6B - Kromatografi Pada Mata Drosophila Melanogaster
6B - Kromatografi Pada Mata Drosophila Melanogaster
6B - Kromatografi Pada Mata Drosophila Melanogaster
oleh:
Kelompok 1B 2017
Aghisna Binurillah 1703151
Hilda Novia Sabila 1701513
Nabila Nurullita 1704295
Revy Arvyansyah 1701833
Rusydina Alifa G. 1702283
2. Perhitungan Rf
Tabel 3. Hasil Pengamatan Kromatografi
Jenis Warna Jarak Jarak
No. Jenis Pigmen Nilai Rf
Dropsophila pigmen Uluen Pendar
Orange 2.5 cm Drosopterin 0.5
1. Normal
Biru 5 cm 3.4 cm Ommokrom 0.68
2. White - 0 - 0
I. Pembahasan
Pada pemaparan dengan sinar uv, terlihat jika jenis Dropshophila normal
terdapat dua warna yang terpisah. Satu berwarna orange disebelah bawah dan satu lagi
berwarna biru. Hal ini menunjukan pada Dropshophila berjenis normal terdapat jenis
pigmen drosopterin dan ommokrom. Berbeda dengan Dropshophila jenis white,
ketika dipaparkan dengan sinar uv tidak terdapat garis warna, atau hanya terdapat garis
warna putih pada kertas saring. Hal ini menunjukan bahwa pada Dropshophila jenis
white tidak terdapat pigmen warna pada matanya.
Artinya pada Dropshophila jenis white telah terjadi mutasi pada gen yang
berperan dalam pembentukan pteridin. Sehingga enzim-enzim yang seharusnya
berfungsi tidak diproduksi menyebabkan Dropshophila ini tidak memiliki pigmen
mata pteridin.
Berdasarkan perhitungan Rf, terlihat jika Rf yang paling kecil adalah pada
Dropshophila jenis white sebesar 0 dan yang paling besar adalah warna pigmen biru
pada Dropshophila jenis normal sebesar 0.68. Semakin besar nilai rf maka pigmen
mata akan semakin non polar, sementara semakin kecil nilai rf pigmen mata akan
semakin polar. Hal ini karena pigmen polar akan tertahan pada fasa diam yang
memiliki sifat polar pula (Arvin, 2018). Sehingga pigmen berwarna biru pada
Dropshophila normal adalah yang paling non polar sedangan pigmen Dropshophila
white adalah yang paling polar.
J. Pertanyaan
1. Apakah yang disebut fluorosnesi ? Jelaskan proses fluoresensi yang terjadi.
2. Hitunglah nilai Rf dari setiap pigmen yang tampak.
3. Apakah tujuan dari praktikum ini ?
Jawaban :
1. Fluoresensi adalah proses pemancaran radiasi cahaya oleh suatu materi setelah
tereksitasi oleh berkas cahaya berenergi tinggi. Emisi cahaya terjadi karena proses
absorbsi cahaya oleh atom yang mengakibatkan keadaan atom tereksitasi (Arvin,
2018). Senyawa pigmen mata Dropshophila tidak bisa dilihat dibawah cahaya
putih (neon) sehingga disinari oleh sinar UV. Sinar UV berperan sebagai berkas
cahaya berenergi tinggi, yang cahayanya diserap oleh pigmen warna sehingga atom
tereksitasi dan radiasi cahaya dipancarakan sesuai dengan warna asli dari pigmen
tersebut.
2. Rf warna orange adalah 0.5, warna biru adalah 0.68, dan pada mutan 0.
3. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui keberadaan pigmen warna mata
pada Dropshophila mutan.
K. Kesimpulan
Pada Dropshophila normal terdapat pigmen warna drosopterin dan
ommokrom, sedangakan pada Dropshophila mutan white tidak terdapat kedua pigmen
tersebut.
Daftar Pustaka
Kiauw Nio, Tjan. (1991). Genetika Dasar. Bandung: Institut Tekhnologi Bandung