah Berpasir Tanah Berpasir
Tanah Kohesif
Kasar 15% ≤ 0.074 mm < 25% 15% ≤ 0.074 mm < 50%
Dc.rata-rata Dc.rata-rata = 90% Dc.rata-rata = 90% - -
Wn - - Aman terhadap lalu lintas peralatan
Va - - Va ≤ 15% 2% ≤ Va ≤ 10%
Sr - - - 85% ≤ Sr ≤ 95%
Lolos kualitas - - 90% 90%
Batas kualitas
terendah Dc = 80% - -
Keterangan:
- Fraksi butiran ( Fc ) ; ratio berat butiran tanah berdiameter lebih kecil dari 0,074 mm
- Tingkat pemadatan ( Dc ) ; ratio berat jenis tanah kering yang sudah dipadatkan terhadap berat jenis
tanah kering maksimum saat uji pemadatan standar. Dc.rata-rata ; nilai rata-rata Dc selama pelaksanaan
pemadatan berlangsung
- Kadar air (Wn ) ; Ratio berat air terhadap berat tanah
- Ratio rongga udara (Va ) ; Ratio volume rongga udara terhadap volume tanah
- Tingkat kejenuhan (Sr ) ; Ratio volume air terhadap volume rongga tanah

3
Gambar-5: Berat jenis tanah kering dan kadar air

7. Pondasi Tanggul

(1) Jenis tanah podasi tidak baik untuk tanggul

Podasi Tidak Baik Keterangan


N ≤ 3 (uji penetrasi standar)
qc ≤ 3 kg/cm2 (Dutch cone penetration test)
Lempung Ambles ≤ 100 kgf (Swedish sounding test)
qu ≤ 0.6 kg/cm2 (unconfined compressive strength)
Kadar air alami ≤ 40% (lempung aluvial)
Pondasi tanah gambut
Tanah organik
Pondasi banyak mengandung bahan organik
N ≤ 10 (uji penetrasi standar)
Pasir
Pondasi pasir sangat halus

4
(2) Permiabiltas tanah pondasi tidak baik untuk tanggul

D20 K (cm/dt) Jenis Tanah D20 K (cm/dt) Jenis Tanah


0.005 3.00 x 106 Lempung kasar 0.18 6.65 x 103
0.01 1.05 x 105 0.20 8.90 x 103 Pasir Halus
0.02 4.00 x 105 0.25 1.40 x 102
0.03 8.50 x 105 Lanau Halus 0.30 2.20 x 102
0.04 1.75 x 104 0.35 3.20 x 102
Pasir agak
0.05 2.80 x 104 0.40 4.50 x 102
kasar
0.06 4.60 x 104 0.45 5.80 x 102
0.07 6.50 x 104 0.50 7.50 x 102
Pasir sangat
0.08 9.00 x 104 0.60 1.10 x 101
halus
0.09 1.40 x 103 0.70 1.60 x 101
0.10 1.75 x 103 0.80 2.15 x 101 Pasir kasar
0.12 2.60 x 103 0.90 2.80 x 101
0.14 3.80 x 103 Pasir Halus 1.00 3.60 x 101
0.16 5.10 x 103 2.00 1.80 Kerikil halus

8. Timbunan Tambahan

Gambar-6: Timbunan tambahan

Standar timbunan tambahan ssesuai kondisi tanah pondasi dan tinggi tanggul;

Kondisi Tanah Pondasi


Tanah Biasa Pasir/Pasir & Kerikil
Tinggi Tanggul
(m) Timbunan Tambahan
Tanah Biasa Pasir/Pasir & Kerikil Tanah Biasa Pasir/Pasir & Kerikil
(cm) (cm) (cm) (cm)
≤3 20 15 15 10
3 5 30 25 25 20
5 7 40 35 35 30
≥7 50 45 45 40

5
9. Pelebaran dan Peninggian Tanggul

Gambar-7: Pelebaran dan peninggian tanggul

10. Pengamanan Rembesan

Gambar-8: Pengamanan terhadap rembesan

11. Pengamanan Kaki Tanggul Luar

Gambar-9: Pengamanan kaki tanggul luar

Referensi
Technical Standards and Guidelines for Flood Control Structures (under revision) PART 2 DESIGN DPWH-PMO-
FCSEC (As of 14-Sep-10)

Anda mungkin juga menyukai